Friday 24 November 2017

Makalah Tinjauan Tentang Motivasi Orang Tua

1.    Tinjauan Tentang Motivasi Orang Tua
a.    Pengertian Motivasi Orang Tua
Kalimat motivasi orang tua adalah merupakan gabungan dua kata yang masing-masing mempunyai arti yang berbeda yaitu motivasi orang tua. Oleh karena itu, dalam memberikan pengertian penulis memandang perlu untuk menjelaskan kedua istilah tersebut sehingga memudahkan bagi penulis untuk memberikan pengertian yang utuh.
Menurut Ngalim, motivasi adalah ’’dorongan suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar dia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu[1]”. Selanjutnya, menurut Abu, motivasi adalah ”kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu[2]”. Berdasarkan kedua pengertian tersebut maka dapat diartikan bahwa motivasi adalah keinginan seseorang untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu demi pencapaian suatu tujuan.
Orang tua adalah ayah dan ibu kandung, orang dianggap tua (cerdik, pandai, ahli dan sebagainya).[3] Dengan demikian, maka orang tua adalah orang yang memegang peranan penting dan amat berpengaruh atas pendidikan anak-anaknya. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa motivasi orang tua adalah usaha orang tua untuk memberikan dorongan guna meningkatkan tingkat pendidikan
b.    Bentuk-Bentuk Motivasi Orang Tua
Dalam kaitannya dengan prestasi belajar maka tugas orang tua sangat penting dalam menumbuhkan semangat belajar. Dalam hal ini orang tua hendaknya memberikan motivasi kepada anak-anaknya, sehingga akan timbul dalam diri anak itu hasrat belajar yang lebih baik. Anak akan dapat menyadari apa gunanya belajar itu, jika diberikan perangsang atau motivasi. Hal ini karena belajar adalah suatu proses yang timbul dari dalam. Maka motivasi orang tua merupakan faktor yang memegang peran penting terhadap keberlangsungan pendidikan anak. Adapun berbagai bentuk motivasi yang diberikan orang tua dalam menunjang keberhasilan anak dalam belajar antara lain sebagai berikut.
1)   Pemberian Bimbingan
Bimbingan adalah proses bantuan yang diberikan kepada seseorang agar mampu memperkembangkan potensi (bakat, minat dan kemampuan) yang dimiliki, mengenali dirinya sendiri, mengatasi persoalan-persoalan sehingga mereka dapat menentukan sendiri jalan hidupnya secara bertanggung jawab tanpa bergantung kepada orang lain[4].

Yang dimaksud dengan pemberian bimbingan orangtua di atas adalah pemberian fasilitas atau bantuan (materi dan nonmateri) orang tua kepada anak untuk mencapai keberhasilan belajar sehingga anak akan memperoleh hasil yang baik dari kegiatan belajar yang telah dilakukan.
2)   Penyediaan Fasilitas Belajar
Fasilitas merupakan sarana dan prasarana pendukung terjadinya proses belajar. Oleh sebab itu, motivasi yang tidak kalah pentingnya dalam belajar adalah kelengkapan fasilitas belajar. Menurut Erliantini bahwa kelengkapan fasilitas belajar yang diberikan oleh orang tua akan menjadi anak semakin giat dalam belajar dan memudahkan anak belajar. Dengan begitu kecakapan anak dalam belajar akan terwujud.”[5]
3)   Pemberian Hukuman
Hukuman adalah hadiah bagi perilaku negatif anak. Hukuman yang diberikan oleh orang tua terhadap anak memiliki maksud dan tujuan supaya anak tidak mengulangi lagi kesalahan-kesalahan yang dibuatnya.[6]Sanksi atau hukuman akan sangat mendukung kemajuan dalam meningkatkan prestasi belajar. Apabila di rumah orang tua telah banyak memberi nasehat, bimbingan, dan dorongan dan lain sebagainya namun anak juga kurang memperhatikan nasihat-nasihat orangtua maka jalan satu-satunya yang harus ditempuh oleh orang tua adalah memberikan hukuman atau sanksi.
Pemberian hukuman pada anak akan menjadi motivasi bila dilakukan dengan pendekatan edukatif dan bijaksana. Dalam arti, tetap ada rasa kasih sayang serta unsur mendidik agar tidak menimbulkan pengaruh psikologis dan fisik yang negatif bagi anak. Dengan demikian, anak tidak menjadi takut tetapi justru lebih giat belajar.
4)   Perhatian dan Pengawasan
Orang tua sebagai guru di lingkungan keluarga hendaknya selalu memberi motivasi dalam bentuk perhatian dan pengawasan, baik orang tua terhadap tingkah laku anak di rumah maupun lingkungan sekitarnya. Demikian juga pada saat mereka belajar di rumah, hendaknya orang tua selalu mengawasi dan memperhatikan terhadap hasil yang dicapai anak dalam belajarnya.
Hasil belajar dipengaruhi faktor kecakapan dan ketangkasan belajar berbeda secara individual. Walaupun demikian, orang tua dapat membantu anak dengan memberikan petunjuk umum tentang cara belajar yang baik. Disamping memberikan petunjuk-petunjuk tentang cara belajar, lebih baik anak diawasi dan dibimbing sewaktu belajar dan akan lebih baik lagi kalau cara belajar tersebut dipraktikkan dalam tiap pelajaran yang diberikan kepada anak.
5)   Hadiah dan Pujian
Hadiah dan pujian merupakan alat motivasi yang dapat menjadikan pedoman bagi anak untuk belajar lebih baik dan giat. Hal ini bisa dikatakan sebagai ganjaran. Hadiah atau imbalan merupakan suatu cara yang dipakai atau digunakan oleh orang tua dalam mendukung sikap dan tindakan yang baik, yang telah ditunjukkan oleh anak[7]. Hadiah yang dimaksud adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa barang. Ganjaran yang berupa pemberian barang ini disebut juga ganjaran materiil. Ganjaran materiil yaitu hadiah berupa barang yang dapat terdiri dari alat-alat keperluan sekolah seperti pensil, penggaris, maupun buku pelajaran


[1] Ngalim Purwanto  , Psikologi Pendidikan (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1998), h. 71.
[2] Abu Ahmadi dan Supriarno Widodo, Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), h. 105.
[3] Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2001), h. 629.
[4]  Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan dan Penyuluhan Belajar di Sekolah (Surabaya: Usaha Nasional, 1983), h. 21.
[5]  Erliantini, Pengaruh Motivasi Orangtua terjadap Keberhasilan Belajar Anak (Pamekasan: STAI Al Khairat, 2010), h. 23.
[6] Ibid. h. 37.
[7] Ibid. h. 37.

No comments:

Post a Comment

Entri Populer