BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Lembaga
keuangan internasional didirikan untuk menangani atau mengatasi masalah-masalah
keuangan yang bersifat internasional, baik berupa bantuan pinjaman atau bantuan
lainnya. Pemberian bantuan yang dilakukan oleh lembaga keuangan internasional
dapat bersifat lunak yang berarti dengan suku bunga yang rendah dan jangka
waktu pengembaliannya relatif panjang. Kemudian bantuan internasional juga
dilakukan dengan tujuan komersil, yang biasanya dilakukan oleh lembaga keuangan
internasional swasta.
Ada
beberapa lembaga keuangan internasional yang penting kaitannya dengan lembaga
perbankan di Indonesia, walaupun secara umum peranan dari lembaga keuangan
internasional tersebut lebih banyak dirasakan dalam sektor pemerintahan, namun
dapat dilihat bagaimana sektor swasta (perbankan) dapat pula merasakan
pentingnya peranan yang dimainkan melalui lembaga-lembaga tersebut.
Bagi
lembaga keuangan dan perbankan di Indonesia peranan Bank Dunia tidak secara
langsung mempengaruhi operasional perbankan, namun efek sampingan yang timbul
dari operasional lembaga tersebut perlu diketahui dan diperhatikan mengingat
dampaknya yang begitu besar pada perekonomian, yang pada gilirannya
mempengaruhi juga operasional lembaga keuangan dan perbankan tersebut.
Dalam
pembahasan ini akan diuraikan secara dengan jelas bagaimana peranan lembaga
keuangan internasional bank dunia, tujuan dan bagaimana dampak dari lembaga
keuangan internasional bank dunia terhadap perekonomian Indonesia.
B.Rumusan Masalah
Dari
paparan latar belakang di atsa ada beberapa rumusan maslah yang dapat kita
tarik yaitu :
1.Apa yang dimaksud lembaga keuangan
internasional?
2.Sebutkan jenis lembaga keuangan
internasional?
3.Apakah tujuan dan fungsi lembaga
keuangan internasional?
4.Bagaimana peran lembaga keuangan
Internasional terhadap perekonomian Indonesia?
C.Tujuan Penulisan
Dari
rumusan masalah di atas kami maka dapat di tarik beberapa tujuan dari penulisan
makalah ini yaitu :
1. Mengetahui pengertian lembaga
keuangan internasional.
2. Memberikan informasi tentang
Jenis-jenis lembaga keuangan internasional
3. Mendeskripsikan fungsi dari
lembaga keuangan internasional.
4. Memberikan informasi tentang
peran lembaga keuangan internasional terhadap perekonomian internasional.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Lembaga Keuangan Internasional
Menurut
Kasmir (2001:329), lembaga keuangan internasional didirikan untuk menangani
masalah-masalah keuangan yang bersifat internasional, baik berupa bantuan
pinjaman atau bantuan lainnya.
Lembaga Keuangan Internasional
adalah lembaga keuangan yang telah ditetapkan oleh lebih dari satu negara, dan
merupakan subyek hukum internasional.
B.
Jenis Lembaga Keuangan Internasional
1.
Bank Dunia
(World Bank)
Bank
Dunia merupakan sebuah lembaga keuangan internasional yang menyediakan pinjaman
kepada negara berkembang untuk program pemberian modal. Bank dunia didirikan
dengan tujuan untuk memecahkan masalah-masalah internasioanl terutama yang
berkaitan dengan masalah moneter dan masalh keuangan lainnya. Kegiatan utamanya
pada waktu itu lebih difokuskan untuk membantu proses rekonstruksi bagi
Negara-negara yang menderita karena PD II. Bantuan bank dunia selanjutnya
dialihkan kepada pemberian bantuan pinjaman dalam rangka membantu Negara-negara
berkembang yang menjadi anggota bank dunia hanya ditujukan untuk proyek-proyek
yang produktif.
Bantuan
yang diberikan oleh bank dunia disesuaikan dengan perkembangan negara-negara
didunia. Dewasa ini jenis bantuan yang dapat dibiayai oleh bank dunia mulai
dari pembangunan jalan, pembangkit tenaga listrik, pembangunan pelabuhan,
telekomunikasi, pengembangan dunia pendidikan, dan bidang-bidang lainnya yang
sesuai dengan bank dunia.
