Wednesday 18 April 2018

1. Apakah pengertian Hasil Belajar ? 2. Apa saja kriteria tercapainya Hasil Belajar ? 3. Apa saja factor yang mempengaruhi Hasil Belajar ? 4. Apa saja ranah Taksonomi Bloom dalam Hasil Belajar ?



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang definisi pembelajaran, di antaranya adalah: Winkel (1991), mengartikan pembelajaran sebagai seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik, dengan memperhitungkan kejadian- kejadian eksternal yang berperanan terhadap rangkaian kejadian-kejadian internal yang berlangsung di dalam diri peserta didik.
Masih banyak para ahli yang memiliki pendapat tentang pengertian pembelajaran namun dari sekian banyak pendapat tersebut, semua itu memiliki makna yang tidak jauh berbeda. Di dalam pembelajaran ada banyak langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan oleh seorang guru, mulai dari merencanakan kegiatan pembelajaran hingga melakukan kegiatan Evaluasi untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran atau untuk mengetahui hasil pembelajaran.
B.     Rumusan masalah
1.      Apakah pengertian Hasil Belajar ?
2.      Apa saja kriteria tercapainya Hasil Belajar ?
3.      Apa saja factor yang mempengaruhi Hasil Belajar ?
4.      Apa saja ranah Taksonomi Bloom dalam Hasil Belajar ?
C.     Tujuan pembahasan
1.      Mengetahui pengertian Hasil Belajar
2.      Mengetahui kriteria tercapainya Hasil Belajar
3.      Mengetahui factor yang mempengaruhi Hasil Belajar
4.      Mengetahui ranah Taksonomi Bloom dalam Hasil Belajar



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah aktifitas mental atau psikhis yang terjadi karena adanya interaksi aktif antara individu dengan lingkungannyz yang menghasilkan perubahan-perubahan yang bersifat relative tetap dalam aspek-aspek: kognitif, psikomotor, dan afektif. Perubahan tersebut dapat berupa sesuatu yang sama sekali baru / peninngkatan dari hasil belajar yang telah diproleh sebelumnya.
Menurut Slavin dalam Catharina Tri Anni (2004), belajar merupakan sebuah system yang di dalamnya terdapat berbagai unsur yang saling terkait sehingga menghasilkan perubahan prilaku.
Sedangkan menurut Bell-Gredler dalam Udin S. Winataputra (2008) pengertian belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam Kemampuan (Competencies), ketrampilan (Skill), dan sikap (Attitude). Kemampuan (Competencies), ketrampilan (Skill), dan sikap (Attitude) tersebut diproleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat.
Skinner dengan teori kondisioningnya memaparkan bahwa hasil belajar itu berupa respons baru (tingkah laku) yang baru. Dalam hal ini hasil belajar siswa dapat berupa respon atau tingkah laku baru yang membedakannya dengan sebelum siswa mengalami pembelajaran.
Dari definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa keberhasilan belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar dengan membawa suatu perubahan dan pembentukan tiingkah laku seseorang.

B.     Kriteria tercapainya hasil belajar
Di damping prooses belajar, keberhasilan siswa juga dililhat dari hasil belajarnya. Keberhasilan siswa telah mengikuti satuan pembelajaran tertentu kita sebut dengan keberhasilan hasil belajar. Setelah proses pembelajaran berlangsung, kita dapat mengetahui apakah siswa telah memahami konsep tertentu, apakah siswa kita dapat melakukan sesuatu, apakah siswa memiliki keterampilan atau kemahiran tertentu. Keberhasilan-keberhasilan siswa sebagaimana disebutkan di atas merupakan keberhasilan hasil belajar. Lazimnya, keberhasilan hasil belajar siswa ditunjukkan oleh kemampuan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Oleh karena itu, keberhasilan hasil belajar siswa dapat diketahui dari hasil penilaian kita terhadap hasil siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Hasil belajar siswa dapat diklasifikasikan ke dalam tiga ranah (domain), yaitu:
1.      Domain kognitif (pengetahuan atau mencakup kecerdasan Bahasa dan kecerdasan logika-matematika)
2.      Domain efektif (sikap dan nilai atau yang mencakup kecerdasan antar pribadi dan kecerdasan intra pribadi, dengan kata lain kecerdasan emosianal)
3.      Domain psikomotor (keterampilan atau yang mencakup kecerdasan kinestetik, kecerdasan visual-spasial, dan kecerdasan musical)

