BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Teori menggambarkan sel sebagai suatu unit dasarstruktural dan
fungsional dari kehidupan. Zat hidupsemua hewan di organisir di dalam unit-unit
yang di sebut sel, setiap sel mengandung nukleus dan di kelilingi oleh membran
plasma. Dalam proses pendewasaan , dan beberapa jenis sel seperti sel otot
kerangkamempunyai beberapa nukleous, tetapi hal-haltersebut merupakan
penyimpangan yang jarang terdapat dalam aturan umim satu nukleustiap sel. Pada
protozoa semua zat hidup terdapat di dalam suatu membran plasma tunggal.
Tubuh hewan tingkat tinggi terdiri atas banyak sel, yang berbeda
balam ukuran, bentuk dan fungsi. Sekelompok sel yang berbentuk sama dan
dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi tertentu atau lebih di sebut jaringan.
Suatu jaringan dapat mengandung hasil sel yang tidak hidup, di samping sel-sel
itu sendiri. Satu kelompok jaringan dapat di gabungkan menjadi satu organ dan
organ-organ dapat menjadi sistem organ.
B.
Rumusan Masalah
a.
Apa
pengertian dari sel serta fungsi sel?
b.
Jelaskan
struktur dari sel?
C.
Tujuan
a.
Untuk
mengetahui pengertian dari sel serta fungsi sel.
b.
Untuk
mengetahui struktur-sruktur sel.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Kaitan sel dalam al Quran
Siapa yang memerintahkan sel untuk membelah dan terspesialisasi pada tugas-tugas
yang berbeda selama pembelahan itu? Selanjutnya, bagaimanakah sel-sel memiliki
indera untuk mematuhi perintah tersebut? Bagaimanakah mereka bekerja dengan
disiplin dan organisasi seperti itu? Jelaslah bahwa tidak satupun dari hal-hal
ini merupakan tatanan acak yang muncul secara kebetulan. Mereka semua ada atas
kuasa Tuhan kita.
(Surat as-Sajda:5)
“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu
mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah tidaklah kamu dapat
menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari
(nikmat Allah)”.
(Surat Ibrahim:34)
B.
Teori sel
Istilah “sel” dipakai oleh Robert Hooke, kira-kira 300 tahun yang
lalu, untuk ruang-ruang kecil seperti kotakyang di lihatnya pada waktu ia
mengamati gabus dan bahan tumbuhan lain di bawah mikroskip, yang pada waktu itu
baru di temukan. Sekarang kita tahu bahwa bagian yang penting dari sel bukanlah
dinding selulosa yang di lihat oleh Hooke, melainkan isi dari sel itu. Dalam
tahun 1839 fisiologiwan Purkinye memperkenalkan istilah “protoplasma” bagi zat
hidup dari sel. Setelah pengetahuan kita mengenai struktur dan fungsi sel
meningkat,maka menjadi jelas bahwa isi yang hidup dari sel merupakan suatu
sistem yang kompleks dari bagian-bagian yang heterogen. Istilah “protoplasma”
Purkinye tidak memberi pengertian kimiawi dan fisik yang jelas, tetapi dapat di
pakai untuk menyebut semua zat yang terorganisasi di dalam sel.
Dalam tahun yang sama, 1839,seorang botaniwan Matthias Schleiden,
dan Zoologiwan Theodor Schwan,keduanya bangsa Jerman, merumuskan suatu
generalisasi yang kemudian berkembang menjadi teori sel: Tubuh semua hewan dan
tumbuhanterdiri atas sel-sel, yaitu unit dasar dari kehidupan.Sel adalah unut
struktural dan fungsional dari semua organisme,unit dasar yang mempunyai ciri
khas benda hidup.Generalisasi selanjutnya,yang mula-mula di kemukakan secara
jelas oleh Virchow dalam tahun 1855, bahwa sel-sel baru dapat terjadi karena
pembelahan dari sel-sel yang sudah ada sebelumnya. Kesimpulan, semua sel yang
ada selarang dapat di telusuri moyangnya sampai benda hidup yang paling dini,
hal ini di kemukakan oleh August Weismann sekitar tahun 1880.(Claude
A.Villee, 1984)
C.
