Ovehead Projector (OHP)
OHP memang dirancang
khusus untuk suatu kelas atau ruangan tertutup. Oleh karena itu penggunaan OHP
akan efektif bila memenuhi persyaratan tertentu. Jumlah siswa biasanya tidak
lebih dari lima puluh orang kecuali jika pembesaran proyeksi memungkinkan siswa
yang duduk paling belakang mampu membacanya.
Dalam menggunakan OHP
gangguan sinar atau cahaya dari luar ruangan harus dikendalikan. Jika tidak
maka proyeksi dilayar akan kurang jernih dan tidak tajam. Lampu ruangan pun
sebaiknya tidak terlalu terang agar proyeksi tidak tergangu oleh cahaya lampu
tersebut. Pengaturan tempat duduk dan desain transparansi juga turut berperan
dalam mengefektifkan pesan yang disampaikan.
Pada dasarnya, media
ini sangat sederhana dan barangkali harganya paling murah jika dibandingkan
dengan media visual lainnya. Perangkat OHP berbentuk empat persegi panjang
dengan bermacam-macam ukuran, yang berisikan lampu, lensa, kaca, kipas angin
kecil, dan tombol “on and off”.
Jika kita lihat bagian
dalamnya, overhead projector ini berisikan bola lampu, ‘switch’
lampu, dan kipas angin kecil. Lampu tersebut digunakan untuk menyoroti bagian
atas permukaan kaca. Overhead projector sebetulnya menggunakan system
proyeksi secara tidak langsung (indirect projection system). Secara
sederhana dapat diartikan bahwa sinar lampu tidak berjalan lurus dari bola
lampu ke layar melainkan diarahkan dahulu kecermin-cermin sebelum mencapai
layar. Lampu adalah sumber cahaya yang kemudian diarahkan oleh cermin A
sehingga memancarkan ke atas melalui permukaan kaca atas overhead.
Permukaan ini adalah tempat Anda meletakkan transparansi atau benda lain yang
akan diproyeksikan. Selanjutnya gambar yang diproyeksikan brjalan keatas menuju
kepala projector dan sekali lagi diarahkan oleh cermin B sehingga gambar menuju
ke layar. Lampu dari OHP yang dipancarkan sangat kuat sehingga dapat digunakan
dalam kelas yang memiliki cahaya lampu yang kurang terang.
Overhead Transparency (OHT) Transparansi merupakan
lembaran plastic bening yang penyajianya harus menyatu dengan OHP itu sendiri.
Transparansi adalah tempat untuk menulis materi atau gambar yang akan diajarkan
atau disampaikan kepada siswa. Transparansi yang tersebut bersifat tembus
pandang (transparan) atau tembus cahaya yang memiliki ukuran standar dengan
rasio panjang dan lebar berbanding 4:5.
Pada umumnya plastik transparansi berukuran kuarto atau format baku 18x22 cm. Biasanya
suatu lembaran transparansi ditempelkan diatas sebuah bingkai karton tebal. Ini
dilakukan kalau Anda ingin menggunakannya berkali-kali. Keuntungan Anda memberi
bingkai pada transparansi, selain membuat transparansi lebih awet, Anda juga
dapat menggunakan ruangan-ruangan pada bingkai karton tersebut sebagai
catatan-catatan kecil selama Anda dalam presentasi. Anda bisa menuliskan inti
materi yang penting sebagai pendukung dari pesan yang dituliskan di
transparansi.
1. Jenis-jenis Transparansi
Suatu lembaran plastik
transparansi ternyata memiliki perbedaan. Letak perbedaan tersebut ada pada
bahan baku pembuatan plastik tersebut. Ada plastik transparansi yang hanya bisa
langsung digunakan dengan cara menulis dengan cara menulis di atasnya. Jenis
transparansi ini di sebut “write on film”, yaitu lembaran transparansi tunggal
bening yang berukuran 215 x 266 atau 297 mm. dengan ketebalan lebih kurang 0,1
mm, transparansi ini tidak mudah robek. Jenis plastik transparansi lain adalah
transparansi film infrared (transparansi thermal). Anda dapat
memindahkan isi pesan dari sumber manapun yang mengandung karbon di atas
selembar transparansi infrared tersebut
yang masih kosong dengan menggunakan alat yang disebut dengan “transparency
make”, “thermal copier” atau mesin foto copi. Untuk menghindari pemborosan,
sumber bahan anda harus betul-betul
mengandung karbon atau lebih baik lagi
difoto copi terlebih dahulu sebelum diproses ke dalam bentuk transparansi.
