Monday, 23 April 2018

Ovehead Projector (OHP)




Ovehead Projector (OHP)

Ovehead Projector (OHP) adalah salah satu alat yang digunakan untuk memproduksi atau memproyeksikan gambar atau visual yang ada di dalam transparansi film. Caranya adalah dengan meletakkan transparansi di atas permukaan kaca yang apabila lampu OHP dinyalakan maka transparansi tersebut akan terproyeksikan. Kemampuan lensa yang ada di dalam OHP memungkikan pantulan gambar atau tulisan menjadi lebih besar dari aslinya dan tampil dengan cahaya yang cemerlang. OHP juga dapat digunakan menjelaskan suatu materi pelajaran tanpa harus menggunakan plastik transparansi. Benda tidak tembus pandang seperti kertas akan tampak bayangan hitam atau siluet ketika diproyeksikan. Cara ini bisa digunakan ketika guru matematika mengajarkan berbagai bentuk segitiga, trapezium, segi empat dan sebagainya dalam pelajaran matematika.
OHP memang dirancang khusus untuk suatu kelas atau ruangan tertutup. Oleh karena itu penggunaan OHP akan efektif bila memenuhi persyaratan tertentu. Jumlah siswa biasanya tidak lebih dari lima puluh orang kecuali jika pembesaran proyeksi memungkinkan siswa yang duduk paling belakang mampu membacanya.
Dalam menggunakan OHP gangguan sinar atau cahaya dari luar ruangan harus dikendalikan. Jika tidak maka proyeksi dilayar akan kurang jernih dan tidak tajam. Lampu ruangan pun sebaiknya tidak terlalu terang agar proyeksi tidak tergangu oleh cahaya lampu tersebut. Pengaturan tempat duduk dan desain transparansi juga turut berperan dalam mengefektifkan pesan yang disampaikan.
Pada dasarnya, media ini sangat sederhana dan barangkali harganya paling murah jika dibandingkan dengan media visual lainnya. Perangkat OHP berbentuk empat persegi panjang dengan bermacam-macam ukuran, yang berisikan lampu, lensa, kaca, kipas angin kecil, dan tombol “on and off”.
Jika kita lihat bagian dalamnya, overhead projector ini berisikan bola lampu, ‘switch’ lampu, dan kipas angin kecil. Lampu tersebut digunakan untuk menyoroti bagian atas permukaan kaca. Overhead projector sebetulnya menggunakan system proyeksi secara tidak langsung (indirect projection system). Secara sederhana dapat diartikan bahwa sinar lampu tidak berjalan lurus dari bola lampu ke layar melainkan diarahkan dahulu kecermin-cermin sebelum mencapai layar. Lampu adalah sumber cahaya yang kemudian diarahkan oleh cermin A sehingga memancarkan ke atas melalui permukaan kaca atas overhead. Permukaan ini adalah tempat Anda meletakkan transparansi atau benda lain yang akan diproyeksikan. Selanjutnya gambar yang diproyeksikan brjalan keatas menuju kepala projector dan sekali lagi diarahkan oleh cermin B sehingga gambar menuju ke layar. Lampu dari OHP yang dipancarkan sangat kuat sehingga dapat digunakan dalam kelas yang memiliki cahaya lampu yang kurang terang.
Saat ini OHP memang telah menyatu dengan berbagai kegiatan instruksional dan informasional. Perhatikan jika Anda sedang berada di suatu sekolah dasar atau menengah di perkotaan. Perhatikan pula ketika Anda sedang mengikuti suatu kursus, seminar, symposium, lokakarya, atau diskusi. Terlihat secara nyata bahwa OHP berhasil menggeser kedudukan papan tulis ataupun white-board sebagai media utama dalam berbagai kegiatan akademis dan dalam berbagai kegiatan ditengah-tengah masyarakat. Walaupun harganya relatif lebh mahal jika dibandingkan dengan papan tulis, media ini jauh lebih menguntungkan dan memudahkan presenter dalam membawakan sajiannya. Kelebihan-kelebihan tersebut akan kita bahas nanti.
