A.
KONTEKS PENELITIAN
Memasuki era globalisasi, persaingan
semakin ketat, sehingga secara tidak langsung suatu bangsa dituntut untuk
mempunyai sumber daya manusia yang
mempunyai kualitas yang
tinggi. Salah satu
wadah untuk mencetak manusia yang mempunyai kualitas
tinggi adalah melalui pendidikan.
Istilah “Pendidikan” menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia ialah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui pengajaran dan
pelatihan. Sedangkan dalam arti yang sempit pendidikan dapat diartikan sebagai
sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh
pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan.[1]
Pendidikan dibedakan menjadi dua yaitu pendidikan formal dan pendidikan non
formal. Salah satu jenis pendidikan formal adalah sekolah.
Usaha pemerintah untuk meningkatkan
sumber daya manusia adalah dengan mewajibkan sekolah 9 tahun. Selain sebagai
warga negara yang berkewajiban untuk
memajukan bangsa, kita juga sebagai umat Islam berkewajiban untuk
belajar, dan itu
adalah wujud ketaqwaan
kita kepada Allah. Untuk mengetahui manusia yang mempunyai potensi
sumber daya manusia yang baik salah satunya adalah dengan mengetahui
prestasinya. Jika kita ingin mencetak generasi yang mempunyai kualitas tinggi,
kita harus mengukur prestasinya. Prestasi dan kemampuan seseorang berbeda-beda,
ada yang cepat dan juga lambat menangkap suatu materi.
Berdasarkan hasil Observasi awal di MTs
Nurul Yakin Praya, Guru sebagai seorang pendidik dituntut untuk dapat
menyelesaikan materi pembelajaran sesuai dengan silabus yang telah ditentukan, sehingga
kebanyakan seorang pendidik menggunakan metode konvensional dalam mengajar
untuk mengejar waktu yang telah direncanakan.
Peserta didik yang mempunyai kemampuan menangkap
pelajaran dengan cepat maka hal tersebut
tidak jadi masalah, tetapi sebaliknya pada
peserta didik yang daya tangkapnya rendah (siswa yang kesulitan
belajar), pada akhirnya mereka akan semakin kesulitan untuk memahami materi yang
berikutnya, karena materi
prasyarat yang mereka
tempuh belum dikuasai.
Banyak faktor yang menyebabkan peserta
didik memiliki kesulitan belajar, diantaranya yang pertama adalah faktor
internal (dalam diri siswa), misalnya kemampuan yang dimiliki siswa, motivasi
belajar, minat, perhatian, ketekunan,
dan lain-lain. Faktor
kedua adalah faktor
eksternal (luar diri siswa), contohnya adalah guru,
kurikulum, lingkungan, sarana dan prasarana. Salah satu faktor eksternal untuk
mendapatkan prestasi yang maksimal dan peserta didik tidak berkesulitan belajar
adalah seorang pendidik dituntut untuk sekreatif mungkin dalam menggunakan
metode pembelajaran demi ketuntasan materi yang disampaikan. Lingkungan juga faktor
eksternal yang menyebabkan siswa berkesulitan belajar, dan teman sebaya juga
salah satu faktor lingkungan yang menyebabkan siswa berkesulitan belajar,
setiap siswa harus kreatif dalam memilih teman bergaul, teman yang harus
dipilih adalah teman yang
berpandangan positif terhadap
pelajaran, dan mau
memberi dorongan untuk berprestasi dan belajar, karena itu juga sebagai
faktor yang sangat mendukung untuk prestasinya.
Pembelajaran yang tepat dalam mengatasi
kesulitan belajar adalah seorang pendidik memerlukan persiapan-persiapan tertentu
termasuk perangkat dan instrumen diagnostik untuk mengetahui kesulitan belajar
siswa. Melalui instrumen diagnostik ini
diharapkan dapat mengukur kemampuan
siswa dalam menyerap materi pembelajaran yang telah diajarkan. Hasil dari tes
diagnostik ini dijadikan pedoman bagi
guru untuk dapat memberikan pembelajaran remedial pada siswa yang mengalami
kesulitan belajar.