Sruktur Sel dan Fungsi sel
Eukariotik mempunyai organela bermembran,tetapai prokariota tidak
mempunyainya.meskipun tidak mempunyi organela bermembran, aktivitas metabolisme
prokariotik mengalami kompartemenisasi.Kompartemenisasi adalahpengelompokan
senyawa-senyawa dalam suatu unit fungsional, sehingga menghasilkan kinerja yang
maksimal. Kompartemenisasi menghasilkan proses metabolisme yang evisien dan
tidak overlopping. Kompartemenisasi senyawa minsalnya multi enzim sitoplasma.
Kompartemenisasi juga terjadi pada enzim-enzimrantai respirasi membran sel,
sehingga arus elektron dapat terarah dan cepat dan donor sampai ke akseptor
elektron.
Dalam pembuatan preparat sel untuk mikroskop terkadang di jumpai
organela mermembran pada sel prokariota. Organela itu sebenarnya invaginasi
membran sel. Organela seperti itu banyak di jumpai pada prokariota fototrof.
1.
Struktur
Sel Prokariotik (tidak ada membran inti)
Mempunyai membran plasma,nukleoid berupa DNA & RNA, dan
sitoplasma yang mengandung ribosom. Sel prokariotik tidak mempunyai endomembran
tetapi mempunyai struktur yang berfungsi
sama yaitu mesosom dan kromatofor.contohnya baktri dan ganggang
biru.Bagian-bagian dari sel prokariotik yaitu, dinding sel, strukturnya
tersusun atas polisakarida,lemak dan protein, yang berfungsi sebagai
pelindung,pemberi bentuk tetap, terdapat pori-pori sebagai jalan keluar
masuknya molekul-molekul. Membran plasma, strukturnya tersusun atas molekul
lemak dan protein dan berfungsi sebagai pelindung molekul sel terhadap
lingkungan sekitar, mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dan ke dalam
tubuh. Sitoplasma strukturnya tersusun atas protein lemak dan enzim-enzim dan
berfungsi, enzim-enzim digunakan untuk mencerna makanan ekstraseluler dan
melakukan metabolisme sel.Mesosom terdapat pada membran plasma yang melekuk
kedalam membran sel dan berfungsi sebagai penghasil energi, terdapat
enzim-enzim pernapasan yang berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk
menghasilkan energi.Rebosom tempat berlangsungnya sintetis protein. DNA
merupakan pesenyawaan atas gula dioksiribosa, pospat dan basa nitrigen.Dan
berfungsi sebagai pembawa informasi genetik, merupakan sofat-sifat yang akan di
wariskan pada keturunanny. RNA merupakan hasil traskripsi dari DNA, dan
berfungsi sebagai pembawa kode-kode genetik sesuai dengan pesanan DNA.
2.
Struktur
Sel Eukariotik (memiliki membran inti)
Sel Eukariotik memiliki organel-organel bermembran seperti
retikulum edoplasma, kompleks golgi, mikrondrika, dan lisosom.Bagian-bagian
dari sel eukariotik yaitu, membran plasma tersusun dari molekul lemak(2 lapis
berada di bagian tengah membran) dan protein menyusun tepi luar dan dalam
membran, selain itu ada protein yang menembus kedalam 2 lapisan lemak
disebutprotein integral. Dan fungsinya sangat penting untuk menjaga kehidupan
sel, melindungi isi sel, mengatur keliar masuknya molekul-molekul yang bersifat
semipermeabel atau selektif permeabel berarti hanya zat tertentu yang melewati
membran, sebagai reseptor(penerima) ransangan dari luar sel,bagian sel yang
berfungsi sebagai reseptor adalah glikoprotein, ransang kimia minsalnya hormon,
racun, listrik mekanik.