Anda bisa menemukan bermacam-macam bentuk OHP di pasaran dengan berbagai ukuran dan masing-masing kelebihannya. Dalam perkembangannya, model media ini diarahkan kepada kemudahan dalam membawa dan mengoperasikannya.
Overhead Transparency (OHT) Transparansi merupakan lembaran plastic bening yang penyajianya harus menyatu dengan OHP itu sendiri. Transparansi adalah tempat untuk menulis materi atau gambar yang akan diajarkan atau disampaikan kepada siswa. Transparansi yang tersebut bersifat tembus pandang (transparan) atau tembus cahaya yang memiliki ukuran standar dengan rasio panjang dan lebar berbanding  4:5. Pada umumnya plastik transparansi berukuran kuarto atau format baku 18x22 cm. Biasanya suatu lembaran transparansi ditempelkan diatas sebuah bingkai karton tebal. Ini dilakukan kalau Anda ingin menggunakannya berkali-kali. Keuntungan Anda memberi bingkai pada transparansi, selain membuat transparansi lebih awet, Anda juga dapat menggunakan ruangan-ruangan pada bingkai karton tersebut sebagai catatan-catatan kecil selama Anda dalam presentasi. Anda bisa menuliskan inti materi yang penting sebagai pendukung dari pesan yang dituliskan di transparansi.

1.       Jenis-jenis Transparansi
Suatu lembaran plastik transparansi ternyata memiliki perbedaan. Letak perbedaan tersebut ada pada bahan baku pembuatan plastik tersebut. Ada plastik transparansi yang hanya bisa langsung digunakan dengan cara menulis dengan cara menulis di atasnya. Jenis transparansi ini di sebut “write on film”, yaitu lembaran transparansi tunggal bening yang berukuran 215 x 266 atau 297 mm. dengan ketebalan lebih kurang 0,1 mm, transparansi ini tidak mudah robek. Jenis plastik transparansi lain adalah transparansi film infrared (transparansi thermal). Anda dapat memindahkan isi pesan dari sumber manapun yang mengandung karbon di atas selembar transparansi  infrared tersebut yang masih kosong dengan menggunakan alat yang disebut dengan “transparency make”, “thermal copier” atau mesin foto copi. Untuk menghindari pemborosan, sumber  bahan anda harus betul-betul mengandung karbon atau lebih baik  lagi difoto copi terlebih dahulu sebelum diproses ke dalam bentuk transparansi. Beberapa jenis transparansi ini diantaranya:
§  Film transparansi yang menghasilkan gambar hitam pada latar belakang bening
§  Film transparansi yang menghasilkan gambar hitam pada latar belakang biru dan kuning
§  Film transparansi yang menghasilkan gambar merah, hijau, biru, dan ungu pada latarbelakang bening.

Sedangkan transparansi yang anda sebut dengan PPC film atau photo film adalah transparansi yang bisa menghasilkan gambar dari proses “erographic” yaitu proses dengan mengunakan mesin foto copi yang menhasilkan gambar hitam dengan latar belakang bening.
Disamping itu, masih ada sejenis transparansi yang dapat memvariasikan transparansi anda, yaitu “highlight film”, berupa lembaran tunggal warna biru yang jika di tulis dengan pen khusus akan menghasilkan tulisan berwarna kuning.