Beberapa jenis transparansi ini diantaranya:
§ Film transparansi yang menghasilkan gambar hitam pada
latar belakang bening
§ Film transparansi yang menghasilkan gambar hitam pada
latar belakang biru dan kuning
§ Film transparansi yang menghasilkan gambar merah,
hijau, biru, dan ungu pada latarbelakang bening.
Sedangkan transparansi
yang anda sebut dengan PPC film atau photo film adalah transparansi yang bisa
menghasilkan gambar dari proses “erographic” yaitu proses dengan
mengunakan mesin foto copi yang menhasilkan gambar hitam dengan latar belakang
bening.
Disamping itu, masih
ada sejenis transparansi yang dapat memvariasikan transparansi anda, yaitu “highlight
film”, berupa lembaran tunggal warna biru yang jika di tulis dengan pen
khusus akan menghasilkan tulisan berwarna kuning.
2. Bentuk-bentuk transparansi
Sejauh ini anda telah
diperkenalkan kepada suatu bentik transparansi tunggal dengan format kuarto.
Namun Anda mungkin akan menggunakan bentuk transparansi lain dalam bentuk
gulungan. OHP model tertentu menyediakan tempat penggulungan transparansi di
sisi depan OHP tersebut. Transparansi ini memiliki panjang kurang lebih 15 m
dengan lebar 26 cm. gulungan transparansi ini dapat digunakan untuk
memproyeksikan informasi yang di tulis dengan tangan. Keuntungan bentuk ini
adalah bahwa anda dapat menulis terus-menerus diatasnya tanpa harus
mengganti-ganti selembar demi selembar. Kita cukup menyediakan “felt tip pens”
khusus unuk tujuan ini. Apabila gulungan plastik tersebut sudah penuyh dengan
tulisan atau gambar sedangkan anda masih ingin menggunakannya kembali, maka
anda dapat menghapusnya dengan kain lap bersih yang diberi cairan pembersih
yang mengandung tetra chloride atau sejensnya.
3. Kelebihan media OHP
Overhead proyektor
merupakan salah satu media yang sangat mudah dioperasikan oleh setiap orang.
Hanya dengan menekan tombol “on” atau “off” lalu menyesuaikan lensanya agar
proyeksinya terfokus pada layar maka OHP telah siap digunakan. OHP juga sangat
mudah dibawa kemana-mana (portable), dan hanya sedikit memerlukan perawatan.
Anda tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memperbaikinya jika ada
kerusakan. Anda cukup membaca pedoman yang dikeluarkan pabrik pembuat OHP untuk
menguasai kelemahannya. Anda juga tidak perlu mengikuti kursus membuat
transparansi. Anda cukup menggunakan teknik menjiplak gambar-gambar,
grafik-grafik, chart, atau bentuk-bentuk lain. Yang anda pelukan adalah
prinsip-prinsip dasar mendesainnya agar transparansi anda berhasil membawa
pesan kepada siswa dengan baik dan benar.
Dibandingkan dengan
media lain, OHP memiliki beberapa keuntungan utama yang tidak dimiliki oleh
media intruksional lain, diantaranya:
a.
Mudah dioprasikan
Peralatan ini siap
setiap saat karena sangat praktis. Anda yang akan melakukan presentasi tidak
memerlukan bantuan orang lain dalam mengoperasikan media ini.
b.
Posisi pengajar
Karena OHP dapat
ditempatkan di ruangan, guru atau instruktur dapat berhadapan dengan siswa pada
waktu mengajar. Dengan cara ini anda sebagai pengajar lebih leluasa mengontrol
siswa. Di samping itu anda juga dapat menyesuaikan tingkat pengajaran anda
sendiri menurut kondisi kelas atau ruangan.
c.