Sumber-sumberr
dana bank dunia diperoleh dari dari bank dunia sendiri, pemerintah-pemerintah
asing dan modal swasta,. Kemudian dana tersebut dikembalikan kepada
Negara-negara anggota yang membutuhkannya dengan resiko dibebankan kepada
Negara yang bersangkutan.
Asal
mula bank dunia adalah dari International Bank For Reconstruction and
Development (IBRD). IBRD didirikan dalam rangka memecahkan masalah moneter dan
masalah keuangan lainnya. Pendirian bank dunia pada tahun 1945 ini bersamaan
dengan didirikannya IMF. Tujuan berdirinya kedua lembaga ini sama yaitu dalam
rangka penyediaan perangkat moneter dan keuangan menuju kearah kemakmuran
dunia. Bank dunia mulai melakukan kegiatannya sejak tahun 1946.
Bank
dunia saat ini memiliki dua keanggotaan yang meliputi keanggotaan:
1)
International
Finance Corporation (IFC)
Kegiatan lembaga ini dalam rangka
memberikan bantuan kepda sector-sektor swasta dinegara-negara berkembang. yang
memulai kegiatan pada tahun 1956.
2)
International
Decelopment Association (IDA)
IDA
memulai kegiatan pada tahun 1960. Kegiatannya sama dengan IFC hanya bantuan ditunjukkan kepada
Negara-negara miskin dan dengan persyaratan pinjaman yang lebih mudah mudah.
IDA juga turut mensponsori kigiatan ICSID (international for the settelement investment development).
Adapun
persyaratan untuk menjadi anggota bank dunia, terlebih dahulu harus menjadi
anggota IMF. Dengan adanya beberapa pertemuan yang di selenggarakan oleh
gabungan beberapa Negara pada bulan juli 1944, empat puluh Negara mendirikan
United Nations Monenetary and Financial conference di Bretton Woods, New
Hampishire USA .Pada konferensi ini di rencanakan anggaran dasr yaitu dengan
terbentuknya dua lembaga ke ungan internasional
·
IMF (
International Monetary Fund)
·
IBRD
(International Bank for Recontruction and Development) kemudian lebih di kenal
dengan World Bank.
Meskipun
peraturan-peraturan yang diciptakan oleh kedua lembaga diatas berbeda, tetapi
tujuan prinsipnya adalah sama, yaitu menyediakan peralatan moneter dan keuangan
yang dapat memungkinkan Negara-negara bekerja sama menuju kearah kemakmuran
dunia, melalui dukungan terhadap stabilitas nasional dan memimpin perdamaian
diseluruh Negara.
Bank
dunia didirikan sebagai lembaga investasi internassional jenis baru untuk
memberikan atau manjamin kredit-kredit yang ditunjukkan untuk proyek-proyek
rekonstruksi dan pertumbuhan yang produktif dan dana ini berassal dari modal
Bank Dunia sendiri yang terdiri dari
konstribusi pemerintah Negara-negara asing dan melalui mobilisasi modal
swasta. Bank dunia juga merupakan organisasi antar pemerintah
(intergovernmental) yang mendasarkan pada pasar-pasar modal di dunia untuk
sumber keuangan. Semula sumber-sumber yang dimiliki oleh bank dunia ditunjukkan
untuk membantu proses rekonstruksi bagi Negara-negara yang menderita karena
perang tetapi dengan kemajuan marshall plan dari AS pada tahun 1948 bank dunia
mengalihkan usaha-usahanya terutama ditunjukkan untuk kegiatan pembangunan.
Ø Fungsi
Utama Bank Dunia
Tugas
prinsip dari bank dunia saat ini adalah memberikan pinjaman untuk proyek-proyek
produktif demi pertumbuhan ekonomi di NSB yang menjadi anggotanya. Pinjaman ini
digunakan untuk industry pembangkit tenaga listrik, pembangunan jalan, rel
kereta api, pelabuhan-pelabuhan, pembangunan saluran pipa gass alam,
telekomunikasi, pertanian, industry, pengadan air, pendidikan, dan dalam
hal-hal tertentu ditunjukkan untuk program pembangunan yang lebih umum termasuk
impor.
