Saturday, 23 December 2017

MAKALAH BAHASA INDONESIA “MEMAHAMI TEHNIK PENULISAN KUTIPAN, CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA”

BAB I
PENDAHULUAN
   A.    Later belakang
Bahasa indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur yang baik, hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat terkait satu sama lain. Unsur-unsur yang terkait ini tersebut memegang peran penting dalam menjaga keutuhan bahasa indonesia itu sendiri. Dalam perkembangannya bahasa indonesia saat ini telah mengalami beberapa perubahan, seperti dalam penggunaan ejaan, tata bahasa, penambahan kata-kata baru, dan sebagainya. Dalam hal ini kami berusaha membahas kembali beberapa unsur yang terkait seperti kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka. Pembahasan ini kami latar belakangi karena saat ini hampir sebagian besar penulis sebuah karya atau karangan ilmiah kurang memahami betul kaidah-kaidah yang benar dalam penulisan ketiga unsur tersebut.
 Oleh sebab itu, kami rasa penting untuk mengingatkan kembali kepada penulis dan pembaca agar memperhatikan sebuah aturan dan kaidah penulisan yang benar. Penyusun suatu karangan ilmiah, seorang penulis mencari beberapa sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan ke dalam sebuah kutipan, catatan kaki maupun daftar pusaka. Penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar pusaka yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia harus diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan karangan ilmiah. Sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari tentang kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka bahkan mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting.
 Dalam kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka secara lengkap dan jelas. Pembahasan ini sangat penting bagi kita semua dalam penulisan suatu karangan ilmiah agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa itu kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka?
2.    Apa saja jenis dari kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka? Berikut contohnya!
3.    Bagaimana tata cara penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka yang baik dan benar?
   C.    Tujuan
1.         Memberikan dasar pengetahuan mengenai cara penulisan kutipan, catatan kaki, dan Daftar Pustaka yang baik dan benar.
2.         Mempelajari beberapa contoh penulisan kutipan, catatan kaki, dan Daftar Pustaka dari 3 buku yang berbeda.
3.         Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka dengan baik dan benar, guna sebagai penunjang pembelajaran.
  

