PENDAHULUAN
Dalam keseharian, kita mengenal
istilah pemasaran dan penjualan yang terkadang pengertiannya dianggap sama.
Padahal kedua istialah tersebut berbeda dari sisi orientasi dan konsep yang
digunakan. Penjualan berorientasi pada produk yang telah ada dan berusaha agar
barang tersebut dapat terjual sebanyak mungkin. Terkadang penjual memanfaatkan
ketidak tahuan pembeli dengan bujuk rayu, manipulasi kualitas, bersumpah palsu
untuk membujuk dan meyakinkan pembeli. Semuanya demi memperoleh keuntungan yang
setinggi-tingginya. Penjual terpuaskan akan tetapi pembeli seketika mengetahui
bahwa kualitas barang tidak seperti yang disampaikan penjual, maka akan dapat
dipastikan pembeli tidak akan membeli kembali dan memberi tahu pihak lain agar
tidak membeli di tempat dimana dia merasa tertipu.
Sedangkan pemasaran berpangkal pada
kebutuhan pembeli yang belum terpenuhi dalam hal produk, kualitas, harga,
kemudahan mendapat spare part dan sebagainya. Produk bukan satu-satunya
penjamin kepuasan konsumen, akan tetapi ada beberapa variable lain yang sangat
mempengaruhi kepuasan konsumen yakni harga produk, lokasi, distribusi dan
sebagainya. Apabila konsumen merasa puas, maka ia akan kembali dan tetap
bertahan dengan produk kita dan memberitahu kepada pihak lain untuk membeli
dari kita.
Keberhasilan perusahaan mencapai
tujuan dan sasaran perusahaan sangat di pengaruhi oleh kemampuan perusahaan
memasarkan produknya. Tujuan perusahaan untuk dapat menjamin kelangsungan
hidupnya, berkembang dan mampu bersaing, hanya mungkin apabila perusahaan dapat
menjual produknya dengan harga yang menguntungkan pada tingkat kuantitas yang
diharapkan serta mampu mengatasi tantangan dari para pesaing dalam pemasaran.
untuk ini dibutuhkan orang-orang yang dinamis yang mempunyai kreatifitas,
inisiatif dan ulet untuk memimpin kegiatan bidang pemasaran agar perusahaan
berhasil.
Untuk itu kita harus mampu untuk
menyusun strategi pemasaran yang komprehensif, sehingga upaya pemasaran yang
kita lakukan bisa optimal. Untuk itu kita akan mengkaji lebih jauh mengenai
pemasaran itu sendiri, khususnya tentang perencanaan strategis dan proses
pemasaran.
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pemasaran
Sebagaimana
yang dikatakan oleh William J. Stanton
bahwa pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang
dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik
kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial.
Pemasaran
adalah usaha untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen melaui penciptaan
suatu produk, baik barang maupun jasa yang kemudian dibeli oleh mereka yang
memiliki kebutuhan melalui sutau pertukaran. Pengertian pemasaran yang hampir
sama dengan pengertian di atas adalah upaya untuk menciptakan dan menjual
produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu.Pemasaran berusaha
menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen
di pasar. Penciptaan produk tersebut didasarkan pada kebutuhan dan keinginan
pasar.
Dalam
dunia usaha pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lainnya .pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang
tinggi dan saling mempengaruhi satu sama lainnya.Pasar tanpa pemasaran tidak
ada artinya ,demikian pula sebaliknya. Dengan kata lain ,setiap ada kegiatan
pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah untuk
mencari atau menciptakan pasar.
Pemasaran
adalah strategi bisnis
atau cara melakukan berbagai aktifitas agar terjadi
pertukaran (exchange) antara produsen dengan konsumen. Dalam hal
pendidikan, pemasaran merupakan strategi bisnis dan cara agar konsumen mau
mengeluarkan uang yang mereka miliki untuk menggunakan produk atau jasa
perusahaan.
B. Konsep Pemasaran
Konsep
pemasaran merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam menjalankan sebuah
usaha. Baik peluang usaha baru maupun usaha yang telah lama dirintis, baik
usaha mikro kecil menengah maupun usaha yang telah berkembang sekalipun.
