Thursday 11 January 2018

MAKALAH MANAJEMEN USAHA KECIL “PERENCANAAN PEMASARAN UMKM”


PENDAHULUAN

Dalam keseharian, kita mengenal istilah pemasaran dan penjualan yang terkadang pengertiannya dianggap sama. Padahal kedua istialah tersebut berbeda dari sisi orientasi dan konsep yang digunakan. Penjualan berorientasi pada produk yang telah ada dan berusaha agar barang tersebut dapat terjual sebanyak mungkin. Terkadang penjual memanfaatkan ketidak tahuan pembeli dengan bujuk rayu, manipulasi kualitas, bersumpah palsu untuk membujuk dan meyakinkan pembeli. Semuanya demi memperoleh keuntungan yang setinggi-tingginya. Penjual terpuaskan akan tetapi pembeli seketika mengetahui bahwa kualitas barang tidak seperti yang disampaikan penjual, maka akan dapat dipastikan pembeli tidak akan membeli kembali dan memberi tahu pihak lain agar tidak membeli di tempat dimana dia merasa tertipu.
Sedangkan pemasaran berpangkal pada kebutuhan pembeli yang belum terpenuhi dalam hal produk, kualitas, harga, kemudahan mendapat spare part dan sebagainya. Produk bukan satu-satunya penjamin kepuasan konsumen, akan tetapi ada beberapa variable lain yang sangat mempengaruhi kepuasan konsumen yakni harga produk, lokasi, distribusi dan sebagainya. Apabila konsumen merasa puas, maka ia akan kembali dan  tetap bertahan dengan produk kita dan memberitahu kepada pihak lain untuk membeli dari kita.
Keberhasilan perusahaan mencapai tujuan dan sasaran perusahaan sangat di pengaruhi oleh kemampuan perusahaan memasarkan produknya. Tujuan perusahaan untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya, berkembang dan mampu bersaing, hanya mungkin apabila perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang menguntungkan pada tingkat kuantitas yang diharapkan serta mampu mengatasi tantangan dari para pesaing dalam pemasaran. untuk ini dibutuhkan orang-orang yang dinamis yang mempunyai kreatifitas, inisiatif dan ulet untuk memimpin kegiatan bidang pemasaran agar perusahaan berhasil.
Untuk itu kita harus mampu untuk menyusun strategi pemasaran yang komprehensif, sehingga upaya pemasaran yang kita lakukan bisa optimal. Untuk itu kita akan mengkaji lebih jauh mengenai pemasaran itu sendiri, khususnya tentang perencanaan strategis dan proses pemasaran.

PEMBAHASAN
A.      Pengertian Pemasaran
Sebagaimana yang dikatakan oleh William J. Stanton  bahwa pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial.
Pemasaran adalah usaha untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen melaui penciptaan suatu produk, baik barang maupun jasa yang kemudian dibeli oleh mereka yang memiliki kebutuhan melalui sutau pertukaran. Pengertian pemasaran yang hampir sama dengan pengertian di atas adalah upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu.Pemasaran berusaha menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen di pasar. Penciptaan produk tersebut didasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar.
Dalam dunia usaha pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya .pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan saling mempengaruhi satu sama lainnya.Pasar tanpa pemasaran tidak ada artinya ,demikian pula sebaliknya. Dengan kata lain ,setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan pasar.
Pemasaran adalah strategi bisnis atau cara melakukan berbagai aktifitas agar terjadi pertukaran (exchange) antara produsen dengan konsumen. Dalam hal pendidikan, pemasaran merupakan strategi bisnis dan cara  agar konsumen mau mengeluarkan uang yang mereka miliki untuk menggunakan produk atau jasa perusahaan.
B.       Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam menjalankan sebuah usaha. Baik peluang usaha baru maupun usaha yang telah lama dirintis, baik usaha mikro kecil menengah maupun usaha yang telah berkembang sekalipun. Semuanya membutuhkan konsep pemasaran untuk mengembangkan usaha yang dijalankan. Berbicara tentang konsep pemasaran, maka kita sedang membicarakan bagaimana strategi pemasaran produk yang kita jual.
