Tuesday 29 November 2016

CARA CEPAT UNTUK BAHAGIA DENGAN MENGENDALIKAN EMOSI



GAGASAN SEDERHANA YANG MENGUBAH SEGALANYA
Para guru pengembangan diri dan mentor bisnis mengajarkan kepada kita mantra sederhana: jika ingin memperbaiki hidup, Anda harus memperbaiki cara berfikir Anda. Paksa diri Anda untuk berfikir positif maka Anda akan lebih merasa bahagia. Visualisasikan mimpi Anda, maka Anda akan memperoleh kesuksesan yang bertambah. Berpikirlah seperti jutawan, maka anda secara tiba-tiba akan menjadi kaya. Dari pendapat guru pengembangan diri dan mentor bisnis ini dapat kita jadikan sebuah motivasi yang akan membangkitkan semangat kita untuk mengetahui sesuatu yang belum kita ketahui atau yang belum pernah kita lakukan sebelumnya, dan bila mana kita menginginkan perubahan dalam hidup, maka kita harus berani paksakan diri kita untuk berfikir dan bertindak positif, maka kebahagian dan kesuksesan akan selalu menjadi milik kita.
Lebih dari satu abad yang lalu, filsuf era victoria yang brilian, william james, mengajukan sebuah pendekatan baru yang sangat berbeda. Sejak saat itu peneliti dari seluruh dunia melakukan ratusan percobaan atas teori james ini, dan merekapun menemukan hasil bahwa teori ini berlaku untuk hampir semua kehidupan manusia. Yang paling penting mungkin adalah apa yang mereka lakukan itu telah menunjukkan cara yang mudah dan efektif yang membantu manusia untuk merasa lebih bahagia.
Dalam bukunya yang sebelumnya, yaitu 59 detik, beliau sedikit menjelaskan tentang latihan-latihan ini. Lupakan berfikir positif, saatnya bertindak positif  beliau mengembangkan karya ini dengan memberikan panduan pertama pada teori radikal james yang bisa diakses dan komprehensif. Dalam buku ini beliau mengungkapkan bahwa apa yang selama ini Anda yakini tentang pikiran Anda adalah salah, menunjukkan perubahan tidak selamanya menantang. