BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang
serius untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan
kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam
menjalankan usaha.
Rencana usaha harus dibuat karena Perencanaan merupakan titik awal dari
suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan
dalam pelaksanaan. Di samping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap
yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk
menjalankan usahanya sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa ketika
menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.
B.
Rumusan Masalah
1.
Pengertian dan konsep perencanaan bisnis
2.
Isi dan format
3.
Peran dan manfaat
perencanaan bisnis
4.
Contoh perencanaan
bisnis
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Rencana Bisnis
Rencana bisnis
(business plan) merupakan dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh seorang pengusaha yang mendiskripsikan
semua elemen eksternal dan elemen internalyang relevan yang terlibat dalam
pembentukan sebuah perusahaan baru. Rencana bisnis merupakan langkah awal
dari seorang wirausahawan dalam mempersiapkan dan memulai usahanya. Rencana
bisnis juga dapat mengandung informasi tentang latar belakang organisasi atau tim
yang bertanggung jawab memenuhi tujuan itu. Sering kali rencana bisnis
merupakan penggabungan rencana-rencana fungsional seperti pemasaran,
keuangan,manufaktur, dan sumber daya manusia. Proses perencanaan itu bukanlah
sebuah prosesyang dilakukan dalam satu kali proses, tetapi membutuhkan
tahapan-tahapan proses yang berurutan dan saling terkait.
Perencanaan adalah serangkaian tindakan yang akan
dilakukan untuk masa mendatang dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.
Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993) (dalam Suryana,2003)
wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung
resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Untuk dapat melakukan
semua itu diperlukan sebuah perencanaan yang tepat dan terperinci, sebab
perencanaan usaha merupakan suatu alat untuk memastikan bahwa sebuah usaha
dijalankan dengan benar dan tepat, yang mencakup pemilihan kegiatan yang akan
dijalankan, bagaimana menjalankan dan kapan dimulai dan selesainya pekerjaan
itu, untuk membantu tercapainya tujuan usaha.
Seorang wirausaha, menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer
(1993) (dalam Suryana,2003), mengemukakan definisi wirausaha sebagai berikut :
Wirausaha adalah orang yang menciptakan bisnis baru dalam menghadapi resiko dan
ketidakpastian dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan
cara mengenali peluang dan mengombinasikan sumber-sumber yang diperlukan untuk
memanfaatkan peluang tersebut. Untuk itu seorang wirausaha harus memiliki
kemampuan menyusun rencana usaha yang terangkum di dalamnya teknik bisnis yang
akan dijalankan, visualisasikan usaha, cara menggali dan mengelola sumber daya
perusahaan.
Tahapan-tahapan dalam
rencana bisnis adalah :
1. Tahapan riset dan survei lapangan, seperti perilaku konsumen, perilaku
pasar,tingkat permintaan, tren, dan arah perubahan persaingan (change driver)
2. Tahapan pengumpulan data dari internal dan eksternal.
3. Tapan evaluasi data dan pengelolaan data dengan metode-metode statistik
ataumetode-metode analisa yang lain.
4. Tahapan penyelesaian hasil riset dan survei untuk memastikan bahwa data
daninformasi itu sudah akurat dan benar .
5. Tahapan perencanaan dan analisa pemilihan strategi perusahaan atas hasil
riset.
6. Tahapan persiapan, pembuatan, dan penyusunan rencana bisnisPerencanaan
bisnis mencangkup :
a. Manajerial perusahaan, kejelasan dalam tatanan kinerja perusahaan
b. Keadaan fisik dan sebuah bangunan yang kita tempati
c. Pegawai, tenaga kerja staff
d. Produk yaang kita hasilkan
e. Sistem informasi mengenai market perusahaan
f. Rincian rugi/laba
g. KewirausahaanBusinees Plan
h. Perhitungan neraca8.
i.
Prediksi cash
flow untuk 2 tahun ke depan
j.
Strategi yang digunakan
perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan.
A.
format dan isi
Rencana Usaha
Ø Format Rencana bisnis
I.
Pendahuluan
-
Nama dan alamat
perusahaan
-
Nama dan alamat
pemilik
-
Nama dan alamat
penanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-wktu
-
Informasi
tentang bisnis yang dilaksanaka
II.
Rangkuman
eksekutif lebih kurang tiga halaman yang menjelaskan secara komplit isi
business lan.
III.
Analisis
industri
-
Persfektif masa
depan industri
-
Analisis
persaingan
-
Segmentasi pasar
yang akan dimasuki
-
Ramalan-ramalan
tentang produk yang dihasilkan
IV.
Deskripsi
tentang usaha
-
Produk yang
dihasilkan
-
Jasa pelayanan
-
Ruang lingkup
bisnis
-
Personalia dan
perlengkapan kantor
-
Latar belakang
identitas pengusaha
V.
Rencana Produksi
-
Proses pabrikasi
-
Keadaan gedung
dan perlengkapannya
-
Keadaan mesin
dan perlengkapannya
-
Sumber-sumber
bahan baku
VI.
Rencana
pemasaran
-
Penetapan harga
-
Pelaksanaan
distribusi
-
Promosi yang
akan dilakukan
-
Pengembangan
produk
VII.
Perencanaan
Organisasi
Bentuk kepemilikan dn
struktur organisasi
-
Informasi
tentang partner
-
Uraian tentang
kekuasaan
-
Latar belakang
anggota tim manajemen
-
Peranan dan
tanggung jawab personalia dalam organisasi
VIII. Resiko
-
Evaluasi tentang
kelemahan bisnis
-
Gambaran
teknologi
IX. Perencanaan permodalan
Neraca permulaan perusahaan
-
Proyeksi aliran
kas
-
Analisa titik
impas
-
Sumber-sumber
permodalan
X. Apendix
-
Surat-surat
-
Data penelitian
pasar
-
Surat-surat
kontrak dan dokumen perjanjian lainnya
-
Daftar harga
dari pemasok barang
Ø Isi Rencana bisnis
1.
Tampilan Cover
Tampilan cover depan
perencanaan usaha harus menarik dan dapat mewakilkan jenis karakter dari usaha
yang tercerminkan melalui design dan warna yang sesuai.Disamping itu harus
sedapat mungkin memiliki perbedaan dengan pesaing serta,berisi informasi nama
usaha, domisili / alamat tempat usaha serta nomor telepon yang dapat dihubungi.
2.
Pendahuluan
Pada pendahuluan ini berisi
tentang :
1.1. Rangkuman Kegiatan Rencana Usaha
Rangkuman kegiatan
rencana usaha ini berisi tentang :
a.
Laporan singkat gambaran perusahaan
b.
Laporan singkat gambaran tentang produk
c.
Laporan singkat gambaran pasar tentang produk
d.
Laporan singkat gambaran Manajemen perusahaan
e.
Laporan singkat gambaran anggaran perusahaan
1.2.Latar Belakang Bisnis
Berisi tentang latar belakang bisnis perusahaan 5 W 1 H
(What,Who,Why,Where,When dan How) difokuskan kepada keunikan yang dimiliki oleh
perusahaan dan apa yang membuat anda atau bisnis anda berbeda dengan yang lain.
1.3. Visi dan Misi
a)
Penjelasan Visi Perusahaan
Visi adalah cita-cita yang akan dicapai oleh perusahaan pada periode waktu
tertentu 5 sampai dengan 10 tahun
b)
Penjelasan Misi Perusahaan
Misi adalah penjabaran dari visi yang difokuskan dari keberadaan kenapa
perusahaan ini penting untuk dijalankan.Biasanya didalamnya memasukkan unsur
kepentingan-kepentingan dari pemangku kepentingan perusahaan(Konsumen,Pemilik
modal,karyawan)
1.4.Tujuan dan Sasaran
a)
Penjelasan tujuan perusahaan
Merupakan penjabaran dari cita-cita anda yang
berhubungan dengan hasil yang ingin anda capai dari kegiatan usaha yang
dijalankan.
b)
Penjelasan sasaran perusahaan
Merupakan penjabaran lebih rinci hasil yang ingin anda capai dari kegiatan
usaha yang dijalankan.Harus terukur dengan jelas baik secara angka nominal
maupun pertumbuhan usaha.
c)
Rencana strategi pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan
Program dan tahapan yang akan dilakukan oleh perusahaan dan ke mana Anda
akan membawa tim dan sistem Anda secara bersama-sama untuk mendapatkan hasil
yang maksimal dari usaha Anda dengan proses yang tepat sasaran dan efisien.
Analisa SWOT dari Bisnis yang akan dijalankan
a)
Analisa SWOT meliputi Analisa faktor lingkungan internal perusahaan mengenai
kekuatan dan kelemahan organisasi dilakukan dengan membuat kerangka umum yang
biasanya dikenal dengan “ resource base view of the firm “ ( Wernerfelt, 1984
). Dimana asumsi-asumsi dasar“ resource base view of the firm “ adalah
:Perusahaan dipandang sebagai sejumlah sumber daya produktif dan setiap
perusahaan mempunyai sejumlah sumber daya yang berbeda.Dan Sumber daya yang
membuat perusahaan mampu menetralisir ancaman dan mengeksploitasi peluang.
b)
Selanjutnya dilakukan analisa faktor lingkungan eksternal untuk menentukan
peluang dan ancaman dari perusahaannya yang terdiri dari
1. Sosial budaya.
2. Ekonomi
3. Politik,
4. Teknologi,
5. Pesaing,
6. .Pelanggan,
7. Kreditur,
8. Debitur,
9. pemerintah,
10. pemasok,
11. .serikat buruh,
12. Asosiasi usaha, 13.pesero,
13. .lembaga-lembaga masyarakat,
14. .media massa dll.
c)
Pemetaan dalam analisa SWOT ini akan membantu kita untuk menjadikan kekuatan
lawan kita rangkul untuk menutupi kelemahan kita, dan kekuatan kita digunakan
untuk menutup kelemahan lawan. Pendekatan ini disebut pendekatan Win-Win
Solution.Dalam praktek konsep ini berbentuk Aliansi Bisnis Strategik yakni
suatu perjanjian kerjasama biasanya jangka panjang antara 2 atau lebih badan usaha
organisasi untuk menyatukan, menukar dan atau mengintegrasikan kemampuan dan
berbagai sumber daya mereka dalam mencapai tujuan bersama.
3.
Aspek Perijinan Dan Lokasi Usaha
a)
Perijinan
Berisi tentang aspek-aspek perijinan yang diperlukan untuk legalitas usaha
dan kebutuhan kerjasama usaha.
b)
Lokasi Usaha
Perencanaan lokasi usaha sangat menentukan keberhasilan suatu usaha, untuk
itu harus dipertimbangkan dengan baik dalam menentukan lokasi, apakah harus
berdekatan dengan sumber bahan baku,sumber tenaga kerja atau pasar,tergantung
dari spesifikasi usaha yang dijalankan lebih membutuhkan yang mana.
4.