C.    Factor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua factor utama yaitu factor kemampuan siswa dan factor lingkungan. Menurut Slameto (2010:54), factor-faktor tersebut secara global dapat diuraikan dalam dua bagian, yaitu factor internal dan factor eksternal.
1.      Faktor internal, yaitu factor yang berasal dari dalam diri siswa. Yang termasuk kedalam factor ini adalah
a.       Factor jasmani, yaitu meliputi:
1)      Factor kesehatan. Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-bagiannya / bebas dari penyakit. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Proses belajar seseorang akan terganggu,selain itu juga ia akan cepat lelah, dan kurang bersemangat.
2)      Cacat tubuh. Yaitu sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh / badan.
b.      Factor psikologis, yaitu meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan.
1)      Intelegensi adalah kecakapan yang yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikankedalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui dan menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.
2)      Perhatian menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju pada satu obyek (benda / hal) atau sekumpulan objek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi bahan perhatian siswa, maka timbullah kebosanan, sehingga ia tidak suka lagi belajar.
3)      Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan maksimal, karena tidak ada daya Tarik baginya.
4)      Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesuai belajar dan berlatih. Jadi jelas bakat itu mempengaruhi belajar, jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya akan lebih baik.
5)      Motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Di dalam mencapai suatu tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak/pendorongnya.
6)      Kematangan adalah suatu tingkat atau fase di dalam pertumbuhan seseorang, di mana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Kematangan belum berarti anak dapat melaksanakan kegiatan secara terus menerus, untuk itu di perlukan latihan-latihan dan pelajaran.
7)      Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi response atau reaksi. Kesediaan itu timbul dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan.
c.       Faktor kelelahan, yang meliputi kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.
2.      Factor eksternal, yaitu factor yang berassal dari luar diri siswa, yang termasuk kedalam factor eksternal adalah:
a.       Factor keluarga. Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.
b.      Factor sekolah. Factor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar, kurikulm, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disipli sekolah pelajaran dan waktu sekolah, stendar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
c.       Factor masyarakat.masyarakat sangat berpengaruh terhadap belajar siswa karena keberadaan siswa dalam masyarakat.

D.    Ranah Taksonomi Bloom dalam Hasil Belajar
Ranah kognitif , afektifdan psikomotorik sebagai obyek evaluasi hasil belajar
1.      Ranah kognitif
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Meburut  Bloom,segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Ranah kognitif berhubungan dengan kemampuan berpikir, termasuk didalamnya kemampuan menghapal, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesi, dan kemampuan mengevaluasi. Dalam ranah kognitif itu terdapat enam aspek atau jenjang proses berpikir, mulai dari jenjang terendah sampai dengan jenjang yang paling tinggi. Keenam jenjang atau aspek yang dimaksud adalah:
a.       Pengetahuan (knowedge)
Pengetahun adalah kemampuan seseorang untuk mengingat-mengingat kembali (recall) atau mengenali kembali tentang nama, istilah, ide, rumus-rumus dan lain sebagainya, tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya.

b.      Pemahaman
Pemahaman adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat.
c.       Aplikasi
Aplikasi adalah kesanggupan seseorang untuk menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode-metode, prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-teori dan lain sebagainya. Dalam situasi yang baru dan kongkret.
d.      Anaisis
Analisis adalah kemampuan seseorang untuk merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan diantara bagian-bagian atau faktor-faktor yang satu dengan faktor-faktor lainnya.
e.       Sintesis
Sintesis adalah kemampuan berpikir yang merupakan kebalikan dari proes berkir anas. Sintesis merupakan suatu proses yang memadukan bagian-bagian atau unsur-unsur secara logis , sehingga menjelma menjadi suatu pola yang berstruktur atau berbentuk pola baru.
f.       Evaluasi
Evaluasi adalah jenjang berpikir yang palng tinggi dalam ranah kognitif taksonomi bloom. Penilaian atau evaluasi disini merupakan kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap sesuatu kondis, nilai atau ide.
2.      Ranah efektif
Ranah afektif yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Takspnpmi untuk daerah nilai dikemukakan oleh david  R, krathwohl dkk dalam buku taxonomy of education objectivies :affective domain.ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai .ciri-ciri belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku,misalnya perhatiannya terhadap mata pelajaran agama islamkedisiplinannya dalam mengikuti pelajaran agama islam disekolah.
Ranah afektif oleh krathwohl ,dkk ditaksonomikan kedalam lima jenjang  yaitu:
a.       Receiving
Receiving adalah  kepekaan seseorang dalam menerima rangsangan dari luar,yang datang kepada dirinya dalam bentuk masalah ,situasi, gejala dan lain-lain.contohnya adalah peserta didik menyadari bahwa disiplin wajib ditegakkan sifat malas dan tidak berdisiplin harus disingkirkan jauh-jauh.
b.      Responding
Responding mengandung arti adanya partisipasi aktif,yaitu kemampuan yang dimiliki seseorang yang mengikutsertakan dirinya secara aktif dalam penomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya dengan salah satu cara.
c.       Valuing
Valuing (menilai) adalah memberikan nilai atau memberikan penghargaan terhadap suatu kegiatan atau obyek.peserta didik tidak hanya mau menerima nilai yang diajarkan tetapi mereka telah berkemampuan untuk menilai konsep yaitu baik atau buruk.
d.      Organization
Organization artinya mempertemukan perbedaan nilai sehingga terbentuk nilai baru yang lebih universal yang membawa kepada perbaikan umum.
e.       Characterization by a value or value complex
Characterization by a value or value complex atau karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai yaitu keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya .
Ada 5 lima tipe  karakteristik afektif yang penting ,yaitu:
1)      Sikap
Sikap merupakan suatu kecendrungan untuk bertindak secara suka atau tidak suka terhadap suatu objek.sikap dapat dibentuk melalui cara mengamati dan menirukan sesuatu yang positif,kemudian melalui penguatan serta menerima informasi verbal.
2)      minat
Minat adalah suatu diposisi yang terorganisir melalui pengalaman yang mendorong seseorang untuk memperoleh objek khusus,aktivitas, pemahaman ,dan keterampilan untuk tujuan perhatian atau pencapaian.
3)      konsep diri
Menurut smith konsep diri adalah evaluasi yang dilakukan individu terhadap kemampuan dan kelemahan yang dimiliki.target ,arah, dan intensiras konsep diri pada dasarnya seperti ranah afektif yang lain.
4)      nilai
Nilai menurut rokeach merupakan suatu keyakinan tentang perbuatan, tindakan, atau perilaku yang dianggap baik yang dianggap buruk.target nilai cenderung menjadi ide ,target nilai dapat juga berupa sesuatu seperti sikap dan perilaku.
5)      moral
Moral berkaitan dengan perasaan  salah satu benar terhadap kebahagiaan orang lain atau perasaan terhadap tindakan yang dilakukan diri sendiri.