Kedua
lembaga ini dan bank dunia membentuk kelompok bank dunia (world bank group).
Keanggotaan bank dunia merupakan prasyarat keanggotaan IFC yang ditunjukkan
untuk sector sawsta dan NSB dan
keanggotaan IDA ditunjukkan untuk sector yang sama dengan kebijaksanaan dan
sesuai dengan bank dunia.
Ø Kriteria Dasar Membuat Keputusan Dalam Memberikan Pinjaman
Pinjaman
yang diberikan oleh bank dunia harus ditunjukkan untuk proyek-proyek tertentu
dinegara anggota atau di wilayah yang diawasi oleh Negara anggota. Proyek yang
dibiayai harus layak, baik teknis maupun ekonomis dan merupakan salah satu prioritas
utama bagi pembangunan ekonomi sebuah Negara. Sehingga harus ada jaminan yang
dapat dipercaya bahwa pinjaman akan dilunasi dan pinjaman tidak akan merupakan
beban bagi perekonomian Negara peminjam. Bank dunia juga harus yakin bahwa
Negara peminjam yang prosfektif tidak dapat memperoleh pembiayaan dengan
syarat-syarat yang wajar dari sumber-sumber yag lain.
Ø Negara Yang Dapat Meminjam
Bank
dunia dapat memberikan pinjaman kepada pemerintah Negara-negara atau kepada
organisasi pemerintah/swasta yang dijamin pemerintah Negara tempat proyek yang
dibiayai itu berada. Persyaratan jaminan ini tercantum dalam anggaran dasar
bank dunia. Pinjaman yang diberikan oleh bank dunia pada umumnya meliputi
sebagian atau keseluruhan jumlah biaya-biaya dari proyek yang diusulkan dalam
valuta asing, namun dalam hal tertentu dapat juga dalam mata uang local Negara
yang bersangkutan.
Ø Kriteria yang Dijalankan Bank Dunia dalam Mengevaluasi
Pendayagunaan Dana Sebuah Negara
Bank
Dunia secara periodik mengirim misi ekonomi pada negara-negara anggotanya untuk
melihat kemajuan dan masalah-masalah pembangunan di negara tersebut dan
kebijaksanaan- kebijaksanaan perekonomiannya.
ini
meliputi kebijaksanaan pemerintah mengenai perpajakan dan investasi, rencana
pembangunan, pencapaian target yang direncanakan, pola pengeluaran negara,
penggunaan bantuan luar negeri, mobilitas dan alokasi, sumber dana yang ada,
program pengembangan lembaga dan lain-lain.
Bank
Dunia dapat memberikan konsultasi dan saran-saran mengenai perubahan
kebijaksanaan kepada pemerintah suatu negara berdasarkan apa yang diperoleh
Bank Dunia dari misi ekonomi yang bersangkutan.
Ø Proses Pengidentifikasian Proyek
Suatu
negara anggota dapat mengajukan usulan proyek pada Bank Dunia, kemudian Bank
Dunia mengirimkan suatu misi untuk mengamati dan memberikan saran, dapat juga
Bank Dunia mengirimkan misi secara khusus untuk mengidentifikasikan
proyek-proyek yang sesuai. Perwakilan Bank Dunia di negara peminjam, atau misi
tempat proyek itu berada, dapat mengidentifikasikan proyek tersebut. Proyek
dapat juga diidentifikasikan oleh Badan-badan PBB seperti UNDP, FAO, atau
UNESCO. Informasi yang mendasar dari seluruh sektor perekonomian suatu negara,
misalnya Transportasi, Pertanian, Industri dan lain-lain sangat penting bagi
proses mengidentifikasikan proyek dan menentukan prioritas investasi. Bank
Dunia mendorong dilaksanakan rencana-rencana pemerintah atau badan-badan yang
bertanggung jawab pada pembangunan sektoral.