Aspek Pemasaran
a)
Perencanaan produk
Berisi tentang
perencanaan produk meliputi spesifik produk yang dijual, pembentukan lini produk
dan penawaran individu pada masing-masing lini. Produk itu sendiri menawarkan
manfaat total yang dapat diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian.
b)
Penetapan harga, yaitu penentuan harga yang dapat mencerminkan nilai
kuantitatif dari produk kepada pelanggan.
c)
Sistem distribusi yaitu wholesale dan retail yang dilalui produk
hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.
d)
Kegiatan promosi yang meliputi periklanan, personal selling dan tenaga
penjualan
e)
Pasar
Penentuan pasar dan mengukur permintaan pasar merupakan langkah kunci dalam
keberhasilan usaha, dimana perusahaan harus menganalisa pasar yang ada secara
terperinci dan mengidentifikasikan pasar-pasar yang ada kemudian mengelompokan
pasar-pasar potensial dan memperkirakan permintaan baik saat ini maupun di masa
yang akan datang.
f)
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar
merupakan langkah dimana perusahaan harus menentukan sasaran pasar yang akan
dilayani.penyeleksian pasar sasaran dan mengukur permintaan pasar sasaran
dengan menganalisa pasar sasaran yang ada secara terperinci dan
mengidentifikasikan pasar-pasar sasaran yang menjadi hot prospek dan
memperkirakan permintaan baik saat ini maupun di masa yang akan datang.
g)
Persaingan
Berisi tentang analisa pesaing utama yang ada dari bisnis yang dijalankan
perusahaan kemudian menggunakan analisa keunggulan dan daya saing yang ada
untuk menentukan wilayah pasar yang potensial ,besaran potensial laba pokok dan
intensitas pemasaran,karena semakin kuat kekuatan maka akan semakin terbatas
kemampuan perusahaan untuk menaikkan harga dan mendapatkan laba yang lebih
besar
5.
Aspek Manajemen Dan Organisasi
a)
Manajemen dan organisasi Usaha
Manajemen dan organisasi usaha diperlukan untuk menjamin keberlangsungan
dan berkembangnya suatu usaha. Usaha yang menjadi besar membutuhkan pengelolaan
pegawai, bahan baku, proses produksi dan pemasaran. Semakin banyaknya orang dan
proses yang terlibat semakin kita membutuhkan organisasi. Struktur organisasi
dibuat harus dapat membantu pencapaian tujuan jangka pendek dan jangka panjang
perusahaan serta memberikan fasilitas bagi pengembangan dan pencapaian sasaran
yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
b)
Relasi dan Jaringan
Berisi tentang strategi untuk menjalin relasi dan jaringan yang dapat
mendukung kegiatan usaha.
6.
Aspek Produksi
a)
Diskripsi Produk dan Jasa
Berisi tentang penjelasan dan perincian produk atau jasa yang
ditawarkan.Syarat utama agar bisnis dapat berjalan dengan baik,maka produk
perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.Sebaliknya
jika produknya kurang memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, walaupun
harganya miring, distribusinya luas dan promosinya gencar perusahaan
kemungkinan besar akan mengalami kegagalan.
b)
Proses Produksi dan jasa
Berisi informasi tentang metode ataupun teknik bagaimana produksi itu
dilaksanakan. untuk menciptakan suatu produk dan menambah kegunaan (Utility)
suatu barang dan jasa.Didalam menjelaskan proses produksi ini harus berurutan
mulai dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi.Dan jika berupa jasa mulai
dari kegiatan awal sampai menjadi jasa akhir yang diterima oleh pelanggan.
c)
Mesin dan peralatan yang dibutuhkan
Berisi informasi tentang mesin ataupun peralatan produksi atau jasa yang
dibutuhkan untuk menciptakan suatu produk dan menambah kegunaan (Utility) suatu
barang dan jasa.Didalam penentuan mesin dan peralatan harus dipertimbangkan
untung rugi dari alternatif-alternatif yang ada untuk menghasilkan suatu produk
atau jasa, kemudian dipilih berdasarkan keuntungan relatif terbesar.
d)
Bahan baku dan Bahan Pembantu yang dibutuhkan
Berisi tentang perencanaan bahan baku dan bahan pembantu yang dibutuhkan
oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa. Hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian,
ketersediaan, dan persediaan.