Semuanya membutuhkan konsep pemasaran untuk mengembangkan usaha yang
dijalankan. Berbicara tentang konsep pemasaran, maka kita sedang membicarakan
bagaimana strategi pemasaran produk yang kita jual.
Mengapa
wirausaha harus melaksanakan konsep pemasaran (marketing concept). Ada lima
konsep yang berkembang yaitu konsep produksi (production concept),konsep produk
(product concept), konsep penjualan (selling concept), konsep pemasaran
(marketing concept), konsep sosial (societal concept). Evolusi yang terdapat
dalam perkembangan kehidupan manajemen pemasaran adalah:
a.
Konsep Produksi
(Production concept)
Konsep produksi bertitik tolak dari
anggapan, bahwa konsumen ingin produk yang harga murah dan mudah didapatkan
dimana-mana. Produsen yang menganut konsep ini, akan membuat produksi secara
massal, menekankan biaya dengan efisiensi tinggi, sehingga harga pokok pabrik
bisa ditekan dan harga jual lebih rendah dari saingan.
Produsen tipe ini akan mendistribusikan
hasil produksinya keseluruh pelosok agar mudah diperoleh konsumen. Konsep ini
merupakan konsep awal dari produsen untuk mengusai pasar. Konsep ini akan
sangat berhasil, jika memang belum banyak saingan dan konsumen belum
memperhatikan kualitas.Pokoknya yang penting bagi konsumen ialah terpenuhi
kebutuhannya (needs). Masalah wants belum diperhatikan.
b.
Konsep Produk (Product Concept)
Pada saat barang masih langka di pasar,
maka produsen memusatkan perhatian pada tekhnis pembuatan produk saja. Produsen
belum memperhatikan selera konsumen. Produsen hanya membuat barang dengan to
please oneself, hanya menuruti bagaimana selra produsen sendiri.
Mengapa kaum produsen menganut product
concept ini karena produsen mendasarkan
pemikirannya pda premis-premis berikut:
Ø Konsumen
akan lebih memperhatikan muru berbagai barang sebelum mereka membeli
Ø Konsumen
mengetahui perbedan mutu berbagai macam barang
Ø Konsumen
selalu mencari barang dengan mutu baik
Ø Produsen
harus selalu menjaga mutu untuk
mempertahankan langganan
c.
Konsep Penjualan
(Selling Concept)
Di sini produsen membuat barang,
kemudian harus menjual barang itu, dengan berbagai tehnik promosi. Hal yang
penting disini ialah adanya kegiatan promosi secara maksimal. Paham dari konsep
ini ialah, konsumen pasti akan mau membeli barang, bila mereka dirangsang untuk
membeli. Promosi besar-besaran adalah merupakan ciri khas dari selling concept.
Premis
yang mendasari konsep penjualan ini ialah:
·
Konsumen
cendrung menolak membeli barang yang tidak penting oleh sebab itu mereka harus
didorong untuk membeli’
·
Konsumen dapat
dipengaruhi melalui stimulasi promosi
·
Tugas produsen
ialah mendorong penjualan
d.
Konsep Pasar (Marketing
Concept)
Di sini produsen tidak sekedar membuat
barang ,tidak pula asal melancarkan promosi. Akant tetapi produsen memusatkan
perhatian pada selera konsumen, produsen memperhatikan needs dan wants dari
konsumen.
Premis
yang mendasari konsep pemasaran ini adalah:
·
Konsumen selalu
memilih barang yang dapat memuaskan needs
dan wantsnya
·
Konsumen dapat
dikelompokkan berdasar needs dan wantsnya
·
Tugas organisasi
adalah meneliti dan menetapkan segmentasi dan memilih pasar serta mengembangkan
program pemasaran yang efektif.
e.
Konsep Pemasaran
Berwawasan Sosial (Societal Concept Responsibility)
Perusahaan harus memiliki rasa tanggung
jawab moral, untuk melayani masyarakat sebaik-baiknya .Tanggung jawab sosial
ini dalam arti luas, harus menghasilkan barang
yang baik tidak merusak kesehatan masyarakat. Menggunakan SDA secara
bertanggung jawab, selalu menjaga kebersihan air dan kebersihan udara daari
ancaman polusi, mengurangi kebisingan oleh mesin pabrik. Semua ini harus dalam
rangka menciptakan suasana kehidupan yang baik dan tentram dengan penuh rasa
tanggung jawab tidak mementingkan keuntungan perusahaan semata.