Ø Hubungan Antara Bank Dunia dan IMF
IMF
merupakan badan perwakilan (Sister Agency) dari Bank Dunia, didirikan
bersama-sama dengan Bank Dunia. IMF menitikberatkan pada masalah moneter dan
Bank Dunia menitikberatkan pada pembangunan perekonomian. Namun tujuan utama
dari IMF adalah meningkatkan kerja sama moneter Internasional, mengembangkan
ekspansi dan pertumbuhan yang seimbang dalam perdagangan Internasional,
meningkatkan stabilitas kurs, menurunkan restriksi kurs dan memperbaiki ketidak
seimbangan neraca pembayaran, membantu usaha untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi negara-negara anggotanya melalui pemberian pinjaman untuk proyek-proyek
pembangunan yang produktif. Kedua lembaga ini mengadakan rapat tahunan bersama
dengan Kantor Pusat yang berdekatan, untuk memudahkan informasi diantara
keduanya. Enam dari dua puluh Direktur Pelaksana Bank Dunia merupakan Direktur
Pelaksana dari IMF.
2.
International Monetary Fund (IMF)
Tujuan
utama dari IMF adalah meninngkatkan kerja sama moneter international,
mengembangkan ekspansi dan pertumbuhan yang seimbang dalam perdagangan international,
meningkatkan stabilitas kurs, menurunkan restriksi kurs dan memperbaiki ketidak
seimbangan neraca pembayaran, membantu usaha untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi Negara-negara anggotanya melalui pemberian pinjaman untuk proyek-proyek
pembangunan yang produktif. Kedua lembaga ini mengadakan rapat tahunan bersama
dengan kantor pusat yang berdekatan untuk memudahkan informasi diantara
keduanya.
Seperti
dketahui bahwa kelahiran IMF bersamaan dengan kelahiran Bank Dunia. IMF lahir
setelah konferensi di Bretton Woods AS. Pada saat itu 44 negara hadir berunding
untuk mendirikan IMF dan Bank Dunia. Hasil perundingan ini merupakan kompromi
antara White Plan dengan Keynes Plan sebelumnya.
Struktur
organiasi IMF terdiri dari para anggota dimana pimpinanya dipegang oleh Board
Of Governus. Seorang gubernur dan seorang pengganti yang ditunjuk oleh dan
melakukan pertemuan satu tahun sekali. Sebagian dari tugas dan kekuasaan
didelegasikan kepada eksekutif derectors. Eksekutif derektorlah yang
bertanggung jawab terhadap pekerjaan sehari-hari dimana jumlahnya sebanyak 12
orang yang dipilih dan diangkat dari anggota IMF.
Tidak
semuanya tugas dan kekuasaaan diserahkan kepada eksekutif derektor kekuasaan
yang masih tetap dipegang oleh Board Of Governus adalah sebagai berikut:
a.
Penerimaan
anggota IMF yang baru
b.
Peninjauan
quota masing-masing anggota
c.
Hak untuk
menarik keanggotaan seseorang
Ø Tujuan Di Drikan International Monetary Fund (IMF)
Dalam
status pendirian IMF disebut enam tujuan yang ingin dicapai oleh IMF, yaitu :
a)
Untuk memajukan
kerjasama moneter internasional dengan jalan mendirikan lembaga
b)
Untuk
memperluas perdagangan dan investasi dunia
c)
Untuk memajukan
stabilitas kurs valuta asing
d)
Untuk
mengurangi dan membatasi praktek – praktek pembatasan terhadap pembayaran
internasional
e)
Untuk
menyediakan dana yang dapat dipinjamkan dalam bentuk pinjaman jangka pendek
atau jangka menengah yang dibutuhkan guna mempertahankan kurs valuta asing yang
stabil selama neraca pembayaran mengalami defisit yang sifatnya semnetara
sampai dapat diatasi dengan jalan menyesuaikan tingginya kurs devisa.
f)
Untuk
memperpendek dan memperkecil besarnya defisit atau surplus neraca pembayaran
Kemudian
kegiatan IMF di utamakan untuk membantu negra-negara anggotanya melalui bank
sentral masing-masing anggota IMF. Keanggotaan IMF mengucurkan bantuan kredit
melalui bank sentral mengingat bank
sentral memegang peranan penting dan pengambil kebijakan keuangan tertinggi di negaranya.
Sumber
pendanaan IMF berasal dari sumbangan para anggotanya yang dikenal dengan quota.