2.      Bentuk-bentuk transparansi
Sejauh ini anda telah diperkenalkan kepada suatu bentik transparansi tunggal dengan format kuarto. Namun Anda mungkin akan menggunakan bentuk transparansi lain dalam bentuk gulungan. OHP model tertentu menyediakan tempat penggulungan transparansi di sisi depan OHP tersebut. Transparansi ini memiliki panjang kurang lebih 15 m dengan lebar 26 cm. gulungan transparansi ini dapat digunakan untuk memproyeksikan informasi yang di tulis dengan tangan. Keuntungan bentuk ini adalah bahwa anda dapat menulis terus-menerus diatasnya tanpa harus mengganti-ganti selembar demi selembar. Kita cukup menyediakan “felt tip pens” khusus unuk tujuan ini. Apabila gulungan plastik tersebut sudah penuyh dengan tulisan atau gambar sedangkan anda masih ingin menggunakannya kembali, maka anda dapat menghapusnya dengan kain lap bersih yang diberi cairan pembersih yang mengandung tetra chloride atau sejensnya.
3.       Kelebihan media OHP
Overhead proyektor merupakan salah satu media yang sangat mudah dioperasikan oleh setiap orang. Hanya dengan menekan tombol “on” atau “off” lalu menyesuaikan lensanya agar proyeksinya terfokus pada layar maka OHP telah siap digunakan. OHP juga sangat mudah dibawa kemana-mana (portable), dan hanya sedikit memerlukan perawatan. Anda tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memperbaikinya jika ada kerusakan. Anda cukup membaca pedoman yang dikeluarkan pabrik pembuat OHP untuk menguasai kelemahannya. Anda juga tidak perlu mengikuti kursus membuat transparansi. Anda cukup menggunakan teknik menjiplak gambar-gambar, grafik-grafik, chart, atau bentuk-bentuk lain. Yang anda pelukan adalah prinsip-prinsip dasar mendesainnya agar transparansi anda berhasil membawa pesan kepada siswa dengan baik dan benar.
Dibandingkan dengan media lain, OHP memiliki beberapa keuntungan utama yang tidak dimiliki oleh media intruksional lain, diantaranya:
a.       Mudah dioprasikan
Peralatan ini siap setiap saat karena sangat praktis. Anda yang akan melakukan presentasi tidak memerlukan bantuan orang lain dalam mengoperasikan media ini.
b.      Posisi pengajar
Karena OHP dapat ditempatkan di ruangan, guru atau instruktur dapat berhadapan dengan siswa pada waktu mengajar. Dengan cara ini anda sebagai pengajar lebih leluasa mengontrol siswa. Di samping itu anda juga dapat menyesuaikan tingkat pengajaran anda sendiri menurut kondisi kelas atau ruangan.
c.        Tidak perlu merubah cahaya lampu
Tidak seperti alat proyeksi lainnya, OHP dapat digunakan dalam kelas yang memiliki cahaya lampu normal. Ini memungkinkan anda dapat memelihara kontak mata dengan siswa selama mengajar. Oleh karena itu pada umumnya OHP dapat digunakan dalam ruang kelas, aula, gedung pertemuan atau laboratorium manapun. Dengan demikian siswa dapat mencatat penjelasan-penjelasan anda pada waktu pengajaran berlangsung karena lampu ruangan tidak perlu dipadamkan atau diredupkan.
d.      Hemat waktu
Mempersiapkan chart atau diagram yang rumit sebelum masuk ke kelas akan dapat menghemat waktu mengajar anda. Artinya, anda bisa lebih banyak memberikan input, diskusi, atau Tanya jawab dengan siswa dengan bahan transparansi yang telah dikerjakan sebelumnya.
e.        Memiliki efek-efek dinamis
Presentasi yang menarik, penuh warna, dan dramatis dapat dihasilkan apabila sejumlah teknik digunakan dalam persiapan visual pada pembuatan transparansi seperti teknik lapis tindih, penutup, rotasi, dan sebagainya.
f.       Produksi visual
Anda sendiri dapat membuat visualisasi dengan bahan-bahan sederhana dan dengan waktu dan usaha minimal dibandingkan dengan media lainnya.