Premis yang mendasari pemikiran produsen
untuk mengembangkan responsibility ini ialah:
· Gejala
konsumerisme (gejala protes dari
konsumen terhadap ketidakpuasan yang dilakukan oleh produsen atau oleh penjual)
akan muncul apabila masyarakat memperoleh barang yang tidak baik dan mendapat
layanan kurang memuaskan
· Masyarakat
selalu menuntut tanggung jawab organisasi, begitu mereka mendapat perlakuan
yang kurang baik dan bila ekosistem mereka terganggu
· Anggota
masyarakat selalu menghendaki jaminan keselamatan terutama terhadap komoditi
yang mereka beli.
Pada tingkat ke-4 ini manajemen pemasaran, harus
memusatkan kegiatannya pada bagaimana menciptakan ,dan menawarkan barang untuk
perbaikan mutu kehidupan, bukan hanya sekedar menawarkan barang yang memenuhi
selera konsumen.
C. Bauran Pemasaran
(Marketing Mix)
Dalam pemasaran terdapat empat unsur pokok kegiatan
pemasaran yakni produk, harga, promosi dan distribusi yang dimana satu sama
lain saling berkaitan. Sehingga untuk menciptakan pemasaran yang baik dan
berhasil dalam mencapai tujuan perusahaan serta memberikan kepuasan terhadap
konsumen, maka keempat unsur tadi perlu dirancang sebaik mungkin terutama
dengan memperhatikan apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen sesuai dengan
konsep pemasaran.
Jadi Marketing
mix berarti bauran pemasaran yaitu kegiatan meng kombinasikan berbagai
kegiatan marketing agar di capai kombinasi
maksimal dan pemasaran ini yang dikenal dengan elemen 4P yaitu produk,
price, place, promotion dan 3P lagi
sebagai tambahan untuk
pemasaran jasa yaitu people, physical evidence, dan proses. Para pengusaha harus menciptakan
dari masing-masing elemen P yang mana yang
paling baik, dan paling banyak
digunakan dalam strategi pemasarannya
1. Product (produk)
Produk
adalah merupakan titik sentral dari kegiatan marketing.semua kegiatan marketing
lainya di gunakan untuk menunjang pemasaran produk.Satu hal yang perlu diingat
ialah bagaimana pun hebatnya usaha promosi distribusi dan harga yang baik jika
tidak diikuti oleh produk yang bermutu dan disenangi oleh konsumen maka
kegiatan marketing mix ini tidak akan berhasil.Oleh sebab itu perlu diteliti
produk apa yang anda pasarkan bagaimana selera konsumen masa kini perlu
mendapat perhatian yang serius.
2. Price (Harga)
Masalah
kebijaksanaan harga turut menentukan keberhasilan pemasaran
produk.Kebijaksanaan harga dapat dilakukan pada setiap level lembaga yaitu
kebijaksanaan harga oleh produsen, grosir dan retailer.Harga disini bukan
berarti harga yang murah saja ataupun harga tinggi akan tetapi yang dimaksudkan
adalah harga yang tepat.Bagaimana menentukan harga yang tepat sangat tergntung
kepada berbagai faktor, misalnya faktor harga pokok barang, kualitas barang,
daya beli masyarakat,keadaan persaingan, konsumen yang dituju dan
sebagainya.
Kaum
produsen dapat menetapkan harga dalam dua bentuk;
Ø Harga
setinggi mungkin (skiming price). Harga tinggi ini dapat dilakukan karena belum
ada saingan, produk ini di pasarka unt orang kaya. Juga produsen mengharapkan
laba yang besar untuk menutup biaya-biay laboratorium utk menciptakan barang
baru tersebut.
Ø Produsen
juga bisa menetapkan harga serendah mungkin yang disebutdengan penetration price. Tujuan penetapan
harga rendah ini ialah untuk meneroboskan produk masuk pasar.
3. Place (tempat/saluran distribusi)
Merupakan
keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan.
Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang
memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.