e)
Tenaga produksi
Berisi tentang perencanaan tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung
yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa. Hal-hal
yang perlu diperhatikan adalah apakah tenaga produksi itu dibayar borongan,atau
bulanan.Harus disesuaikan dengan besarnya perputaran barang dari permintaan
pasar dan juga arus perputaran uang kas perusahaan.
f)
Biaya produksi
Berisi tentang perencanaan keuangan khususnya biaya produksi yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa.Agar tidak
terlalu membebani cash flow perusahaan,biaya produksi sedapat mungkin
disesuaikan dengan kondisi anggaran dan permintaan dari penjualan
tunai,sedangkan untuk penjualan kredit dibatasi disesuaikan dengan target biaya
perunit yang telah ditetapkan.
g)
Aspek Keuangan
1.
Proyeksi Anggaran Usaha
Proyeksi anggaran usaha harus dapat memperlihatkan potensi dana yang
dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kebutuhan anggaran produksi dan
proyeksi pendapatan perusahaan selama berjalan,dan waktu titik impas kembali
modal perusahaan yang dimuat dalam laporan keuangan berupa neraca, rugi-laba,
dan cash flow.
2.
Analisa kelayakan usaha
Analisis ini berisi tentang perhitungan tingkat pengembalian dari investasi
yang ditanamkan dalam suatu usaha dan pengembalian modal usaha. Perhitungan
jumlah dana harta tetap dan modal kerja awal yang diperlukan,struktur
pembiayaan proyek, kemampuan proyek memperoleh laba, memenuhi financial dan
mendatangkan manfaat sosial ekonomi yang lain.Untuk menjamin transparansi dan
menghitung resiko yang akan dihadapi perlu dibuat simulasi dari berbagai kemungkinan
rencana investasi.
Metode yang
dipergunakan adalah Pay Back Period (PBP) Method, dengan formula umum sbb:
Total
Investasi
Pay Back Period =
--------------------------------------- x 1 tahun
Net
Income + Depresiasi
Analisa BEP atau titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu metode
yang mempelajari hubungan antara biaya, keuntungan, dan volume
penjualan/produksi. Analisa BEP dihitung dengan formula sebagai berikut:
Biaya Tetap
BEP = --------------------------------------------- x
100%
Hasil Penjualan – Biaya Variabel
Analisa kontribusi margin adalah selisih antara hasil penjualan dengan
biaya variabel. Tujuan utama dari pengukuran kontribusi margin ini adalah
analisa penentuan keuntungan maksimum atau kerugian minimum sehingga dapat
ditentukan rumusan untuk menetapkan penjualan minimal dari keuntungan yang
telah ditetapkan.
3.
Sumber Pendanaan usaha
Pemerintah telah menggalakan kebijakan yang mendukung
tumbuhnya wirausaha di Indonesia.Salahsatunya adalah lembaga intermediasi yang
mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga
intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :
a) Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok
Perbankan Kredit dengan bunga murah yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan
contohnya Kredit Usaha Rakyat (KUR),dimana aspek yang dipentingkan adalah
keberlangsungan usaha bukan Kolateral.Semua Bank baik konvensional,Syariah dan
Perkreditan Rakyat memberikan program KUR.
b)
Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada
Undang-Undang Koperasi
c) Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur
undang-undang Sumber pendanaan dari penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana
Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebelumnya yang merupakan
sumber pendanaan utama dalam merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan
perekonomian masyarakat mela-ui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan
koperasi serta ling-ungan masyarakat sekitarnya.Pelaksanaan Program Pembinaan
Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat
yang bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui
pemerataan di sektor ekonomi dimana anggota masya-rakat golongan pengusaha
kecil dan koperasi diberi kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya,
berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman lunak yang berasal
dari penyisihan laba BUMN.
d)
Sumber pendanaan dari dana pihak ketiga dengan sistim
kerjasama atau bagi hasil.
h)
Perencanaan
Resiko
Pengertian Resiko Usaha Menurut Arthur Williams dan
Richard, M H, (dalam Djojosoedarso,1999);Resiko adalah suatu variasi dari
hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu.