BAB II
PEMBAHASAN
    A.    Tehnik Penulisan Kutipan
Ada dua cara untuk mengutip, yaitu mengutip langsung dan mengutip tidak langsung.
1.        Kutipan Langsung.
Merupakan salinan yang persis sama dengan sumbernya tanpa penambahan (Widjono, 2005: 63).
Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:
– Menggunakan redaksi dari penulis sendiri (parafrasa).
– Mencamtumkan sumber (nama penulis, tahun, dan halaman).Contoh:
Menurut salah satu historiografi tradisional, penyerahan kekuasaan kerajaan Pajajaran kepada Kerajaan Sumedanglarang berlangsung melalui penyerahan mahkota emas raja Kerajaan Sunda Pajajaran kep[da Prabu Geusan Ulun. Penyerahan mahkota secarasibolisbereti bahwa Sumedanglarang menjadi penerus Kerajaan Sunda (Suryaningrat, 1983: 20—21 dan 30).
2.        Kutipan Tidak Langsung.
Mengambil ide dari suatu sumber dan menuliskannya sendiri dengan kalimat atau bahasa sendiri (Widjono, 2005: 64).Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:
– Dikutip apa adanya.
– Diintegrasikan ke dalam teks paparan penulis.
– Jarak baris kutipan dua spasi (sesuai dengan jarak spasi paparan).
– Dibubuhi tanda kutip (“….”).
– Sertakan sumber kutipan di awal atau di akhir kutipan, yakni nama penulis, tahun terbit, dan halaman sumber (PTH atau Author, Date, Page (ADP), misalnya (Penulis, 2012:100).
– Jika berbahasa lain (asing atau daerah), kutipan ditulis dimiringkan (kursif).
– Jika ada kesalahan tik pada kutipan, tambahkan kata sic dalam kurung (sic) di kanan kata yang salah tadi.
– Jika ada bagian kalimat yang dihilangkan, ganti bagian itu dengan tanda titik sebanyak tiga biah jika yang dihilangakan itu ada di awal atau di tengah kutipan, dan empat titik jika di bagian akhir kalimat.
– Jika ada penambahan komentar, tulis komentar tersebut di antara tandakurung, nislnya, (penggarisbawahan oleh penulis).Contoh:
Ada beberapa pendapat mengenai hal itu. Suryaningrat (1983: 20—21 dan 30) mengatakan, “Menurut salah satu historiografi tradisional, penyerahan kekuasaan kerajaan Pajajaran kepada Kerajaan Sumedanglarang berlangsung melalui penyerahan mahkota emas raja Kerajaan Sunda Pajajaran kep[da Prabu Geusan Ulun. Penyerahan mahkota secara simbolis berarti bahwa Sumedanglarang menjadi penerus Kerajaan Sunda.”
    B.     Tehnik Penulisan Daftar Pustaka dari Berbagai Sumber
Dalam dunia tulis menulis pasti kita sudah tidak asing lagi dengan istilah daftar pustaka. Namun permasalahan yang ada kerap kali kita bingung dalam penulisan daftar pustaka yang baik dan benar. Kesalahan yang sering di alami oleh akademis dalam menulis daftar pustaka adalah ketika pemberian tanda baca seperti titik, koma, tanda kurung, dan sejenisnya. Maka sebelum kita memaparkan tehnik pembuatan daftar pustaka ini kita lebih dahulu akan menjelaskan tentang pengertian dari daftar pustaka. Daftar Pustaka adalah tulisan yang tersusun di akhir sebuah karya ilmiah yang berisi nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit dan tahun terbit sebagai sumber atau rujukan seorang penulis.
Tujuan Dan Manfaat Penulisan Daftar Pustaka:
·  Ciri khas Karya Tulis Ilmiah.
·  Rujukan, kajian atau sumber ilmu pengetahuan terkait.
·  Memberikan kepuasan batin untuk penulis, penerbit, dan sebagainya.
·  Mengetahui kota atau tempat terbit.
·  Membangun kepercayaan pembaca.
·  Membantu pembaca mencari bahan bacaan atau ilmu pengetahun terkait isi karya tulis.
Unsur Daftar Pustaka:
·  Nama penulis
·  Tanggal terbit
·  Judul buku, artikel atau jurnal
·  Tempat penerbit/Kota penerbit
·  Penerbit
Cara Membuat Daftar Pustaka:
·  Nama belakang/keluarga/marga ditulis terlebih dahulu sebelum nama depan dan dipisahkan dengan titik. Jika ada beberapa penulis, nama penulis ditulis berurutan sesuai alfhabet A-Z dan dipisahkan dengan koma.
·  Gelar akademik tidak perlu dicantumkan di dalam daftar pustaka.
·  Judul buku, artikel atau jurnal ditulis dengan dicetak miring atau digaris bawahi pada setiap kata.
·  Unsur-unsur yang perlu ditulis dipisahkan dengan tanda titik.
·  Setelah penulisan kota penerbit beri tanda titik dua (:) kemudian tulis nama penerbit.
·  Sebaiknya daftar pustaka diurutkan dari alfhabet A-Z.
buku bukannlah satu-satunya sumber penulis untuk menemukan suatu pendapat baru, bisa saja ditemukan dalam jurnal, majalah, koran, web, UU, bahkan juga dari film. Terlepas dari semua itu, semuanya memiliki cara penulisan yang berbeda-beda, baik dari nama pengarang, kota, halaman, judul, dan sebagainya. Berikut adalah contoh penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber:
a.       Buku
Nyoman. 1999. Menulis dan membaca Puisi dengan Baik dan Benar. B.Lampung: Erlang
b.      Jurnal
R. Muhammad. 1978. Meningkatkan Kemampuan Menulis Siswa dengan Metode Menulis Diary. Kumpulan Jurnal Ilmiah Bahasa Indonesia Online, Vol. 4, No.7. http://www.KelasIndonesia.com/page/artikel/?act/detil/aid/42. (Diakses pada tanggal 1 April 2015).
c.       Koran
Afriando, B. 2015. Kiat Sukses Menjadi Jutawan dengan Modal Dengkul. Pikiran Rakyat. 1 April 2015.
    C.    Tehnik Penulisan Catatan Kaki
Catatan kaki atau yang lebih dikenal dengan sebutan footnote adalah catatan atau keterangan tambahan dari suatu teks bacaan yang diletakkan di margin bawah. Sedangkan seorang Gorys Keraf (1994 : 143) mengemukakan bahwa catatan kaki adalah keterangan dari teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. Catatan kaki dapat ditemukan pada hampir semua karya ilmiah (seperti : tesis, skripsi/tugas akhir, makalah, proposal) dan beberapa karya tulis (seperti : buku pelajaran, novel non fiksi).
Dalam menulis sebuah catatan kaki karya ilmiah/karya tulis, terdapat aturan sistematika penulisan yang harus dipatuhi, yaitu sebagai berikut :
1.    berjarak 4 spasi dari teks bacaan, dan 14 karakter dari margin kiri
2.    ketikan catatan kaki menggunakan spasi satu
3.    diberi nomor
4.    nomor catatan kaki diketik dengan jarak 6 karakter dari margin kiri
5.    jika catatan kaki lebih dari satu baris, maka baris kedua dan seterusnya diketik mengikuti margin teks biasa
6.    jika ada lebih dari satu catatan kaki, maka jarak antara satu catatan dengan catatan lainnya menggunakan spasi yang sama dengan spasi teks bacaan
7.    jarak baris terakhir catatan kaki dengan ujung kertas bagian bawah adalah 3 cm
8.    keterangan yang panjang tidak boleh disambung ke halaman selanjutnya, lebih baik memotong tulisan asli daripada memotong catatan kaki
9.    jika ada catatan kaki yang sama terletak berurutan (misal : catatan kaki nomor 2 dan catatan kaki nomor 3 sama), cukup ditulis dengan kata “ibid.”
10.     jika ada catatan kaki yang sama tapi tidak berurutan, cukup ditulis dengan kata “op.cit.”
11.     jika ada catatan kaki yang sama tapi sudah disisipi oleh catatan kaki yang memiliki sumber berbeda, maka cukup ditulis dengan kata “loc.cit.”
12.     untuk keterangan tentang referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya seperti daftar pustaka tapi nama penulis/pengarang tidak dibalik
13.     nomor kutipan ditulis setengah spasi lebih tinggi daripada tulisan catatan kaki
14.     judul buku dicetak miring (jika diketik dengan komputer), tapi cukup digaris bawahi (jika ditulis tangan)
15.     kutipan atau referensi yang tidak bersumber dari buku, tidak perlu dicetak miring
16.     diketik menggunakan tanda hubung koma (,) kecuali setelah kota terbit digunakan tanda titik dua (:)
17.     jika ada dua penulis/pengarang, maka nama penulis/pengarang ditulis semua
18.     jika ada lebih dari dua penulis/pengarang, hanya nama pengarang pertama yang ditulis, lalu pengarang lainnya cukup tuliskan dkk atau et al
19.     jika kutipan bersumber dari internet, tuliskan nama depan dan belakang penulis, judul dokumen, nama website, alamat http website, tanggal dokumen tersebut diambil/unduh
contoh penulisan catetan kaki
1.      Satu atau dua pengarang
1Setiati Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Pendidikan Kewarganegaraan, (Bekasi : Adhi Aksara Abadi Indonesia, 2008), hlm. 27.
2.      Tiga atau lebih pengarang
2Sri Purwati, dkk., Ilmu Pengetahuan Alam 2, (Surakarta : Putra Nugraha, 2008), hlm. 78.
 