g.      Dapat digunakan kembali
Transparansi yang pernah anda gunakan di suatu kelas dapat di gunakan kembali di kelas lain atau dalam ksempatan lain tanpa harus repot-repot membuatnya kembali. Anda dapat pula memakai transparansi tersebut untuk mengulang pelajaran sebelumnya dengan maksud sekedar mengingatkan siswa tentang pokok-pokok pelajaran yang telah diberikan.
h.      Mudah disimpan
Penyimpanan perangkat keras maupun perangkat lunak dari teknologi OHP ini sangat mudah dilakukan. Setelah anda menekan tombol “off” nya, anda tinggal menggulung kabelnya ke tempat yang telah disediakan di OHP tersebut lalu anda tinggal menutupnya dengan kain atau plastik penutupnya dan OHP anda sudah aman dari gangguan debu dan gangguan aliran listrik. Demikian pula penyimpanan transparansinya sangat mudah dilakukan. Cukup dengan map atau folder, transparansi dapat disimpan dengan aman asalkan antara satu transaransi dengan transparansi yang lain diberi kertas untuk menjaga agar satu sama lain tidak menempel. Ini adalah usaha agar transparansi anda dapat terawat dengan baik dan tahan lama.
i.        Kemampuan memproyeksikan benda nyata
Benda nyata yang transparan seperti penggaris plastik yang transparan dapat di proyeksikan. Sedangkan benda nyata yang tidak transparan dapat dilihat sebagai bayangan dari benda tersebut (siluet). Kemampuan ini sangat berguna dalam mempariasikan atau mengkreasikan transparansi anda. Dalam pelajaran tertentu, misalnya mengenal bermacam-macam segitiga, maka kemanapun ini dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari kekuatan desain anda.
j.         Kemampuannya menggantikan papan tulis
Dengan menempatkan selembar transparansi atau gulungan plastik bening di atas permukaan kacanya, OHP dapat digunakan mirip dengan sebuah papan tulis. Sebagai pengganti fungsi kapur tulis di atas papan tulis. Anda dapat menulis di atas plastik tersebut dengan sebuah alat tulis khusus yang disebut “special felt-tip pen” atau alat tulis yang biasa anda sebut spidol. Anda cukup menulis dengan ukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan menulis di papan tulis sebab overhead proyektor akan memperbesar tulisan anda sehingga para siswa dapat melihat dan membacanya pada jarak tertentu.
k.      Bebas polusi
Penggunaan papan tulis yang menggunakan kapur tulis kerap kali membuat penggunanya merasa sesak napas. Di samping itu kapur tulis juga mengotori tangan. Jika anda menggunakan OHP maka kedua hal tersebut dapat dihilangkan.
l.        OHP dapat digunakan oleh siswa apabila ditugaskan menyelesaikan pekerjaan rumah mereka. Setiap siswa diberi transparansi dan spidol dan menuliskan pekerjaannya diatas transparansi tersebut sebelum kelas dimulai. Pada waktu pembahasan pekerjaan siswa, setiap siswa diminta memproyeksikan transparansinya sambil berdiskusi dengan siswa yang lain.
m.    Meningkatkan daya ingat
Dengan desai dan tata warna menarik akan membuat pesan yang di sampaikan lebih mudah diingat dan dapat meningkatkan daya tangkap siswa
n.   Mudah diperbanyak
Transparansi yang telah ditayangkan dan mungkin diperlukan oleh siswa dengan mudah transparansi tersebut digandakan (foto copi) di atas kertas dengan jumlah sesuai kebutuhan.                       
4.      Kelemahan-kelemahan OHP
Media OHP tidak terlepas dari kekurangan atau kelemahannya. Seperti medium lainnya, kelemahan OHP tersebut adalah tidak bisa dipakai dalam suatu kondisi atau keadaan tertentu. Misalnya saja OHP memerlukan tenaga listrik sebagai penggerak kipas dan penghidup bola lampunya. Di samping itu teknologi OHP hampir dikatakan selalu bergantung pada plastik bening. Lain halnya dengan papan tulis yang dapat dipakai dimana saja dan hampir tidak memerlukan pemeliharaan, OHP menuntut perhatian khusus walaupun tidak sesulit media lain seperti film, video atau slide suara. Hal ini untuk menghindari kerusakan pada saat medium itu digunakan.
