Thursday 26 April 2018

MAKALAH ULMUL QUR’AN MUNASABAH ALQUR’AN


BAB 1
PENDAHULUAN
  A.  Latar belakang
Munasabah adalah adanya kedekatan dan keserupaan diantara berbagai ayat, surah,dan kalimat yang mengakibatkan adanya hubungan. Hubungan tersebut dapat berbentuk keterkaitan makna antarayat dan macam-macam hubungan,atau kemestian(nalar).
   Makna tersebut dapat dipahami, bahwa apabila suatu ayat atau metode surah sulit ditangkap maknanya secara utuh,maka menurut metode munasabah ini mungkin dapat dicari  penjelasanya diayat atau surat lain ynag mempunyai kesamaan atau kemiripan.
     Jika diperhatikan ternyat urgensi ilmu munasabah akan semakin kelihatan dengan jelas, kalau digunakan untuk, melihat salah satu keistimeaan alqur’an itu sendiri.menurut Subhi sholeh bahwa diantara keistimewaan alqur’an adalah memiliki sifat syumul(serba mencakup) maka untukmengetahui alqur’an yang syumul tersebut, salah satu diantaranya harus melihat kolerasi anatara satu ayat dengan ayat lainya, atau antara satu surah dengan surah lainya.
B.   Rumusan masalah
1.     Apakah yang dimaksud munasabah?
2.     Apa saja macam-macam munasabh?
3.     Metode penilitian melakukan munasabah
4.     Faedah munasabah
C.  Tujuan
1.     untuk mengetahui lebuh jauh tentang ilmu munasabah
2.     untuk mengetahui macam-macam dari munasabah
3.     mengetahui cara penelitian munasabah
4.     mengetahui apa saja fungsi atau faedah munasabah




BAB II
MUNASABAH AL-QUR,AN
A.    Pengertian munasabah   
 Secara bahasa munasabah berarti saling mendekati dan saling menyerupai. Sedangkan menurut istilah, munasabah adalah ilmu yang  menjelaskan tentang berbagai hubungan antara ayat dan surat yang satu dengan surat ayat yang lain.
Quraish syihab  menyatakan (menggarisbawahi as-suyuti) bahwa munasabah adalah adanya keserupaan dan kedekatan di antara berbagai ayat, surah, dan kalimat yang mengakibatkan adanya hubungan.  Hubungan tersebut dapat berbeentuk keterkaitan makna antarayat dan macam-macam hubungan, atau kemestiann dalam pikiran (nalar).
Segi-segi hubungan yang dijelaskan antara ayat atau surat,yaitu : apakah hubungan tersebut berupa ikatan antara ‘am(umum) dan khas(khusus) antara sebab akibat,antara ‘illah dan ma’lulnya,atauu hal yang berlawanan.
B.    Macam-macam Munasabah al-qur,an
1.     Munasabah dari segi sifat atau keadaan, maka munasabah terbagi menjadi dua macam :
a. munasabah yang jelas(dhahir al-irtibath).maksudnya muasabah antara bagian (ayat atau surat) dengan bagian(ayat dan surat) lainya terlihat jelas
Contohnya :  munasabah anatara ayat 134 dari surat al-imran ;
النَّاسِ عَنِ وَالْعَافِينَ الْغَيْظَ وَالْكَاظِمِينَ وَالضَّرَّاءِ السَّرَّاءِ فِي يُنْفِقُونَ الَّذِينَ
      الْمُحْسِنِينَ يُحِبُّ وَاللَّهُ
Artinya : (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Ali imran :134
Dengan ayat setelahnya : 135

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri[229], mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka Mengetahui. .yang dimaksud perbuatan keji (faahisyah) ialah dosa besar yang mana mudharatnya tidak Hanya menimpa diri sendiri tetapi juga orang lain, seperti zina, riba. menganiaya diri sendiri ialah melakukan dosa yang mana mudharatnya Hanya menimpa diri sendiri baik yang besar atau kecil.
Hubungan antarab ayat 134 dengan 135 tampak jelas, masing-masing merupakan ciri-ciri orang yang bertaqwa
b. Munasabah yang tidak jelas(khafi al-irtibath).maksudnya munasabah antara bagian(kalimat atau ayat atau surat) dengan bagian(kalimat atau ayat atau surat) tidak jelas,sehingga seolah-olah tidak adanya pertalian atu hubungan antara keduanya. Contohnya, mnasabah antara ayat 189 denagan 190 dalam surah albaqarah ;