Secara istilah resiko adalah sesuatu yang selalu
dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya keadaan yang merugikan yang disebabkan
oleh kesalahan manusia,kesalahan sistem maupun kejadian yang diluar kendali
manusia.
·
Contoh kegagalan yang disebabkan oleh kesalahan sistem
:
a)
Perencanaan yang kurang matang
b)
Kurangnya modal
c)
Spekulatif
·
Contoh kegagalan yang disebabkan oleh kesalahan Manusia :
a)
Bakat yang tidak cocok
b)
Kurang pengalaman
c)
Lemahnya pemasaran
d)
Tidak mempunyai
semangat berwirausaha
e)
Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi
·
Contoh kegagalan yang disebabkan oleh
kejadian yang diluar kendali manusia:
a)
Krisis Moneter
b)
Krisis Politik dan Keamanan
c)
Bencana Alam
Untuk itu perlu direncanakan upaya
untuk mengatasi/menghindari resiko tersebut di atas melalui upaya-upaya sebagai
berikut:
a) Ketrampilan teknis, terutama yang berkaitan dengan
proses produksi yang dihasilkan. Misalkan yang semula dengan teknologi tradisional
diganti dengan teknologi tepat guna/modern
b) Ketrampilan mengorganisasi yaitu kemampuan meramu yang
tepat dari faktor produksi dalam usaha mencakup SDM, SDA, modal . Ibarat
membuat kue, bagaimana agar rasanya enak, murah dan disenangi pembeli.
c) Ketrampilan memimpin yaitu kemampuan untuk mencapai
tujuan usaha dikerjakan dengan baik dan serasi oleh semua orang yang ada pada
organisasi. Untuk itu setiap pimpinan dituntut membuat konsep kerja yang baik.
d) Membuat strategi usaha yang terarah untuk masa depan,
yang meliputi strategi produksi, strategi keuangan, strategi SDM, strategi
operasional, strategi pemasaran, strategi penelitian dan pengembangan.
e) Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi, dengan
konsekuensi setiap saat harus membayar premi yang merupakan pengeluaran tetap
f) Mengadakan inovasi yaitu membuat desain baru dari
produk yang disenangi calon pembeli.
g) Mengadakan penelitian pasar dan memperoleh informasi
pasar secara berkesinambungan.
d)
Penutup
Berisi tentang strategi-strategi dan tindakan serta modifikasi untuk
mencapai tujuan. Proposal usaha yang disajikan terkadang perlu dilakukan revisi
selama anda berjalan dengan rencana kerja anda, untuk itu sampaikan secara
terbuka permintaan saran untuk perbaikan proposal anda,buatlah pernyataan yang
positif, fokus dan upaya agar proses dan kesempatan yang ada tetap
berjalan.Sampaikan juga kegigihan dan ketekunan Anda akan memberikan kelimpahan
yang Anda inginkan dan harapkan.
C. Peran dan manfaat perencanaan bisnis
Ø Peran Perencanaan bisniS
- Peta
jalan. Business plan adalah juga peta jalan bagi perusahaan. Seperti kapan
kita harus mulai berhenti untuk melakukan manuver seanjutnya. Dalam hal
ini business plan dibutuhkan untuk pencapaian target yang telah kita tetapkan
di awal tahun memulai suatu usaha. Dalam pembuatan peta, kita wajib
melihat dari sisi global baru perlahan menuju sisi yang lebih lokal.
- Contingency
plan. Alangkah baiknya jika kita juga menyediakan beberapa versi business
plan. Karena kondisi yang juga tidak akan pasti. Diperlukan banyak
alternatif business plan. Meningkatkan daya nalar. Business plan
diharapkan dapat meningkatkan daya nalar dari semua orang yang terlibat di
dalamnya. Sehingga semua orang yang ada dalam perusahaan bisa menjadi dewasa.