Sumber ini dapat berupa emas atau valuta masing-masing anggota Besarnya quota
dihitung berdasarkan mata uang U$ Dollar. Selanjutnya quota ditinjau lima tahun
sekali dan disesuaikan dengan kebutuhan dari anggota masing-masing serta kebutuhan
perdagangan internasional. Disamping itu, para anggota IMF diwajibkan pula
untuk membayar iuran kepada IMF.
3.
Islamic
Development Bank (IDB)
Islamic
Development Bank (IDB) adalah lembaga keuangan internasional yang didirikan
pada tanggal 20 Oktober 1975 (15 syawal 1395 H) oleh negara – negara yang
tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI). Kantor pusatnya terletak di
Jeddah Arab Saudi, sedangkan untuk kantor regionalnya telah dibuka di Rabat
Maroko (1994), Kuala Lumpur Malaysia (1994), Almaty Kazajhstan (1997), dan
Dakar Senegal (2008). IDB juga memiliki perwakilan di 12 negara yaitu
Afghanistan, Azerbaijan, Bangladesh, Guinea Conakry, Indonesia, Iran, Nigeria,
Pakistan, Sierra Leone, Sudan, Uzbekistan dan Yaman.
a.
Fungsi Islamic
Development Bank (IDB)
Fungsi
IDB adalah memberikan pinjaman untuk proyek – proyek produktif dalam
pembangunan ekonomi dan sosial. Selain itu, IDB juga mendirikan dan
mengoperasikan dana khusus untuk tujuan tertentu seperti dana bantuan untuk
masyarakat muslim dinegara – negara non-anggota IDB dan berwenang untuk
menerima dana dan memobilisasi dana tersebut berdasarkan sumber daya keuangan
syariah yang kompatibel. Hal ini juga dituntut dengan tanggung jawab untuk
membantu dalam promosi perdagangan luar negri terutama dalam barang – barang
modal diantara negara anggota yakni memberikan bantuan teknis kepada negara –
negara anggota dan memperluas fasilitas pelatihan untuk personil yang terlibat
dalam kegiatan pembangunan di negara- negara muslim untuk menyesuaikan diri
dengan syariah.
b.
Tujuan Islamic
Development Bank (IDB)
Untuk
mendorong pembangunan ekonomi dan kemajuan sosial negara – negara anggota dan
masyarakat muslim baik secara perorangan maupun bersama – sama sesuai dengan
prinsip – prinsip syariah yaitu hukum islam.
c.
Keanggotaan, Prinsip
Operasional dan Fokus Islamic Development Bank (IDB)
1. Keanggotaan
Saat
ini keanggotaan IDB terdiri dari 56 negara, syarat dan kondisi dasar untuk
keanggotaan adalah bahwa negara calon anggota harus menjadi anggota Organisasi
Konferensi Islam (OKI), membayar kontribusi kepada modal bank dan bersedia
menerima syarat – syarat dan kondisi sebagaimana dapat diputuskan oleh Dewan Gubernur
IDB. Setiap negara anggota dewan diwakili oleh seorang gubernur dan gubernur
alternatif, setiap anggota memiliki 500 suara dasar ditambah 1 suara untuk
setiap saham berlangganan. Secara umum keputusan diambil oleh Dewan Gubernur
berdasarkan mayoritas hak suara yang terwakili dalam pertemuan. Dewan Gubernur
bertemu sekali setiap tahun untuk meninjau kegiatan Bank untuk tahun sebelumnya
dan untuk memutuskan kebijakan masa depan.
2. Prinsip operasional
Adapun prinsip oprasional yang di
jalankan IDB yaitu :
·
IDB menjadi
khalifah (pelopor) pembangunan berdasarkan landasan islam.
·
IDB proaktif.
·
IDB selalu
menjaga hubungan dan berusaha meningkatkan kerjasama.
·
IDB menjadikan
kebutuhan dan aspirasi masyarakat sebagai target sebelum menyusunnya menjadi
program.
·
IDB
berkonsultan dengan intens kepada setiap stakeholders dalam setiap program yang
diajukan.