Tidak perlu merubah
cahaya lampu
Tidak seperti alat
proyeksi lainnya, OHP dapat digunakan dalam kelas yang memiliki cahaya lampu
normal. Ini memungkinkan anda dapat memelihara kontak mata dengan siswa selama
mengajar. Oleh karena itu pada umumnya OHP dapat digunakan dalam ruang kelas, aula,
gedung pertemuan atau laboratorium manapun. Dengan demikian siswa dapat
mencatat penjelasan-penjelasan anda pada waktu pengajaran berlangsung karena
lampu ruangan tidak perlu dipadamkan atau diredupkan.
d.
Hemat waktu
Mempersiapkan chart
atau diagram yang rumit sebelum masuk ke kelas akan dapat menghemat waktu
mengajar anda. Artinya, anda bisa lebih banyak memberikan input, diskusi, atau
Tanya jawab dengan siswa dengan bahan transparansi yang telah dikerjakan
sebelumnya.
e.
Memiliki efek-efek
dinamis
Presentasi yang
menarik, penuh warna, dan dramatis dapat dihasilkan apabila sejumlah teknik
digunakan dalam persiapan visual pada pembuatan transparansi seperti teknik
lapis tindih, penutup, rotasi, dan sebagainya.
f.
Produksi visual
Anda sendiri dapat
membuat visualisasi dengan bahan-bahan sederhana dan dengan waktu dan usaha
minimal dibandingkan dengan media lainnya.
g.
Dapat digunakan kembali
Transparansi yang
pernah anda gunakan di suatu kelas dapat di gunakan kembali di kelas lain atau
dalam ksempatan lain tanpa harus repot-repot membuatnya kembali. Anda dapat
pula memakai transparansi tersebut untuk mengulang pelajaran sebelumnya dengan
maksud sekedar mengingatkan siswa tentang pokok-pokok pelajaran yang telah
diberikan.
h.
Mudah disimpan
Penyimpanan perangkat
keras maupun perangkat lunak dari teknologi OHP ini sangat mudah dilakukan.
Setelah anda menekan tombol “off” nya, anda tinggal menggulung kabelnya ke
tempat yang telah disediakan di OHP tersebut lalu anda tinggal menutupnya
dengan kain atau plastik penutupnya dan OHP anda sudah aman dari gangguan debu
dan gangguan aliran listrik. Demikian pula penyimpanan transparansinya sangat
mudah dilakukan. Cukup dengan map atau folder, transparansi dapat disimpan
dengan aman asalkan antara satu transaransi dengan transparansi yang lain
diberi kertas untuk menjaga agar satu sama lain tidak menempel. Ini adalah
usaha agar transparansi anda dapat terawat dengan baik dan tahan lama.
i.
Kemampuan
memproyeksikan benda nyata
Benda nyata yang
transparan seperti penggaris plastik yang transparan dapat di proyeksikan.
Sedangkan benda nyata yang tidak transparan dapat dilihat sebagai bayangan dari
benda tersebut (siluet). Kemampuan ini sangat berguna dalam mempariasikan atau mengkreasikan transparansi anda. Dalam
pelajaran tertentu, misalnya mengenal bermacam-macam segitiga, maka kemanapun
ini dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari kekuatan desain anda.
j.
Kemampuannya
menggantikan papan tulis
Dengan menempatkan
selembar transparansi atau gulungan plastik bening di atas permukaan kacanya,
OHP dapat digunakan mirip dengan sebuah papan tulis. Sebagai pengganti fungsi
kapur tulis di atas papan tulis. Anda dapat menulis di atas plastik tersebut
dengan sebuah alat tulis khusus yang disebut “special felt-tip pen” atau alat
tulis yang biasa anda sebut spidol. Anda cukup menulis dengan ukuran yang lebih
kecil jika dibandingkan dengan menulis di papan tulis sebab overhead proyektor
akan memperbesar tulisan anda sehingga para siswa dapat melihat dan membacanya
pada jarak tertentu.
k.
Bebas polusi
Penggunaan papan tulis
yang menggunakan kapur tulis kerap kali membuat penggunanya merasa sesak napas.
Di samping itu kapur tulis juga mengotori tangan. Jika anda menggunakan OHP
maka kedua hal tersebut dapat dihilangkan.
l.
OHP dapat digunakan
oleh siswa apabila ditugaskan menyelesaikan pekerjaan rumah mereka. Setiap
siswa diberi transparansi dan spidol dan menuliskan pekerjaannya diatas
transparansi tersebut sebelum kelas dimulai. Pada waktu pembahasan pekerjaan
siswa, setiap siswa diminta memproyeksikan transparansinya sambil berdiskusi
dengan siswa yang lain.
m.