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari ketiga bentuk penulisan di atas dapat disimpulkan bahwa cara melakukan penulisan kutipan yang benar yaitu dengan mencantumkan nama, tahun dan halaman sumber dari kata-kata yang ingin dikutip. Setiap penulis memiliki gaya penulisannya sendiri, namun tetap harus memperhatikan cara penulisan yang baik dan benar berdasarkan teori yang ada.
Selain itu, pada penulisan catatan kaki tidak hanya digunakan untuk menjelaskan sumber dari kutipan yang diambil, tetapi juga bisa digunakan sebagai penjelasan terhadap sebuah pernyataan / teori. Begitu pula dengan daftar pustaka tidak harus dicantumkan pada akhir buku saja, tetapi juga bisa ditulis per bab dibagian akhirnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, E Zaenal.2000. Dasar-dasar Penulisan Karangna Ilmiah. Jakarta: Gramedia.
 As-Sirjani, Raghib., Misteri Shalat Subuh, AQWAM, Solo, 2006.
Haidir, Abdullah., Sejarah Hidup & Perjuangan Rasulullah, Pustaka eLBA, Jakarta, 2009.
 Al-Sakandaris, Ibn Athaillah., Rahasia Yang Mahaindah, SERAMBI,  Jakarta, 2008.


No comments:

Post a Comment

Entri Populer