3. Fokus Kerjasama
Adapun fokus dari kerjasama yang di
jalankan IDB yaitu :
o
Pembangunan
manusia.
o
Pembangunan
pertanian dan ketahanan pangan.
o
Pembangunan infrastruktur.
o
Kejasama
perdagangan antar negara anggota.
o
Pembangunan
sektor swasta.
o
Kajian dan
pengembangan dibidang ekonomi, perbankan dan keuangan islam.
4.
The Asian
Development Bank (ADB)
ADB
berdiri tahun 1966, bertugas meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta bekerja
sama dengan semua pihak yang berkepentingan di Asia. ADB merupkan lembaga
pengembangan keuangan internasional yang melaksanakan penyaluran dana,
menyokong investasi, dan memberikan kerja sama teknis (Tehnical Asistance)
kepada NSB menjadi anggotanya ADB merupakan lembaga negara yanag anggotanya
adalah pemerintah-pemerintah dari berbagai negara, ADB juga merupakan
organisasi regional, kerena kegiatnnya di titik beratkan di wilayah Asia.
kebanyakan negara anggotanya berada di Asia, sebagian besar struktur
permodalannya bersumber dari negara-negara Asia begitu juga pemilihan Pemimpin
(presiden) serta delapan dari dua belas dewan direksinya. ADB juga
beranggotakan negara-negara non-Asia yang sangat membantu permodalan ADB, serta
dalam struktur organisasi di wakili melalui beberapa anggota dewan direksi dan
para stafnya. Hal inilah yang menyebabakan ADB tidak hanya merupaka sebuah
organisasi Asia, meliankan sebuah institusi denga seluruh wawasan seluruh dunia.
Bank
pembangunan Asia didirikan dalam rangka memberikan bantuan keuangan kepada
Negara-negara di Asia. Bank pembangunan Asia didirikan tahun 1966 sebagai rasa
solidaritas bangsa-bangsa di Asia yang sangat memrlukan dana abagi pembangunan
negaranya. Tujuan pendirian Bank Asia lebih didasarkan dalam rangka kerja sama
ekonomi dan pembangunan akibat sulitnya memperoleh bantuan dari Negara-negara
maju.
Tugas
bank pembangunan Asia adalah berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
negara-negara di benua Asia dan meningkatakan kerja sama yang lebih erat
diberbagai bidang dengan sesama anggotanya. Pemeberian bantuan kepada
anggotanya dapat berupa bantuan keuangan atau bantuan teknik secara berkala
atau sesuai kebutuhan.
Sumber-sumber
dana bank pemabangunan Asia sebagaian besar dari Negara-negara Asia. Begitu
pula para pimpinannya baik presiden maupun anggota direksi adalah orang Asia. Selain itu, struktur permodalan
bank pembangunan Asia, juga diperoleh dari luar Negara Asia. Saat ini anggota
bank pembangunan Asia tidak hanya Negara-negara dikawasan asia, tetapi sudah
meliputi Negara-negara Non Asia.
Adapun kegiatan bank pembangunan
Asia antara lain:
a)
Memberikan
bantuan pinjaman untuk berbagai proyek, baik mata uang local maupun mata uang
asing.
b)
Memberikan
bantuan teknik
c)
Penyediaan jasa
konsultasi.
d)
Penyediaan jasa
tenaga ahli.
Ø Fungsi
Dan Tujuan ADB
a)
Menyokong
investasi modal pemerintah maupun swasta di wilayah Asia untuk tujuan-tujuan
pembangunan
b)
Memanfaatkan
sumber-sumber dana yang tersedia untuk membiayai pembangunan, dengan
memprioriteaskan wilayah dan sub wilayah Asia berupa berbagai peroyek dan
program regional yang berperan secara efektif terhadap pertumbuhan ekonomi yang
selaras di wilayah tersebut secara keseluruhan. Dan yang sangat di utamakan
adalah kebutuhan dari negara-negara kecil atau Negara-negaraa yang sulit
berkembang di wilayah Asia.