Kelemahan lainnya adalah bahwa OHP tidak dapat memproyeksikan tulisan atau gambar langsung dari buku, majalah-majalah dan sebagainya. Sebelum diproyeksikan bahan-bahan tersebut harus direproduksi diatas sebuah transparansi. Di samping itu transparansi hanya dapat menampilkan gerakan-gerakan yang sangat terbatas. Jika gerakan-gerakan memang sangat dibutuhkan dalam suatu presentasi, film mungkin lebih efektif.
Akhirnya pengguna cenderung memakai OHP secara berlebihan karena kesederhanaan dan kemampuan media tersebut. Terlepas dari kelemahan perangkat keras dan perangkat lunaknya, para pengguna seringkali belum dapat menggunakan OHP secara maksimal dan tidak dapat mendesain transparansi dengan baik. Misalnya saja banyak pengajar sering menuis di atas transparansi dengan ukuran huruf yang terlalu kecil sehingga siswa yang duduk di agak belakang tidak dapat membacanya dengan baik dan benar.

A.    PRINSIP DASAR MERANCANG TRANSPARANSI
a.       MERANCANG VISUAL TARNSPARANSI
Transparansi sebagai suatu usaha visualisasi ide terdiri dari kombinasi antara dua bentuk: fotografi dan grafis. Fotografi memberikan ilustrasi melalui gambar yang mewakli realitas subjek atau situasi yang sebenarnya. Sedangkan grafis adalah representasi dari sebuah subjek yang bersifat simbolik dan artistik. Namun biasanya didalam perancangan transpransi, bentuk grafis lebih sering digunakan daripada fotografi.
Keberhasilan dalam merancang transparansi dapat dicirikan dari kualitas dan efektifitas. Anda dapat mencapai hal tersebut melalui perencanaan yang hati-hati dan matang, serta menerapkan teknik-teknik khusus dalam menghasilkan suatu produk transparansi.
b.      PRINSIP-DASAR MENGEMBANGKAN RANCANGAN TRANSPARANSI
Tujuan utama dari komunikasi visual yang efektif adalah mentransmisikan ide-ide, pesan, dan informasi yang terarah. Agar efektivitas itu terjadi, sebuah visual harus memberikan ide konsep. Ide-ide tersebut sebaiknya tidak hanya menggunakan simbol-simbol verbal saja. Untuk melakukan hal ini anda perlu membuat perencanaan rancangan agar pesan dapat dimengerti oleh siswa dengan jelas dan tepat. Perencanaan seperti itu sebetulnya tidaklah terlalu sulit dilakukan. Prinsip dasarnya sangat sederhana dan hasil-hasilnya akan selalu bermanfaat:
1.      Tentukan dan tetapkan ide. Pertimbangkan dengan baik pesan-pesan yang ingin disampaikan. Jika mungkin padatkan pesan tersebut menjadi satu ide dasar yang jelas. Plihlah simbol-simbol visual utama untuk ide tersebut. Simbol itu harus dapat membawakan imajinasi dan pesan yang akan anda sampaikan kepada siswa.
2.      Kembangkan simbol-simbol visual sekunder yang bisa mendukung simbol-simbol utama. Diantara simbol-simbol tersebut haruslah saling mendukung dan sedrhan. Jangan membuat terlalu banyak simbol visualdalam satu transparansi.
3.      Jika semua simbol telah anda dapatkan, cobalah susun dan organisasikan tata letaknya. Ada kemungkinan anda membuang simbol-simbol yang ada dengan pertimbangan kurang mendukung simbol visual dan tata letaknya. Mungkin jga anda menemukan simbol visual sekunder yang baru yang dapat mengharmoniskan tata letak. Keseimbangan adalah kunci utama, artinya anda perlu mempertimbangkan elemen visual sedemikian rupa sehingga elemen-elemen tersebut membentuk komposisi yang berarti dan enak dipandang mata.
