Metode Penelitian
1. Pendekatan
Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kualitatif, karena data atau informasi yang peneliti
kumpulkan dalam penelitan ini berbentuk kumpulan data-data atau keterangan-keterangan
dan tidak menggunakan perhitungan dalam angka-angka serta tidak menggunakan
analisis statistik.
Metode penelitian kualitatif adalah
metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah, (sebagai lawan adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi
(gabungan), analisi data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna dari pada generalisasi[1].
Obyek dalam penelitaian kualitatif adalah obyek yang alamiah atau natural setting, sehingga metode
penelitan sering disebut sebagai metode naturalistik. Obyek yang alamiah adalah
obyek yang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti sehingga kondisi pada
saat peneliti memasuki obyek, setelah berada di obyek dan setelah keluar dari
obyek relative tidak berubah. Sebagai
lawannya dari metode ini adalah metode eksperimen dimana peneliti melakukan
penelitian tempatnya berada di laboratorium yang merupakan kondisi buatan, dan
peneliti melakukan manipulasi terhadap variable. Dengan demikian sering terjadi
bias antara hasil penelitan di laboratorium dengan keadaan di luar laboratorium
atau keadaan sesungguhnya.
Dalam penelitian kualitatif
peneliti menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data atau mengukur status
variable yang diteliti, sedangkan dalam penelitian kualitatif, peneliti menjadi
instrumen. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah
orang atau human instrument, peneliti
dengan kapasistas dan kapabilitas yang dimilikinya memiliki sensitifitas dan
adaptabilitas yang tinggi untik dapat menyusuri dan menelusuri fakta-fakta dan
menggali informasi dari informan dengan cara-cara yang dipandang sesuai
berdasarkan kriteria penelitian dan dari sisi seni bergaul. Dengan demikian,
peneliti sebagai instrumen penelitian memiliki keunggulan dalam prosedur dan
etika penelitian, personalitas, intelektualitas, maupun cara-cara
merepresentasikan komunikasi dalam bergaul dilapangan.[2]
Untuk dapat menjadi instrument, maka peneliti harus memiliki bekal teori dan
wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya, menganalisa, memotret, dan
mengkontrusi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna.
No comments:
Post a Comment