Tuesday 2 May 2017

Penelitian Gaya Belajar Siswa Berprestasi pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VII SMP


   A.    Konteks Penelitian
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bertanah air. Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh kemajuan  pendidikan bangsa itu sendiri, dan kompleksnya masalah kehidupan menuntut sumber daya manusia yang handal dan mampu berkompetisi. Selain itu, pendidikan merupakan wadah yang dapat dipandang sebagai pencetak sumber daya manusia yang bermutu tinggi.
Dalam undang-undang RI No 20 tahun  2003 pasal 3 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan: “Pendidikan berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.[1]
            Matematika adalah subjek ideal yang mampu mengembangkan proses berfikir anak dimulai dari usia dini, usia pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan lanjutan dan bahkan sampai mereka berada di bangku perkuliahan. Hal ini diberikan untuk mengetahui dan memakai prinsip matematika dalam kehidupan sehari-hari baik itu mengenai perhitungan, pengerjaan soal, pemecahan masalah kehidupan di lingkungan sekolah ataupun di lingkungan masyarakat. Selain itu, matematika juga merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang mendapatkan porsi perhatian terbesar baik dari kalangan pendidik, orang tua maupun para siswa. Seseorang akan mudah memecahkan masalah dengan bantuan matematika, karena ilmu matematika itu sendiri memberikan kebenaran berdasarkan alasan logis dan sistematis.[2]
Pelajaran matematika oleh sebagian besar pelajar sekolah tingkat menengah dianggap sebagai momok yang menakutkan. Materi pelajaran yang relatif lebih rumit dipelajari secara tuntas, bahannya yang abstrak serta memerlukan penalaran dan pemikiran logis yang tinggi dalam pemecahan soal-soal dirasa oleh mereka. Disamping itu para pelajar sering mengeluh bahwa mata pelajaran matematika yang mereka dapatkan seringkali terlepas sama sekali dari apa yang mereka alami di lingkungannya sehari-hari, sehingga matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang tersulit bagi kebanyakan pelajar sekolah menengah dan akhirnya prestasi belajar mereka rendah.[3]
Namun demikian, tidak semua siswa di sekolah menengah merasa bahwa matematika merupakan pelajaran yang paling sulit dan membosankan, malah sebaliknya ada beberapa orang diantara  mereka yang termasuk siswa berprestasi pada mata pelajaran matematika yaitu siswa yang memiliki potensi atau kemampuan yang lebih dibanding teman-temannya dalam belajar matematika, merasa bahwa matematika adalah pelajaran yang menyenangkan karena dapat melatih kemampuan berhitung, melatih cara berfikir dan menalar dalam menarik kesimpulan, Hal ini salah satunya disebabkan oleh gaya belajar mereka.
Gaya belajar adalah suatu cara yang dilakukan oleh setiap individu dalam menerima pelajaran dan informasi dari lingkungannya. Nasution mengatakan, “Gaya belajar adalah  cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang murid dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berfikir, dan memecahkan soal.” [4]
Gaya belajar berhubungan erat dengan perbedaan cara penerimaan materi dari dunia luar dan menyampaikan pesan dari indra ke otak. Sangat berhubungan dengan cara kita mengelola data bagaimana kita memproses atau memikirkannya dan menyimpan materi ketika sudah sampai ke otak.[5] Yang paling berperan penting dalam suatu gaya belajar adalah bagaimana cara kita memanfaatkan secara maksimal semua alat indra yang kita miliki untuk memahami dan menerima semua yang kita pelajari sehingga mudah dipahami juga ditangkap oleh otak dan bagaimana juga kita mengelola otak yang kita miliki agar supaya apa yang sudah kita pelajari tersimpan kuat di memori otak kita. Selain penggunaan indra secara maksimal dan penggunaan otak untuk menerima dan menyimpan pelajaran yang sudah dipelajari, mengatur waktu belajar juga penting dalam proses belajar, sebab dengan waktu yang teratur gaya belajar yang baik akan berjalan sempurna sehingga akan menghasilkan suatu peningkatan hasil belajar.
Berdasarkan observasi awal peneliti, melalui wawancara dengan guru mata pelajaran matematika kelas VII  SMPN 7 Mataram tahun pelajaran 2012/2013 Suraji, terdapat empat sampai lima orang siswa dalam tiap kelas yang termasuk siswa berprestasi pada mata pelajaran matematika, adapun untuk indikator berprestasinya di lihat dari keaktifannya pada saat proses belajar mengajar berlangsung dan juga di lihat dari nilai mata pelajaran matematikanya. Siswa berprestasi pada mata pelajaran matematika dalam setiap kelas tersebut nilai matematikanya sangat tinggi, pada saat ulangan harian walaupun teman-temannya mendapat nilai di bawah standar ketuntasan yaitu 75, mereka tetap mendapat nilai di atas 80. Begitupun ketika ujian tengah semester dan ujian akhir semester.[6] Adapun data nilai matematika tertinggi tiap kelas pada semester 1 kelas VII SMPN 7 Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013 dapat dilihat sebagai berikut :
  