c)
Memenuhi
permintaan negara-negara anggota untuk membantu mereka dalam mengkoordinasikan
kebijaksanaan-kebijaksanaan dan rencana pembangunan mereka dengan tujuan untuk
lebih memanfaatkan sumberdaya-sumberdaya yang dimiliki, menyehatkan
perekonimian, dan meningkatkan ekspansi perdagangan luar negeri terutama di
anatara negara-negara Asia sendiri
d)
Memberikan
bantuan teknis (Tahnical Asistance) untuk menyiapkan, memebiaya dan
melaksanakan berbagai program dan proyek-proyek pembangunan termasuk merumuskan
usulan bagi proyek-proyek tertentu.
e)
Bekerja sama
dengan PBB dan badan-badan organisasi di bawah PBB terutama ECAFE dan juga dengan berbagai lembaga negara dan
lembaga internasional lainnya, seperti organisasi nasional baik pemerintah
maupun swasta yang berkepentingan dengan investasi dari pengembangan dana di
suatu wilayah, serta memberikan berbagai kesempatan untuk melakukan investasi
baginlembaga-lembaga tersebut.
f)
Melaksanakan
berbagai kegiatan dan memberikan berbagai jasa-jasa lainnya sesuai denga tujuan
ADB
Ø Keanggotaan
Kenggotaan ADB terbuka untuk:
a)
Anggota-Anggota
ECAFE
b)
Negara-negara
di wilayah Asia dan NSB di luar wilayah Asia yang telah menjadi anggota PBB
atau anggota dari badan-badan PBB.
Pendaftaran
anggota mensyaratkan pungutan suara paling sedikit dua pertiga anggoat dewan
komisaris yang mewakili tidak kurang darintiga per empat total suara yang di
berikan anggota.
ECAFE (The Economic Comission For
Asia And The Far East) merupakan suatu badan khusus PBB yang berpusat di
Bangkok Thailand dan di dirikan pada tahun 1947 atas inisiatif dari
negara-negara Asia anggota PBB, yang bertujuan untuk memeperoleh pengakuan atas
status Asia yang baru dalam segala kejadian-kejadian di dunia.
Ø Kegiatan-
Kegiatan ADB
a)
Memberikan
Fasilitas Pinjaman
Kegiatan penyaluran dana ADB terbagi
menjadi dua katagori yaitu
·
Pemberian
fasilitas pimjaman yang biasa di laksanakan
·
Pemberian
fasilitas kusus
Sumber
dana dari kegiatan pemberian pinjaman yang umum dilaksanakan berasal dari sumber
dana pinjaman yang di peroleh dari pihak luar atau modal sendiri yang di
tunjukkan untuk menutupi kebutuhan Negara-negara anggota dalam melaksanakan
proyek-proyek tertentu sesuai dengan jenis mata uang yang di perlukan
b)
Macam-Macam
Pembiayaan Yang Di Berikan
Dalam
memeberikan pinjaman baik sebagai pemberi pinjaman satu-satunya maupu
bersama-sama dengan pemilik dana lainnya di laksanakan oleh ADB dengan cara
sebagai berikut :
§ Dengan memeberikan pinjaman sebagian dalam mata uang lokal dan
sebagian lagi dalam mata uang asing agar kebutuhan biaya-biaya proyek dalam
mata uang yang bersangkutan bisa di penuhi.
§ Dengan memeberikan fasilitas untuk memebiayai
pengeluaran-pengeluran local suatu proyek yang dapat di lakukan
denganmenyediakan mata uanag local tanpa harus menjual cadangan mas atau Devisa
Negara yang berangkutan.
Ø Mekanisme permohonan pinjaman di ADB
Permohonan
diajukan secara tertulis, dan mengungkapkan informasi-informasi yang dibutuhkan
ADB sebagai berikut:
a)
Sejarah, latar
belakang usaha dan kegiatan-kegiatan pemohon, bila permohonan datang dari suatu
institusi (bukan pemerintah suatu negara anggota ADB).
b)
Deskripsi
secara umum mengenai proyek tersebut.
c)
Rencana operasi
untuk aktifitas, termasuk informasi menurut:
·
Jenis dan jumlah dari
produk-produk serta jasa-jasa yang diberikan.
·
Jenis dan jumlah dari sumber
bahan-bahan mentah.
·
Penyediaan transportasi dan
sarana-sarana utama lainnya.
·
Proses dan peralatan
manufacturing (perpabrikan).