Pembelajaran remedial adalah suatu
bentuk pembelajaran yang bersifat menyembuhkan, membetulkan atau menjadikan lebih
baik, keseluruhan proses pembelajaran yang meliputi, cara belajar, metode
mengajar, materi pelajaran, gerak gerik pengajar, alat dan lingkungan
pembelajaran, serta menyembuhkan
gangguan atau hambatan kepribadian, yang berhubungan dengan kesulitan
belajar.[2]
Dengan
latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Peran Pembelajaran Remedial Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi Kelas VIII
di MTs Nurul Yakin Tahun Pelajaran 2015/2016”.
B.
FOKUS PENELITIAN
Berdasarkan
uraian latar belakang di atas maka dalam penelitian ini ada beberapa hal yang
menjadi pokok permasalahan yaitu sebagai berikut:
a.
Bagaimana Peran
Pembelajaran Remedial Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran IPS Ekonomi Kelas VIII di MTs Nurul Yakin Tahun Pelajaran 2015/2016
b.
Apakah hambatan-hambatan yang dialami dalam melaksanakan Pembelajaran Remedial Pada Mata Pelajaran IPS
Ekonomi Kelas VIII di MTs Nurul Yakin Tahun Pelajaran 2015/2016
c.
Apakah upaya yang dilakukan pihak sekolah untuk mengatasi hambatan-hambatan
yang dialami dalam melaksanakan Pembelajaran
Remedial Pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi Kelas VIII di MTs Nurul Yakin Tahun
Pelajaran 2015/2016
C.
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
a.
Bagaimana Peran
Pembelajaran Remedial Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran IPS Ekonomi Kelas VIII di MTs Nurul Yakin Tahun Pelajaran 2015/2016
b.
Apakah hambatan-hambatan yang dialami dalam melaksanakan Pembelajaran Remedial Pada Mata Pelajaran IPS
Ekonomi Kelas VIII di MTs Nurul Yakin Tahun Pelajaran 2015/2016
c.
Apakah upaya yang dilakukan pihak sekolah untuk mengatasi hambatan-hambatan
yang dialami dalam melaksanakan Pembelajaran
Remedial Pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi Kelas VIII di MTs Nurul Yakin Tahun
Pelajaran 2015/2016.
2.
Manfaat Penelitian
penelitian
ini diharapkan berguna baik secara teoritis maupun praktis.
a.
Manfaat teoritis
1)
Penelitian ini diharapkan mampu menambah ilmu pengetahuan bagi semua pihak
yang terkait dengan penelitian ini, khususnya pihak sekolah tempat penelitian
akan dilaksanakan, agar dapat di jadikan acuan mengambil kebijakan mengenai
pembelajaran remedial.
2)
Dapat memberikan informasi awal bagi peneliti yang ingin meneliti fenomena
yang berbeda namun di lokasi yang sama dengan penelitian ini ataupun meneliti
fenomena yang sama namun di tempat atau lokasi yang berbeda.
b.
Manfaat praktis
Dari penelitian ini diharapkan
mampu memberikan bantuan informasi dan pandangan pada teman-teman mahasiswa,
khususnya Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi IAIN Mataram, sebagai
sumber refrensi untuk penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa lain.
D.
RUANG LINGKUP DAN SETTING PENELITIAN
1.
Ruang Lingkup
Ruang
lingkup penelitian merupakan keseluruhan proses pemikiran dan penentuan yang
matang tentang hal-hal yang dilakukan serta yang dapat pula dijadikan sebagai
dasar penelitian, baik oleh peneliti itu sendiri maupun orang lain terhadap
penelitian dan bertujuan memberikan pertanggung jawaban terhadap langkah yang
dambil.[3]
Peran
Pembelajaran Remedial yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah terbatas hanya pada bagaimana bentuk-bentuk atau model
pembelajaran remedial dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di MTs Nurul
Yakin Praya, serta faktor-faktor apa saja yang menghambat jalannya pembelajaran
remedial dalam meningkatkan prestasi siswa di MTs Nurul Yakin Praya, dan
upaya-upaya apa saja yang dilakukan pihak madrasah untuk mengatasi
hambatan-hambatan yang muncul terkait dengan pembelajaran remedial dalam
meningkatkan prestasi siswa di MTs Nurul Yakin Praya.