Meningkatkan daya ingat
Dengan desai dan tata
warna menarik akan membuat pesan yang di sampaikan lebih mudah diingat dan
dapat meningkatkan daya tangkap siswa
n. Mudah
diperbanyak
Transparansi yang telah
ditayangkan dan mungkin diperlukan oleh siswa dengan mudah transparansi
tersebut digandakan (foto copi) di atas kertas dengan jumlah sesuai kebutuhan.
4. Kelemahan-kelemahan OHP
Media OHP tidak
terlepas dari kekurangan atau kelemahannya. Seperti medium lainnya, kelemahan
OHP tersebut adalah tidak bisa dipakai dalam suatu kondisi atau keadaan
tertentu. Misalnya saja OHP memerlukan tenaga listrik sebagai penggerak kipas
dan penghidup bola lampunya. Di samping itu teknologi OHP hampir dikatakan
selalu bergantung pada plastik bening. Lain halnya dengan papan tulis yang
dapat dipakai dimana saja dan hampir tidak memerlukan pemeliharaan, OHP
menuntut perhatian khusus walaupun tidak sesulit media lain seperti film, video
atau slide suara. Hal ini untuk menghindari kerusakan pada saat medium itu
digunakan.
Kelemahan lainnya
adalah bahwa OHP tidak dapat memproyeksikan tulisan atau gambar langsung dari
buku, majalah-majalah dan sebagainya. Sebelum diproyeksikan bahan-bahan
tersebut harus direproduksi diatas sebuah transparansi. Di samping itu
transparansi hanya dapat menampilkan gerakan-gerakan yang sangat terbatas. Jika
gerakan-gerakan memang sangat dibutuhkan dalam suatu presentasi, film mungkin
lebih efektif.
Akhirnya pengguna
cenderung memakai OHP secara berlebihan karena kesederhanaan dan kemampuan
media tersebut. Terlepas dari kelemahan perangkat keras dan perangkat lunaknya,
para pengguna seringkali belum dapat menggunakan OHP secara maksimal dan tidak
dapat mendesain transparansi dengan baik. Misalnya saja banyak pengajar sering
menuis di atas transparansi dengan ukuran huruf yang terlalu kecil sehingga
siswa yang duduk di agak belakang tidak dapat membacanya dengan baik dan benar.
A.
PRINSIP DASAR MERANCANG TRANSPARANSI
a.
MERANCANG VISUAL
TARNSPARANSI
Transparansi sebagai
suatu usaha visualisasi ide terdiri dari kombinasi antara dua bentuk: fotografi
dan grafis. Fotografi memberikan ilustrasi melalui gambar yang mewakli realitas
subjek atau situasi yang sebenarnya. Sedangkan grafis adalah representasi dari
sebuah subjek yang bersifat simbolik dan artistik. Namun biasanya didalam
perancangan transpransi, bentuk grafis lebih sering digunakan daripada
fotografi.
Keberhasilan dalam
merancang transparansi dapat dicirikan dari kualitas dan efektifitas. Anda dapat mencapai hal tersebut melalui perencanaan yang
hati-hati dan matang, serta menerapkan teknik-teknik khusus dalam menghasilkan
suatu produk transparansi.
b.
PRINSIP-DASAR
MENGEMBANGKAN RANCANGAN TRANSPARANSI
Tujuan utama dari
komunikasi visual yang efektif adalah mentransmisikan ide-ide, pesan, dan
informasi yang terarah. Agar efektivitas itu terjadi, sebuah visual harus
memberikan ide konsep. Ide-ide tersebut sebaiknya tidak hanya menggunakan
simbol-simbol verbal saja. Untuk melakukan hal ini anda perlu membuat
perencanaan rancangan agar pesan dapat dimengerti oleh siswa dengan jelas dan
tepat. Perencanaan seperti itu sebetulnya tidaklah terlalu sulit dilakukan.
