Thursday 28 December 2017

MAKALAH MANAJEMEN USAHA KECIL “FRANCHISE”


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Sebagaimana bisnis bisnis lainnya waralaba juga merupakan salah satu peluang  bisnis yang  tidak  membutuhkan  modal yang terlalu besar. Franchise sering kali diterjemahkan dengan waralaba merupakan salah satu  alternatif  bagi seseorang untuk memulai suatu usaha kecil. Usaha waralaba atau franchise memang memudahkan bagi pemula. Dengan memiliki lisensi salah satu jenis waralaba, pembisnis pemula bisa belajar menjalani usaha dengan mengenali pola dan resikonya.          
Waralaba diperkenalkan pertama kali pada tahun 1850-an oleh Isaac Singer, pembuat mesin jahit Singer ketika ingin meningkatkan distribusi penjualan mesin jahitnya. Walaupun usahanya tersebut gagal, namun dialah yang pertama kali memperkenalkan format bisnis waralaba ini di AS. Kemudian, caranya ini diikuti oleh pewaralaba lain yang lebih sukses, John S Pemberton pendiri Coca Cola. Namun, menurut sumber lain  yang mengikuti Singer kemudian bukanlah Coca Cola, melainkan sebuah industri otomotif AS yaitu General Motors Industry ditahun 1898.                  Contoh lain di AS ialah sebuah sistem telegraf yang telah dioperasikan oleh berbagai perusahaan jalan kereta api, tetapi dikendalikan oleh Western Union serta persetujuan eksklusif antar pabrikan mobil dengan dealer.. Waralaba saat ini lebih didominasi oleh waralaba rumah makan siap saji. Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka restauran cepat sajinya. Pada tahun 1935, Howard Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald Sprague untuk memonopoli usaha restauran modern. Gagasan mereka adalah membiarkan rekanan mereka untuk mandiri menggunakan nama yang sama, makanan, persediaan, logo dan bahkan membangun desain sebagai pertukaran dengan suatu pembayaran. Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama di tahun l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba sebagai format bisnis (business format) atau sering pula disebut sebagai waralaba generasi kedua. Bisnis waralaba tidak mengenal diskriminasi. Pemilik waralaba (franchisor) dalam menyeleksi calon mitra usahanya berpedoman pada keuntungan bersama, tidak berdasarkan SARA.
B. Rumusan Masalah
1. Konsep dan Pengertian Franchise
2. Kelemahan dan Keuntungan Franchise
3. Jenis – Jenis Franchise
4. Tipe – Tipe Franchise
5. Strategi Memilih Franchise


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Konsep dan Pengertian Franchise Atau Waralaba
Franchise sendiri berasal dari bahasa latin yakni francorumrex yang artinya “bebas dari ikatan”, yang mengacu pada kebebasan untuk memiliki hak usaha. Pengertian Franchising (Pewaralabaan) adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang atau jasa . Secara sederhana, benang merah waralaba adalah penjualan paket usaha komprehensif dan siap pakai yang mencakup merek dagang, material dan pengolaan manajemen. Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba ialah suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu dan meliputi area tertentu.
Adapun pihak yang terlibat dalam pewaralabaan ini, yaitu :
1.    Franchisor atau pemberi waralaba
   Adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya. Franchisor sudah harus siap dengan perlengkapan operasi bisnis dan kinerja manajemen yang baik, menjamin kelangsungan usaha dan distribusi bahan baku untuk jangka panjang, serta menyediakan kelengkapan usaha sampai ke detail yang terkecil. Franchisor juga sudah harus menyediakan perhitungan keuntungan yang didapat, neraca keuangan yang mencakup BEP (Break Event Point) dan ROI (Return On Investment).
2.    Franchisee atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba. Franchisee hanya   modal sejumlah tertentu bergantung pada jenis waralaba yang akan dibeli. Namun franchisee juga mempunyai kewajiban non-finansial yang sangat esensial yakni menjaga image produk waralaba. Franchisee mempunyai dua kewajiban finansial yakni membayar franchise fee dan royalti fee. Franchise fee adalah jumlah yang harus dibayar sebagai imbalan atas pemberian hak intelektual pemberi waralaba, yang dibayar untuk satu kali (one time fee) di awal pembelian waralaba. Royalti fee adalah jumlah uang yang dibayarkan secara periodik yang merupakan persentase dari omzet penjualan. Nilai franchisee fee dan royalti fee ini sangat bervariatif, bergantung pada jenis waralaba.
B.     Kelemahan dan keuntungan franchise atau waralaba
            1.      Kelemahan Franchise atau Waralaba
Adapun kelemahan yang ada pada franchise atau waralaba, yaitu :
a.       Biaya  
Franchisee harus membayar biaya franchise. Sebagai imbalannya franchisor memberikan pelatihan atau bimbingan.
b.      Pengendalian Eksternal
Seseorang yang menandatangani perjanjian franchise kehilangan beberapa  kebebasannya. Franchisor dalam hal ini mengoperasikan seluruh tempat penjualan franchise sebagai suatu bisnis, franchisor harus melakukan pengendalian atas aktivitas promosional, catatan finansial, penyewaan, prosedur pelayanan, dan pengembangan manajerial. Akan tetapi, pengendalian ini kurang menyenangkan bagi seseorang yang mencari kebebasan.
c.       Program Pelatihan yang Lemah
Beberapa franchisor telah mengembangkan program pelatihan yang baik. Akan tetapi, program pelatihan yang lemah terlalu singkat dan diberikan oleh pelatih yang tidak memiliki keterampilan intruksional serta fasilitas kadangkala tidak sesuai bagi pelatihan dan pengembangan yang sebenarnya.