 الْبِرُّ وَلَيْسَ وَالْحَجِّ لِلنَّاسِ مَوَاقِيتُ هِيَ قُلْ الأهِلَّةِ عَنِ يَسْأَلُونَكَ
  الْبُيُوتَ وَأْتُوا اتَّقَى مَنِ وَأْتُوا الْبِرَّ وَلَكِنَّ ظُهُورِهَا الْبُيُوتَ تَأْتُوا    تُفْلِحُونَ لَعَلَّكُمْ اللَّهَ وَاتَّقُوا أَبْوَابِهَا مِنْ بِأَنْ
Artinya  : “Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji; Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.”
 Dengan ayat seterunya yaitu ayat ke -190
 Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas”.
Jadi diantara keduanya tersebuut jika kita lihat sepintas tidak ada hubungannya antara yang satu dengan yang lainya.ayat pertama mengenai haji,sedangkan ayat selanjutnya mengenai peperangan. Namun sebenarnya ada hubungan anatara kedua ayat tersebut. Munasabahn-nya yaitu, ada larangan berperang diwaktu haji,tetapi jika diserang lebih dahulu,maka serangan-serangan musuh itu harus dibalas meskipun pada musim haji.
1.       Munasabah dari segi materi
Jika ditinjau dari segi materinya, maka munasabah dibagi menjadi sebagai berik t :
a.      Munasabah antar surat dengan surat lainya. maksudnya, maetri surat ada kesamaan dengan materi surat lainya. seperti surat al-baqarah memebrikan perincian dan penjelasan terhadap surat al-fatihah. Sedangkan surat ali-imran menjelaskan lebih lanjut kandungan surat al-baqarah.
b.     Munasabah antara surat dengan kandunganya. nama-nama surat yang ada dalam alqur,an dan hubunganya dengan kandungan isi surat. Contohnya : surat  al-fatehah juga disebut ulumul qur,an(induk al-qur,an) karena dalam surat ini memuat berbagai tujuan dalam seluruh al-qur,an.
c.       Munasabah antara akhir surat dengan awal surat lainya.
Contohnya : akhir surat al-waqiah ayat 96 yang berbunyi ;

  الْعَظِيمِ رَبِّكَ بِاسْمِ  فَسَبِّحْ
maka bertasbihlah dengan menyebut nama rabbmu yang maha besar”
Akhir ayat tersebut sesuai dengan awal surat selanjutnya yaitu surat al-hadid ayat 1 yang berbunyi :

                                              الْحَكِيمُ الْعَزِيزُ وَهُوَ وَالأرْضِ لسَّمَاوَاتِفِي مَا لِلَّهِ سَبَّحَ
semua yang berada di langit dan di bumi  bertasbihkepada allah  ( menyatakan kebesaran allah) dan dialah yang maha perkasa lagi maha bijaksana”[1]
d.     Munasabah antara awal surat dengan akhir surat dalam satu surat :
 dalam surat al-mukminun, ayat pertama surat berbunyi :
                                              الْمُؤْمِنُونَ أَفْلَحَ قَدْ
( sesungguhya beruntung orang-orang yang beriman). 
ayat ini menjelaskan, bahwa orang yang beriman adalah orang yang beruntung. Adapun ayat terakhir surat itu bberbunyi:
Artinya : Dan Katakanlah: "Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah pemberi rahmat yang paling baik."
Yang menjelaskan orang orang kafir itu tidak beruntung.
e.        Munasabah antara ayat dengan ayat dalam satu surat.
Munasabah ini adakalanya menggunakan huruf ‘athaf adakalanya tidak menggunakannya :
# Di-‘athaf kan ayat yang satu dengan ayat yang lain , seperti munasabah  antara ayat 102 surat al’imran yang memakai huruf ‘athaf wawu ;

hai orang –orang yang beriman, bertakwalah kepada allah sbenar-benar bertakwa kepadanya ; dan janganlah sekali kali kau mati melainkan dalam keadaan beragama islam

