Wednesday 8 March 2017

‘’PERAN PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN SDM’’

‘’PERAN PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN SDM’’

A.      Hakekat Pengembangan SDM
1.      Pengertian SDM ada dua macam, yaitu:
1)     Derajat kualitas usaha yang ditampilkan seseorang yang terlibat dalam proses produksi untuk menghasilkan barang atau jasa, dan
2)     Manusia yang memiliki kemampuan kerja untuk menghasilkan produksi, baik barang atau jasa (Simanjuntak, 1985).
Perbedaan antara kedua pengertian di atas terletak pada derajat kualitas manusia itu sendiri. Pada pengertian pertama, manusia dipandang sebagai SDM bila memiliki kualitas yang sesuai dengan tuntutan atau kebutuhan usaha. Pada pengertian kedua, aspek kualitas tidak ditonjolkan. Karena pada dasarnya setiap individu manusia yang termasuk pada kategori angkatan kerja itu terlibat atau dapat dilibatkan dalam proses pembangunan atau proses produksi, maka dalam kondisi memiliki kemampuan apapun dia termasuk kategori SDM, apabila dia terlibat dalam proses itu. Bila belum terlibat, dia masih dikategorikan sebagai potensi. . Oleh sebab ada persyaratan keterlibatan, baik pada pengertian pertama maupun pada pengertian kedua, maka pemanfaatan kemampuan dalam proses pembangunan nasional maupun dalam proses produksi merupakan indikator utama proses pengembangan SDM.
2.      Pengembangan SDM Melalui Pendidikan
Pengembangan SDM yang membawa misi sebagaimana disebutkan di atas difokuskan pada peningkatan ketahanan dan kompetensi setiap individu yang terlibat atau akan terlibat dalam proses pembangunan. Peningkatan ketahanan dan kompetensi ini di antaranya dilaksanakan melalui pendidikan. Bila dikaitkan dengan pengembangan SDM dalam rangka meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri, pendidikan juga merupakan upaya meningkatkan derajat kompetensi dengan tujuan agar peserta didinya dapat menyesuaikan diri terhadap berbagai perubahan dan tantangan yang dihadapi.
Pada sisi peningkatan kualitas SDM, pembangunan diarahkan untuk menjadikan rakyat negeri ini kreatif, menguasai serta mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS), dan memiliki moralitas. Kreatifitas diperlukan untuk bisa bertahan hidup dan tidak rentan dalam menghadapi berbagai kesulitan. Dengan kreatifitas, seseorang menjadi dinamis dan bisa menemukan jalan keluar yang positif ketika menghadapi kesulitan atau masalah.
Penguasaan dan kemampuan mengembangkan IPTEKS sangat dibutuhkan untuk peningkatan taraf hidup, dan agar bangsa ini bisa disandingkan dan ditandingkan dengan bangsa-bangsa lain. Karena SDM berkualitas adalah keluaran sistem pendidikan, proses pendidikan harusnya menjadikan kreativitas, penguasaan dan kemampuan mengembangkan IPTEKS, serta moralitas sebagai acuan dasar. Unsur penguasaan dan kemampuan mengembangkan IPTEKS bisa dicapai melalui proses pembelajaran sejumlah mata ajaran secara berjenjang. Unsur kretivitas bisa dirajut dalam sebagian dari mata ajaran tertentu, misalnya matematika, IPA dan IPS, namun dengan penerapan model pembelajaran yang kondusif, seperti keterampilan proses (melalui penemuan).
B.       Peranan Pendidikan Dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia
Tujuan pembangunan nasional, yaitu terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan dan berdaya saing maju dan sejahtera dalam wadah negara kesatuan republik indonesia yang didukung oleh manusia yang sehat, mandiri dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
Dari tujuan tersebut tercermin bahwa sebagai titik sentral pembangunan adalah pemberdayaan sumber daya manusia termasuk tenaga kerja, baik sebagai sasaran pembangunan maupun sebagai pelaku pembangunan. Dengan demikian, pembangunan ketenagakerjaan merupakan salah satu aspek pendukung keberhasilan pembangunan nasional.
Sehubungan hal tersebut di atas pengembangan SDM di Indonesia dilakukan melalui tiga jalur utama, yaitu pendidikan, pelatihan dan pengembangan karir di tempat kerja.
C.       Pengertian dan strategi Manajemen SDM Pendidikan
1.    Manajemen SDM Pendidikan adalah proses perencanan, pengorganisasian dan pengendalian personal pendidikan sebagai sumber daya manusia untuk mencapai tujuan lembaga pendidkan formal.
2.    Manajemen SDM Pendidikan adalah proses mendayagunakan sumber daya manusia bidang pendidikan secara manusiawi dalam arti diperlakukan sebagai subyek dan dipenuhi hak asasinya agar mampu memfokuskan kinerjanya pada tujuan lembaga pendidikan formal.

D.      KEBIJAKSANAAN MSDM PENDIDIKAN
a)    Tidak Deskriminatif atau tanpa membedakan personil pendidikan berdasarkan suku, ras, agama, golongan, warna kulit dalam rekrutmen dan seleksi, penempatan, pelatihan, promosi, kompensasi dll.
b)   Memberi peluang yang sama pada personil pendidikan untuk bersaing dalam berprestasi dan mendapatkan reward berdasarkan prestasi kerjanya.

E.       PROGRAM MSDM PENDIDIKAN
1.      Membantu personil pendidikan untuk meningkatkan kemampuan kerja (kinerja)     guna meningkatkan kontribusi masing-masing dlm rangka mencapai tujuan pendidikan.
2.      Menjamin dan mengusahakan perlakuan yang adil dan manusiawi pada personil pendidikan khususnya dalam bidang kesejahteraan.

F.        PROSES MSDM PENDIDIKAN
a)    Melakukan kerjasama dan koordinasi antara unit personalia dengan semua unit di lingkungan organisasi masing-masing pada organisasi pengelola dan pelaksana    pendidikan formal
b)   Menjalankan fungsi pembinaan, pengembangan dan pengendalian SDM di unit kerja masing-masing

G.      KEGIATAN MSDM PENDIDIKAN

MSDM harus melakukan berbagai kegiatan, meskipun ada di antaranya yang tidak dilaksanakan secara intensif. Totalitas Kegiatan MSDM Pendidikan mencakup : Analisis Pekerjaan, Perencanaan SDM, Rekrutmen dan Seleksi SDM, Orientasi dan Pengangkatan, Pelatihan, Pengembangan Karir, Konpensasi (Upah dan Insentif), dan Evaluasi Kinerja.

No comments:

Post a Comment

Entri Populer