            2.      Keuntungan Franchise atau Waralaba
Sedangkan keuntungan yang dimiliki oleh franchise, yaitu:
a.       Bimbingan
Seseorang dengan keterampilan manajerial yang terbatas mungkin dapat diterima oleh perusahaan besar, karena ia hanya salah satu dari sekian banyak manajer. Dengan adanya kekurangan seorang franchisor memberikan kesempatan dengan memberikan pelatihan dan bimbingan.
b.      Brand Name
Investor yang menandatangani perjanjian franchise mendapatkan hak untuk menggunakan promosi nama merek secara nasional maupun regional. Hal ini mengidentifikasikan unit lokal dengan suatu produk atau jasa yang terkenal.
c.       Produk yang Terjamin
Franchisor dapat menawarkan kepada franchise suatu produk dan metode pengoperasian bisnis yang terjamin. Produk atau jasa telah terkenal dan diterima oleh masyarakat luas.
d.      Bantuan Finansial
Melalui kerjasama dengan perusahaan franchise, investor individual mungkin dapat terjamin bantuan finansialnya.
C.    Jenis-Jenis Franchise
Waralaba secara umum dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
1.Waralaba luar negeri/asing
Waralaba luar negeri atau asing adalah waralaba yang berasal dari luarnegeri,  jenis waralaba ini cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima di berbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi. Contohnya : Mc Donald’s, Kentucky Fried Chicken, Bread Talk, Starbucks, Pizza Hut, dll.
  2. Waralaba dalam negeri
          adalah waralaba yang berasal dari dalam negeri, jenis waralaba ini juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba. Contoh waralaba local : Primagama, Alfamart, Martha Tilaar, Roti Buana, Edward Forrer, Bogasari Baking Center dan berbagai nama lainnya.
D. Tipe-Tipe Franchising (waralaba)
Dalam praktek pelaksanaannya, dapat dijumpai beberapa tipe  franchising, yaitu :
  1. Trade Name Franchising
Dalam tipe ini franchisee memperoleh hak untuk memproduksi, sebagai contoh, PT. Great River memiliki hak untuk memproduksi pakaian dalam Triumph dengan lisensi dari jerman.
  1. Product Distribution Franchising
Dalam tipe ini, franchisee memperoleh hak untuk distribusi di wilayah tertentu, misalnya soft drink, cosmetics.
  1. Pure Franchising/Business format
Dalam tipe ini franchisee memperoleh hak sepenuhnya, mulai dari trademark, penjualan, peralatan, metode operasi, strategi pemasaran, bantuan manajemen dan teknik, pengendalian kualitas, dan lain-lain. Contohnya adalah restaurant, fash food, pendidikan, dan konsultan.
E.    Strategi  Memilih Waralaba
Adapun strategi dalam memilih waralaba, antara lain, yaitu :
  1. Tentukan minat Anda sebelum memilih jenis usaha waralaba, apakah di bidang kuliner, salon kecantikan atau lainnya.
  2. Pilihlah satu jenis usaha, misalnya waralaba salon. Lalu ambil tiga pilihan waralaba salon atau tiga brand yang Anda minati untuk Anda seleksi.
  3. Kenali lebih dalam mengenai sistem waralaba dari ketiga pilihan waralaba tersebut. Pelajarilah dan bandingkan dengan seksama dari sistem yang ditawarkannya.
  4. Untuk memilih waralaba yang tepat dan bisa membawa Anda pada kesuksesan berbisnis, berikan pertanyaan detil kepada franchisor. Seperti informasi detil sejarah berdirinya, kapan memulai franchise, siapa franchisee pertama, mintalah izin dan informasi apakah Anda boleh bertemu dengan franchisee pertama untuk mencari tahu pengalaman bisnisnya, dan temukan apa keunikan dari setiap usaha waralaba yang Anda seleksi tersebut.
  5. Anda dapat menyesuaikan dengan modal
Setiap modal yang dikeluarkan oleh seseorang pebisnis selalu berbeda satu sama lain, ada yang menggunakan modal yang diperoleh dari uang tabungannya ada juga yang bermodalkan uang hasil pinjaman dari bank untuk memulai bisnis, tapi alangkah lebih baiknya jika anda membeli paket franchise yang pilihan harganya masih dapat kita raih dan tidak perlu meminjam uang ke bank, kita juga dapat menghitung kemampuan kita saat mengangsurnnya per bulan sesuai dengan kemampuan anda.
Tapi untuk anda yang mempunyai simpanan uang sekitar empat sampai sepuluh jutaAn anda dapat memilih berbagai binsis franchise yang sesuai dengan apa yang anda rasa cocok untuk anda jalankan.
  1. Pemilihan nama yang sudah terkenal
