Friday, 22 December 2017

MAKALAH BIOLOGI “STRUKTUR DAN FUNGSI SEL”

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Teori menggambarkan sel sebagai suatu unit dasarstruktural dan fungsional dari kehidupan. Zat hidupsemua hewan di organisir di dalam unit-unit yang di sebut sel, setiap sel mengandung nukleus dan di kelilingi oleh membran plasma. Dalam proses pendewasaan , dan beberapa jenis sel seperti sel otot kerangkamempunyai beberapa nukleous, tetapi hal-haltersebut merupakan penyimpangan yang jarang terdapat dalam aturan umim satu nukleustiap sel. Pada protozoa semua zat hidup terdapat di dalam suatu membran plasma tunggal.
Tubuh hewan tingkat tinggi terdiri atas banyak sel, yang berbeda balam ukuran, bentuk dan fungsi. Sekelompok sel yang berbentuk sama dan dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi tertentu atau lebih di sebut jaringan. Suatu jaringan dapat mengandung hasil sel yang tidak hidup, di samping sel-sel itu sendiri. Satu kelompok jaringan dapat di gabungkan menjadi satu organ dan organ-organ dapat menjadi sistem organ.
B.     Rumusan Masalah
a.    Apa pengertian dari sel serta fungsi sel?
b.    Jelaskan struktur dari sel?
C.    Tujuan
a.       Untuk mengetahui pengertian dari sel serta fungsi sel.
b.      Untuk mengetahui struktur-sruktur sel.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Kaitan sel dalam al Quran
Siapa yang memerintahkan sel untuk membelah dan terspesialisasi pada tugas-tugas yang berbeda selama pembelahan itu? Selanjutnya, bagaimanakah sel-sel memiliki indera untuk mematuhi perintah tersebut? Bagaimanakah mereka bekerja dengan disiplin dan organisasi seperti itu? Jelaslah bahwa tidak satupun dari hal-hal ini merupakan tatanan acak yang muncul secara kebetulan. Mereka semua ada atas kuasa Tuhan kita. (Surat as-Sajda:5)
“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah tidaklah kamu dapat menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)”. (Surat Ibrahim:34)
B.     Teori sel
Istilah “sel” dipakai oleh Robert Hooke, kira-kira 300 tahun yang lalu, untuk ruang-ruang kecil seperti kotakyang di lihatnya pada waktu ia mengamati gabus dan bahan tumbuhan lain di bawah mikroskip, yang pada waktu itu baru di temukan. Sekarang kita tahu bahwa bagian yang penting dari sel bukanlah dinding selulosa yang di lihat oleh Hooke, melainkan isi dari sel itu. Dalam tahun 1839 fisiologiwan Purkinye memperkenalkan istilah “protoplasma” bagi zat hidup dari sel. Setelah pengetahuan kita mengenai struktur dan fungsi sel meningkat,maka menjadi jelas bahwa isi yang hidup dari sel merupakan suatu sistem yang kompleks dari bagian-bagian yang heterogen. Istilah “protoplasma” Purkinye tidak memberi pengertian kimiawi dan fisik yang jelas, tetapi dapat di pakai untuk menyebut semua zat yang terorganisasi di dalam sel.
Dalam tahun yang sama, 1839,seorang botaniwan Matthias Schleiden, dan Zoologiwan Theodor Schwan,keduanya bangsa Jerman, merumuskan suatu generalisasi yang kemudian berkembang menjadi teori sel: Tubuh semua hewan dan tumbuhanterdiri atas sel-sel, yaitu unit dasar dari kehidupan.Sel adalah unut struktural dan fungsional dari semua organisme,unit dasar yang mempunyai ciri khas benda hidup.Generalisasi selanjutnya,yang mula-mula di kemukakan secara jelas oleh Virchow dalam tahun 1855, bahwa sel-sel baru dapat terjadi karena pembelahan dari sel-sel yang sudah ada sebelumnya. Kesimpulan, semua sel yang ada selarang dapat di telusuri moyangnya sampai benda hidup yang paling dini, hal ini di kemukakan oleh August Weismann sekitar tahun 1880.(Claude A.Villee, 1984)
C.    Sruktur Sel dan Fungsi sel
Eukariotik mempunyai organela bermembran,tetapai prokariota tidak mempunyainya.meskipun tidak mempunyi organela bermembran, aktivitas metabolisme prokariotik mengalami kompartemenisasi.Kompartemenisasi adalahpengelompokan senyawa-senyawa dalam suatu unit fungsional, sehingga menghasilkan kinerja yang maksimal. Kompartemenisasi menghasilkan proses metabolisme yang evisien dan tidak overlopping. Kompartemenisasi senyawa minsalnya multi enzim sitoplasma. Kompartemenisasi juga terjadi pada enzim-enzimrantai respirasi membran sel, sehingga arus elektron dapat terarah dan cepat dan donor sampai ke akseptor elektron.
Dalam pembuatan preparat sel untuk mikroskop terkadang di jumpai organela mermembran pada sel prokariota. Organela itu sebenarnya invaginasi membran sel. Organela seperti itu banyak di jumpai pada prokariota fototrof.
