A. Jangan Terlalu
Cepat Untuk Menyerah
Ketika anda mengalami masalah, yaitu masalah yang amat
sulit dan menyusahkan, barangkali amat mengecilkan hati, ada satu prinsip dasar
untuk diterapkan dan terus diterapkan. Prinsip ini adalah jangan terlalu cepat
untuk menyerah.
Menyerah
sama juga dengan mengundang
kekalahan total dan ini tidak hanya menyangkut persoalan yang dihadapi.
Menyerah menunjang kekalahan pribadi, menyerah cenderung mengembangkan
psikologi kekalahan.
Hadapilah
masalah dengan cara lain jika
metode yang anda gunakan tidak berhasil. Dan jika pendekatan tersebut gagal
berjalan dengan baik, maka dekatilah dengan cara lain hingga benar-benar
menemukan kunci bagi situasi karena kunci itu memang ada, selalu ada, dan
pencairan sertaa usaha terus menerus dan bijaksana, serta tidak menyimpang
pasti akan menghasilkannya.
1.
Jangan Pernah Berbicara Soal Kekalahan
Bagaimana anda dapat mengembangkan sikap
tak terkalahkan dan tidak mau menyerah? Jawabannya adalah Jangan pernah bicara
soal kekalahan, karena jika anda sebenarnya menyuruh diri anda untuk menerima
kekalahan. Ubah cara berpikir anda untuk menghadapi masalah dengan cara yang
kontruktif dan positif dan ingat prinsip ketekunan. Jangan terlalu cepat untuk
menyerah.
Gunakan motto, “jangan terlalu cepat
untuk menyerah.” Teruslah berusaha.
2. Terus bertahan memberikan hasil
Edmund
Burke, negarawan besar, memberi kita sepotong nasihat. Ia juga percaya akan
kekuatan prinsip ketekunan. Ia berkata, “Jangan pernah berputus asa, tetapi
jika anda memang berputus asa, bekerjalah terus dalam keputusasaan.”
3. Prinsip
Presepsi
Agar efektif prinsip ketekunan di dukung dengan
suara satu prinsip vital yang lain. Prinsip presepsi dan kekuatan yang berasal
darinya.
Apa yang kita maksudkan dengan prinsip presepsi?
Ketika sesorang di taklukkan di dalam pikirannya atau dikuasai oleh situasi
yang menyalahkan diri, ia memerlukan prinsip. Ia harus melihat situasi tidak
hanya pada sisi luar, tetapi pada sisi sebelah dalam, ia harus memiliki wawasan
intuitif dan pengertian sehubung deengan dirinya sendiri, siapa dan apa dirinya
ia harus mempresepsikan dan mengolah batinnya. Lalu ia dapat melanjutkannya
untuk mencapai hasil yang besar.
Orang mungkin ingin
mencapai suatu yang kreatif, anmun ia tampaknya tidak dapat melakukannya; ia
gagal. Mengapa? Barangkali masalahnya adalah sesuatu yang salah di dalam
dirinya.
Orang yang gagal
biasanya bukan karena mereka tidak mampu menghadapi situasi luar, tetapi
konflik batin atau mental inilah yang mengalahkan mereka. Anda harus memandang
diri anda sendiri bagaimana adanya dan menghadapi diri anda sendiri secara
jujur. Itulah prinsip presepsi, dan prinsip didasarkan pada pemeriksaan diri.
Individu yang normal dan berpikir sehat akan menyadari bahwa pengetahuan yang
benar tentang dirinya sendiri akan selalu menjadi awal dari pengembangan diri.
4.
Terus Berusaha Terus
Ketika segalanya tampak
berjalan keliru, inilah waktu yang tepat untuk memperaktekkan keyakinan mental
yng positif bahwa anda tetap mencapai sasaran anda asalkan anda bertekun,
mengusahakan segalanya. Jika anda mulai berpikir bahwa tidak ada harapan, maka
keadaan pikiran anda akan benar-benar menarik kesulitan lebih parah untuk
mengalahkan anda sebagai gantinya. Tetaplah berpikir bahwa kondisi akan berubah
menguntungkan anda dan berjalan terus.
Dalih mengenai keadaan
yang berada di lur kendali kita terlalu sering digunakan untuk merasionalkan
sikap lemah dan menterah terlalu cepat. Orang yang terus maju di dunia ini
adalah orang yang bangkit dan mencari keadaan yang mereka kehendaki, dan jika
mereka tidak dapat menemukan keadaan tersebut, ciptakanlah. Itu adalah sikap
yang menghasilkan keajaiban dalam menangani masalah. Beberapa gagasan mengenai
prinsip-prinsip penting dalam bab ini:
a.
Sewaktu
menangani masalah, hal yang paling utama adalah janagn pernah berhenti
menyerang masalah tersebut. Selalau gunakan prinsip yang positif.
b.
Gunakan
motto, “Jangan terlalu cepat untuk menyerah, teruslah berusaha menghadapi
masalah itu sendiri.”
c.
Kerja
keras akan membawa kemenangan.
d.
Jangan
biarkan keadaan mengalahkan anda. Dengan pikiran anda, kendalikan keadaan. Anda
pasti bisa bila anda pikir bisa.
No comments:
Post a Comment