4. Promotion (Promosi)
Antara
promosi dan produk, tidak dapat dipisahkan, ini dua sejoli yang saling berangkulan
untuk suksesnya pemasaran.Di sini harus ada keseimbangan, produk baik, sesuai
dengan selera konsumen, dibarengi dengan teknik promosi yang tepat akan sangat
membantu suksesnya usaha marketing.Bauran promosi meliputi berbagai metode,
yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat.
Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual
produk ke konsumen.
5. People
adalah unsur orang / manusia yang melayani terutama dalam perusahaan yang menjual jasa. Termasuk kedalam P5 ini unsur pimpinan, yang mengambil keputusan, dan unsur karyawan yang melayani konsumen. Karyawan ini perlu diberi pengarahan, dan pelatihan, agar dapat melayani konsumen sebaik-baiknya.
adalah unsur orang / manusia yang melayani terutama dalam perusahaan yang menjual jasa. Termasuk kedalam P5 ini unsur pimpinan, yang mengambil keputusan, dan unsur karyawan yang melayani konsumen. Karyawan ini perlu diberi pengarahan, dan pelatihan, agar dapat melayani konsumen sebaik-baiknya.
6. Physical evidence
Artinya
bukti fisik yang dimiliki oleh perusahaan jasa .Misalnya untuk penjualan jasa
transportasi, konsumen akan memperhatikan kondisi mobil yang digunakan, untuk
jasa hotel konsumen akan melihat tampilan hotel, kamar, dan berbagai fasilitas
yang terdapat didalamnya
7. Proses
Yaitu
bagaimana proses dilakukan sampai jasa yang diminta oleh konsumen dan diterima secara memuaskan. Apakah cukup
puas menerima jasa, cepat layanannya, bersih, rapi, akurat, tepat waktu dan
sebagainya.
Ketujuh
P ini perlu kombinasi yang sesuai dengan keadaan komoditi yang diusahakan.
Kombinasi mana yang akan digunakan, sangat tergantung pada keahlian tim
marketing, dengan mempertimbangkan komoditi, pimpinan serta pengalaman masa
lalu.
D. Analisis Pasar
Potensial
Pada dasarnya, analisa pasar
dilakukan untuk mengetahui seberapa besar potensi pasar yang bisa dimanfaatkan
oleh pengusaha untuk mendapatkan keuntungan. Dengan bahasa yang lebih
sederhana, fokus utama analisa ini adalah pasar dan peluang. Setiap pasar
mempunyai peluang tersendiri dan peluang itu bisa bermanfaat hanya jika
dimanfaatkan sebaik mungkin.
Sebagian besar pengusaha pasti selalu
tertarik dengan suatu konsep bisnis yang menawarkan peluang yang sangat besar.
Namun, peluang tersebut tidak bisa dilihat sekilas karena peluang adalah
sesuatu yang abstrak. Hanya dengan melakukan analisa yang komprehensif,
pengusaha bisa menemukan peluang atau potensi tertentu dari suatu bisnis.
Analisa pasar dilakukan untuk
menemukan peluang bisnis dan potensi yang bisa dimanfaatkan. Besarnya potensi
tersebut bisa diukur dengan berbagai faktor, terutama keberterimaan suatu
produk atau jasa di wilayah tertentu. Bisnis bisa berjalan selama masih ada
konsumen yang mau membeli produk atau jasa tertentu untuk memenuhi kebutuhan
mereka. Produk atau jasa keuangan disediakan oleh pembisnis untuk memenuhi
kebutuhan ini. Analisa pasar adalah faktor paling penting yang tidak
boleh dilewatkan sebelum melakukan usaha tertentu. Hasil dari analisa tersebut
akan sangat berguna untuk mengetahui seberapa besar potensi bisnis yang ada dan
berapa lama suatu bisnis bisa bertahan.
Potensi ditentukan dari berbagai faktor seperti :
·
jumlah
konsumen yang mungkin berminat terhadap produk atau jasa
keuangan tertentu,
·
gaya
hidup, dan kebutuhan konsumen. Gaya hidup juga bisa menjadi potensi tersendiri yang bisa
dimanfaatkan. Gaya hidup memang disesuaikan dengan karakteristik atau
kepribadian setiap individu, dan setiap orang mempunyai standar tersendiri.