1.      Struktur Sel Prokariotik (tidak ada membran inti)
Mempunyai membran plasma,nukleoid berupa DNA & RNA, dan sitoplasma yang mengandung ribosom. Sel prokariotik tidak mempunyai endomembran tetapi mempunyai struktur yang  berfungsi sama yaitu mesosom dan kromatofor.contohnya baktri dan ganggang biru.Bagian-bagian dari sel prokariotik yaitu, dinding sel, strukturnya tersusun atas polisakarida,lemak dan protein, yang berfungsi sebagai pelindung,pemberi bentuk tetap, terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul. Membran plasma, strukturnya tersusun atas molekul lemak dan protein dan berfungsi sebagai pelindung molekul sel terhadap lingkungan sekitar, mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dan ke dalam tubuh. Sitoplasma strukturnya tersusun atas protein lemak dan enzim-enzim dan berfungsi, enzim-enzim digunakan untuk mencerna makanan ekstraseluler dan melakukan metabolisme sel.Mesosom terdapat pada membran plasma yang melekuk kedalam membran sel dan berfungsi sebagai penghasil energi, terdapat enzim-enzim pernapasan yang berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi.Rebosom tempat berlangsungnya sintetis protein. DNA merupakan pesenyawaan atas gula dioksiribosa, pospat dan basa nitrigen.Dan berfungsi sebagai pembawa informasi genetik, merupakan sofat-sifat yang akan di wariskan pada keturunanny. RNA merupakan hasil traskripsi dari DNA, dan berfungsi sebagai pembawa kode-kode genetik sesuai dengan pesanan DNA.
2.      Struktur Sel Eukariotik (memiliki membran inti)
Sel Eukariotik memiliki organel-organel bermembran seperti retikulum edoplasma, kompleks golgi, mikrondrika, dan lisosom.Bagian-bagian dari sel eukariotik yaitu, membran plasma tersusun dari molekul lemak(2 lapis berada di bagian tengah membran) dan protein menyusun tepi luar dan dalam membran, selain itu ada protein yang menembus kedalam 2 lapisan lemak disebutprotein integral. Dan fungsinya sangat penting untuk menjaga kehidupan sel, melindungi isi sel, mengatur keliar masuknya molekul-molekul yang bersifat semipermeabel atau selektif permeabel berarti hanya zat tertentu yang melewati membran, sebagai reseptor(penerima) ransangan dari luar sel,bagian sel yang berfungsi sebagai reseptor adalah glikoprotein, ransang kimia minsalnya hormon, racun, listrik mekanik.
Sitoplasma merupakan cairan yang berada di dalam sel selain nukleoplasma yang berfungsi sebagaitempat penyimpanan bahan kimia yang penting bagi metebolisme sel, terjadi pembongkatan dan penyusunan zat-zat dari reaksi-reaksi kimia.Nukleus yaitu organel terbesar yang berada di dalam sel terletak di tengah sel dan berbentuk bulat/oval.Nukleos terdiri atas membran nukleus, membran liar dan dalam membran liar langsung berhubungan dengan RE, dan akhirnya ke membran sel. Nukleoplasma bersifat gel di dalamnya terdapat benang-benang kromatin pada saat proses mitosis maka benang kromatin itu tampak memendek dan disebut kromosom, lalu DNA akan mentranskripsi diri menjadi RNA dan dikeluarkan ke sitoplasma.
Nukleolus di sebut juga anak inti, terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi di dalam nukleus. jadi, nukleolus adalah bukan organel tetap,melainkan suatu tanda bahwa sel sedang melakukan transkripsi.Nukleolus berfungsi sebagai pengendali seluruh kegiatan sel, mengatur pembelahan, dan pembawa informasi genetik (DNA)
Retikulum Endoplasma memusat pada bagian dalam sitoplasma(endoplasma) maka di sebur RE hanya pada sel eukariotik, dan berfungsi menampung yang di hasilkan oleh ribosom untuk di salaurkan pada kompleks golgi dan berakhir pada sel RE kasar.
Rebosom tersusun atas RNA-ribosom dan protein, dan tidak mempunyai membran.Menurut bentuknya maka rebosong terdiri dari unit besar san unit kecil, ribosom di sintetis oleh nukleus.
Kompleks golgi pada sel tumbuhan di sebut diktiosom, merupakan organel polimorfik, tersusun atas membran berbentuk kantong pipih, berupa pembuluh, gelembung kecil, atau bentukan seperti mangkok. Kompleks golgi berfungsi menambah glikosilat pada protein, sebagai organel sekretori, mensintetis glikopida, membentuk dinding sel tumbuhan, membentuk lisosom.
D.    Perbedaan Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan
Tabel pembeda sel hewan dan sel tumbuhan