·
Rencana-rencana pelaksanaan, dan
·
Rencana-rencana pengelolaan.
d)
Studi
kelayakan, survei pre-investasi, dan setiap informasi yang akan membantu
menjelaskan kondisi kelayakan ekonomi dan teknis dari proyek yang bersangkutan.
e)
Total
pengeluaran proyek yang diperkirakan, diperinci secara detail, dengan
menyertakan daftar terpisah mengenai pengeluaran-pengeluaran dalam mata uang
lokal maupun mata uang asing negara yang bersangkutan, dasar-dasar perkiraan
biaya, termasuk detail megenai pos-pos administratif.
f)
Besarnya
pinjaman yang dibutuhkan, tujuan penggunaan pinjaman yang diuraikan secara
terperinci, jadwal pelunasan pinjaman, kondisi neraca yang diperkirakan hCXarus
dicapai, termasuk besar dan peranan modal dari pemohon itu sendiri.
g)
Detail dan
hasil dari setiap usaha bila ada yang dilakukan untuk memperoleh bantuan
pembiayaan atau fasilitass-fasilitas di tempat lain.
h)
Laporan-laporan
keuangan bila perlu untuk periode operasi selama 3 tahun terakhir, termasuk
neraca dan laporan laba rugi.
i)
Perkiraan
mengenai dampak finansial dan cash flow, termasuk pendapatan tahunan,
pengeluaran dan keuntungan ynag diperoleh dalam 1 tahun pertama operasi atau
sampai dengan tahun pertama tingkat operasi sudah sepenuhnya dilaksanakan.
j)
Perkiraan
volume dan nilai penjualan setiap tahunnya (untuk setiap produk utama maupun
setiap jenis produk yang ada) sampai proyek tersebut dapat berjalan secara
normal, juga pola sistem distribusi secara terperinci, kontrak penjualan jangka
panjang, serta peraturan pemasaran (bila ada).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
·
lembaga
keuangan internasional didirikan untuk menangani masalah-masalah keuangan yang
bersifat internasional, baik berupa bantuan pinjaman atau bantuan
lainnya.Lembaga Keuangan Internasional adalah lembaga keuangan yang telah
ditetapkan oleh lebih dari satu negara, dan merupakan subyek hukum
internasional.
Jenis Lembaga Keuangan Internasional :
·
Bank Dunia
(World Bank)
Bank
Dunia merupakan sebuah lembaga keuangan internasional yang menyediakan pinjaman
kepada negara berkembang untuk program pemberian modal. Bank dunia didirikan
dengan tujuan untuk memecahkan masalah-masalah internasioanl terutama yang
berkaitan dengan masalah moneter dan masalh keuangan lainnya.
·
International Monetary Fund (IMF)
Tujuan utama dari IMF adalah
meninngkatkan kerja sama moneter international, mengembangkan ekspansi dan
pertumbuhan yang seimbang dalam perdagangan international, meningkatkan
stabilitas kurs, menurunkan restriksi kurs dan memperbaiki ketidak seimbangan
neraca pembayaran, membantu usaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Negara-negara anggotanya melalui pemberian pinjaman untuk proyek-proyek
pembangunan yang produktif.
·
Islamic
Development Bank (IDB)
Fungsi dan tujuan IDB adalah
memberikan pinjaman untuk proyek – proyek produktif dalam pembangunan ekonomi
dan sosial bagi Negara-negara angota dan Masyarakat muslim yang sesuai dengan
prinsip-prinsip syariah yaitu hokum Islam.
·
The Asian
Development Bank (ADB)
bertugas meningkatkan pertumbuhan
ekonomi serta bekerja sama dengan semua pihak yang berkepentingan di Asia. ADB
merupkan lembaga pengembangan keuangan internasional yang melaksanakan
penyaluran dana, menyokong investasi, dan memberikan kerja sama teknis
(Tehnical Asistance) kepada NSB yang menjadi anggotanya.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad,
Lincolin. 2004.Ekonomi Pembangunan.
Jogjakarta:STIE
Kasmir.2008.Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.
Jakarta:PT Raja Grapindo Persada
Kasmir( 2009).Bank dan lembaga
Keuangan Lainnya,edisi Revisi.Jakarta:Rajawali Pers.
No comments:
Post a Comment