Prinsip dasarnya sangat sederhana dan hasil-hasilnya akan selalu bermanfaat:
1. Tentukan dan tetapkan ide. Pertimbangkan dengan baik pesan-pesan yang ingin
disampaikan. Jika mungkin padatkan pesan tersebut menjadi satu ide dasar yang
jelas. Plihlah simbol-simbol visual utama untuk ide tersebut. Simbol itu harus
dapat membawakan imajinasi dan pesan yang akan anda sampaikan kepada siswa.
2. Kembangkan simbol-simbol visual sekunder yang bisa
mendukung simbol-simbol utama. Diantara simbol-simbol tersebut haruslah saling
mendukung dan sedrhan. Jangan membuat terlalu banyak simbol visualdalam satu
transparansi.
3. Jika semua simbol telah anda dapatkan, cobalah susun
dan organisasikan tata letaknya. Ada kemungkinan anda membuang simbol-simbol
yang ada dengan pertimbangan kurang mendukung simbol visual dan tata letaknya. Mungkin
jga anda menemukan simbol visual sekunder yang baru yang dapat mengharmoniskan
tata letak. Keseimbangan adalah kunci utama, artinya anda perlu
mempertimbangkan elemen visual sedemikian rupa sehingga elemen-elemen tersebut
membentuk komposisi yang berarti dan enak dipandang mata.
4. Tampilkan suatu kesederhanaan. Setiap visual
transparansi harus dibatasi oleh satu konsep atau topik penting saja. Untuk
setiap topik utama, mungkin ada hubungannya dengan yang kedua dan seterusnya.
Hanya elemen-elemen penting saja yang ditampilkan diatas transparansi. Jangan
terlalu banyak mengemukakan informasi atau pesan dalam satu lembar
transparansi. Sebaiknya isi pesan yang disampaikan melalui transparansi
merupakan kunci pembicaraan (key points) atau merupakan kerangka berpikir yang
sistematik.
Pertimbangan-pertimbangan
dasar lain yang perlu anda ingat dalam membuat tata letak transparansi adalah:
a. Transparansi belumlah sempurna dan tidak menarik bila tidak diberi warna. Namun ingat warna juga bisa merusak pesan dan informasi
yang disampaikan. Oleh karena itu hindarkanlah penggunaan warna yang
berlebihan.
b. Kosongkan sekeliling pinggiran transparansi untuk
member kesan nyaman dan longgar.
c. Hindari rancangan yang mengutamakan keindahan dan seni
tanpa alasan, atau menyimpang dari tujuan instruksional dan informasional.
d. Gunakan visual atau simbol yang berhubungan dengan
judul, subjudul, dan inti pesan.
e. Berikan suatau penekanan terhadap suatu bagian
rancangan dengan maksud agar terlihat adanya titik perhatian dan menambah minat
siswa. Melalui penggunaan ukuran, perspektif, warna, ruang, jarak, tekstur, dan
garis memungkinkan anda bisa memberikan penekanan yang efektif.
f. Perhatikan keseimbangan komposisi antara visual-visual
dan visual-kata kalimat. Adanya keseimbangan tersebut akan menciptakan suatau
desain yang menarik. Keseimbangan komposisi terdiri dari dua jenis keseimbangan
yaitu formal dan informal. Keseimbangan formal diidentifikasikan oleh adanya
garis yang memotong tengah-tengah ruang yang tersedia pada transparansi sehingga terbagi menjadi
dua bagian besar sama besar. Sedangkan
keseimbangan informal merupakan rancangan yang asimetris, artinya penempatan
grafis tidaklah kaku sehingga menimbulkan kesan dinamis dan lebih menarik perhatian
audiensi.
g. Ciptakan suatu desain sebagai suatu satu kesatuan.
Satu kesatuan adalah hubungan yang ada diantara banyak elemen dari sebuah
rancangan dan kesemuanya dianggap mendukung satu sama lain. Satu kesatuan dapat
dicapai dengan cara memberikan tanda panah, garis, warna, tekstur, jarak, ruang,
dan sebagainya.
h. Pastikan arah dan tujuan yang jelas dari desain yang
anda buat. Anda harus selalu bertanya apakah tujuan transparansi Anda telah
jelas akan arahnya sesuai dengan pesan yang dibuat, pehatikan tujuan yang telah
dibuat sebelum Anda membuat apapun diatas tansparansi.
i.
Ciptakan keharmonisan
semua elemen atau komponen tata letak desain. Usahakan elemen yang ada bisa
saling melengkapi dan hindari adanya elemen yang saling bertentangan.