Dengan surat ali imran ayat 103

dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) allah, dan janganlah kamu bercerai


Hubungannya yaitu ayat 102 surat ali imran  menyuruh bertaqwa dan ayt 103 menuruh berpegang teguh kepada  agama allah, dua hal yang sama.

Dan ada juga contoh lain yang bisa dilihat dari surah-surah pendek. Misalnya surah al-ikhlas yang berbunyi :
Masing-masing ayat dalam surah ini saling memnguatkan tentang keesaan allah swt.
contoh# tidak di-athafkan,  munasabah  ini tidak menggunakan huruf athaf dan landasanya adalah  qarimah manawiyah (hubungan arti) . bentuk-bentuknya antara ayat 4 syrat al-anfal ;

1.       Al- tanzir .  maksudnya membandingkan suatu hal yang sebanding atau sam a. Contohnya :  munasabah  antara ayat 4 surat al-anfal;

  itulah orang –orang yang beriman dengan sebenar-benarnya, mereka akan
memperoleh beberapa  derajat ketinggian d isisi tuhanya dan ampunanya serta rizki(nikamat) yang mulia

Dengan ayat 5 surat al anfal ;
              sebagai mana tuhanmu menyuruhmu pergi dari rumahmu dengan kebenaran, padahal sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang beriman itu tidak menyukainya
Kedua ayat tersebut sama-sama menrangkan tentang kebenaran. Ayat 4 menrangkan kebnaran status mereka sebagai kaum mukmin dan ayat 5 menrangkan kebenaran bahwa rasulullah diperintahkan hijrah.
2.      AL-mudhalat. Maksudnya munasabah  dua pertanyaan yang berlawanan. Contohnya ayat 3-5 surat al-baqarah;

ayat-ayat tersebut menjelaskan sifat-sifat orang yang mukmin. Sedangkan ayat setelahnya menjelaskan tentang  sifat-sifat orang kafir yang berlawanan dengan orang-orang mukmin. Ayat yang yang berlawanan dengan ayat diatas adalah ;
3.     AL-Istithrad. Maksudnya adalah mengalihkan pada pembicaraan lain. Contohnya, pada ayat 54 surat shad yang membicarakan rizki dari ahli surga. Allah berfirman,
   sesunggunhya ini adalah benar-benar rizki dari kami uyang tiada habis-habisnya

Kemudian ayat 55 surat shad dialihkan pembicaraan kepada nasib orang-orang yang durhaka yang bebar-benar akan kembali ke tempat yang buruk sekali. Allah berfirman;
.     Beginilah (keadaan mereka). dan Sesungguhnya bagi orang-orang yang durhaka benar-benar (disediakan) tempat kembali yang buruk,
4.      AL-TAKHALLUSH. Maksudnya  adalah peralihan terus menrus dan tidak kembali lagi pada pembicaraan yang pertama. Contohnya dalam surat al-ghasiyah ayat 17-20;

