Friday, 25 January 2019

Surat Untuk Adam



Surat untuk adam I
Adam
Maafkan aku jika coretan ini memanaskan hatimu. Sesungguhnya aku adalah hawa, temanmu yg kau pinta semasa kesunyian di syurga dahulu. Aku asalnya dari tulang rusukmu yg bengkok, jadi tidak heranlah jika perjalanan hidupku senantiasa inginkan bimbingan darimu, senantisa mau terpesona dari landasan, karena aku buruan syaitan.

Adam
Maha suci Allah yg mentakdirkan kaumku lebih banyak dari kaummu di akhir zaman, itulah sebenarnya ketelitian Allah dalam urusannya, jika bilangan kaummu mengatasi kaumku niscaya merahlah dunia karena darah manusia, kacau balaulah suasana, adam sama adam bermusuhan karena hawa. Buktinya cukup nyata dari peristiwa habil dan qabil sehinggalah pada zaman cucu cicitnyapun haruskan adam beristri lebih dari satu tapi tdk lebih dari 4 pada suatu waktu.

Adam
Bukan karna ramainya isterimu yg membimbangkan aku, bukan karna sedikitnya bilanganmu yg merinsingkan aku  tapi aku risau, gundah dan gulana menyaksikan tingkahmu.
Aku sejak dulu lagi sudah tau bahwa aku mesti tunduk ketika menjadi isterimu, namun terasa sangat berat pula untukku menyatakan isi perkara.

Adam
Aku tau bahwa kau tau dlm al qur’an yg menyatakan kaum lelaki adlh yg menguasai terhadap kaum wanita. Kau di beri amanah untuk mendidik aku, kau di beri tanggung jawab untuk menjaga aku, memerhati dan mengawasi aku agar senantiasa dlm ridho tuhanku dan tuhanmu. Tapi adam, nyata dan rata-rata apa yg sudah jadi pd kaumku kini, aku dan kaumku telah ramai mendurhakaimu, ramai yg telah menyimpang dari jalan yg di tetapkan, asalnya allah menghendaki aku tinggal di rumah. Di jalan-jalan, pasar-pasar, di bandar bukan tempatku. Jika terpaksa aku keluar rumah seluruh tubuhku meski tertutup dari ujung kki sampai ujung rambut, tapi realitinya kini, hawa lebih dari sepatutnya. Adam mengapa kau biarkan aku begini?? Aku jadi ibu, aku jadi guru, itu sudah tentu katamu. Aku jadi ibu dan guru untuk anak mu. Tapi sekarang di waktu yg sama, aku ke muka menguruskan hal negara, aku ke hutan memikul senjata, padahal kau duduk saja. Ada di antara kau yg menganggur tiada kerja, kau perhatikan saja aku panjat tangga di pejabat bomba, kainku tinggi menyinsing peha mengaman. Apakah sudah hilang kasih sucimu terhadapku??

Adam
Marahkah kau jika kukatakan andainya hawa terpesona, maka adam yg patut tanggung! Kenapa?? Mengapa beegitu adam?? Ya ! ramai org berkata jika anak jahat maka emak bapak tak pandai didik,jika murid bodoh guru yg tak pandai mengajar!

Adam
Kau selalu berkata , hawa memangnya degil, tak mahu dengar kata, tak mudah makan nasihat, kepala batu, pada hematku yg dhoif ini adam , seharusnya kau tanya dirimu , apakah didikanmu terhadapku sama seperti didikan NABI MUHAMMAD SAW  terhadap isteri – isterinya ?
Adakah adam melayani hawa sama seperti psikologi MUHAMMAD terhadap mereka ?
Apakah akhlak ‘’ adam boleh dijadikan contoh terhadap kaum hawa ?

Adam
Kau sbenarnya imam dan aku adalah makmum mu , aku adalah pengikut2 mu karna kau adalah ketua . jika kau benar maka benar lah aku , jika kau lalai maka lalailah aku . kau pnya klbihan akal mana kala aku kelebihan nafsu akal mu sembilan nafsumu satu. AKU.. akalku satu nafsuku beribu! dari itu adam pimpinlah tanganku karena  aku sering lupa dan lalai. Sering aku tergelincir diolak sorong oleh nafsu dan kuncu2nya bimbinglah daku agar menyelami kalimah allah pendengarkan lah daku kalimah syahdu dari tuhanmu agar menerangi hidupku tiuplah roh jihad ke dalam dadaku agar aku menjadi mujahidah kekasih ALLAH

Adam
Andainya kau  masih lalai dgn karnamu sendiri , masih segan mengikuti  langkah para sahabat . masih gentar mencegah mungkar maka kita tunggu dan lihatlah dunia ini akan hancur bila kaumku yg akan memerintah . malulah engkau adam . malulah engkau pada dirimu sendiri dan pada tuhanmu yg engkau agungkan itu.



baca juga artikel tentang:



No comments:

Post a Comment

Entri Populer