A. Peran negosiasi dalam mencapai sebuah
tujuan
Negosiasi berasal dari
bahasa inggris, negotiation. Istilah tersebut bermakna perundingan. Perundingan
dapat pula di asumsikan sebagai musyawarah mufakat. Penggunaan makna perundingan
lebih terkesan bisnis atau profesional. Sedangkan penerapan makna musyawarah
tepat pada suasana sosio-kultural.
Dengan kata lain,
negosiasi merupakan usaha untuk membangun kerja sama antara beberapa pihak yang
bertujuan mendatangkan keuntungan bersama dengan jalan persuasif, bukan dengan
cara represif atau intimidasi. Selain itu , juga nregosiasi dapat di artikan
sebagai langkah untuk membangun kesepahaman terhaadap suatu permasalahan.
Dimana dalam negosiasi
harus ada obyek-obyek yang di negosiasikan oleh kedua pihak, yaitu produk,
gagasan, dan solusi masalah. Seperti yang di kemukakan bahwa negosiasi dapat
berupa solusi masalah persoalan hukum tidak selau berujung pada putusan pidana,
tetapi dapat di selesaikan dengan cara negosiasi. Negosiasi yang terjadi antara
pihak-pihak yang bersengketa akan dapat melahirkan suatu solusi yang terbaik.
Negosiasi dapat di
asumsikan sebagai sarana untuk mendelegasikan suatu kepentingan terhadap pihak
lain. Pendelegasian kepentingan dapat terlaksana lantaran kedua belah pihak
memiliki korelasi dalam sumber daya yang dimiliki. Dimana pihak yang satu
memerlukan suatu komoditas, sedangkan pihak yang lainya memiliki sumber daya
tersebut. Pasangan suami istri (pasutri) yang memiliki permasalah rumah tangga
akan mendatangi konsultan yang memiliki kopetensi di bidang itu.
Pada prinsipnya,
negosiasi bertujuan untuk medapatkan simpati dari suatu gagasan yang sedang di
tawarkan. Secara imlisit, tujuan negossiasi berkaitan erat dengan kegiatan
marketing. Marketing, tidak selalu dikaitkan dengan barang konsumtif. Namun,
dapa juga terkait dengan pelayana jasa dan juga penyelsaian suatu permaslahan.
Negosiasi dapat diartikan sebagai sarana untuk menyelsaikan suatu permaslahan
antara beberapa pihak. Dengan negosiasi, hubungan yang tadinya renggang dapat
di satukan kembali. Tentunya dalam membangun hubungan kerjasama yang harmonis
dan produktif.
Ø Beberapa prinsip negosiasi antara lai:
1.
Transparansi
Kejujuran
merupakan kata yang paling tepat untuk mengartikan istilah transparansi. Dalam
setiap tindakan, kiranya penting untuk menjunjung tinggi kejujuran. Namun,
bukan berarti karena menjunjung tinggi kejujuran kita tidak di perbolehkan
untuk memiliki taktik. Taktik bukan berarti kebohongan, khususnya taktik dalam
melakukan negosiasi.
2.
Akuntabilitas
Akuntabilitas
berarti dapat dipertanggungjwabkan. Dimana setiap kata yang di ucapkan dapat di
realisasikan dan sikap propesional.
3.
Keadilan
Keadilan
ada kaitannya dengan negosiasi pembagian porsi yang di dapatkan dalam suatu
kerja sama. Dimana porsi yang dimaksud bisa berkaitan dengan tugas, wewenang,
tanggung jawab, keuntungan, daan lain-lain.
4.
Saling
menghargai dan menghormati, dengan sikap menghargai dan saling menghormati,
seorang negosiator mampu membina hubungan baik dengan partenernya dan akhirnya
proses negosiasi berjalan dengan baik.
Ø Partenr dalam Negosiasi. Beberapa patner
dalam negosiasi dapat dijelaskan sebagai berikut;
1.
Perusahan
terkait dengan negosiasi antara karyawan dengan pihak atasan
2.