Mengapa wirausaha harus melaksanakan konsep pemasaran (marketing concept). Ada lima konsep yang berkembang yaitu konsep produksi (production concept),konsep produk (product concept), konsep penjualan (selling concept), konsep pemasaran (marketing concept), konsep sosial (societal concept). Evolusi yang terdapat dalam perkembangan kehidupan manajemen pemasaran adalah:
a.    Konsep Produksi (Production concept)
Konsep produksi bertitik tolak dari anggapan, bahwa konsumen ingin produk yang harga murah dan mudah didapatkan dimana-mana. Produsen yang menganut konsep ini, akan membuat produksi secara massal, menekankan biaya dengan efisiensi tinggi, sehingga harga pokok pabrik bisa ditekan dan harga jual lebih rendah dari saingan.
Produsen tipe ini akan mendistribusikan hasil produksinya keseluruh pelosok agar mudah diperoleh konsumen. Konsep ini merupakan konsep awal dari produsen untuk mengusai pasar. Konsep ini akan sangat berhasil, jika memang belum banyak saingan dan konsumen belum memperhatikan kualitas.Pokoknya yang penting bagi konsumen ialah terpenuhi kebutuhannya (needs). Masalah wants belum diperhatikan.
b.    Konsep Produk (Product  Concept)
Pada saat barang masih langka di pasar, maka produsen memusatkan perhatian pada tekhnis pembuatan produk saja. Produsen belum memperhatikan selera konsumen. Produsen hanya membuat barang dengan to please oneself, hanya menuruti bagaimana selra produsen sendiri.
Mengapa kaum produsen menganut product concept ini  karena produsen mendasarkan pemikirannya pda premis-premis berikut:
Ø  Konsumen akan lebih memperhatikan muru berbagai barang sebelum mereka membeli
Ø  Konsumen mengetahui perbedan mutu berbagai macam barang
Ø  Konsumen selalu mencari barang dengan mutu baik
Ø  Produsen harus  selalu menjaga mutu untuk mempertahankan langganan
c.    Konsep Penjualan (Selling Concept)
Di sini produsen membuat barang, kemudian harus menjual barang itu, dengan berbagai tehnik promosi. Hal yang penting disini ialah adanya kegiatan promosi secara maksimal. Paham dari konsep ini ialah, konsumen pasti akan mau membeli barang, bila mereka dirangsang untuk membeli. Promosi besar-besaran adalah merupakan ciri khas dari selling concept.
Premis yang mendasari konsep penjualan ini ialah:
·         Konsumen cendrung menolak membeli barang yang tidak penting oleh sebab itu mereka harus didorong untuk membeli’
·         Konsumen dapat dipengaruhi melalui stimulasi promosi
·         Tugas produsen ialah mendorong penjualan
d.   Konsep Pasar (Marketing Concept)
Di sini produsen tidak sekedar membuat barang ,tidak pula asal melancarkan promosi. Akant tetapi produsen memusatkan perhatian pada selera konsumen, produsen memperhatikan needs dan wants dari konsumen.
Premis yang mendasari konsep pemasaran ini adalah:
·         Konsumen selalu memilih barang yang dapat memuaskan needs
dan wantsnya
·         Konsumen dapat dikelompokkan berdasar needs dan wantsnya
·         Tugas organisasi adalah meneliti dan menetapkan segmentasi dan memilih pasar serta mengembangkan program pemasaran yang efektif.
e.    Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial (Societal Concept Responsibility)
Perusahaan harus memiliki rasa tanggung jawab moral, untuk melayani masyarakat sebaik-baiknya .Tanggung jawab sosial ini dalam arti luas, harus menghasilkan barang  yang baik tidak merusak kesehatan masyarakat. Menggunakan SDA secara bertanggung jawab, selalu menjaga kebersihan air dan kebersihan udara daari ancaman polusi, mengurangi kebisingan oleh mesin pabrik. Semua ini harus dalam rangka menciptakan suasana kehidupan yang baik dan tentram dengan penuh rasa tanggung jawab tidak mementingkan keuntungan perusahaan semata.