Organisasikan dan rangkaikan elemen-elemen tersebut kedalam suatu pola yang
mudah dilihat, diikuti, dan dimengerti oleh siswa.
j.
Gunakan chart,bagan,
gambar foto bila kemungkinan agar bisa mengurangi jumlah tulisan. Anda dapat
menggunakannya ketika Anda akan menjelaskan tentang:
§ Proses, prosedur, siklus, fakta, data, data
perbandingan, bagan alur (flow chart), table matriks, daftar grafik (balok,
cakram, kordinat, kurva).
§ Hubungan ruang peta.
§ Hubungan dalam struktur-bagan, diagram, sketma.
§ Hubungan waktu-jadwal-gannt chart.
§ Hubungan keluarga-bagan silsilah.
B.
TEKNIK
DASAR PEMBUATAN DAN PENYAJIAN PERANGKAT LUNAK OHT
Langkah Anda
ketika akan memproduksi sesuatu tranparansi tidak kalah penting dari langkah dan proses
perancangannya. Keduanya memang harus dianggap sebagai suatu kesatuan untuk
mencapai suatu produk akhir yang diinginkan. Bila Anda ingin mulai memproduksi
suatu transparansi maka banyak hal yang harus dipertimbangkan agar Anda
betul-betul siap melakukannya. Hal ini sangat penting bagi siapa saja yang akan
melakukannya termasuk anda yang mungkin sudah terbiasa mengerjakannya. Beberapa
hal penting yang patut diperhatikan antara lain:
1. Tujuan
Hakikat suatu tujuan perlu dijelaskan dengan akurat. Artinya apa yang Anda
harapkan dari siswa setelah mengajar harus gamblang disebutkan. Pembuatan suatu
tujuan harus tetap kepada persyaratan tujuan yang baik, yaitu mengandung unsur
ABCD (Action, Behavior, Condition, Degree atau Standard).
2. Siswa
Pengenalan siswa mutlak dioerlukan terutama dari ciri-ciri atau
karakteristik, pengetahuan dan keterampilan awal yang mereka miliki dalam
hubungannya dengan pengajaran Anda.
3. Biaya
Bila Anda memproduksi transparansi tanpa bantuan dana dari tempat kerja
atau organisasi Anda sendiri maka selayaknya perlu dipertimbangkan
matang-matang ketersediaan uang yang Anda miliki.
4. Tenaga teknis
Perlu atau tidaknya bantuan dari orang lain atau seorang tenaga ahli
tergantung kepada kemampuan yang Anda miliki, anggaran yang tersedia, sedikit
atau banyaknya desain yang harus diproduksi, dan tingkat kesulitan desain
transparansi Anda.
5. Peralatan
Kebutuhan peralatan tergantung kepada hasil transparansi yang diperoleh.
Apabila Anda hanya membutuhkan selembar desain dan produk transparansi yang
hanya akan digunakan sekali saja mungkin
Anda tidak perlu memanggil seorang ahli grafis untuk merancangnya. Anda mungkin
cukup membeli spidol berwarna dan penggaris untuk menghasilkan suatu
transparansi yang menarik. Tetapi jika Anda merencanakan untuk menghasilkan
serangkaian atau seri transparansi yang akan digunakan berkali-kali dan dalam
jangka waktu lama maka tentu Anda harus mempersiapkan berbagai peralatan dan fisilitas yang memadai
untuk menghasilkan produk yang terbaik.
Agar
mendapatkan hasil yang profesional, siapkanlah sekaligus peralatan yang
diperlukan dalam membuat rancangan agar Anda terbiasa bekerja dengan peralatan
dasar tersebut. Beberapa perlengkapan
tersebut antara lain:
a.
Penggaris T-Square
b. Penggaris panjang dan penggaris
segitiga
c. Pelengkung garis
d. Pensil
e. Karet penghapus
f. Cairan
penghapus
g. Spidol
6. Fasilitas
Hal ini termasuk berbagai pendukung yang Anda butuhkan walaupun segala
keperluan pembuatan grafis sudah terpenuadapun beberapa fasilitas yang memang
dibutuhkan untuk mencapai hasil produksi yang diinginkan, antara lain:
a.