4.      Tampilkan suatu kesederhanaan. Setiap visual transparansi harus dibatasi oleh satu konsep atau topik penting saja. Untuk setiap topik utama, mungkin ada hubungannya dengan yang kedua dan seterusnya. Hanya elemen-elemen penting saja yang ditampilkan diatas transparansi. Jangan terlalu banyak mengemukakan informasi atau pesan dalam satu lembar transparansi. Sebaiknya isi pesan yang disampaikan melalui transparansi merupakan kunci pembicaraan (key points) atau merupakan kerangka berpikir yang sistematik.
Pertimbangan-pertimbangan dasar lain yang perlu anda ingat dalam membuat tata letak transparansi adalah:
a.       Transparansi belumlah sempurna dan tidak menarik bila tidak diberi warna. Namun ingat warna juga bisa merusak pesan dan informasi yang disampaikan. Oleh karena itu hindarkanlah penggunaan warna yang berlebihan.
b.      Kosongkan sekeliling pinggiran transparansi untuk member kesan nyaman dan longgar.
c.       Hindari rancangan yang mengutamakan keindahan dan seni tanpa alasan, atau menyimpang dari tujuan instruksional dan informasional.
d.      Gunakan visual atau simbol yang berhubungan dengan judul, subjudul, dan inti pesan.
e.       Berikan suatau penekanan terhadap suatu bagian rancangan dengan maksud agar terlihat adanya titik perhatian dan menambah minat siswa. Melalui penggunaan ukuran, perspektif, warna, ruang, jarak, tekstur, dan garis memungkinkan anda bisa memberikan penekanan yang efektif.
f.       Perhatikan keseimbangan komposisi antara visual-visual dan visual-kata kalimat. Adanya keseimbangan tersebut akan menciptakan suatau desain yang menarik. Keseimbangan komposisi terdiri dari dua jenis keseimbangan yaitu formal dan informal. Keseimbangan formal diidentifikasikan oleh adanya garis yang memotong tengah-tengah ruang yang tersedia  pada transparansi sehingga terbagi menjadi dua bagian besar sama  besar. Sedangkan keseimbangan informal merupakan rancangan yang asimetris, artinya penempatan grafis tidaklah kaku sehingga menimbulkan kesan dinamis dan lebih menarik perhatian audiensi.
g.      Ciptakan suatu desain sebagai suatu satu kesatuan. Satu kesatuan adalah hubungan yang ada diantara banyak elemen dari sebuah rancangan dan kesemuanya dianggap mendukung satu sama lain. Satu kesatuan dapat dicapai dengan cara memberikan tanda panah, garis, warna, tekstur, jarak, ruang, dan sebagainya.
h.      Pastikan arah dan tujuan yang jelas dari desain yang anda buat. Anda harus selalu bertanya apakah tujuan transparansi Anda telah jelas akan arahnya sesuai dengan pesan yang dibuat, pehatikan tujuan yang telah dibuat sebelum Anda membuat apapun diatas tansparansi.
i.        Ciptakan keharmonisan semua elemen atau komponen tata letak desain. Usahakan elemen yang ada bisa saling melengkapi dan hindari adanya elemen yang saling bertentangan. Organisasikan dan rangkaikan elemen-elemen tersebut kedalam suatu pola yang mudah dilihat, diikuti, dan dimengerti oleh siswa.
j.        Gunakan chart,bagan, gambar foto bila kemungkinan agar bisa mengurangi jumlah tulisan. Anda dapat menggunakannya ketika Anda akan menjelaskan tentang:
§  Proses, prosedur, siklus, fakta, data, data perbandingan, bagan alur (flow chart), table matriks, daftar grafik (balok, cakram, kordinat, kurva).