apakah mereka tidak memeperhatikan unta bagaimana diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaiman ditegakkan?, dan bumi bagiamna dihamparkan?
f.            Munasabah antara penutup ayat dengan isi kandungan ayat
Contohnya dalam surah al-anam ayat 31;
    mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amat buruklah apa yang mereka pikul itu.
Ayat di atas ditutup dengan kata brâÌtƒ  untuk membuatnya sejenis dengan kata   Nèdu#y÷rr&  dalam ayat teersebut.
g.      Munasabah antara kalimat(kata) dengan kalimat(kata)lain dalam satu ayat.    Contohnya ;
                             segala puji bagi allah , tuhan smesta alam
Lafaz illahi(bagi allah) dije;askan oleh lagadz selanjutnya tentang siapa allah itu, yakni rabbi al-alamin(tuhan semesta alam)
Adapauncontoh munasabah yang berlawanan antara kalimat(kata) dengan kalimat(kata) lain dalamm satu ayat, seperti ;
¨öNßgs?öxRr&uä ÷Pr& öNs9 öNèdöÉZè? Ÿ t
   sesungguhnya orang –orang kafir , sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatanI
METODE PENELITIAN MUNASABAH
Al-suyuthi menjelaskan beberapa langkah yg perlu diperhatikan  menemukan untuk munasabah antara lain:
1.     Memperhatikan tujuan pembahsan suatu surat yg menjadi objek perhatian
2.     Memperhatikan uraian ayat-ayat yang sesuai dengan tujuan yg di bhs dlm surat
3.     Menentukan tingkatan uraian-uraian tersebut, apakah ada hubungannya atau tidak
4.     Dalam mengambil kesimpulannya, hendaknya memperhatikan ungkapan –ungkapan bahasanya dgn benar dan tidak berlebihan

D.   FAEDAH DAN FUNGSI ILMU MUNASABAH
Faedah mempelajari munasabah dan fungsi utama dari ilmu munasabah yaitu:
1.     Mengetahui hubungan antara bagian al-quran, baik antra kalimat-kalimat atau ayat-ayat maupun surat-suratbya yang satu dengan yang lainya, sehingga lebih memperdalam pengetahuan dan pengenalan terhadap alquran dan memperkuat keyakinan terhadap kewahyuan dan kemukjizatan.
2.     Mempermudah pemahaman alqur,an
3.     Membantu dalam menafsirkan ayat-ayat alqur,an setelah diketahui hubungannya
4.     Menolak tuduhan bahwa susunan alquran itu kacau
5.     Dapat diketahui mutu dan tingkat ketinggian bahasa alquran dan konteks kalimat-kalimatnya yang satu dengan yang lainnya
Dan fungsi utamanya adalah :
1.     Untk meneukan arti yang tersirat dalam susunan dan urutan kalimat-kalimat,ayat-ayat, dan surah-surah dalam alquran
2.     Untuk menjadikan bagian-bagian dalam alqur,an saling berhubungan
Sehingga tampak menjadi utuh menjadi satu rangkaian yang utuh dan integral.
3.     Ada ayat baru dapat dipahami apabila melihat ayat berikutnya
4.     Untuk menjawab kritikan orang luar terhadap sistematika alquran

BAB III
PENUTUP
 KESIMPULAN
Jadi  ilmu munasabah adalah imu yang mejelaskan tentang berbagai macam hubungan antara ayat atau surat atau ayat yang lain dan adanya keserupaan dan kedekatan diantara berbagai ayat, surah, dan kalimat yang mengakibatkan adanya hubungan-hubungan,
Dan ilmu munasabah dibagi menjadi berbagai macam atau pembagian tertentu  dan memiliki faedah-faedah tertentu
                           
                                      DAFTAR PUSTAKA
Al-Bukhari. Shahih al-bukhari. Bairut: dar ibn katsir,1997 M.
AL-Qathan,mana. Mabahits fiumlumul quran.bairut: al=-syirkah al-muttahidah li al-tauzi 1973 M.
AL-Shalih, subhi. Mabhits fiulumul alquran. Bairut: dar al-ilm,200 M
Abrasyi, muhamadathiyah al-.1974. dasar –dasar pokok pendidikan islam,diterjemahkan dari al-tarbiyah al-islamiyah oleh h.bustami, A,Gani dan Djohar bahri : jakarta: bulan bintang.
Ahmad, saad Mursa. 1985. Tathawwur al-fikr al-tarbawi. Kairo: mathabi sajlul
Ayaltut, mahmud. 1965.min tawjihat al-islam. Kairo : dar al-qalam

  



ULUMUL QUR,AN :MUH.GUFRON.MPD, RAHMAWATI, DRS.ABU ANWAR.M.AG

No comments:

Post a Comment

Entri Populer