Instrumen Penelitian
Dalam
penelitian kualitatif, yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu
sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus “divalidasi”
seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya
terjun kelapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi
validasi terhadap pemahan metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan
terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek
penelitian, baik secara akademik maupun logistiknya. Yang melakukan validasi
adalah peneliti sendiri, melalui evaluasi diri seberapa jauh pemahaman terhadap
metode kualitatif, penguasaan teori dan
wawasan terhadap bidang yang diteliti, serta kesiapan dan bekal memasuki
lapangan[1].
Adapun dalam penelitian ini instrument yang digunakan peneliti akan disesuaikan dengan data yang
dibutuhkan.
Instrumen penelitian kuatitatif adalah alat yang digunakan peneliti
dalam penelitian. Instrumen penelitian disusun sebagai pedoman atau arahan
dalam pelaksanaan pengumpulan data. Pedoman angket sebagai instrumen primer
atau utama berguna untuk memperoleh data varibel X dan Y. Instrumen sekunder
penelitian ini adalah dokumentasi. Penjelasan semua instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a.
Angket
Angket adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal lain yang ia ketahui.[1]
Menurut S. Margono, angket sebagai alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan
sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula.
Berdasarkan kedua
pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa angket merupakan instrumen
penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang disediakan peneliti dan
kemudian diajukan atau diberikan kepada responden untuk memperoleh informasi
tersebut memiliki nilai keterhandalan dan kesahihan setinggi mungkin.[2]
Dipandang dari cara
menjawabnya, angket terbagi menjadi dua yaitu angket terbuka dan angket
tertutup. Angket terbuka adalah instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan
tertulis yang memberikan kesempatan kepada responden untuk memberikan jawaban
berdasarkan kalimatnya sendiri. Angket tertutup adalah instrumen penelitian
berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang disediakan jawabannya sehingga
responden tinggal memilih salah satu jawaban yang tersedia sesuai dengan apa
yang dialaminya.[3]
Berdasarkan segi
jawaban yang diberikan, angket dapat dibedakan menjadi dua yakni angket
langsung dan angket tidak langsung. Angket langsung adalah instrumen penelitian
berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang dijawab oleh responden tentang
dirinya sendiri, dan angket tidak langsung adalah instrumen penelitian berupa
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang dijawab responden orang lain.
Dalam penelitian
ini penulis menggunakan bentuk angket yang bersifat tertutup. Melalui angket
ini penulis menyusun pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh responden dengan
tiga alternatif jawaban yang telah tersedia tentang apa yang menyangkut dirinya
dan tanggapannya. Oleh karena itu responden tinggal memilih jawaban sesuai
dengan kehendaknya sendiri dengan jujur. Dalam penelitian ini, angket merupakan instrumen
penelitian inti (primer) untuk mengumpulkan data dari kedua variabel, yaitu
variabel X mengenai motivasi orang
tua dan variabel Y menyangkut keberlangsungan
pendidikan anak (angket terlampir).
b. Pedoman Dokumentasi
Dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui
peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga tentang buku-buku
tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum yang berhubungan dengan masalah
penelitian yang sedang dilakukan. Pengertian lain menyebutkan bahwa dokumen
adalah setiap bahan tertulis yang tidak dipersiapkan, karena adanya permintaan
seorang peneliti.
[1] Ibid. h. 128
[2] S.
Margono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta : Raja Grafindo
persada, 2003), h. 167.
[3] Ibid. h.128-129.
No comments:
Post a Comment