METODE PENELITIAN
- Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK).
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru
dikelas sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja
sehingga hasil belajar siswa meningkat.[1] Yang terdiri dari
empat tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi atau
evaluasi dan tahap refleksi. Dan penelitian tindakan kelas ini apabila masalah
belum teratasi, maka akan dilakukan kembali perencanaan ulang, melakukan
tindakan ulang, mengamati dan merefleksi ulang sehingga permasalahan dapat
diatasi.
- Pelaksanaan penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakasanakan di SDN 41
Mataram dengan tujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal. Dengan rancangan ini berupaya untuk
meningkatkan kemampuan menulis karangan siswa dengan penerapan model
pembelajaran mengarang beranting (composing
to have stick) kelas IV SDN 41 Mataram.
Pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahap-tahap
penelitian tindakan kelas yang terdiri atas pengamatan, pendahuluan/perencanaan,
dan pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan tindakan terdiri atas beberapa siklus.
Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan tindakan, pemberian tindakan,
obsevasi dan refleksi. Tahap-tahap penelitian masing-masing tindakan terjadi
secara berulang yang akhirnya menghasilkan tindakan dalam penelitian tindakan
kelas. Tahap-tahap tersebut membentuk spiral. Tindakan penelitian yang bersifat
spiral itu dengan jelas digambarkan oleh Hopkins.[2]
Sebagai berikut;
Langkah-langkah
Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu
dilaksanakan studi pendahuluan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui terlebih
dahulu permasalahan yang dihadapi siswa dan guru berkaitan dengan pembelajaran
menulis dan pendekatan yang digunakan. Kegiatan studi pendahuluan meliputi:
pengamatan ppelaksanaan pembelajaran menulis karangan, tes kemampuan menulis
karangan, serta mewawncarai guru mengenai praktek belajar mengajar menulis yang
sudah dialami selama ini.
a.
Perencanaan (planing)
a)
Menentukan pelaku tindakan dan obsevasi
b)
Menyusun rencana atau skenario pembelajaran
c)
Menyiapkan lemabar obsevasi
d)
Menyiapkan media pembelajaran untuk meningkatkan situasi yang kondusif bagi
siswa
e)
Membuat lembar kerja yang akan digunakan pada tahap pelaksanaan
f)
Merancang format penilaian sesuai dengan standar kompetensi
b.
Pelaksnaan tindakan
Dalam tahap pelaksanaan ini dilakukan pengajaran sesuai
dengan skenario yang telah disusun. Tahap ini terdiri dari:
a)
Persiapan pembelajaran
Pada
tahap ini guru mempersiapkan RPP dan media pembelajaran yang digunakan
b)
Aktivitas belajar mengajar
Pada
tahap ini melaksanakan skenario yang telah disusun.
c.
Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan kegiatan obsevasi terhadap
pelakasanaan tindakan yaitu dengan mencatat siswa-siswi yang aktif dan tidak
aktif dalam kegiatan pembelajaran, guru dituntut untuk mengamati semua kegiatan
yang dilakukan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.
d.
Refleksi
Pada tahap refleksi hasil yang diperoleh dalam tahap
obsevasi dianalisis. Dari proses analisis tersebut guru dapat merefleksikan
diri apakah tindakan yang dilakukan telah mampu meningkatkan kemampuan siswa
dalam menulis karangan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bukan saja mengevaluasi
siswa tetapi ini juga dapat mengevaluasi diri sendiri yaitu guru.
- Jenis Data dan metode pengumpulan data
a.
Jenis data
Jenis data yang diperoleh dalam penelitian tindakan ini
adalah data kuantitatif dan kualitatif.
a)
Data kualitatif, berupa rencana pembelajarn dan data hasil obsevasi
terhadap pelakasnaan pembelajaran
b)
Data kuantitatif, berupa data hasil aspek menulis karangan dengan
menghitung nilai akhir siswa dan ketuntasan belajar (KB) siswa.
1. Metode pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan tiga metode, sebagai
berikut:
a.
Metode tes
Pengumpulan dengan cara menilai hasil karangan siswa
secara individu yang dilihat dari berbagai aspek.
b.
Metode observasi
Dikumpulkan dengan cara melakukan pengamatan pada saat
proses pembelajaran berlangsung dengan cara mengisi lembar observasi yang telah
disediakan. Lembar observasi di isi oleh guru wali kelas IV.
c.
Metode dokumentasi
Mengumpulkan data dengan mencatat data-data yang sudah
ada dan mengambil foto pada proses pembelajaran.
- Instrumen penelitian
Data-data dalam penelitian ini diambil dengan cara
sebagai berikut:
a.
Lembar obsevasi guru dan siswa dengan mengumpulkan data tentang pelaksnaan
penilaianperfomansi menggunakan rubrik dalam penilaian proses pembelajaran
menulis. Pengamatan ditekankan pada proses belajar siswa, interaksi siswa
dengan kelompok, siswa dengan siswa, siswa dengan guru, serta kegiatan guru
selama proses pembelajaran.
b.