Premis yang mendasari pemikiran produsen untuk mengembangkan responsibility ini ialah:
·      Gejala konsumerisme  (gejala protes dari konsumen terhadap ketidakpuasan yang dilakukan oleh produsen atau oleh penjual) akan muncul apabila masyarakat memperoleh barang yang tidak baik dan mendapat layanan kurang memuaskan
·      Masyarakat selalu menuntut tanggung jawab organisasi, begitu mereka mendapat perlakuan yang kurang baik dan bila ekosistem mereka terganggu
·      Anggota masyarakat selalu menghendaki jaminan keselamatan terutama terhadap komoditi yang mereka beli.
Pada tingkat ke-4 ini manajemen pemasaran, harus memusatkan kegiatannya pada bagaimana menciptakan ,dan menawarkan barang untuk perbaikan mutu kehidupan, bukan hanya sekedar menawarkan barang yang memenuhi selera konsumen.

C.      Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Dalam pemasaran terdapat empat unsur pokok kegiatan pemasaran yakni produk, harga, promosi dan distribusi yang dimana satu sama lain saling berkaitan. Sehingga untuk menciptakan pemasaran yang baik dan berhasil dalam mencapai tujuan perusahaan serta memberikan kepuasan terhadap konsumen, maka keempat unsur tadi perlu dirancang sebaik mungkin terutama dengan memperhatikan apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen sesuai dengan konsep pemasaran.
Jadi Marketing  mix berarti bauran pemasaran yaitu kegiatan meng kombinasikan berbagai kegiatan  marketing agar di capai  kombinasi  maksimal dan pemasaran ini yang dikenal dengan elemen 4P yaitu produk, price, place, promotion dan 3P  lagi sebagai  tambahan  untuk  pemasaran  jasa  yaitu  people, physical  evidence, dan proses. Para pengusaha harus menciptakan dari masing-masing elemen P  yang  mana yang  paling  baik, dan paling banyak digunakan dalam strategi pemasarannya
1.    Product (produk)
Produk adalah merupakan titik sentral dari kegiatan marketing.semua kegiatan marketing lainya di gunakan untuk menunjang pemasaran produk.Satu hal yang perlu diingat ialah bagaimana pun hebatnya usaha promosi distribusi dan harga yang baik jika tidak diikuti oleh produk yang bermutu dan disenangi oleh konsumen maka kegiatan marketing mix ini tidak akan berhasil.Oleh sebab itu perlu diteliti produk apa yang anda pasarkan bagaimana selera konsumen masa kini perlu mendapat perhatian yang serius.
2.    Price (Harga)
Masalah kebijaksanaan harga turut menentukan keberhasilan pemasaran produk.Kebijaksanaan harga dapat dilakukan pada setiap level lembaga yaitu kebijaksanaan harga oleh produsen, grosir dan retailer.Harga disini bukan berarti harga yang murah saja ataupun harga tinggi akan tetapi yang dimaksudkan adalah harga yang tepat.Bagaimana menentukan harga yang tepat sangat tergntung kepada berbagai faktor, misalnya faktor harga pokok barang, kualitas barang, daya beli masyarakat,keadaan persaingan, konsumen yang dituju dan sebagainya.
Kaum produsen dapat menetapkan harga dalam dua bentuk;
Ø  Harga setinggi mungkin (skiming price). Harga tinggi ini dapat dilakukan karena belum ada saingan, produk ini di pasarka unt orang kaya. Juga produsen mengharapkan laba yang besar untuk menutup biaya-biay laboratorium utk menciptakan barang baru tersebut.