Tenaga listrik
b. Kertas dan karton
c. Thermal
copier
d. Komputer
e. Waktu yang
tersedia
A.
Dua Macam Teknik Produksi OHT
Overhead
tranparency dapat diproduksi dengan beberapa metode dan teknik. Pada prinsipnya
Anda mengenal dua macam teknik umum untuk menghasilkan suatu transparansi,
yaitu teknik pembuatan secara langsung dan teknik pembuatan secara tidak langsung. Namun apapun metode yang Anda
gunakan hanya ada satu aturan dasar yang berlaku untuk semua teknik yaitu Anda
harus yakin bahwa bahan visual dapat dilihat dan dibaca dengan baik apabila
transparansi tersebut diproyeksikan.
1. Teknik pembuatan secara langsung
Cara
langsung adalah menuliskan atau menggambarkan seketika pada saat Anda mengajar
didepan kelas. Cara ini dapat Anda gunakan apabila Anda menggunakan “write on film”, jenis ini khusus
menghasilkan transparansi tanpa bantuan mesin atau plastik berbentuk gulungan.
Transparansi dalam bentuk “roll film” tersebut fungsinya hampir sama dengan
papan tulis atau “white board” yaitu menuliskan materi yang disajikan saat itu
juga diatas transparansi.
2. Teknik pembuatan secara tidak
langsung
Teknik
secara tidak langsung relatif beragam cara pembuatannya yaitu mulai dari yang
paling mudah dan sederhana hingga yang paling kompleks serta melibatkan
peralatan canggih. Teknik termudah dan sederhana adalah dengan menuliskan atau
menggambar di atas lembar plastik transparansi bening atau plastik biasa untuk
penutup meja. Teknik pembuatan seperti ini dikenal dengan istilah Write-On.
Ada beberapa
cara yang dapat dilakukan dengan menggunakan teknik tidak langsung, yaitu:
a.
Thermal transparancies (Thermofax)
b. Photo copier transparency film
c. Computer-printed transparencies
(computer-generated).
Cara cepat
menghasilkan Transparansi
Sering kali
cara tidak langsung merupakan suatu cara
yang terbaik dalam mempersiapkan materi transparansi sebelum pelajaran dimulai.
Salah satu cara yang kerap kali dipakai dalam menggunakan cara tidak langsung
adalah dengan menjiplak. Menjimplak gambar secara langsung ke transparansi
merupakan cara yang mudah untuk menghasilkan sebuah transparansi. Semua gambar
dapat dijiplak dengan syarat Anda harus sabar dalam melakukanya, apalagi
gambar-gambar yang memilki lekuk-lekuk yang detail dan rumit.
Memperbaiki
Penampilan dalam Menggunakan OHP
Melakukan
suatu persentasi dengan OHP tidaklah sulit namun Anda perlu sedikit latihan dan
memerlukan beberapa tips yang dapat membantu. Ada dua prosedur yang dapat Anda
ikuti dalam menggunakan OHP mulai dari tahap perencanaan dan persiapan
kegiatan-kegiatan yang mendahului persentasi. Pertama, Anda harus mengembangkan
unit-unit presentasi. Kemudian kedua, Anda harus memilih bahan-bahan persentasi
yang membantu pencapaian tujuan atau objektif dari unit pelajaran atau
persentasi, dan pencapaian kebutuhan serta minat para siswa. Oleh karena itu
agar OHP dapat digunakan secara efektif, penggunaanya harus cocok dengan
kebutuhan materi persentasi. Bahan-bahan yang diperokyeksikan hendaknya
memenuhi kriteria sebagai berikut:
-
Adanya tujuan umum dan tujuan khusus dari persentasi
-
Memberikan pengalaman nyata
-
Membangkitkan motivasi dan minat
-
Mengembangkan keteraturan berpikir
-
Memperjelas arti dan kata-kata baru (jika ada)
-
Memberikan variasi dalam belajar
-
Menghemat waktu presentasi
-
Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak dapat diperoleh dengan baik
oleh media lain
-
Diusahakan agar selalu baru dan sesuai dengan kondisi saat itu
-
Dipersentasikan dengan susunan yang masuk akal
-
Diusahakan jelas, logis, singkat, mudah dibaca, dan atraktif.
No comments:
Post a Comment