3.      Ranah Psikomotorik
Ranah Psikomotorik merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang tersebut menerima pengalaman belajar, jadi bisa dikatakan bahwa hasil belajar Psikomotorik merupakan kelanjutan dari hasil belajar Kognitif (memahami sesuatu) dan hasil belajar Afektif (kecenderungan dalam berprilaku). Ranah psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan seseorang menerima pengalamam belajar tertentu.hasil belajar Psikomotor ini tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu.
Menurut Mardapi, keterampilan Psikomotorik ada enam tahap yaitu :
a.       Gerakan Refleks
Adalah respons motorik atau gerak tanpa sadar yang muncul ketika bayi lahir.
b.      Gerakan Dasar
Adalah gerakan yang mengarah pada keterampilan komplek yang khusus.
c.       Kemampuan Perseptual
Adalah kombinasi kemampuan kognitif dan motorik atau gerak.
d.      Gerakan Fisik
Adalah kemampuan untuk mengembangkan gerak terampil.
e.       Gerakan Terampil
Adalah gerak yang memerlukan belajar, seperti keterampilan dalam olahraga
f.       Komunikasi Nondiskursif.
Adalah kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan gerakan.

Hasil belajar Psikomotor, yaitu: specific responding, motor chaining, rule using. pada tingkat  specific responding peserta didik mampu merespon hal-hal yang sifatnya fisik, (yang dapat didengar, dilihat, atau diraba), atau melakukan keterampilan yang sifatnya tunggal, misalnya memegang raket, memegang bed untuk tenis meja. Pada motor chaining peserta sisik sudah mampu menggabungkan lebih dari dua keterampilan dasar menjadi satu keterampilan gabungan, misalnya memukul bola, menggergaji, menggunakan jangka sorong dan lain-lain. Pada tingkat rule using peserta didik sudah dapat menggunakan pengalamannya untuk melakukan keterampilan yang komplek, misalnya bagaimana memukul bola secara tepat agar dengan tenaga yang sama hasilnya lebih baik.


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Terkait dengan pengertian/definisi dari hasil belajar, banyak ahli-ahli ilmu yang meyampaikan pendapatnya tentang hasil belajar. Dari definisi-definisi yang di kemukakan oleh para ahli itu dapat kita simpulkan bahwa keberhasilan belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar dengan membawa suatu perubahan dan pembentukan tiingkah laku seseorang.
Selanjutnya dari isi makalah di atas kita juga dapat mengetahui bahwa ranah taksonomi bloom dalam hasil belajar itu ada tiga, yaitu:
1.      Kognitif
2.      Afektif
3.      Psikomotorik
Yang di mana ranah kognitif itu adalah yarah yang membahas kemampuan berfikir seseorang, kemudian ranah afektif itu berbicara tentang bagaimana sikap yang dimiliki seseorang dan ranah psikomotorik adalah ranah yang di dalamnya dibahas terkait dengan gerak tubuh seseorang.



Daftar Pustaka

Nurman, Muhammad, 2015, Evaluasi Pendidikan, Mataram, Institut Agama Islam Negeri.
Sobry Sutikno, M., 2013, Belajar Dan Pembelajaran, Lombok, Holistica.


No comments:

Post a Comment

Entri Populer