Tabel 1. Nilai Matematika Siswa Berprestasi pada mata pelajaran matematika kelas VII SMP Negeri 7 Mataram tahun pelajaran 2012/2013.[7]
NAMA
NILAI MATEMATIKA
KELAS
Ni Kd Sri Widiani
90
VII1
Armuzuhal Thabroin
91
VII2
Faika Nurlaila D.j
91
VII3
Feren Agatha
96
VII4
Doan Benethe
92
VII5
Dila Hayati Mita
95
VII6
M. Azif Ali Zardani
90
VII7
Dewa Made Indra W.S
90
VII8
Dewa Ayu Linda M.
95
VII9
I Gusti Made Rothmans J
100
VII10
                      

Menurut Suraji, nilai matematika tinggi yang  diperoleh para siswa berprestasi pada mata pelajaran matematika tersebut salah satunya dikarenakan gaya belajar mereka yang berbeda dengan teman-temannya yang lain. Saat proses belajar mengajar matematika berlangsung, mereka sangat aktif dalam menyimak dan mendengarkan penjelasan gurunya, mampu mengingat dengan baik materi yang telah dijelaskan, rajin bertanya jika ada materi yang belum dimengerti, lebih sering mengeluarkan pendapat saat diskusi, rajin mengerjakan tugas yang diberikan, catatannya lebih rapi dan lengkap serta mampu memahami atau menanggapi semua materi matematika yang di ajarkan.[8]
Berdasarkan hal tersebut maka penulis menganggap perlu melakukan penelitian tentang “Gaya Belajar Siswa Berprestasi pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VII SMPN 7 Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013

   B.     Fokus Kajian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka fokus dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana Gaya Belajar Siswa Berprestasi pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VII SMPN 7 Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013?”
  
   C.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.  Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian adalah untuk menemukan, mengembangkan dan membuktikan pengetahuan. Sedangkan secara khusus tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menemukan. Menemukan berarti sebelumnya belum pernah ada atau belum diketahui.[9]
Dari fokus kajian tersebut, maka tujuan yang hendak dicapai  dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya belajar siswa berprestasi pada mata pelajaran matematika kelas VII SMPN 7 Mataram tahun pelajaran 2012/2013.
2.  Manfaat penelitian
Setiap penelitian diharapkan memiliki manfaat. Manfaat tersebut bisa bersifat teoritis, dan praktis. Untuk penelitian kualitatif, manfaat penelitian lebih bersifat teoritis, yaitu untuk pengembangan ilmu, namun juga tidak menolak manfaat praktisnya untuk memecahkan masalah.[10]
Adapun Manfaat dalam penelitian ini dapat dilihat dari dua segi yaitu manfaat secara teoritis dan praktis.
a.       Manfaat Teoritis
Informasi yang diperoleh melalui penelitian ini dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan tentang gaya belajar Siswa berprestasi pada mata pelajaran matematika.
b.      Manfaat Praktis
1)      Bagi siswa, agar siswa lebih meningkatkan prestasi belajarnya pada bidang Matematika  khususnya dan  bidang  yang lain pada umumnya.
2)      Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu guru pada proses belajar mengajar, dengan mengenal gaya belajar siswa maka dapat diterapkan gaya mengajar seperti apa yang tepat.
3)      Bagi peneliti selanjutnya, sebagai informasi dan bahan pertimbangan bagi penelitian yang objek permasalahannya sejenis.
   D.    Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
1.      Ruang Lingkup Penelitian
Untuk memperjelas arah penelitian ini, maka perlu dibatasi ruang lingkupnya. Adapun ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.       Subjek penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada siswa berprestasi pada mata pelajaran matematika kelas VII SMPN 7 Mataram tahun pelajaran 2012/2013
b.      Objek penelitian
Penelitian yang dilakukan tentang gaya belajar siswa berprestasi pada mata pelajaran matematika yang berdasarkan pada kemampuan otak dalam menyerap, mengelola dan menyampaikan informasi, meliputi gaya belajar visual (visual learners), gaya belajar auditori (auditory learners) dan gaya belajar kinestetik (kinestetik learners).