No
Bagian sel
Sel tumbuhan
Sel hewan
1
Dinding sel
ada
Tidak ada
2
Membran plasma
ada
Tidak ada
3
Organel sel
ada


a.       nukleus
ada
Bagian terbesar/ada

b.      retikulum edoplasma
ada
ada

c.       ribosom
ada
ada

d.      badan mikro



peroksisom
ada
ada

glikosisom
ada
Tidak ada

e.       kompleks golgi

ada

f.       mitokondria
ada
ada

g.      lisosom
Tidak ada
ada

h.      sentriol
Tidak ada
ada

i.        plastisida
ada
Tidak ada
4
Vakuola
ada
Kecil/tidak ada


BAB III
PENUTUP
A.    kesimpulan

Zat-zat hidup dalam semua organisme di susun didalam unit struktural dan fungsional yang di sebut del. Tubuh hewan-hewan tingkat tinggi terdiri atas sel-sel yang berbeda dalam ukuran, bentuk dan fungsi. Sekelompok sel yang mempunyai bentuk sama dan menghususkan diri untuk melaksanakan satu atau lebih  fungsi tersebut disebut jaringan. Sekelompok jaringan dapat tergabung membentuk satu organ dan organ organ dapat membentuk sistem organ.

DAFTAR PUSTAKA

Drs.Koes Irianto.2003.Mikrobiologi menguak dunia mikroorganisme.Bandung.Yrama Widya
Tjahjadi Purwoko,s.si.M.Si. 2001. Fisiologi Mikroba.Yokyakarta.Bumi Aksara
Claude A.Vilee.1973. General Zoology. Jakarta. Erlangga.
Agus Hery Susanto.2011.Genetika.Yokyakarta.Grahayu Ilmu

No comments:

Post a Comment

Entri Populer