§   Hubungan ruang peta.
§  Hubungan dalam struktur-bagan, diagram, sketma.
§  Hubungan waktu-jadwal-gannt chart.
§  Hubungan keluarga-bagan silsilah.


B.     TEKNIK DASAR PEMBUATAN DAN PENYAJIAN PERANGKAT LUNAK OHT
Langkah Anda ketika akan memproduksi sesuatu tranparansi tidak kalah  penting dari langkah dan proses perancangannya. Keduanya memang harus dianggap sebagai suatu kesatuan untuk mencapai suatu produk akhir yang diinginkan. Bila Anda ingin mulai memproduksi suatu transparansi maka banyak hal yang harus dipertimbangkan agar Anda betul-betul siap melakukannya. Hal ini sangat penting bagi siapa saja yang akan melakukannya termasuk anda yang mungkin sudah terbiasa mengerjakannya. Beberapa hal penting yang patut diperhatikan antara lain:
1.       Tujuan
Hakikat suatu tujuan perlu dijelaskan dengan akurat. Artinya apa yang Anda harapkan dari siswa setelah mengajar harus gamblang disebutkan. Pembuatan suatu tujuan harus tetap kepada persyaratan tujuan yang baik, yaitu mengandung unsur ABCD (Action, Behavior, Condition, Degree atau Standard).
2.       Siswa
Pengenalan siswa mutlak dioerlukan terutama dari ciri-ciri atau karakteristik, pengetahuan dan keterampilan awal yang mereka miliki dalam hubungannya dengan pengajaran Anda.
3.      Biaya
Bila Anda memproduksi transparansi tanpa bantuan dana dari tempat kerja atau organisasi Anda sendiri maka selayaknya perlu dipertimbangkan matang-matang ketersediaan uang yang Anda miliki.
4.      Tenaga teknis
Perlu atau tidaknya bantuan dari orang lain atau seorang tenaga ahli tergantung kepada kemampuan yang Anda miliki, anggaran yang tersedia, sedikit atau banyaknya desain yang harus diproduksi, dan tingkat kesulitan desain transparansi Anda.
5.       Peralatan
Kebutuhan peralatan tergantung kepada hasil transparansi yang diperoleh. Apabila Anda hanya membutuhkan selembar desain dan produk transparansi yang hanya akan digunakan  sekali saja mungkin Anda tidak perlu memanggil seorang ahli grafis untuk merancangnya. Anda mungkin cukup membeli spidol berwarna dan penggaris untuk menghasilkan suatu transparansi yang menarik. Tetapi jika Anda merencanakan untuk menghasilkan serangkaian atau seri transparansi yang akan digunakan berkali-kali dan dalam jangka waktu lama maka tentu Anda harus mempersiapkan  berbagai peralatan dan fisilitas yang memadai untuk menghasilkan produk yang terbaik.

Agar mendapatkan hasil yang profesional, siapkanlah sekaligus peralatan yang diperlukan dalam membuat rancangan agar Anda terbiasa bekerja dengan peralatan dasar tersebut. Beberapa perlengkapan  tersebut antara lain:
a.       Penggaris T-Square
b.      Penggaris panjang dan penggaris segitiga
c.       Pelengkung garis
d.      Pensil
e.       Karet penghapus
f.        Cairan penghapus
g.      Spidol
6.      Fasilitas
Hal ini termasuk berbagai pendukung yang Anda butuhkan walaupun segala keperluan pembuatan grafis sudah terpenuadapun beberapa fasilitas yang memang dibutuhkan untuk mencapai hasil produksi yang diinginkan, antara lain:
a.       Tenaga listrik
b.      Kertas dan karton
c.        Thermal copier
d.      Komputer
e.        Waktu yang tersedia

A.                   Dua Macam Teknik Produksi OHT
Overhead tranparency dapat diproduksi dengan beberapa metode dan teknik. Pada prinsipnya Anda mengenal dua macam teknik umum untuk menghasilkan suatu transparansi, yaitu teknik pembuatan secara langsung dan teknik pembuatan secara tidak  langsung. Namun apapun metode yang Anda gunakan hanya ada satu aturan dasar yang berlaku untuk semua teknik yaitu Anda harus yakin bahwa bahan visual dapat dilihat dan dibaca dengan baik apabila transparansi tersebut diproyeksikan.
