A.
TEORI DAN MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI
Dalam zaman ahli ekonomi klasik,
seperti Adam Smith dalam buku karangannya yang berjudul An Inguiry into the
Nature and Causes of the Wealt Nations, menganalisis sebab berlakunya
pertumbuhan ekonomidan factor yang menentukan pertumbuhan ekonomi. Setelah Adam
Smith, beberapa ahli ekonomi klasik lainnya seperti Ricardo, Malthus, Stuart
Mill, juga membahas masalah perkembangan ekonomi .
1. Teori Inovasi Schum Peter
Pada teori ini menekankan pada
faktor inovasi enterpreneur sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi
kapitalilstik.Dinamika persaingan akan mendorong hal ini.
2. Model Pertumbuhan Harrot-Domar
Teori ini menekankan konsep tingkat
pertumbuhan natural.Selain kuantitas faktor produksi tenaga kerja
diperhitungkan juga kenaikan efisiensi karena pendidikan dan latihan.Model ini
dapat menentukan berapa besarnya tabungan atau investasi yang diperlukan untuk
memelihar tingkat laju pertumbuhan ekonomi natural yaitu angka laju pertumbuhan
ekonomi natural dikalikan dengan nisbah kapital-output.
3. Model Input-Output Leontief.
Model ini merupakan gambaran
menyeluruh tentang aliran dan hubungan antarindustri. Dengan menggunakan tabel
ini maka perencanaan pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan secara konsisten
karena dapat diketahui gambaran hubungan aliran input-output antarindustri.
Hubungan tersebut diukur dengan koefisien input-output dan dalam jangka
pendek/menengah dianggap konstan tak berubah .
4. Model Pertumbuhan Lewis
Model ini merupakan model yang
khusus menerangkan kasus negar sedang berkembang banyak(padat)penduduknya.Tekanannya
adalah pada perpindahan kelebihan penduduk disektor pertanian ke sektor modern
kapitalis industri yang dibiayai dari surplus keuntungan.
5. Model Pertumbuhan Ekonomi Rostow
Model ini menekankan tinjauannya
pada sejarah tahp-tahap pertumbuhan ekonomi serta ciri dan syarat
masing-masing. Tahap-tahap tersebut adalah tahap masyarakat tradisional, tahap
prasyarat lepas landas, tahap lepas landas, ahap gerakan ke arah kedewasaan,
dan akhirnya tahap konsimsi tinggi.
B.
NEGARA BERKEMBANG DAN FAKTOR PERTUMBUHANNYA
a) Ciri-ciri negara sedang berkembang
1. Tingkat pendapatan rendah,sekitar
US$300 perkapita per tahun.
2. Jumlah penduduknya banyak dan padat
perkilo meter perseginya.
3. Tingkat pendidikan rakyatnya rendah
dengan tingkat buta aksara tinggi.
4. Sebagian rakyatnya bekerja disektor
pertanian pangan secara tak produktif,sementara hanya sebagian kecil rakyatnya
bekerja disektor industri.Produktifitas kerjanya rendah.
5. Kuantitas sumber-sumber alamnya
sedikit serta kualitasnya rendah.Kalau mempunyai sumber-sumber alam yang
memadai namun belum diolah atau belum dimanfaatkan.
6. Mesin-mesin produksi serta
barang-barang kapital yang dimiliki dan digunakan hanya kecil atau sedikit
jumlahnya.
7. Sebagian besar dari mereka merupakan
negara-negara baru diproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan kira-kira
satu atau dua dekade.
Transisi kependudukan Yang mencerminkan kenaikan taraf hidup
rakyat di suatu negara adalah besarnya tabungan dan akumulasi kapital dan laju
pertumbuhan penduduknya. Laju pertumbuhan yang sangat cepat di banyak negara
sedang berkembang nampaknya disebabkan oleh fase atau tahap transisi demografi
yang dialaminya. Negara-negara sedang berkembang mengalami fase transisi
demografi di mana angka kelahiran masih tinggi sementara angka kematian telah
menurun. Kedua hal ini disebabkan karena kemajuan pelayanan kesehatan yang
menurun angka kematian balita dan angka tahun harapan hidup. Ini terjadi pada
fase kedua dan ketiga dalam proses kependudukan. Umumnya ada empat tahap dalam
proses transisi, yaitu: Tahap
- Masyarakat
pra-industri, di mana angka kelahiran tinggi dan angka kematian tinggi
menghasilkan laju pertambahan penduduk rendah; Tahap
- Tahap
pembangunan awal, di mana kemajuan dan pelayanan kesehatan yang lebih
baik menghasilkan penurunan angka kelahiran tak terpengaruh karena jumlah
penduduk naik. Tahap
- Tahap
pembangunan lanjut, di mana terjadi penurunan angka kematian balita,
urbanisasi, dan kemajuan pendidikan mendorong banyak pasangan muda
berumah tangga menginginkan jumlah anak lebih sedikit hingga menurunkan
angka kelahiran. Pada tahap ini laju pertambahan penduduk mungkin masih
tinggi tetapi sudah mulai menurun; Tahap
- Kemantapan
dan stabil, di mana pasangan-pasangan berumah tangga melaksanakan
pembatasan kelahiran dan mereka cenderung bekerja di luar rumah.