Mereka juga lebih tertarik membeli produk atau jasa tertentu untuk memenuhi
gaya hidup, meskipun produk tersebut belum tentu berguna. Pembisnis juga bisa
memanfaatkan kebutuhan hidup sebagai peluang bisnis. Kebutuhan jauh lebih
penting daripada gaya hidup dan setiap orang rata-rata mempunyai kebutuhan yang
sama.
·
kepadatan
penduduk. Daerah
dengan kepadatan penduduk yang sangat banyak mempunyai potensi bisnis yang luar
biasa. Kota-kota besar selalu menjadi tempat yang ramai karena adanya
perputaran uang yang terus berjalan setiap hari. Selain itu, pembisnis bisa memanfaatkan
peluang yang besar ini untuk menawarkan produk atau jasa, tetapi mereka harus
siap menghadapi persaingan pasar yang cukup.
E. Strategi
Pemasaran UMKM
Strategi pemasaran adalah memilih dan
menganalisa pasar sasaran yang merupakan suatu kelompok orang yang ingin
dicapai oleh perusahaan dan menciptakan suatu bauran pemasaran yang cocok dan
yang dapat memuaskan pasar sasaran tersebut.
Tanpa strategi yang tepat, akan sulit
bagi kita untuk dikategorikan dalam pembisnis atau pengusaha yang berhasil,
karena para pembisnis atau pengusaha yang sukses memiliki ciri-ciri bisnis
sukses tersendiri yang menjadi ikon/ciri khasnya. Salah
satu dari sejumlah strategi
bisnis yang harus dipertimbangkan bagi para pengusaha
yang dapat mempengaruhi terciptanya peluang
usaha,peluang bisnis dan meningkatnya peluang penjualan
adalah dengan memahami pasar dan pola pemasaran.
Selain itu beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam menyusun strategi pemasaran untuk usaha mikro kecil menengah yaitu
sebagai berikut :
a)
Konsistensi pada Pemasaran
Dengan
adanya konsistensi terhadap semua area pemasarannya, dapat membantu mengurangi
biaya pemasaran dan meningkatkan efektivitas penciptaan merek.
b)
Perencanaan Pemasaran
Perencanaan
konsep pemasaran yang akan dijalankan usaha mikro kecil menengah sangat
mempengaruhi banyaknya pelanggan yang diperoleh. Oleh karena itu luangkan waktu
untuk merencanakan strategi pemasaran, anggaran pemasaran, serta konsep lainnya
yang berhubungan dengan pemasaran.
c)
Strategi Pemasaran
Strategi
merupakan dasar untuk kelanjutan kegiatan pemasaran yang telah direncanakan,
misalnya siapa target pasar, bagaimana usaha mikro kecil menengah membidik
pelanggan, dan bagaimana cara menjaga konsumen yang ada sebagai pelanggan
tetap.
d)
Target Market dalam Pemasaran
Mendefinisikan
secara tepat pangsa pasar yang dituju, dengan memilih satu atau lebih dari
segmen pasar yang akan dimasuki. Target pasar yang jelas akan membuat konsep
pemasaran lebih mudah dilaksanakan.
e)
Anggaran Pemasaran
Menghitung
anggaran pemasaran merupakan bagian yang berat dan membutuhkan keakuratan hasil
hitungan. Dari anggaran yang dibuat, dapat dipersipkan dana yang akan
dibutuhkan untuk pemasaran. Biasanya usaha mikro kecil menengah membuat
anggaran dengan tidak terlalu akurat, sehingga terjadi pemborosan.
f)
Bauran Pemasaran
Bauran
Pemasaran biasanya dijelaskan sebagai produk, harga, tempat, dan promosi.
Sebagai pengusaha mikro kecil menengah, perlu memutuskan dengan spesifik produk
(atau jasa), harga yang sesuai, dimana dan bagaimana Anda akan mendistribusikan
produk Anda, dan bagaimana orang lain dapat mengetahui tentang produk yang ditawarkan
g)
Website sebagai
Salah Satu Bentuk Pemasaran
Saat
ini bisnis apapun termasuk usaha mikro kecil menengah usahakan memiliki
website, karena hampir 60% konsumen datang dari informasi dari internet.
