BERJUANG HINGGA TITIK AKHIR
Didalam kisah ini menceritakan bahwa
di belahan bumi manapun pasti ada persaingan, seperti dulu ketika Hawa
melahirkan seorang anak dari Nabi Adam Qabil dan Nabil sama-sama memperebutkan
saudara perempuannya untuk di jadikan istri mereka. Nabil bersaing dengan sehat
sedangkabn Qabil dengan cara tidak sehat atau curang. Tapi, kita sebagai
manusia harus bisa berfikir positif mana yang baik untuk kehidupan dan
disenanghi oleh orang yaitu bersaing denga secara sehat mengikuti cara Nabil
bersaing menggunakan akal pikiran dan perasaan untuk mendapatkan sesuatu yang
di inginkan. Kadang kita berpikir, hidup ini akan lebih mudah jika tidak ada
persaingan disekitar. Kita bisa melangkah dengan keterampilan atau kemampuan
yang kita miliki. Pikiran sering hinggap dalam diri kita sehingga pada saat
persaingan ada membuat takut atau khawatir. Padahal, jika berpikir lebih
jernih, persaingan itu justru di perlukan agar kita tidak terlena dengan
kekuatan yang ada, dan selalu mawas diri untuk melakukan koreksi yang
diperlukan. Para pesaing di perlukan agar kita terus-menerus menggali potensi
yang ada dalam diri kita agar menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Seperti
permainan dalam sepak bola, kita tidak tahu apa yang akan terjadi hingga
pertandingan berakhir. Tidak boleh berputus asa sampai wasit meniup peluit
pajang.
Hidup juga seperti itu, hanya
kematian atau selesainya hidup didunia ini membuat kita berhenti berusaha.
Sampai titik darah penghabisan kita harus berusaha sekuat tenaga untuk kuat
mempertahakan ataupun mengembangkan diri dan usaha yang baik. Kekalahan,
kemenangan, kegagalan, kesuksesan, adalah warna wani dalam hidup yang idak akan
membuat mebuat kita berenti berusaha. Seperti pemain bola Cristiano Ronaldo pun
berkata: kita akan bermain hingga pertandingan terakhir, jika Barcelona menang
saya akan memberikan selamat kepada mereka. Dan jikalau kita kalah ataupun
terpuruk, segera bangkit agar kita tidak kalah dalam suatu pertandingan atau
persaingan.
Kata
mutiara Berjuang Hingga Titik Terakhir :
(Setiap pekerjaan itu
harus dikerjakan hingga tuntas)
JANGAN MENYERAH
Salah satu belajar paling baik dan
mengasah mental adalah menjadi seorang salesman karna seorang salesman adalah
orang yang tahan terhadap penolakan. Setiap penolakan tidak boleh menjadikan
berhenti memikirkan solusi dan menawarkan produk atau jasanya. Karna dari sekian
banyak penolakan salesman akan berpikir lebih kreatif dalam memberikan
penawaran. Dan di butuhkan kegigihan yang lebih lagi untuk mencapai target. Sesulit
apapaun rintangan yang di hadapi harus berfikir bagaimana cara menerobos
tantangan tersebut, mencoba membuka pintu lain agar kesempatan menawarkan
produk atau jasanya.
Jadi jangan pernah berhenti di
tengah jalan saat memulai sesuatu. Di butuhkan konsitensi, kerja keras, dan
sikap mental yang tangguh untuk bertahan. Dengan ketangguhan sikap mental akan
membantu menjembatani kesuksesan yang kita bangun. Keja keras, konsistensi dan
pantang menyerah juga tanankan menjadi moto hidup.
Kata
mutiara Jangan Menyerah :
(Carilah ilmu dan
jangan maals, sesungguhnya kebaikan itu sangat jauh dari orang-orang malas)
TIDAK BISA SENDIRI,
BEKERJASAMALAH
Dalam
kisah ini sebuah sebuah desa di kawasan
Kabupaten Cirebon yang bernama Desa Jamblang. Desa ini sama seperti desa
lainnya, yang membedakan adalah masyarakat hampir seluruh desa ini yaitu geliat
ekonomi berdasarkan sebuah “ketrampilan bersama”. Warga disana hamper kompak
memasak nasi jamblang. Nais adalah khas Cirebon yang sangat terkenal. Nasi ini
sebenarnya tidak jauh berbeda dengan nasi lain, yang membuat spesial adalah
ciri khas di bungkus daun jati dimana pohonnya bertebaran di kawasan hutan
Cirebon. Denga aroma yang khas dan rsa
yang khas membuat nasi jamblang ini mempunyai keunikan sendiri yang tidak di
temukan di nasi yang lain.