Tes hasil belajar, data diperoleh dari hasil tes menulis karangan dengan
menggunakan kalimat sesuai EYD yang dilihat dari berbagai aspek.
c.
Dokumentasi, mendokumentasikan situasi belajar berupa gambar yaitu dengan
menggunakan kamera digital. Gambar yang diambil merupakan situasi pada saat
pembelajaran di kelas dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran.
- Metode analisis Data
1. Analisis Data
Data
yang akan
dianalisis dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kuantitatif dan
kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil evaluasi pecahan untuk
mengukur kemampuan memecahkan masalah siswa, dan data kualitatif dari hasil observasi siswa dan guru yang dilakukan
pada setiap akhir siklus. Dibawah
ini adalah analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
a.
Analisis
Kuantitatif
Adapun data yang dianalisis dalam
penelitan tindakan ini, sebagai berikut:
1) Ketuntasan Individu
Siswa dikatakan tuntas secara individual apabila
memperoleh nilai ≥ 60 pada mata pelajaran matematika.
2) Ketuntasan Klasikal
Indikator
ketuntasan klasikal adalah jika target pencapaian ideal ≥ 85% dari jumlah
siswa.
Rumus menghitung ketuntasan
klasikal siswa.
KK = X/Z x 100%
Keterangan
;
KK = Ketuntasan klasikal
X = Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 60
Z = Jumlah siswa yang mengikuti tes
3) Untuk mengetahui
nilai rata-rata kelas digunakan persamaan
M = Zikma X
N
M = Nilai rata-rata
kelas
X =
Jumlah nilai yang diperoleh siswa
N =
Jumlah siswa yang ikut tes. [1]
b.
Analisis
Kualitatif
Untuk
mengetahui aktivitas siswa dan guru di dalam kelas, dilakukan analisis lembar
observasi dengan cara sebagai berikut.
1) Menentukan skor
yang diperoleh, tergantung banyanknya deskriptor yang dilakukan oleh siswa dan
guru dari hasil pengamatan.
2) Menghitung skor aktivitas pembelajaran
3) Menentukan skor yang diperoleh siswa
dari sejumlah indikator yang telah
dilakukan pada saat pengamatan.
4) Aktivitas belajar siswa dapat dihitung
dengan rumus.
AS = Zikma Xi
N
AS = Skor rata-rata aktivitas belajar siswa
Xi = Skor aktivitas belajar masing-masing siswa
Data yang diperoleh dari hasil observasi dianalisis dengan cara
mengidentifikasi kekurangan dari aspek-aspek yang belum nampak, apa penyebab
kekurangan dan merefleksi diri untuk melakukan perbaikan pada tindakan
selanjutnya.
2.
Refleksi
Kegiatan pada tahap refleksi adalah peneliti dan guru matematika mengkaji kekurangan dan
hambatan yang muncul pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar.
Sehingga diperoleh alternatif pemecahan masalah yang muncul pada setiap proses
belajar mengajar, kemudian peneliti menganalisis peningkatan prestasi belajar
siswa pada siklus 1, jika siklus 1 belum tuntas
maka dilanjutkan ke siklus selanjutnya. Hasil refleksi ini sebagai bahan
untuk melakukan revisi dan perbaikan pada perencanaan dan proses pada siklus
berikutnya.
Adapun
taraf keberhasilan tindakan dan rambu-rambu analisis dan hasil analisis sebagai
alat untuk menentukan keberhasilan adalah sebagai berikut. [3]
No
|
Standar nilai
|
kriteria
|
Nilai dalam huruf
|
Nilai dalam angka
|
1
|
85-100%
|
Sangat baik
|
A
|
4
|
2
|
70-84%
|
Baik
|
B
|
3
|
3
|
55-69%
|
Cukup
|
C
|
2
|
4
|
30-54%
|
Kurang
|
D
|
1
|
5
|
0,0-29
|
Sangat kurang
|
E
|
0
|
Adapun aspek-aspek yang dinilai dalam menulis karangan
dapat dilihat pada tabel 3.3
Tabel 3.2 Aspek Menulis
Karangan
No
|
Aspek Penilaian
|
Skor
|
1.
|
Penentuan topik karangan
|
|
2.
|
Keserasian hubungan antar kalimat
|
|
3.
|
Diksi (pemilihan kata)
|
|
4.
|
Penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma,
dll)
|
|
5.
|
Kesesuaian karangan demgan media gambar
|
|
Jumlah
|
|
[2] Wayan Nurkencana dan Sunartana Evaluasi
Hasil Belajar, (Surabaya: Usaha Nasional, 1990), h. 100.
[3] Zainal, aqib.Dkk. 2011. Penelitian tindakan kelas untuk guru
SMP, SMA, SMK. Bandung: CV. Yrama Widya. Hal. 160
No comments:
Post a Comment