Banyaknya anak cenderung hanya 2 atau 3 saja hingga angka pertambahan
neto penduduk sangat rendah atau bahkan mendekati nol.
Faktor penggerak pertumbuhan ekonomi dalam menanggulangi
kemiskinan Dua hal esensial harus dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi
adalah, pertama sumber-sumber yang harus digunakan secara lebih efisien. Ini
berarti tak boleh ada sumber-sumber menganggur dan alokasi penggunaannya kurang
efisien.Yang kedua, penawaran atau jumlah sumber-sumber atau elemen-elemen
pertumbuhan tersebut haruslah diusahakan pertambahannya. Elemen-elemen yang
memacu pertumbuhan ekonomi tersebut adalah sebagai berikut.
- Sumber-sumber
Alam Elemen ini meliputi luasnya tanah, sumber mineral dan tambang,
iklim, dan lain-lain. Beberapa negara sedang berkembang sangat miskin
akan sumber-sumber alam, sedikitnya sumber-sumber alam yang dimiliki
meruoakan kendala cukup serius. Dibandingkan dengan sedikitnya kuantitas
serta rendahnya persediaan kapital dan sumber tenaga manusia maka kendala
sumber alam lebih serius.
- Sumber-sumber
Tenaga Kerja Masalah di bidang sumber daya manusia yang dihadapi oleh
negara-negara sedang berkambang pada umumnya adalah terlalu banyaknya
jumlah penduduk, pendayagunaannya rendah, dan kualitas sumber-sumber daya
tenaga kerja sangat rendah.
- Kualitas
Tenaga Kerja yang Rendah Negara-negara sedang berkembang tak mampu
mengadakan investasi yang memadai untuk menaikkan kualitas sumber daya
manusia berupa pengeluaran untuk memelihara kesehatan masyarakat serta
untuk pendidikan dan latihan kerja.
- Akumulasi
Kapital Untuk mengadakan akumulasi kapital diperlukan pengorbanan atau
penyisihan konsumsi sekarang selama beberapa decade. Di negara sedang
berkembang, tingkat pendapatan rendah pada tingkat batas hidup
mengakibatkan usaha menyisihkan tabungan sukar dilakukan. Akumulasi
kapital tidak hanya berupa truk, pabrik baja, plastik dan sebagainya;
tetapi juga meliputi proyek-proyek infrastruktur yang merupakan prasyarat
bagi industrialisasi dan pengembangan serta pemasaran produk-produk
sektor pertanian. Akumulasi kapital sering kali dipandang sebagai elemen
terpenting dalam pertumbuhan ekonomi. Usaha-usaha untuk mendorong laju
pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan memusatkan pada akumulasi kapital.
Hal ini karena, pertama, hampir semua negara-negara berkembang mengalami
kelangkaan barang-barang kapital berupa mesi-mesin dan peralatan
produksi, bangunan pabrik, fasilitas umum dan lain-lain. Kedua,
penambahan dan perbaikan kualitas barang-barang modal sangat penting
karena keterbatasan tersedianya tanah yang bisa ditanami.
b) Peranan penting pemerintah dalam
pertumbuhan ekonomi
- Beberapa
negara sedang berkembang mengalami ketidak stabilan sosial, politik, dan
ekonomi. Ini merupakan sumber yang menghalangi pertumbuhan ekonomi.
Adanya pemerintah yang kuat dan berwibawa menjamin terciptanya keamanan
dan ketertiban hukum serta persatuan dan perdamaian di dalam negeri.
- Ketidakmampuan
atau kelemahan setor swasta melaksanakan fungsi entreprenurial yang
bersedia dan mampu mengadakan akumulasi kapital dan mengambil inisiatif
mengadakan investasi yang diperlukan untuk memonitori proses pertumbuhan.
- Pertumbuhan
ekonomi merupakan hasil akumulasi kapital dan investasi yang dilakukan
terutama oleh sektor swasta yang dapat menaikkan produktivitas
perekonomian.
- Rendahnya
tabungan-investasi masyarakat (sekor swasta) merupakan pusat atau faktor
penyebab timbulnya dilema kemiskinan yang menghambat pertumbuhan ekonomi.
Seperti telah diketahui hal ini karena rendahnya tingkat pendapatan dan
karena adanya efek demonstrasi meniru tingkat konsumsi di negara-negara
maju olah kelompok kaya yang sesungguhnya bias menabung.
- Hambatan
sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat adalah jumlah
penduduk yang sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat cepat.
- Pemerintah
dapat menciptakan semangat atau spirit untuk mendorong pencapaian
pertumbuhan ekonomi yang cepat dan tidak hanya memerlukan pengembangan
faktor penawaran saja, yang menaikkan kapasitas produksi masyarakat,
yaitu sumber-sumber alam dan manusia, kapital, dan teknologi;tetapi juga
faktor permintaan luar negeri. Tanpa kenaikkan potensi produksi tidak
dapat direalisasikan.
c) Strategi pertumbuhan ekonomi
1. Industrialisasi Versus Pembangunan
Pertanian Pembangunan pertanian bersifat menggunakan teknologi padat tenaga
kerja dan secara relatif menggunakan sedikit kapital; meskipun dalam investasi
pada pembuatan jalan, saluran dan fasilitas pengairan, dan pengembangan
teknologinya. Kenaikan produktivitas sektor pertanian memungkinkan perekonomian
dengan menggunakan tenaga kerja lebih sedikit menghasilkan kuantitas output
bahan makanan yang sama. Dengan demikian sebagian dari tenaga kerja dapat
dipindahkan ke sektor industri tanpa menurunkan output sector pertanian. Di
samping itu pembangunan atau kenaikkan produktivitas dan output total sektor
pertanian akan menaikan pendapatan di sektor tersebut.
2. Strategi Impor Versus Promosi Ekspor
Stategi industrialisasi via substitusi impor pada dasarnya dilakukan dengan
membangun industri yang menghasilkan barang-barang yang semula diimpor.
Alternatif kebijakan lain adalah strategi industrialisasi via promosi ekspor.
Kebijakan ini menekankan pada industrialisasi pada sektor-sektor atau kegiatan
produksi da dalam negeri yang mempunyai keunggulan komparatif hingga dapat
memproduksinya dengan biaya rendah dan bersaing dengan menjualnya di pasar
internasional. Strategi ini secara relatif lebih sukar dilaksanakan karena
menuntut kerja keras agar bisa bersaing di pasar internasional. Perlunya
Disertivikasi Usaha mengadakan disertivikasi bagi negara-negara pengekspor
utama minyak dan gas bumi merupakan upaya mempertahankan atau menstabilkan
penerimaan devisanya.
C.
ASPEK HUBUNGAN EKONOMI INTERNASIONAL DALAM PERTUMBUHAN
EKONOMI
Perluasan Perdagangan Negara-negara
maju telah berkembang merupakan sumber atau pensupplai barang-barang kapital.
Di samping itu mereka juga merupakan pasar yang luas dan cukup besar yang
membeli ekspor hasil-hasil pertanian, pertambangan, bahan mentah, ataupun
barang-barang manufaktur oleh negara-negara sedang berkembang. Penurunan harga di
pasar dunia akan bahan-bahan mentah produk pertanian ataupun hasil pertambangan
akan sama seperti halnya turunnya harga minyak bumi ataupun harga tembaga di
pasaran internasional.
1. Aliran Penanaman Modal (Investasi)
Asing Aliran kapital atau investasi asing dari luar negeri baik oleh sector
pemerintah maupun swasta asing dapat merupakan suplemen atau pelengkap bagi
usaha pemecahan lingkaran setan kemiskinan. Penanaman modal asing banyak
bergerak di sektor eksplorasi sumber alam berupa pertambangan, kehutanan,
perikanan, dan juga di sektor manufacturing.
2. Bantuan Luar Negeri Berupa Hadiah
dan Pinjaman Bantuan asing bisa diberikan secara langsung atau melalui lembaga
keuangan internasional. Contoh bantuan langsung berupa hadiah atau pinjaman
yang diberikan oleh US-AID (United State Agency for International Development),
suatu lembaga bantuan luar negeri pemerintah Amerika Serikat, atau dari
badan-badan luar negeri yang serupa dari negara-negara maju telah berkembang
lainnya.
No comments:
Post a Comment