2.
Setting Penelitian
Seperti
yang tertera pada judul penelitian diatas, maka yang menjadi lokasi dalam
penelitian ini adalah MTs Nurul Yakin Praya yang berlokasi di kelurahan karang
bulayak Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah. Adapun alasan peneliti memilih
MTs Nurul Yakin Praya menjadi lokasi penelitiannya karena, pembelajaran
remedial di sekolah tersebut selalu dilakukan namun belum Nampak hasil yang
signifikan seperti hakekat dari pembelajaran remedial yang diprogramkan. Selain
itu lokasi penelitian ini mudah peneliti jangkau karena jaraknya cukup dekat
dengan tempat tinggal peneliti sehingga menghemat biaya dalam melakukan
penelitian”[4].
E.
TELAAH PUSTAKA
Dalam telaah pustaka ini peneliti mencoba
menjelaskan posisi peneliti yang sedang dilaksanakan diantara hasil-hasil peneliti
yang terdahulu. Adapun beberapa peneliti yang senada dengan menggunakan
variabel-variabel yang serupa yakni:
1. Peneliti
Hilda Aiza dengan judul penelitian Implementasi Remedial
Teaching Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa
Arab Kelas VII C (Studi Kasus di Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah Wajak-Malang)
Hasil
penelitian ini mengemukakan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan antara remedial terhadap prestasi belajar siswa kelas VII C di Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah Wajak-Malang. Dalam
penelitian Hilda,
peneliti lebih terfokus pada Implementasi Remedial Teaching dan yang dicari dalam penelitian ini berbentuk hasil studi kasus, sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah
mencari Peran Pembelajaran
Remedial Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS
Ekonomi Kelas VIII di MTs Nurul Yakin. Letak perbedaannya adalah pada bentuk desain penelitiannya yakni dengan kualitatif
deskriptif sedangkan penelitian Hilda menggunakan studi kasus.[5]
2. Heru
Sumarsono, Skripsi. Dengan judul
Penerapan pengajaran Remedial dalam mengatasi kesulitan belajar siswa MTs
Miftahun Najah Tegal Rejo Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar. Dalam skripsi
ini menjelaskan bahwa untuk mengatasi kesulitan belajar adalah dengan mengidentifikasi
masalah, menyelesaikan masalah dengan mengatasi kesulitan belajar membaca dengan
metode membaca dasar metode fonik dan
linguistik, mengatasi kesulitan dalam bahasa asing adalah dengan
pendekatan proses guna untuk memperoleh kemahiran bahasa dan komunitas ferbal,
dalam upaya mengatasi belajar berhitung adalah menyiapkan alat untuk belajar
berhitung (matematika) dan evaluasi hasil pembelajaran dengan mengunakan tes
tulis maupun tes lisan.[6]
Untuk mendapatkan Telah Pustaka dan Metodologi Penelitiannya bisa kelik disini
Rosda Karya Offset, 1995), hal. 10.
[2] Fitri Suryaningrum,
Upaya Peningkatan Minat
Belajar Matematika Siswa
melalui Pembelajaran
Remedial Kerja Kelompok
Siswa Kelas VII
C SMPN 4
Yogyakarta, Skripsi mahasiswa Program
Studi Pendidikan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan
Alam, UNY 2007,
hal.
4.
[3] Supardi, Metodologi
Penelitian. (Mataram: Yayasan cerdas Press, 2006), h. 14
[5]Hilda Aiza, penelitian Implementasi
Remedial Teaching Dalam Meningkatkan
Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Kelas VII C (Studi Kasus di Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah Wajak-Malang, Program Studi
Pendidikan Agama Islam Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah
Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki Malang Juli 2011
[6] Heru
Sumarsono, Skripsi, Penerapan
pengajaran Remedial dalam mengatasi
kesulitan belajar siswa MTs Miftahun Najah Tegal Rejo Kecamatan
Selopuro Kabupaten Blitar.
No comments:
Post a Comment