Sehingga informasi produk melalui website pun sangat mendukung peningkatan
jumlah pelanggan yang tertarik dengan produk Anda.
h)
Membuat Merk
Merk
adalah bagaimana konsumen menerima produk dan perusahaan yang membuat produk
tersebut. Terkadang usaha mikro kecil menengah selalu melupakan kebutuhan merk
atau pengenalan gambar, logo, bahkan produk yang usaha mikro kecil menengah
hasilkan.
i)
Promosi dan Iklan dalam Pemasaran
Promosi
dan iklan merupakan konsep pemasaran yang harus dipertimbangkan pada berbagai
bsnis dan produk, termasuk pada usaha mikro kecil menengah. Promosi dan iklan
yang baik akan menghasilkan pengakuan brand yang efektif hingga mampu
meningkatkan penjualan.
j)
Customer Relationship Management
Pengelolaan
hubungan dengan pelanggan yang tepat menjadi salah satu hal penting untuk
menciptakan konsumen yang loyal dan konsisten. Misalnya saja dengan membuat
kartu membership, dan memberikan potongan harga tertentu bagi para member.
Ingat, bahkan sebuah usaha bisa hancur jika strategi pemasaran yang diterapkan tidak tepat. Oleh karena itu, review kembali konsep pemasaran dan rencana strategi pemasaran Anda, agar usaha Anda dapat berkembang lebih cepat dan tepat.
Berikut
ini langkah sederhana pemasaran yang efektif untuk UKM :
Ø
Membuat produk
yang unik dan memiliki kelebihan dibandingkan produk lain yang sejenis. Pesaing
ada dimana-mana, jika produk atau jasa yang ditawarkan tidak memiliki
kelebihan, maka akan sulit bersaing. Produk yang berkualitas saja tidak cukup,
produk juga harus bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Seiring dengan perkembangan
zaman dan teknologi, tentunya kebutuhan konsumen pun ikut berubah, jika produk
kita lambat berinovasi maka akan tertinggal dengan produk pesaing.
Ø
Dekat dengan
pelanggan yang sudah ada dan terus menerus mendapatkan pelanggan yang baru. Dalam
mengembangkan usaha kecil, harus terus menerus mencari pelanggan baru,
sekaligus juga bagaimana membuat suasana yang menyenangkan bagi pelanggan yang
sudah ada. Jadilah sahabat pelanggan, layani dengan keramahan, jika tidak
mereka akan membicarakan hal negatif mengenai produk kita. Me-maintain
pelanggan yang sudah ada (existing) bisa dilakukan dengan cara memberikan
sesuatu secara gratis kepada pelanggan existing, sebagai imbalan agar mereka
tetap mengontak kita, dengan cara ini kita dapat selalu berhubungan dengan
pelanggan. Manusia memiliki ingatan terbatas, setelah kita mengadakan kontak awal,
sebaiknya kita melakukan follow up kontak secara teratur. Jika dalam sebulan
kita tidak melakukan kontak, kemungkinan besar pelanggan akan melupakan produk
kita. Menemukan cara yang paling baik untuk menarik pelanggan baru dalam usaha
kecil dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut :
a.
Bergabung dengan
jaringan sosial.
b.
Menawarkan
produk gratis sebagai tester produk.
c.
Dorong calon
pelanggan kita supaya memberikan informasi kontak mereka. Berikan alasan supaya mereka
mengontak kita, misalnya e-book gratis. Ketika calon pelanggan telah memberikan
informasi kontak mereka, follow up secara reguler untuk membangun kredibilitas
perusahaan kita dan memperjelas nilai produk atau jasa kita.
Ø
Melakukan
publikasi di tempat-tempat yang banyak dikunjungi oleh calon pembeli potensial.
Mini display merupakan tempat yang tepat untuk melakukan promosi produk yang
dihasilkan oleh UKM, dengan memamerkan contoh produk dilengkapi informasi
tentang harga, bahan baku dan lain-lain. Setelah melakukan publikasi produk,
sebaiknya kita telusuri dari mana para pelanggan mengetahui produk atau jasa
kita. Informasi ini penting, untuk mengetahui program pemasaran mana yang
efektif dan mana yang kurang efektif, sehingga kita dapat menentukan perubahan
strategi berdasarkan hasil temuan tersebut.