1.      Teknik pembuatan secara langsung
Cara langsung adalah menuliskan atau menggambarkan seketika pada saat Anda mengajar didepan kelas. Cara ini dapat Anda gunakan apabila Anda menggunakan “write on film”, jenis ini khusus menghasilkan transparansi tanpa bantuan mesin atau plastik berbentuk gulungan. Transparansi dalam bentuk “roll film” tersebut fungsinya hampir sama dengan papan tulis atau “white board” yaitu menuliskan materi yang disajikan saat itu juga diatas transparansi.
2.      Teknik pembuatan secara tidak langsung
Teknik secara tidak langsung relatif beragam cara pembuatannya yaitu mulai dari yang paling mudah dan sederhana hingga yang paling kompleks serta melibatkan peralatan canggih. Teknik termudah dan sederhana adalah dengan menuliskan atau menggambar di atas lembar plastik transparansi bening atau plastik biasa untuk penutup meja. Teknik pembuatan seperti ini dikenal dengan istilah Write-On.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dengan menggunakan teknik tidak langsung, yaitu:
a.       Thermal transparancies (Thermofax)
b.      Photo copier transparency film
c.       Computer-printed transparencies (computer-generated).
      
Cara cepat menghasilkan Transparansi
Sering kali cara tidak langsung merupakan suatu cara yang terbaik dalam mempersiapkan materi transparansi sebelum pelajaran dimulai. Salah satu cara yang kerap kali dipakai dalam menggunakan cara tidak langsung adalah dengan menjiplak. Menjimplak gambar secara langsung ke transparansi merupakan cara yang mudah untuk menghasilkan sebuah transparansi. Semua gambar dapat dijiplak dengan syarat Anda harus sabar dalam melakukanya, apalagi gambar-gambar yang memilki lekuk-lekuk yang detail dan rumit.

Memperbaiki Penampilan dalam Menggunakan OHP
Melakukan suatu persentasi dengan OHP tidaklah sulit namun Anda perlu sedikit latihan dan memerlukan beberapa tips yang dapat membantu. Ada dua prosedur yang dapat Anda ikuti dalam menggunakan OHP mulai dari tahap perencanaan dan persiapan kegiatan-kegiatan yang mendahului persentasi. Pertama, Anda harus mengembangkan unit-unit presentasi. Kemudian kedua, Anda harus memilih bahan-bahan persentasi yang membantu pencapaian tujuan atau objektif dari unit pelajaran atau persentasi, dan pencapaian kebutuhan serta minat para siswa. Oleh karena itu agar OHP dapat digunakan secara efektif, penggunaanya harus cocok dengan kebutuhan materi persentasi. Bahan-bahan yang diperokyeksikan hendaknya memenuhi kriteria sebagai berikut:
-          Adanya tujuan umum dan tujuan khusus dari persentasi
-          Memberikan pengalaman nyata
-          Membangkitkan motivasi dan minat
-          Mengembangkan keteraturan berpikir
-          Memperjelas arti dan kata-kata baru (jika ada)
-          Memberikan variasi dalam belajar
-          Menghemat waktu presentasi
-          Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak dapat diperoleh dengan baik oleh media lain
-          Diusahakan agar selalu baru dan sesuai dengan kondisi saat itu
-          Dipersentasikan dengan susunan yang masuk akal
-          Diusahakan jelas, logis, singkat, mudah dibaca, dan atraktif.












No comments:

Post a Comment

Entri Populer