Dengan berbagai kekhasannya, Nasi
Jamblang terkenal tidak hanya di kalangan pengunjung yang datang kesana, tatapi
sudah menjadi makanan sehari-hari. Para pedagang ini kebanyakan idak memasak
sendiri Nasi Jamblang dan lau pauknya. Mereka bekerjasama dengan para penyedia
nasi dan lauk-lauknya sehingga sama-sama mendapatkan keuntungan. Menariknya,
terkadang di satu tempat beberapa sering menawarkan Nasi Jamblang yang
menawarkan hamper sama. Ssebuah pola
kerjasama yang sangat menarik. Selanjutnya bagaimana mengembangkan keunggukan
tersebut bisa dijual kepada konsumen local maupun para pendatang. Kita, sebagai
pribadi yang berasal dari berbagai daerah mulai memikirkan ide kreatif untuk
bekerjasama dengan mengunggukan potensi atau produk apa yang ada di daerah
masing-masing. Jadi, kita tidak bisa hanya sendiri untuk bekerjasama, carialah
partner agar usah yang nanti kita jalankan bisa berkembang lebih baik lagi.
Kata
mutiara Tidak Bisa Sendiri, Bekerjasamalah :
(Dan sesungguhnya
seorang laki-laki berkumpul bersama kawan-kawannya, sebagaimana tangan ditopang
oleh lengan dan jari-jari)
JAGA KREDIBILITAS KITA
Di Indonesia siapa yang tak kenal
Olympic Furniture. Direktur utama dari Olympic Furniture Bapak Juanda Pabrik furniture
ini begitu sangat besar yang berada di wilayah Bogor luasnya sekitar 27 hektar.
Belum lagi toko-toko yang terebar di wilayah Indonesia. Salah satu rahasia
bisnis ni maju begitu pesat mempunyai prinsip yaitu kredibilitas. Bagaimana
membangun keprcayaan kepada seseorang terhadap kita, karena kita berbisnis
bukan untuk jangka panjang bukan jangka pendek. Karena, kepercayaan itu
sangatlah penting. Banyak hal dalam
membangun kepercayaan, salah satunya kejujuran. Jangan pernah berbohong, karena
suatu saat pasti akan terbongkar.
Contoh sederhana dari kebohngan ini
adalah mengurangi spesifikasi atau kualitas yang sudah di sepakati bersama.
Karena itulah, menjaga kepercayaan dengan bekerja secara professional dan penuh kejujuran menjadi hal mutlak yang harus
di lakukan. Jika tidak, hanya menunggu waktu karena mereka mengerti bahwa kita
tidak bekerja dengan baik, atau bekerja tidak jujur. Menarikanya, kejujuran
tidak saja menjadi hal mutlak dalam berusaha, tetapi juga menjadi nilai-nilai
universal yang harus dimiliki oleh setiap orang. Kejujuran sebagai landasan
kepercayaan yang di bangun bersama. Jika salah satu tidak jujur, akan sulit
mempertahankan kerjasama atau ikatan yang sudah di bangun. Jadi, jujurlah mulai
diri sendiri dan ke orang lain, agar kita menjadi orang yang dapat di percaya.
Kata
mutiara Jaga Kredibilitas Kita :
(Siapa yang sedikit
kejujurannya, akan sedikit pula temannya)
SETELAH SUKSES, LALU
APA?
Banyak pertanyaan setelah orang
membaca buku-buku ataupun mengikuti pelatihan MAN JADDA WAJADA. Setelah kita
mendapatkan apa yang di cita-citakan, ataupun mencapai kesuksesan kita, lalu
apa? Kemana arah kita melangkah kedepan setelah kita sukses? Apakah kesuksesan
itu mengarah kepada kebahagiaan ataukah sukses itu justru awal dari keterpurukan?