2.      Setting Penelitian
Setting penelitian merupakan latar alamiah (tempat atau lokasi) penelitian dilakukan. Adapun lokasi yang dijadikan sasaran penelitian dalam penelitian ini adalah lembaga pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Mataram.

   E.     Telaah Pustaka
Suatu karya ilmiah dipandang baik dan benar apabila hasil kajian atau penelitian tersebut relevan dengan apa yang terjadi atau berkembang dalam suatu sekolah terlebih-lebih dalam masalah pendidikan pada siswa. Karya ilmiah tersebut juga bukan merupakan hasil tiruan dan jiplakan dari temuan orang lain, melainkan ia harus merupakan temuan autentik peneliti.
Adapun penelitian sebelumnya yang ada kaitannya dengan penelitian ini adalah skripsi Noor Hafidhoh (2010) yang berjudul “Gaya Belajar Siswa Program Akselerasi di MTsN Malang III Gondanglegi”.
 Adapun hasil dari penelitian tersebut adalah Siswa akselerasi dalam proses pembelajarannya menekankan pada gaya belajar auditori untuk siswa akselerasi kelas VII karena masih terbawa kebiasaan mereka pada waktu belajar di jenjang SD atau MI. sehingga menurut mereka yang namanya belajar itu hanya bisa dilakukan lewat mendengarkan penjelasan guru saja. Untuk itulah, guru perlu memiliki strategi tersendiri dalam menyampaikan pelajaran yang akan di ajarkan. Sedangkan untuk siswa akselerasi kelas VIII untuk gaya belajar yang digunakannya kebanyakan menggunakan gaya kinestetik. Jadi, mereka akan lebih faham dalam menerima pelajaran manakala dari pelajaran yang dipelajari itu langsung dipraktekkan.[11]
Dari penelitian di atas memiliki persamaan yaitu sama-sama meneliti tentang gaya belajar siswa. Sedangkan perbedaanya dengan penelitian yang akan dilakukan ini adalah pada subjek penelitian, di mana subjek pada penelitian di atas adalah siswa program akselerasi di MTsN Malang III Gondanglegi, sedangkan  pada penelitian ini subjeknya adalah siswa berprestasi pada mata pelajaran matematika kelas VII SMPN 7 Mataram tahun pelajaran 2012/2013.




[1] Depdiknas RI, Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional ( Jakarta:Depertemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2003),  h. 2
[2] Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran (Jakarta:Bumi Aksara, 2011), h. 290.
            [3]Tri Mulyati, “ Miskonsepsi dalam Mempelajari Aljabar Pada Siswa Kelas VII E MTsN Model Kuripan Tahun Pelajaran  2011/2012 ”(Skripsi, IAIN Mataram, 2010), h. 2.


[4]Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2011 ), h. 94.                     
[5]Ibid., h. 57.
[6] Suraji, Guru Matematika. Wawancara, SMPN 7 Mataram, jum’at 7 Desember 2012.
[7] Dokumentasi.  Guru Mata Pelajaran Matematika kelas VII SMPN 7 Mataram, 12 November 2012
[8] Suraji, Wawancara, SMPN 7 Mataram, jum’at 7 Desember 2012.
[9]  Sugiyono, Metode Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (Bandung:Alfabeta.2010), h. 290.
[10] Ibid., h. 291
[11]Noor Hafidhoh,  “Gaya Belajar Siswa Program Akselerasi di MTsN Malang III Gondanglegi” (Skripsi, UIN Sunan Malik Ibrahim Malang, Malang, 2010), h. 94-95. Dalam  http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/fullchapter/06110059-noor-hafidhoh.ps. diambil  tanggal 29 desember 2012 jam 11.15 WITA.

No comments:

Post a Comment

Entri Populer