Klien
(pemasok/penyalur), dalam hal ini jika seorang pembisnis berkaitan erat dengan
pemasok atau penyalur tentu yang harus di negosiasikan seorang pembisnis dengan
klaien adalah;
a.
Kualitas
b.
Kuantitas
c.
Konttinunitas
d.
Loyalitas
e.
Fropesionalisme
Ø Hubungan Komunikasi dan Negosiasi,
dimana komunikasi merupakan saran untuk berkomunikasi dengan orang lain,
Komunikasi memiliki tiga unsur sebagai
berikut;
1. Komunikator dan komunikan
Komunikator
merupakan pihak yang menyampaikan serangkain informasi kepada seseorang atau
beberapa komunikan. Untuk itu hubunganya dengan negosiasai, seorang negosiator
disebut pihak komunikator; klaie, komunikan
2. Pesan/informasi
Permaalah yang
di bicarakanseorang negosiator kepada klaien berbentuk pesan/informasi.
3. Arus balik/ feedback
a. Positif feedback adalah pesan yang di
kembalikan oleh komunikan kepada klien dalam bentuk persetujuan.
b. Negatif feedback adalahpesan yang di
kembalikan tidak dalam bentuk persetujuan.
c. Neutral feedback pesan netral tidak
memihak.
d. Zero feedback pesan yang di kembalikan
oleh komunikan tidak dapat di mengerti oleh komunikator.
B. Syarat Menjadi Negosiator
Untuk
menjadi seorang yang sukses memerlukan sikap ulet dan mau bekerja keras. Begitu
pula untuk menjadi seorang negosiator yang andal. Seorang negosiatorharus
memiliki mental yang gigih guna menunjang kinerjanya. Sikap yang dimilikinya
ini akan mempengaruhi kesuksesan yang akan diraihnya, seorang negosiator harus
pandai bergaul karen pada intinya negosiasi merupakan bentuk pergaulan.
Ø Dimana seorang negosiator memiliki siap
antara lain sebagai berikut;
1. Pantang Menyerah
Semua orang
pasti mengenal Christoper Columbus, pria berdarah Eropa ini merupakan penemu
besar yang mengubah dunia. Keyakinanya untuk mencapai Benua Asia dengan
melintasi Samudera Atlantik merupakan sifatnya yang pantang menyerah.
Sebenarnya pria keturunan Spanyol itu bukanlah seorang pelait atau nahkoda
kapal. Selain itu ia juga tidak memiliki dana untuk membiayai pelayaran
tersebut. Namun ia tetap memiliki keyakinan yang teguh untuk mewujudkan
harap-harapanya. Ia juga mampu meyakinkan orang lain, termasuk Raja Portugal
Jhon tentang gagasanya.
Sikap pantang
menyerah tentu saja dilandasi oleh alasan-alasan yang terkait dengan masa depan
dan kebahagiannya. Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk memotivasi
diri antaranya sebagai berikut;
a. Untuk siapa kita melakukan semua itu,
keluarga besar, organisai, atau negara.
b. Untuk tujuan apa kita melakukan hal-hal
tersebut
c. Apa yang kita dapatkan dari melakukan
hal tersebut
2. Berpenampilan istimewa
3. Komunikatif
Kemampuan
komunikasi dengan baik akan menunjang kinerja seorang negosiator, ada beberapa
keterikatan penting antara komunikasi dengan negoisasi sebagai berikut:
a. Komunikasi dapat di jadikan sebagai
menyambung gagasan
b. Komunikasi dapat membantu mengarahkan
klien/partener pada gagasan yang kita sampaikan
c. Sukses atau tidaknya negosiasi sangat di
pengaruhi oleh cara negosiator berkomunikasi
d. Komunikasi dapat meransang
klaien/partner untuk memberikan reaksi yang di harapkan yaitu kesepakatan kedua
belah pihak
e. Klaien/partner dapat memberikan penilain
lebih kepada negosiator.
4. Cerdas dan Berwawasan.
Ada beberapa macam wawasan yang harus dimiliki oleh
seorang negosiator propesional antara lain sebagai berikut:
a. Product knowledge adalah pengetahuan
yang berkaitan dengan produk perusahaan, baik berupa barang maupun jasa yang
ditawarkan
b. Company knowledge adalah pengetahuan
mengenai perusahaan, peraturan dan kebijakan perusahaan, prosedur serta
karyawan
c. Competitor knowledge adalah pengetahuan
mengenai pesai mengenai pesaing dan segala sesuatu yang berhubungan dengan
aktifitas pesaing ddan market
d. Costomer knowledge aadalah peengetahuan
mengenai pelanggaan atau calon pelanggan
5. Selera Humor
Ada beberapa
fungsi daari sifat humoris dari seorang negosiator sebagai berikut:
a. Mengurangi ketegangan saat berkomunikasi
b. Menjadikan suasana akrab dan santai
c. Mudah mencapai sasaran atau tujuan
6. Sikap Positif
Negosiator
merupakan profesi yang insentitas pekerrja selalu terkaait dengan berintraksi,
untuk itu tanamkan pada diri kita bahwa segala sesuat yang terjadi memiliki nilai positif.
7. Perhatian
8. Sabar
9. Jujur
Ada beberapa
bentuk dari kejujuran sebagai berikut:
a. Jujur pada tuhan
b. Jujur pada diri sendiri
c. Jujur pada orang lain
10. Inisiatif dan Kreatifitas
Negosiator
dituntut untuk dinamis dalam menghadaapi
persoalan. Oleh karena itu, seorang negosiator haruslah memiliki inisiaaatif
dan kreativitas tinggi.
11. Pengetahuan memadai.
C. Langkah negosiaator dalam mencapai perundingan yang sukses
Menjadi
negosiator yang hebat maka tidak mudah perlu bekeja keras dalam rangka mencapai
titik yang di harapkan, oleh sebab itu ada beberapa hal yang harus kita
perhatikan untuk menjadi negosiator yang handal antara lain sebagai berikut:
1. Persiapkan Diri Anda
Negosiasi juga
membutuhkan suatu persiapan. Persiapan organisasi dapat mempengaruhi tingkat
keberhasilan seorang negosiator, untuk itu, ada beberapa hal yang perlu di
persiapkan sebelum bernegosiasi sebagai berikut.
Persiapkan
materi negosiasi dalam satu bendel/tas kerja, karena hal ini sangat penting
agar saat acara negosiasi berlangsung tidak perlu merapikan materi di depan
klaen
a. Persiapkan alat bantu seperti laptop
dalam rangka mendukung properma dalam proses negosiasi
b. Persiapkan pakain yang akan di pakai
saat bernegosiasi
c. Persiapkan fisik karena hal ini perlu di
perhatikan dalam rangka menjaga vitalitas tubuh dalam bernegosiasi.
2. Strategi Menang-menang
Negosiasi
merupakan pertemuan antara pendapat dan ide. Dua unsur tersebut akan
menghasilkan suatu konsep baru yang dimikliki oleh setiap pihak. Konsep ini
lahir dari kesepahaman dan kesepakatan, dalam bernegosiasi tidak ada posisi
superior dan inferior.
ü Beberapa strategi yang dapat dilakukan
agar tercapai win-win solution;
a. Tanamkan pada diri anda untuk tidak
berniat mengalahkan klien. Namun tanamkan semangat kolaboratif
b. Mintalah saran dari klien lebih baik
asal bertujuan untuk menggali segala kemungkinan dari suatu kerja sama, dalam rangka
mengarahkan terciptanya kerja sama yang baik
c. Bila klien mengutarakan curhan hati
mereka
d. Diskusikan dengan klien jika mereka
memiliki suatu permalahan terkait dengan tawaran anda
e. Pecahkanlah tawaran-tawaran menjadi
bagian kecil karena suatu tawaran memiliki bagian alternatif, hal itu bertujuan
agar klien memiliki pilihan secara bebas
3. Kepercayaan Peribadi dan Integritas
Membina
kepercayaan diri dalam melakukan negosiasi merupaka syarat penting,
Hal lain adalah
integritas yang menggambarkan kualitas yang kita miliki
4. Otoritas
5. Keinginan Anda
Dalam haal ini
kita harus memahami betul tentang keinginan bagai mana bentuknya, apa tujuanya,
dan apa manfaatnya
6. Prioritaskan Kebutuhan
7. Jangan takut mengambil jeda
Dalam peroses
negosiasi semua pihak sama kedudukanya, tidak ada hak khusus yang dimilikinya
semua setara dalam proses negosiasi.
8. Keberatan
Ada beberapa
langkah yang perlu anda lakukan ketika menghadapi keberatan klien yang
berkepanjangan;
a. Kemukakan data dan informasi baru kepada
klien secara efektif
b. Menetapkan batas waktu yang di sepakati
bersama
c. Keberatan klien berrkepanjangan dan
tetap bersikukuh tidak dapat menerima solusi yang anda tawarkan
9. Imbalan
10. Jaga Martabat
Berlaku bijak
dalam melakukan serangkaian hubungan tentunya akan membawa kebaikan.
11. Tetapkan Kesepakatan Spesifik
Kesepakatan
adalah suatu proses telah meleburnya dua ataau beberapa pemikiran menjadi astu
konsep, suaatu kesepakatan yang terjadi antara beberapa pihak perlu adanya
suatu penetaapan. Spesifik merupakan istilaj yang akan menjelaskan secara
detail tentang penetapan kesepakatan.
Dalam kaitanya
dengan negosiasi, penetapan kesepakatan merupakan ungkapan yang meninformasikan
kepada anda dan klien. Dalam suaatu penetapan kesepakatan yang sifatnya
spesifik ada beberapa hal yang harus di perhatikan antara lain sebagai berikut:
a. Tanggal pelaksanaan atau waktu
pelaksanaan kerja sama
b. Setelah kontrak di sepakati jangan lupa
di tanda tangani
12. Pantau Kesepakatan
Pemanataun dapat
dilakukan dengan jalan meminta laporan dari klien.
D. Peran Negosiator Dalam Mengatasi Masalah
Ketika Berdiadlock Dengan Klien
Dialok
dalam suatu negosiasi bukanlah suatu angka mati, dengan demikian dialok
meerupakan perjuangan kepeentingan masing-masing pihak akan memperbutkan suatu
penawaran.
1. Faktor-faktor Kesuksesan
Pada dasarnya,
dialok muncul karena sesuatu hal, perlu ada suatu pemahaman yang komprinsif
tentang munculya kondisi itu;
a. Orang ingin bergabung deengan satu
kelompok untuk mengejar suatu perjuangan
akan punya dampak yang tahan lama
b. Orang mendukung yang anada inginkan
untuk menjadi bagian dari proses penetapan tujuan dengan memberrikan motivasi
c. Seorang klien yang menyatakan suatu
keberatan tentang suatu hal terkait dengan tawaran yang disebabkan ketidak
pahaman seorang klien ata apenjelasan yang kita sampaikan
d. Setiap orang ingin diperhatikan dalam
hal ini mendengarkan dengan antusias merupakan pengakuan bagi klien.
e. Klien akan termoteivasi untuk menerima
tawaran dalam hal ini gambaran tentang suaatu harapan yang ada di benaknya
sehingga klienpun yakin bisa mendapatkan manfaat ddaari tawaan anda.
2. Faktor-faktor Kegagalan
Sikap menghargai
orang lain dapat diwujudkan dengan cara mendengaarkan setiap pendapat klien,
jangan mematahkan argumentasi klien dengan ccara kasar akan tetapi tumbangkan
argumentasi dengan santun. Klien tidak suka dibohongi baik melalui berita yang
mereka dengar atau data-data yang diutarakan perbuatan tersebut termasuk
perbuatan yang tidaak terpuji baik untuk anda sendiri maupun untuk klien.
3. Mengatasi Deadlock
Dialok
dicerminkan sebagai suatu kondisi yang tidaak menyenangkan dalam negosiasi, ada
beberapa kiat untuk mengatasi keadan seperti ini. Langkah-langahnya sebagai
berikut;
a. Matikaan sebelum muncul, ada beberapa
metode yang dapat digunakan untuk menutup kemungkinan munculnya suatu keberatan
sebagai beriku;
ü Penjelasan yang mudah dipahami
ü Penggunaan bahasa ataau istilah yang
umum
ü Tutup dengan data-data pendukung
ü Kliping koran
ü Majalah yang memuat profil
b. Dengarkanlah keberatan klien
Dengan cara
mendengarkan argumentasi klien, apaun yang diutarakan pahami dengan teliti,
dengan begitu akan terbentuk suatu mapping problem dalam rangka membantu
menentukan tindakan tepat untuk mengatasinya dan permasalahanya pun makin jelas
sehingga dapat menentukan penyebab alotnya negosiasi.
c. Memuju keberatan
Intelegensi seorang
klien dapat dibuktikan dengan tanggapanya, pendapatnya tentang suatu tawaran
merupakan informasi berharga bagi negosiator Klien juga berhak untuk
mengutarakan pendapat.
d. Melemparkan keberatan
Melemparkan
kembali keberatan pada klien dalam bentuk pertanyan adalah cara jitu untuk
mengetahui hal yang dirsasakannhhya.
e. Tetap tenang
f. Memenangkan pertempuran
Jernihkanlah
suatu persoalan, bukan berkonfortasi dengannya
g. Menjawab keberatan
Alasan klien
ngotot dengan pendapatnya.




Alasan meminta pendapat kepada klien.




h. Meminta usul.
E. Teknik negosiasi yang dilakukan oleh
seorang negosiator
Orang
awam pasti akan bertanya tentang cara bernegosiasi, mereka bertanya dalam hati,
bagaimana cara sukses bernegosiasi, untuk itu sebelum bernegosiasi terlebih
dahulu harus mengetahui tekniknya, adapun teknik bernegosiasi antara lain
sebagai berikut;
1. Kutahu yang Kumau
Mengetahui yang
kita inginkan sangatlah perlu dilakukan. Suatu ketika ada masalah di sebuah
perusahan yang harus berhadapan dengan tututan serikat pekerja, akhirnya
seorang negosiator dan pimpinan perusahan berjanji akan mengabulkan tuntutan
para karyawan, tetapi sebatas yang perusahan mampu
Tips menyikapi
harapan bessar
v Positif thinking dengan harapan-harapan
anda
v Perlakukan harapan anda sebagai tamu
istimewa
v Tersenyumlah tatkala ingat
harapan-harapan anda
v Fokus pada harapan anda
v Sabar dan tetap berusaha
v Bersiap menjadi insan sukses
2. Kenali Diri Anda Sendiri
Pengenalan diri
sangat di perlukan sebelummelakukan negosiasi, mengenal diri sendirri berkaitan
dengan potensi dan kualitas yang dimiliki dimana seorang negosiator handal
harus memiliki integritas. Artinya ucapan sama dengan perbuatan atau tindakan,
dimana integritas ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri
3. Lawan atau Mitra
Tanpa perkenalan
tidak akan ada manfaat yang akan didapatkan tahap perkenalan memiliki urgensi
yang paling tinggi. Sebab faktor tersebut dapat mempengaruhi hasil suaatu
pekerjaan. Sebagai seorang negosiator perkenalah harus dilakukan kepada seora
klien, untuk itu ada beberapa hal yang patut diketahuaai tentang mitra sebai
seorang negosiator sebagai berikut;
a. Mitra negosiasi
Dalam hal ini perlu
tahap perkenalan terlebih dahulu karena mustahil keberhasilan tanpa di dukung
dengan perkenalan terlebih dahulu.
b. Sekertaris mitra negosiasi
Anada juga patut
untuk kenal dengan sekertaris atau bawahan dari klien, sebab pada prinsipnya
anda selalu berhubungan dengan mereka
c. Relasi diddalam perusahan
Dengan memiliki
relasi di perusaha klien dapat menggali informasi lengkap tentang klien dan
perusahannya
d. Pihak lain
Keberadan mitra
lama klien dapat di jadikan sebagai barometer tentang profesionalisme klien dan
meengetahui informasi mengenai klien secaara lengkap
e. Informasi yang bersifat terbuka
Informasi
tentang klien merupakan hal penting, namun informasi yang didapatkan harus
bersipat terbuka. Informasi terbuka merupakan informasi yang sifatnya obyektif
sehingga infformasi tersebut tidak menyesatkan dan jalan negosiasi pun akan
berrjalan secara efektif, tanpaa harus di iringi semangat mencuruigai.
4. Perkirakan tujuan lawan
Dalam hal ini
seorang negosiator harus memahami betul tentang sikap klllien apabila klien
bersi kukuh terhadap suatu hal maka seorang negosiator perlu mencari peluang
kesuksesan di poin lain yang diperoleh dari klien itulah hindahnya negosiasi
yang di landasi dengan kreativitas mencpitakan dan mencari peluang di balik
tujuan-tujuan klien.
5. Prkirakan strategi Klien
Berikut tips
menyikapi tujuan lawan antara lain sebagai berikut;
§ Anggap tujuan klien sebagai suatu yang
wajar
§ Jangan anggap tujuan klien kerugian anda
§ Sikap klien mempertahankan tujuanya
adalah hal yang manusiawi
§ Berpikirlah untuk memperoleh peluang di
balik peluang klien
·
Anggaplah
setiap kemenangan tidak selau muncul duluan
§ Mbelepas satu tujuan bukan berarti
melepas semua tujuan yang tersedia
§ Beragilah manfaata dengan klien
Untuk itu ketika bernegosasi dengan
klien pandai-pandailah memancing minatnya hal itu akan memudahkan anda untuk
memainkan perasan klien
Beberapa indikasi ketertarikan seorang klien
terhadap suatu tawaran sebagai berikut;
·
Membahas
secara dalam tentang satu permasalahan
·
Mempertahnkan
argumentasi tentang satu hal
·
Memilih
definisif terhadap keterangan alternatif lain
·
Menjahui
alternatif yang coba di kembangkan
·
Terkesan
keras kepala dan tidaak koopratif
Langkah-langkahyang dapat dilakukan untuk
memperkirakan strategi lawan sebagai berikut;
·
Dengarkan
baik-baik
·
Konsentrasi
pada setiap pernyataan dan pertanyan klien
·
Catat
semua yang klien katakana
·
Posisikan
tujuan-tujuan yang diungkap klien dengan tujuan negosiasi
·
Temukan
titik temu dari argument klien dengan tujuan anda
·
Klarifikasi
kesimpulan anda kepada klien.
Pada prinsipnya negosiasi terkait dengan konsep
kolaboratif, tujuan dilakukanya suaatu negosiasi adalah untuk menciptakan suatu
konsep kerjasama yang bersinergi
Pada hakekatnya konsep tersebut memiliki beberapa
karaktristik sebagai berikut;
·
Gaya
penawaran yang memandang negosiaator sebagai konsultab bagi klien
·
Memberikan
saran agar klien mendapatkan keuntungan
·
Pendekatan
pada klien tidak terjadi pada saat terjadi transaksi saja, namun di binaa untu
jangka panjang dan semaakin erat
6. Organisir pokok pembicaraan
7. Bantuan dari pihak lain
Peran orang lain
ssangat dibutuhkan dalam rangka untuk mewujudkan ide-idenya untuk menunjang
sebuah tujuan yang ingin dicapai.
8. Analisis Posisi Komparatif
Artinya
mengetahui sejauh mana kekuatan lawan.
9. Pemilihan Waktu
Tips memberikan prsentasi
·
Berbicara
dalama bahasa yang di mengerti
·
Menyampaikan
fakta yang akurat
·
Jangan
melebih-lebihkan
·
Ajukan
pertanyaan sebanyak mungkin
·
Jangan
membuang waktu
·
Gunakan
kalimat yang positif
·
Tunjukkan
kepada klien bahwa kita mengetahi kebutuhanya
·
Menggunakan
bantuan saaran visual pada saat prsentasi
·
Meminta
umpan balik
10. Penggunaan alat bantuan visual.
No comments:
Post a Comment