Ø
Memanfaatkan
e-commerce dalam pemasaran produk UKM
E-commerce atau internet marketing merupakan sarana promosi produk melalui internet, dengan memanfaatkan e-commerce, bisnis memiliki peluang untuk menjangkau pasar yang luas bahkan global. E-commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi, sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga murah. Contoh perusahaan-perusahaan yang sukses dengan memanfaatkan e-commerce antara lain Dell computer, Wall-mart dan sebagainya. Pemasaran produk dengan e-commerce memiliki beberapa manfaat antara lain, murah dan efisien, memiliki akses tanpa batas, dan memperpendek jarak distribusi produk.
E-commerce atau internet marketing merupakan sarana promosi produk melalui internet, dengan memanfaatkan e-commerce, bisnis memiliki peluang untuk menjangkau pasar yang luas bahkan global. E-commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi, sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga murah. Contoh perusahaan-perusahaan yang sukses dengan memanfaatkan e-commerce antara lain Dell computer, Wall-mart dan sebagainya. Pemasaran produk dengan e-commerce memiliki beberapa manfaat antara lain, murah dan efisien, memiliki akses tanpa batas, dan memperpendek jarak distribusi produk.
Ø
Menyusun “pesan
pemasaran” yang tepat saat mempromosikan produk.
Pesan pemasaran yang tepat sangat penting untuk mendapatkan atensi
Pesan pemasaran yang tepat sangat penting untuk mendapatkan atensi
·
dari calon
pelanggan, caranya adalah sebagai berikut:
Buatlah pesan pemasaran yang menggambarkan keunikan dan daya tarik produk dan yang membuat calon pelanggan mengontak kita.
Buatlah pesan pemasaran yang menggambarkan keunikan dan daya tarik produk dan yang membuat calon pelanggan mengontak kita.
·
Sesuaikan pesan
pemasaran dengan masalah yang dihadapi calon pelanggan sehingga mereka akan
memperhatikan.
·
Gunakanlah pesan
pemasaran yang cerdas, baik dalam meeting, bertelfon, surat menyurat maupun
dalam website.
Para
pelaku UKM telah mengadopsi strategi pemasaran praktis menjadi lebih teoritis
yaitu dengan melakukan inovasi strategi pemasaran. Beberapa contoh inovasi
tersebut antara lain dengan melakukan pemasaran yang terintegrasi, fokus pada
variabel pemasaran, fokus pelanggan, fokus pasar, modifikasi dan memiliki cara
yang unik dalam melakukan pemasaran
Contoh Kasus
PENENTUAN
STRATEGI BAURAN PEMASARAN ORIENTASI EKSPOR PADA UKM PANDANARAN CERAMICS DENGAN
METODE CASE BASED REASONING (CBR)
Kenaikan harga minyak mentah dunia
mendorong pemerintah Indonesia mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak
(BBM) pada 23 Mei 2008. Kenaikan harga ini sangat mempengaruhi kondisi usaha
kecil dan menengah (UKM). Survei terhadap pelaku UKM di DI Yogyakarta
menunjukkan bahwa kenaikan harga BBM menyebabkan 18.734 pelaku usaha di daerah
ini semakin terpuruk, bahkan kreditnya terancam macet. Berdasarkan pengakuan
UKM, sebanyak 73% dari total responden mengatakan usaha mereka terpengaruh oleh
kenaikan BBM. Survei ini sejalan dengan survei BPS yang menyebutkan bahwa
kenaikan harga BBM berpengaruh terhadap kenaikan biaya produksi usaha mikro
sebesar 34%, usaha kecil 24,6%, dan usaha menengah 129,6% (Kuncoro, 2009).
Sementara itu, pada akhir tahun 2008 terjadi krisis keuangan global yang dipicu
oleh krisis subprime mortgage di Amerika Serikat. Kondisi ini memberikan dampak
negatif terhadap kondisi ekonomi dan prospeknya di berbagai negara termasuk
Indonesia. Pada triwulan I-2009, pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya
mencapai 4,6%, sedangkan prospek ekonomi Indonesia secara keseluruhan tahun
2009 diperkirakan hanya tumbuh pada kisaran 3-3,5%, hal ini terjadi terutama
karena anjloknya external demand. Penurunan aktivitas ekonomi saat ini terjadi
di hampir seluruh sektor ekonomi dan berbagai skala usaha termasuk UKM yang
merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia (Bank Indonesia, 2009).