Karena kedewasaan penting dimiliki setiap karyawan yang ada di perusahaan.
- Alat
evaluasi. Business plan bisa dijadikan sebagai alat evaluasi. Karena di
dalam business plan harusnya terdapat aturan – aturan yang harus dipatuhi
sehingga juga memudahkan bagi pengusaha untuk mengetahui alasan dia
mengalami peningkatan atau penurunan.
Ø Manfaat Perencanaan
Perencanaan mempunyai
banyak manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan,
b. Membantu dalam kristalisasi persesuaian dalam masalah-masalah utama,
c. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas,
d. Pemilihan berbagai alternatif terbaik,
e. Standar pelaksanaan dan pengawasan,
f. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan,
g. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi,
h. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait,
i. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih
mudah dipahami,
j. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, dan
k. Menghemat waktu, usaha dan dana.
D.
Contoh
Perencanaan bisnis
Untuk Usaha Baru dan Pengembangan Usaha
I.
Latar belakang
Disini dimasukkan latar belakang
pendirian perusahaan keadaan persaingan, masih terbuka peluang usaha, fasilitas
yang dimiliki dan prospek usah dimasa yang akan datang
II.
Identitas
pemilik
Disini
dicantumkan nama pemilik tempat dan tanggal lahir, alamat rumah dan telepon,
jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan terakhir, kursus-kursus yang
pernah diikuti pengalaman kerja.
III.
Data perusahaan
Disni
dicantumkan nama perusahaan, alamat kantor dan nomor telepon, bidang usaha,
bentuk badan usaha, bank, mulai berdiri, susunan pengurus.
IV.
Aspek produksi
disini
dicantumkan jenis dan jumlah mesin yang digunakan, kapasitas produksi, jumlah
produksi rata-rata perbulan, sumber bahan baku. Jika untuk pertokoan maka
jelaskan jenis barang uang dijual, umber barang, cara pembelian.
V.
Aspek Pemasaran
Disini
dijelaskan sistem distribusi, sistm pembayaran dari pembeli, konsumen sasaran,
wilayah pemasaran, penguasaan pasar, segmentasi pasar, keuntungan rata-rata
dari penjualan.
VI.
Aspek Keuangan
Disini
dicantumkan kebutuhan uang rata-rata perbulan untuk bahan baku, bahan penolong,Upah
gaji, biaya umum, ATK, bunga, pajak dan lain-lain. Jika untuk usaha baru
cantumkan modal investasi untuk banguna, sewa kontrak tempat, pembelian mesin
dan perlengkapan. Untuk keperluan modal kerja dijelaskan kebutuha modal tiap
minggu atau tiap bulan.
Kemudian dilampirkan nraca perusahaan yang menggambarkn rincian jumlah
aktiva dan pasivanya. Selanjutnya dijelaskan pula laporan rugi laba dengan
mencantumkan jumlah hasil penjualan, harga pokok, harga pembelian, biaya-biaya
yang dikeluarkan, pajak dan sebagainya. Selanjutnya jika perusahaan mengajukan
kredit ke Bank maka bank akan meminta berbagai keterangan lainnya. Segala
persyaratan yang dimint oleh bank jika kurang jelas dapat menanyakan kebagian
cutomer service bank yang bersangkutan. Biasanya diminta proyeksi cash flow
perbulan yang menjelaskan aliran kas masuk yang berasal dari penjualan tunai,
penerimaan piutang kredit dari bank dan sebagainya. Aliran kas keluar
mencantumkan berbagai pengeluaran uang untuk pemvelian bahan baku, bahan
penolong, upah gaji, biaya umum dan sebagainya.
Kemudian diminta pula
rencana pengembalian pinjaman yang mencantumkan jumlah pinjaman, jangka waktu
pinjaman, tingkat bunga, jumlah cicilan perbulan. Dan dibuat daftar cicilan
pokok pinjaman dan bunga pinjaman.
No comments:
Post a Comment