Untuk pencitraan bisnis franchise anda dapat melihat dari seberapa lama usaha itu kukuh berdiri dan keinginan pasar dari produk tersebut laris di pasaran. Bisnis franchise yang baru didirikan didaerah anda itu tidak menjadi suatu masalah untuk anda pilih. Tapi anda kudu pintar menjual produk yang mudah terjual di pasaran, oleh karena itu dalam memilih franchise sebaiknya pilihlah franchise yang sudah terkenal namanya.
  1. Konsekuensi berbisnis yang tahan banting
Untuk mejalankan usaha, hal yang harus diperhatikan adalah mental anda sebelum menjalankan suatu bisnis. Untuk bisnis yang kecil atau bisnis yang besar selalu ada rintangan yang menghalangi bisnis anda, dan anda harus tetap berpikir positif saat menjalankan bisnis franchise yang dalam waktu pendek dibuka. Siapkan saja mental yang kuat untuk memulai bernisnis karena itu adalah modal yang sangat besar.
  1. Mengamati daerah sekitar untuk menjual suatu produk
Dalam pemilihan bisnis franchise yang menjajankan makanan atau minuman anda harus tahu selera konsumen yang ada dipasaran saat hendak mejualnya, misalnya saja apakah yang ramai orang dewasa, orang tua, remaja atau anak-anak. Yang terpenting adalah memilih tempat yang strategi utnuk berbisnis di pasaran dan ramai pengunjung.
E.     Contoh :
Waralaba Bidang Makanan
Waralaba makanan merupakan salaha satu bisnis yang paling menjanjikan  dari sekian banyak bisnis franchise di Indonesia. Hampir 70 % franchise di Indonesia adalah waralaba makanan. Makanan dan minuman ( Food and Beverage ) menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Jika anda mengunjungi pameran atau expo yang berhubungan dengan dunia usaha baik dalam bisnis franchise atau usaha perdagangan yang lain, maka peserta yang mengikuti kebanyakan adalah pengusaha makanan. 
Berkembangnya waralaba makanan tak lepas dari kebiasaan orang kita yang suka atau minat akan makanan tertentu baik itu makanan dari luar maupun masakan tradisional sebagai contoh bisnis franchise makanan dunia yang sukses adalah Mc Donald, KFC dan Pizza Hut yang hampir setiap gerainya ramai dikunjungi.
Perkembangan usaha waralaba makanan di dalam negeri tak kalah ramai dengan bisnis makanan dari luar negeri sebagai perumpaman bisnis yang mengusung menu yang menyajikan masakan dari ayam dan makanan tradisional atau timur tengah sebagai contoh beberapa bisnis waralaba makanan yang mengusung menu ayam seperti ayam bakar Mas Mono atau ayam tulang lunak hayam wuruk atau masakan tradisional seperti Bumbu desa, mang Kabayan atau Es teler 77 dll  dan ada pula yang mengusung menu timur tengah seperti Kebab Turki Baba Rafi.
Banyak dari kita yang pintar memasak bahkan mungkin lebih enak dari masakan yang disajikan di gerai franchise yang kita kunjungi tetapi apakah kita bisa menjual seperti mereka lalu mengapa gerainya selalu ramai dan sebagai pertanyaan apakah kita bisa menjual sebanyak makanan mereka, sebagai contoh mungkin kita bisa membuat burger dan lezat namun apakah kita bisa menjual lebih banyak dari burgernya Mc Donald mengapa demikian hal tersebut dikarena mungkin nama besar merek atau brand experience yang dimiliki Mc Donald membuat orang lebih memilih makan disana dan biasanya  orang lebih cenderung makan di gerai franchise yang kita kunjungi karena memiliki merek yang kuat dan makan yang telah terstandarisasi baik dari rasa maupun konsep penyajiannya.
Hal apa saja yang membuat beberapa usaha waralaba makanan agar bisa sukses antara lain : bagaimana simpelnya atau sederhananya cara membuat dan penyajiannya , bagaimana menstandarisasikan rasa dan pengolahannya, bagaimana cara membangun merek usahanya  memang hal tersebut tidak  mudah akan tetapi perlu dipelajari secara bertahap dan butuh pengalaman yang tidak sedikit jika berpedoman pada prinsip “More Simple More Succes ” maka kita mengambil kesimpulan bahwa bisnis yang cukup simple akan membuat usaha franchise kita sukses dan menjadi usaha waralaba makanan sukses yang luar biasa bahkan biasa bisnis makanan yang cara penyajian dan pengolahannya rumit biasanya agak sulit untuk di franchisekan jika kita saja sulit menyajikan atau mengolah makanan lalu bagaimana franchisee kita nanti tentunya akan mengalami kesulitan pula untuk menjalankan bisnisnya


DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji. 2003. Manajemen Bisnis. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

PERTANYAAN- PERTANYAAN
   1.      Bagaimana cara seorang Franchisor mengatasi jika ternyata usaha Franchise tidak berjalan lancar?
Cara yang bisa ditempuh seorang franchisor yaitu pertama kali dengan memberikan sanksi berupa pemutusan kontrak, langkah yang kedua yaitu melalui jalur hukum jika memang terjadi kecurangan oleh pihak franchisee misalnya dia menjual produk yang bukan merupakan merk dagang dari franchisor.
   2.      Ciri Khas dari perusahaan waralaba jika dibandingkan dengan perusahaan lain?
Ciri khas dari waralaba, antara lain :
a. adanya kontrak yang sebelum franchisee memtuskan untuk membeli merk dagang dari franchisor, misalnya kepastian mengenai BEP dan ROI
b. Adanya pembayaran franchisee fee dan royalty fee
   3.      Adakah kegagalan dalam bisnis waralaba, jika ada jelaskan!
Kegagalan dalam bisnis waralaba itu kemungkinannya kecil karena bisnis waralaba ini sudah pasti menguntungkan karena pengelolaannya berada di bawah franchisor, baik dari segi pemasaran maupun manajemennya dan merk yang dibeli franchisee sudah di kenal banyak orang.
   4.      Jenis waralaba, ada 2 yaitu: system dari waralaba dalam dan luar negeri, bagaimana?  sistem waralaba dalam negeri maupun luar negeri pada dasarnya sama saja dimana franchise mempunyai kewajiban membayar franchisee fee pada saat membeli franchise dan membayar royalty fee secara berkala selama kontrak yang telah disepakati. Kebanyakan orang lebih memilih franchise luar negeri karena lebih terkenal atau go international.


No comments:

Post a Comment

Entri Populer