Penurunan juga terjadi pada nilai ekspor produk kerajinan dan dekoratif.
Sebagai contoh, nilai ekspor rata-rata perbulan untuk produk kerajinan gerabah
pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 31% jika dibandingkan nilai ekspor
rata-rata perbulan pada tahun 2005 (Badan Pusat Statistik, 2010). Pandanaran
Ceramics merupakan salah satu UKM penghasil kerajinan gerabah di kawasan Bayat,
Klaten. Pandanaran Ceramics berdiri sejak tahun 1992 dengan konsentrasi
pemasaran untuk memenuhi kebutuhan gerabah dalam negeri. Sejak tahun 2002
Pandanaran Ceramics mulai merambah ke pasar luar negeri dengan masuknya pesanan
dari Belanda. Dalam perkembangannya, Pandanaran Ceramics juga mulai rutin
berproduksi untuk melayani pesanan dari Australia dan Amerika. Pandanaran
Ceramics kemudian memutuskan untuk meninggalkan pasar lokal dan hanya
berproduksi untuk melayani permintaan dari luar negeri. Pada tahun 2009, omset
rata-rata perbulan Pandanaran Ceramics mengalami penurunan sebesar 67% dari
nilai omset rata-rata perbulan pada tahun 2005. Hal ini diperkirakan terjadi
karena pengaruh kenaikan harga minyak dunia yang menyebabkan daya beli konsumen
menurun. Keadaan diperparah dengan terjadinya krisis ekonomi global yang
melanda sebagian besar negara maju di dunia. Beberapa negara yang merupakan
pelanggan dari Pandanaran Ceramics juga terkena dampak dari krisis global ini.
Akibatnya, pesanan gerabah ke Pandanaran Ceramics mengalami penurunan. Pada
tahun 2005 dalam setiap bulan rata-rata Pandanaran Ceramics mengirimkan dua
kontainer gerabah untuk di ekspor. Pada tahun 2009, permintaan turun hingga
pengiriman gerabah hanya satu kontainer dalam satu setengah bulan. Penurunan
jumlah produksi ini juga berkibat pada penurunan jumlah karyawan yang aktif.
Pada tahun 2005, saat kondisi permintaan mencapai puncaknya jumlah karyawan
aktif mencapai 150 orang. Sekarang saat permintaan turun jumlah karyawan aktif
menjadi 25 orang dengan panambahan jam kerja sampai malam hari. Hal ini tentu
saja ikut merugikan karyawan yang umumnya merupakan warga sekitar. Selama ini
strategi bauran pemasaran yang diterapkan Pandanaran Ceramics dirancang
berdasarkan pertimbangan terhadap satu pelanggan utamanya saja. Spesifikasi
produk, harga, promosi, dan distribusinya mengacu pada standar yang ditetapkan
oleh pelanggan tersebut. Oleh karena itu, ketika pelanggan tersebut mengalami
kesulitan ekonomi dan mengurangi pembelian maka dampaknya sangat terasa pada
Pandanaran Ceramics. Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan penentuan
strategi bauran pemasaran untuk meningkatkan kemampuan pemasaran ekspor
Pandanaran Ceramics. Model yang digunakan untuk menentukan strategi bauran
pemasaran adalah Case Based Reasoning (CBR). Model CBR menyelesaikan suatu
masalah dengan berkaca pada situasi yang serupa dan menggunakan kembali
informasi dan pengetahuan saat menghadapi situasi tersebut (Aamodt dan Plaza,
1994). Model CBR dapat mengadopsi penyelesaian dari masalah yang sama yang
dialami oleh perusahaan lain yang telah berhasil melewati masalah yang sama
(Leake dan Sooriamurthy, 2002). Model CBR banyak diterapkan karena konsepnya
sederhana, sesuai dengan analogi pembelajaran manusia dan efektif untuk
berbagai kasus.
DAFTAR PUSTAKA
Alma
Buchori.2007.Kewirausahaan.Alfabeta.Bandung
Kasmir.2012.Kewirausahaan.PT Rajagrafindo
Persada.Jakarta
No comments:
Post a Comment