Ø  Produsen juga bisa menetapkan harga serendah mungkin yang disebutdengan penetration price. Tujuan penetapan harga rendah ini ialah untuk meneroboskan produk masuk  pasar.
3.    Place (tempat/saluran distribusi)
Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.
4.    Promotion (Promosi)
Antara promosi dan produk, tidak dapat dipisahkan, ini dua sejoli yang saling berangkulan untuk suksesnya pemasaran.Di sini harus ada keseimbangan, produk baik, sesuai dengan selera konsumen, dibarengi dengan teknik promosi yang tepat akan sangat membantu suksesnya usaha marketing.Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.
5.    People
adalah unsur orang / manusia yang melayani terutama dalam perusahaan yang menjual jasa. Termasuk kedalam P5 ini unsur pimpinan, yang mengambil keputusan, dan unsur karyawan yang melayani konsumen. Karyawan ini perlu diberi pengarahan, dan pelatihan, agar dapat melayani konsumen sebaik-baiknya.
6.    Physical evidence
Artinya bukti fisik yang dimiliki oleh perusahaan jasa .Misalnya untuk penjualan jasa transportasi, konsumen akan memperhatikan kondisi mobil yang digunakan, untuk jasa hotel konsumen akan melihat tampilan hotel, kamar, dan berbagai fasilitas yang terdapat didalamnya
7.    Proses
Yaitu bagaimana proses dilakukan sampai jasa yang diminta oleh konsumen  dan diterima secara memuaskan. Apakah cukup puas menerima jasa, cepat layanannya, bersih, rapi, akurat, tepat waktu dan sebagainya.
Ketujuh P ini perlu kombinasi yang sesuai dengan keadaan komoditi yang diusahakan. Kombinasi mana yang akan digunakan, sangat tergantung pada keahlian tim marketing, dengan mempertimbangkan komoditi, pimpinan serta pengalaman masa lalu.
D.      Analisis Pasar Potensial
Pada dasarnya, analisa pasar dilakukan untuk mengetahui seberapa besar potensi pasar yang bisa dimanfaatkan oleh pengusaha untuk mendapatkan keuntungan. Dengan bahasa yang lebih sederhana, fokus utama analisa ini adalah pasar dan peluang. Setiap pasar mempunyai peluang tersendiri dan peluang itu bisa bermanfaat hanya jika dimanfaatkan sebaik mungkin.
Sebagian besar pengusaha pasti selalu tertarik dengan suatu konsep bisnis yang menawarkan peluang yang sangat besar. Namun, peluang tersebut tidak bisa dilihat sekilas karena peluang adalah sesuatu yang abstrak. Hanya dengan melakukan analisa yang komprehensif, pengusaha bisa menemukan peluang atau potensi tertentu dari suatu bisnis.
Analisa pasar dilakukan untuk menemukan peluang bisnis dan potensi yang bisa dimanfaatkan. Besarnya potensi tersebut bisa diukur dengan berbagai faktor, terutama keberterimaan suatu produk atau jasa di wilayah tertentu. Bisnis bisa berjalan selama masih ada konsumen yang mau membeli produk atau jasa tertentu untuk memenuhi kebutuhan mereka. Produk atau jasa keuangan disediakan oleh pembisnis untuk memenuhi kebutuhan ini. Analisa pasar adalah faktor paling penting yang tidak boleh dilewatkan sebelum melakukan usaha tertentu. Hasil dari analisa tersebut akan sangat berguna untuk mengetahui seberapa besar potensi bisnis yang ada dan berapa lama suatu bisnis bisa bertahan.
Potensi ditentukan dari berbagai faktor seperti :
·           jumlah konsumen yang mungkin berminat terhadap produk atau jasa keuangan tertentu,
·           gaya hidup, dan kebutuhan konsumen. Gaya hidup juga bisa menjadi potensi tersendiri yang bisa dimanfaatkan. Gaya hidup memang disesuaikan dengan karakteristik atau kepribadian setiap individu, dan setiap orang mempunyai standar tersendiri. Mereka juga lebih tertarik membeli produk atau jasa tertentu untuk memenuhi gaya hidup, meskipun produk tersebut belum tentu berguna. Pembisnis juga bisa memanfaatkan kebutuhan hidup sebagai peluang bisnis. Kebutuhan jauh lebih penting daripada gaya hidup dan setiap orang rata-rata mempunyai kebutuhan yang sama.
