1.
Kompetensi
Guru dalam Mendesain Pembelajaran IPS Terpadu Berbasis Karakter
Kompetensi yang
dimiliki oleh setiap guru akan menunjukkan kualitas guru dalam mengajar. Guru
harus memiliki kemampuan dalam mendesain program pengajaran. Yang salah satu
sebagai hasilnya adalah dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
RPP merupakan suatu
rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mengarahkan proses demi mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam
standar isi dan telah dijabarkan dalam silabus. Guru harus memiliki kemampuan
dalam membuat RPP yang terintegrasi dengan nilai-nilai karakter secara lengkap
dan sistematis sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologi peserta didik.
Banyak cara yang dapat
digunakan untuk mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam RPP, antara lain
mengungkapkan nilai-nilai yang ada dalam materi pembelajaran, mengintegrasikan
nilai-nilai karakter menjadi bagian terpadu dari materi pembelajaran,
menggunakan perumpamaan, mengubah hal-hal negatif menjadi nilai positif,
menceritakan kisah hidup orang besar, dan lain-lain. Setiap mata pelajaran
mempunyai nilai-nilai tersendiri yang akan ditanamkan dalam diri peserta didik.
Dengan demikian, mata pelajaran dapat dijadikan wahan untuk pembudayaan dan
pemberdayaan individu.
Niali-nilai karakter
diaplikasikan dalam proses pembelajaran melalui kegiatan eksplorasi, elaborasi,
sampai dengan konfirmasi. Eksplorasi ialah suatu kegiatan ketika guru
melibatkan peserta didik dalam mencari informasi, menggunkan media,
memfasilitasi interaksi peserta didik, dan mendorong peserta didik mengamati
berbagai gejala, peristiwa, dan objek. Elaborasi ialah suatu kegiatan ketika
peserta didorong membaca dan menulis, mendalami, membuat kesimpulan, dan menyajikan
hasil eksplorasi. Konfirmasi merupakan kegiatan guru memberikan apresiasi
kepada peserta didik, menambah informasi yang harus dikuasai pesrta didik, dan
mendorong peserta didik untuk menggunakan pengetahuan lebih lanjut dari sumber
yang terpercaya untuk menguatkan penguasaan kompetensi dasar agar pembelajaran
lebih bermakna.
Nurani (2011)
menjelaskan cara-cara yang dapat digunakan untuk mengaplikasikan nilai-nilai
dalam kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi sebagai berikut.
Bagian
pertama adalah eksplorasi, antara lain dengan cara berikut.
a. Melibatkan peserta didik mencari
informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang dipelajari dari
aneka sumber (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, berfikir logis, kreatif,
dan kerja sma).
b. Menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain (contoh nilai yang
ditanamkan: kreatif dan kerja keras).
c. Memfasilitasi terjadinya interaksi antar
peserta didik serta antara peserta didik-guru, lingkungan, dan sumber beljar
lainnya (contoh nilai yang ditanamkan: kerja sama, saling menghargai, dan
peduli lingkungan)
d. Melibatkan peserta didik secara aktif
dalam setiap kegiatan pembelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: rasa percaya
diri dan sikap mandiri).
e. Memfasilitasi peserta didik melakukan
percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan (contoh nilai yang ditanamkan:
mandiri, kerja sama, kerja keras).
Bagian kedua adalah
elaborasi, nilai-nilai yang dapat ditanamkan antara lain sebagai berikut.
a. Membiasakan peserta didik membaca dan
menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna (contoh nilai
yang ditanamkan: cinta ilmu, kreatif, dan logis).
b. Memfasilitasi peserta didik melalui
pemberian tugas, diskusi dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru, baik
secara lisan maupun tulisan (contoh nilai yang ditanamkn: kreatif, percaya
diri, kritis, saling menghargai, dan santun).
c. Memberi kesempatan untuk berfikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut (contoh
nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, dan kritis).
d. Memfasilitasi peserta didik dalam
pembelajaran kooperatif dan kolaboratif (contoh nilai yang diharapkan: jujur,
menghargai, dan tanggung jawab).
e. Memfasilitasi peserta didik berkompetisi
secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar (contoh nilai yang diharapkan:
jujur, disiplin, kerja keras, dan menghargai).
f. Memfasilitasi peserta didik membuat
laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual
maupun kelompok (contoh nilai yang diharapkan: jujur, bertanggung jawab,
percaya diri, saling menghargai, mandiri, dan kerjasama).
g. Memfasilitasi peserta didik untuk
menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok (contoh nilai yang
ditanamkan: percaya, saling menghargai, mandiri, dan kerja keras).
h. Memfasilitasi peserta didik melakukan
pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan (contoh nilai yang
ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, dan kerjasama).
i.
Memfasilitasi
peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuh kebangkan dan rasa percaya diri
peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai
mandiri, dan kerjasama).
Bagian ketiga adalah
konfirmasi, nilai-nilainya antara lain sebagai berikut.
1) Memberikan umpan balik positif dang
penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan peserta didik (contoh nilai yng ditanamkan: saling menghargai,
percaya diri, santun, kritis, dan logis).
2) Memberikan konfirmasi terhadap hasil
eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber (contoh nilai
yang ditanamkan: percaya diri, logis, dan kritis).
3) Memfasilitasi peserta didik melakukan
refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan (contoh nilai
yang ditanamkan: memahami kelebihan dan kekurangan)
4) Memfasilitasi peserta didik untuk lebih
jauh/dalam/luas memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap, antara lain
dengan guru:
5) Berfungsi sebagai nara sumber dan
fasilitator dalam menjawab pertanyaan pserta didik yang menghadapi kesulitan,
dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar (contoh nilai yang ditanamkan:
peduli, santun);
6) Membantu menyelesaikan masalah (contoh
nilai yang ditanamkan: peduli);
7) Memberi acuan agar peserta didik dapat
melakukan pengecekan hasil eksplorasi (contoh nilai yang ditanamkan: kritis);
8) Memberi informasi untuk bereksplorasi
lebih jauh (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu);
9) Memberikan motivasi kepada peserta didik
yang kurang atau belum berfartisifasi aktif (contoh nilai yang ditanamkan:
peduli, percaya diri).
Sesuai dengan
standar proses, RPP harus disusun dengan memegang prinsip: (b) memperhatikan
perbedaan individu peserta didik; (b) mendorong partisifasi aktif peserta
didik; (c) mengembangkan budaya membaca dan menulis; (d) memberikan umpan balik
dan tindak lanjut; (e) keterkaitan dan keterpaduan; (f) menerapkan teknologi
informasi dan komunikasi.[1]
No comments:
Post a Comment