Sitoplasma merupakan cairan yang berada di dalam sel selain
nukleoplasma yang berfungsi sebagaitempat penyimpanan bahan kimia yang penting
bagi metebolisme sel, terjadi pembongkatan dan penyusunan zat-zat dari
reaksi-reaksi kimia.Nukleus yaitu organel terbesar yang berada di dalam sel
terletak di tengah sel dan berbentuk bulat/oval.Nukleos terdiri atas membran
nukleus, membran liar dan dalam membran liar langsung berhubungan dengan RE,
dan akhirnya ke membran sel. Nukleoplasma bersifat gel di dalamnya terdapat
benang-benang kromatin pada saat proses mitosis maka benang kromatin itu tampak
memendek dan disebut kromosom, lalu DNA akan mentranskripsi diri menjadi RNA
dan dikeluarkan ke sitoplasma.
Nukleolus di sebut juga anak inti, terbentuk pada saat terjadi
proses transkripsi di dalam nukleus. jadi, nukleolus adalah bukan organel
tetap,melainkan suatu tanda bahwa sel sedang melakukan transkripsi.Nukleolus
berfungsi sebagai pengendali seluruh kegiatan sel, mengatur pembelahan, dan pembawa
informasi genetik (DNA)
Retikulum Endoplasma memusat pada bagian dalam
sitoplasma(endoplasma) maka di sebur RE hanya pada sel eukariotik, dan
berfungsi menampung yang di hasilkan oleh ribosom untuk di salaurkan pada
kompleks golgi dan berakhir pada sel RE kasar.
Rebosom tersusun atas RNA-ribosom dan protein, dan tidak mempunyai
membran.Menurut bentuknya maka rebosong terdiri dari unit besar san unit kecil,
ribosom di sintetis oleh nukleus.
Kompleks golgi pada sel tumbuhan di sebut diktiosom, merupakan organel
polimorfik, tersusun atas membran berbentuk kantong pipih, berupa pembuluh,
gelembung kecil, atau bentukan seperti mangkok. Kompleks golgi berfungsi
menambah glikosilat pada protein, sebagai organel sekretori, mensintetis
glikopida, membentuk dinding sel tumbuhan, membentuk lisosom.
D.
Perbedaan
Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan
Tabel pembeda
sel hewan dan sel tumbuhan
No
|
Bagian sel
|
Sel tumbuhan
|
Sel hewan
|
1
|
Dinding sel
|
ada
|
Tidak ada
|
2
|
Membran plasma
|
ada
|
Tidak ada
|
3
|
Organel sel
|
ada
|
|
|
a.
nukleus
|
ada
|
Bagian terbesar/ada
|
|
b.
retikulum
edoplasma
|
ada
|
ada
|
|
c.
ribosom
|
ada
|
ada
|
|
d.
badan
mikro
|
|
|
|
peroksisom
|
ada
|
ada
|
|
glikosisom
|
ada
|
Tidak ada
|
|
e.
kompleks
golgi
|
|
ada
|
|
f.
mitokondria
|
ada
|
ada
|
|
g.
lisosom
|
Tidak ada
|
ada
|
|
h.
sentriol
|
Tidak ada
|
ada
|
|
i.
plastisida
|
ada
|
Tidak ada
|
4
|
Vakuola
|
ada
|
Kecil/tidak
ada
|
BAB III
PENUTUP
A.
kesimpulan
Zat-zat hidup dalam semua organisme di susun didalam unit
struktural dan fungsional yang di sebut del. Tubuh hewan-hewan tingkat tinggi
terdiri atas sel-sel yang berbeda dalam ukuran, bentuk dan fungsi. Sekelompok
sel yang mempunyai bentuk sama dan menghususkan diri untuk melaksanakan satu
atau lebih fungsi tersebut disebut
jaringan. Sekelompok jaringan dapat tergabung membentuk satu organ dan organ
organ dapat membentuk sistem organ.
DAFTAR PUSTAKA
Drs.Koes Irianto.2003.Mikrobiologi menguak dunia mikroorganisme.Bandung.Yrama
Widya
Tjahjadi Purwoko,s.si.M.Si. 2001. Fisiologi Mikroba.Yokyakarta.Bumi
Aksara
Claude A.Vilee.1973. General Zoology. Jakarta. Erlangga.
Agus Hery Susanto.2011.Genetika.Yokyakarta.Grahayu
Ilmu
No comments:
Post a Comment