Pertanyaan-pertanyaan sperti ini
menjadi menarik karna kita hidup hanya sementara. Kisah-kisah berbagai ajaran
agama melukiskan, bahwa setelah kita mencapai puncak kesuksesan ada dua pilihan
atau keadaan yang akan terjadi. Pertama adalah kesuksesan itu akan terus
membawa kejayaan dan kebahagiaan atau sebaliknya, kesuksesan dan kejayaan
justru membawa kepada keterpurukan. Di dalam Al-Qur’an ada cerita tentang kedua
anak manusia, Musa dan Qarun, keduanya sukses Musa menjadi Nabi dan menaklukkan
bangsa fir’aun yang menjadi kunci kehidupannya adalah selalu berada dalam jalan
Tuhan. Sedang Qarun menjadi pengusaha besar dan kaya raya. Tetapi yang terjadi
adalah setelah menjadi pengusaha yang kaya raya dan harta berlimpah Qarun
menjadi sombong dan kesombongannya menjadi INGKAR (Dalam bahasa agamanya KAFIR)
terhadap nikmat Tuhan. Tidak mengakui apa yang didaptkannya dari Tuhan.
Akhirnya, Tuhan pun menurunkan aazb-Nya. Harta kekayaannya kemudian habis dan
tidak tersisa.
Sebuah moral cerita di atas menjadi
pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua, bahwa mesti ada “roh” dan
“spirit” menjadi kekuatan mengapa kita bekerja dan mengapa kita mempunyai
impian yang harus kita capai. Ada misi yang kita bawa, bahwa kita ingin memberi
manfaat sebesar-besarnya bagi orang banyak, tidak hanya menumpuk harta hanya
untuk kepentingan pribadi semata. Dengan demikian, semakin sukses kita, tidak
serta merta menjadikan hidup kita kering, tetapi malah membuat hidup kita jauh lebih
bermakna.
Kata
mutiara Setelah Sukses, Lalu Apa?
(Berpegang teguhlah
engkau kepada Tuhanmu dan janganlah mengharap selain dari-Nya, dan jangan pula
engkau ingkari nikmat yang telah di turunkan-Nya)
KESIMPULAN DARI SEMUA
KISAH
Setiap orang mempunyai jalan
kesuksesan sendiri. Tugas kita adalah bekerja keras, focus, dan terus konsiten
terhadap apa yang akan di jalankan, sehingga memudahkan kesuksesan itu menghampiri. Tanpa itu semua,
akan sulit kita mendapatkan apa yang kita impikan dan cita-citakan. Karana
setiap orang mempunyai kesempatan untuk sukses. Namun dengan cara yang berbeda
untuk mencapainya. Rintangan dan hambatan tak boleh menghentikan langkah kita.
Siapa tahu dua-tiga kedepan adalah gerbang menuju masa depan kita yang lebih
gemilang.
Tidak ada kesuksesan yang di capai
secara instan, semua membutuhkan proses dan waktu. Terkadang proses ada yang
mudah ada juga yang sulit, tergantung bagaimana kita menyikapi, sebagaimana
kuatkah kita bertahan untuk melakukanya. Dan keberanian memulai sesuatu serta
ketabahan dan kegigihan dalam mencapai sebuah impian. Karena itu kita harus
mulai bertindak dan melakukan sesuatu. Hilangkan berbagai macam ketakutan dan
kekhawatiran, karena ketakutan dan kekhawatiran tak lebih hanya timbul dari
pikiran kita. Buatlah kreativitas dan inovasi menjadi cara ampuh untuk
menyalakan cahaya di antara kegelapan yang akan di lalui. Yakinkan diri kita,
siapa yang serius pasti akan sukses. Berungguh-sungguhlah (Man Jadda Wajada).
Lalu, setelah sukses, selesaikah
hidup kita? Tentu saja jawabannya tidak, karna sebaik-baik manusia adalah
bermanfaat bagi manusia yang lain. Ciptakan keseimbangan hidup, biarkan
kesuksesan kita mempunyai manfaat bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan
Negara. Karena perlu untuk di ingat kesuksesan itu bukan hanya dari kerja keras
kita, kesuksesan itu hasil kita yang di bantu oleh Tuhan. Dan ingatlah selalu
nikmat Tuhan jangan pernah ingkar akan nikmat-Nya.
No comments:
Post a Comment