·           kepadatan penduduk. Daerah dengan kepadatan penduduk yang sangat banyak mempunyai potensi bisnis yang luar biasa. Kota-kota besar selalu menjadi tempat yang ramai karena adanya perputaran uang yang terus berjalan setiap hari. Selain itu, pembisnis bisa memanfaatkan peluang yang besar ini untuk menawarkan produk atau jasa, tetapi mereka harus siap menghadapi persaingan pasar yang cukup.
E.       Strategi Pemasaran UMKM
Strategi pemasaran adalah memilih dan menganalisa pasar sasaran yang merupakan suatu kelompok orang yang ingin dicapai oleh perusahaan dan menciptakan suatu bauran pemasaran yang cocok dan yang dapat memuaskan pasar sasaran tersebut.
Tanpa strategi yang tepat, akan sulit bagi kita untuk dikategorikan dalam pembisnis atau pengusaha yang berhasil, karena para pembisnis atau pengusaha yang sukses memiliki ciri-ciri bisnis sukses tersendiri yang menjadi ikon/ciri khasnya. Salah satu dari sejumlah strategi bisnis yang harus dipertimbangkan bagi para pengusaha yang dapat mempengaruhi terciptanya peluang usaha,peluang bisnis dan meningkatnya peluang penjualan adalah dengan memahami pasar dan pola pemasaran.
Selain itu beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun strategi pemasaran untuk usaha mikro kecil menengah yaitu sebagai berikut :
a)      Konsistensi pada Pemasaran
Dengan adanya konsistensi terhadap semua area pemasarannya, dapat membantu mengurangi biaya pemasaran dan meningkatkan efektivitas penciptaan merek.
b)      Perencanaan Pemasaran
Perencanaan konsep pemasaran yang akan dijalankan usaha mikro kecil menengah sangat mempengaruhi banyaknya pelanggan yang diperoleh. Oleh karena itu luangkan waktu untuk merencanakan strategi pemasaran, anggaran pemasaran, serta konsep lainnya yang berhubungan dengan pemasaran.
c)      Strategi Pemasaran
Strategi merupakan dasar untuk kelanjutan kegiatan pemasaran yang telah direncanakan, misalnya siapa target pasar, bagaimana usaha mikro kecil menengah membidik pelanggan, dan bagaimana cara menjaga konsumen yang ada sebagai pelanggan tetap.
d)     Target Market dalam Pemasaran
Mendefinisikan secara tepat pangsa pasar yang dituju, dengan memilih satu atau lebih dari segmen pasar yang akan dimasuki. Target pasar yang jelas akan membuat konsep pemasaran lebih mudah dilaksanakan.
e)      Anggaran Pemasaran
Menghitung anggaran pemasaran merupakan bagian yang berat dan membutuhkan keakuratan hasil hitungan. Dari anggaran yang dibuat, dapat dipersipkan dana yang akan dibutuhkan untuk pemasaran. Biasanya usaha mikro kecil menengah membuat anggaran dengan tidak terlalu akurat, sehingga terjadi pemborosan.
f)       Bauran Pemasaran
Bauran Pemasaran biasanya dijelaskan sebagai produk, harga, tempat, dan promosi. Sebagai pengusaha mikro kecil menengah, perlu memutuskan dengan spesifik produk (atau jasa), harga yang sesuai, dimana dan bagaimana Anda akan mendistribusikan produk Anda, dan bagaimana orang lain dapat mengetahui tentang produk yang ditawarkan
g)      Website sebagai Salah Satu Bentuk Pemasaran
Saat ini bisnis apapun termasuk usaha mikro kecil menengah usahakan memiliki website, karena hampir 60% konsumen datang dari informasi dari internet. Sehingga informasi produk melalui website pun sangat mendukung peningkatan jumlah pelanggan yang tertarik dengan produk Anda.
h)      Membuat Merk
Merk adalah bagaimana konsumen menerima produk dan perusahaan yang membuat produk tersebut. Terkadang usaha mikro kecil menengah selalu melupakan kebutuhan merk atau pengenalan gambar, logo, bahkan produk yang usaha mikro kecil menengah hasilkan.
i)        Promosi dan Iklan dalam Pemasaran
Promosi dan iklan merupakan konsep pemasaran yang harus dipertimbangkan pada berbagai bsnis dan produk, termasuk pada usaha mikro kecil menengah. Promosi dan iklan yang baik akan menghasilkan pengakuan brand yang efektif hingga mampu meningkatkan penjualan.
j)        Customer Relationship Management
Pengelolaan hubungan dengan pelanggan yang tepat menjadi salah satu hal penting untuk menciptakan konsumen yang loyal dan konsisten. Misalnya saja dengan membuat kartu membership, dan memberikan potongan harga tertentu bagi para member.

Ingat, bahkan sebuah usaha bisa hancur jika strategi pemasaran yang diterapkan tidak tepat. Oleh karena itu, review kembali konsep pemasaran dan rencana strategi pemasaran Anda, agar usaha Anda dapat berkembang lebih cepat dan tepat.
Berikut ini langkah sederhana pemasaran yang efektif untuk UKM :
Ø  Membuat produk yang unik dan memiliki kelebihan dibandingkan produk lain yang sejenis. Pesaing ada dimana-mana, jika produk atau jasa yang ditawarkan tidak memiliki kelebihan, maka akan sulit bersaing. Produk yang berkualitas saja tidak cukup, produk juga harus bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, tentunya kebutuhan konsumen pun ikut berubah, jika produk kita lambat berinovasi maka akan tertinggal dengan produk pesaing.
Ø  Dekat dengan pelanggan yang sudah ada dan terus menerus mendapatkan pelanggan yang baru. Dalam mengembangkan usaha kecil, harus terus menerus mencari pelanggan baru, sekaligus juga bagaimana membuat suasana yang menyenangkan bagi pelanggan yang sudah ada. Jadilah sahabat pelanggan, layani dengan keramahan, jika tidak mereka akan membicarakan hal negatif mengenai produk kita. Me-maintain pelanggan yang sudah ada (existing) bisa dilakukan dengan cara memberikan sesuatu secara gratis kepada pelanggan existing, sebagai imbalan agar mereka tetap mengontak kita, dengan cara ini kita dapat selalu berhubungan dengan pelanggan. Manusia memiliki ingatan terbatas, setelah kita mengadakan kontak awal, sebaiknya kita melakukan follow up kontak secara teratur. Jika dalam sebulan kita tidak melakukan kontak, kemungkinan besar pelanggan akan melupakan produk kita. Menemukan cara yang paling baik untuk menarik pelanggan baru dalam usaha kecil dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut :
a.    Bergabung dengan jaringan sosial.
b.    Menawarkan produk gratis sebagai tester produk.
c.    Dorong calon pelanggan kita supaya memberikan informasi kontak     mereka. Berikan alasan supaya mereka mengontak kita, misalnya e-book gratis. Ketika calon pelanggan telah memberikan informasi kontak mereka, follow up secara reguler untuk membangun kredibilitas perusahaan kita dan memperjelas nilai produk atau jasa kita.
Ø  Melakukan publikasi di tempat-tempat yang banyak dikunjungi oleh calon pembeli potensial. Mini display merupakan tempat yang tepat untuk melakukan promosi produk yang dihasilkan oleh UKM, dengan memamerkan contoh produk dilengkapi informasi tentang harga, bahan baku dan lain-lain. Setelah melakukan publikasi produk, sebaiknya kita telusuri dari mana para pelanggan mengetahui produk atau jasa kita. Informasi ini penting, untuk mengetahui program pemasaran mana yang efektif dan mana yang kurang efektif, sehingga kita dapat menentukan perubahan strategi berdasarkan hasil temuan tersebut.
Ø  Memanfaatkan e-commerce dalam pemasaran produk UKM
E-commerce atau internet marketing merupakan sarana promosi produk melalui internet, dengan memanfaatkan e-commerce, bisnis memiliki peluang untuk menjangkau pasar yang luas bahkan global. E-commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi, sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga murah. Contoh perusahaan-perusahaan yang sukses dengan memanfaatkan e-commerce antara lain Dell computer, Wall-mart dan sebagainya. Pemasaran produk dengan e-commerce memiliki beberapa manfaat antara lain, murah dan efisien, memiliki akses tanpa batas, dan memperpendek jarak distribusi produk.
Ø  Menyusun “pesan pemasaran” yang tepat saat mempromosikan produk.
Pesan pemasaran yang tepat sangat penting untuk mendapatkan atensi
·      dari calon pelanggan, caranya adalah sebagai berikut:
 Buatlah pesan pemasaran yang menggambarkan keunikan dan daya tarik produk dan yang membuat calon pelanggan mengontak kita.
·      Sesuaikan pesan pemasaran dengan masalah yang dihadapi calon pelanggan sehingga mereka akan memperhatikan.
·      Gunakanlah pesan pemasaran yang cerdas, baik dalam meeting, bertelfon, surat menyurat maupun dalam website.
Para pelaku UKM telah mengadopsi strategi pemasaran praktis menjadi lebih teoritis yaitu dengan melakukan inovasi strategi pemasaran. Beberapa contoh inovasi tersebut antara lain dengan melakukan pemasaran yang terintegrasi, fokus pada variabel pemasaran, fokus pelanggan, fokus pasar, modifikasi dan memiliki cara yang unik dalam melakukan pemasaran


Contoh Kasus
PENENTUAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN ORIENTASI EKSPOR PADA UKM PANDANARAN CERAMICS DENGAN METODE CASE BASED REASONING (CBR)
Kenaikan harga minyak mentah dunia mendorong pemerintah Indonesia mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 23 Mei 2008. Kenaikan harga ini sangat mempengaruhi kondisi usaha kecil dan menengah (UKM). Survei terhadap pelaku UKM di DI Yogyakarta menunjukkan bahwa kenaikan harga BBM menyebabkan 18.734 pelaku usaha di daerah ini semakin terpuruk, bahkan kreditnya terancam macet. Berdasarkan pengakuan UKM, sebanyak 73% dari total responden mengatakan usaha mereka terpengaruh oleh kenaikan BBM. Survei ini sejalan dengan survei BPS yang menyebutkan bahwa kenaikan harga BBM berpengaruh terhadap kenaikan biaya produksi usaha mikro sebesar 34%, usaha kecil 24,6%, dan usaha menengah 129,6% (Kuncoro, 2009). Sementara itu, pada akhir tahun 2008 terjadi krisis keuangan global yang dipicu oleh krisis subprime mortgage di Amerika Serikat. Kondisi ini memberikan dampak negatif terhadap kondisi ekonomi dan prospeknya di berbagai negara termasuk Indonesia. Pada triwulan I-2009, pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya mencapai 4,6%, sedangkan prospek ekonomi Indonesia secara keseluruhan tahun 2009 diperkirakan hanya tumbuh pada kisaran 3-3,5%, hal ini terjadi terutama karena anjloknya external demand. Penurunan aktivitas ekonomi saat ini terjadi di hampir seluruh sektor ekonomi dan berbagai skala usaha termasuk UKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia (Bank Indonesia, 2009). Penurunan juga terjadi pada nilai ekspor produk kerajinan dan dekoratif. Sebagai contoh, nilai ekspor rata-rata perbulan untuk produk kerajinan gerabah pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 31% jika dibandingkan nilai ekspor rata-rata perbulan pada tahun 2005 (Badan Pusat Statistik, 2010). Pandanaran Ceramics merupakan salah satu UKM penghasil kerajinan gerabah di kawasan Bayat, Klaten. Pandanaran Ceramics berdiri sejak tahun 1992 dengan konsentrasi pemasaran untuk memenuhi kebutuhan gerabah dalam negeri. Sejak tahun 2002 Pandanaran Ceramics mulai merambah ke pasar luar negeri dengan masuknya pesanan dari Belanda. Dalam perkembangannya, Pandanaran Ceramics juga mulai rutin berproduksi untuk melayani pesanan dari Australia dan Amerika. Pandanaran Ceramics kemudian memutuskan untuk meninggalkan pasar lokal dan hanya berproduksi untuk melayani permintaan dari luar negeri. Pada tahun 2009, omset rata-rata perbulan Pandanaran Ceramics mengalami penurunan sebesar 67% dari nilai omset rata-rata perbulan pada tahun 2005. Hal ini diperkirakan terjadi karena pengaruh kenaikan harga minyak dunia yang menyebabkan daya beli konsumen menurun. Keadaan diperparah dengan terjadinya krisis ekonomi global yang melanda sebagian besar negara maju di dunia. Beberapa negara yang merupakan pelanggan dari Pandanaran Ceramics juga terkena dampak dari krisis global ini. Akibatnya, pesanan gerabah ke Pandanaran Ceramics mengalami penurunan. Pada tahun 2005 dalam setiap bulan rata-rata Pandanaran Ceramics mengirimkan dua kontainer gerabah untuk di ekspor. Pada tahun 2009, permintaan turun hingga pengiriman gerabah hanya satu kontainer dalam satu setengah bulan. Penurunan jumlah produksi ini juga berkibat pada penurunan jumlah karyawan yang aktif. Pada tahun 2005, saat kondisi permintaan mencapai puncaknya jumlah karyawan aktif mencapai 150 orang. Sekarang saat permintaan turun jumlah karyawan aktif menjadi 25 orang dengan panambahan jam kerja sampai malam hari. Hal ini tentu saja ikut merugikan karyawan yang umumnya merupakan warga sekitar. Selama ini strategi bauran pemasaran yang diterapkan Pandanaran Ceramics dirancang berdasarkan pertimbangan terhadap satu pelanggan utamanya saja. Spesifikasi produk, harga, promosi, dan distribusinya mengacu pada standar yang ditetapkan oleh pelanggan tersebut. Oleh karena itu, ketika pelanggan tersebut mengalami kesulitan ekonomi dan mengurangi pembelian maka dampaknya sangat terasa pada Pandanaran Ceramics. Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan penentuan strategi bauran pemasaran untuk meningkatkan kemampuan pemasaran ekspor Pandanaran Ceramics. Model yang digunakan untuk menentukan strategi bauran pemasaran adalah Case Based Reasoning (CBR). Model CBR menyelesaikan suatu masalah dengan berkaca pada situasi yang serupa dan menggunakan kembali informasi dan pengetahuan saat menghadapi situasi tersebut (Aamodt dan Plaza, 1994). Model CBR dapat mengadopsi penyelesaian dari masalah yang sama yang dialami oleh perusahaan lain yang telah berhasil melewati masalah yang sama (Leake dan Sooriamurthy, 2002). Model CBR banyak diterapkan karena konsepnya sederhana, sesuai dengan analogi pembelajaran manusia dan efektif untuk berbagai kasus.


DAFTAR PUSTAKA
Alma Buchori.2007.Kewirausahaan.Alfabeta.Bandung
Kasmir.2012.Kewirausahaan.PT Rajagrafindo Persada.Jakarta


No comments:

Post a Comment

Entri Populer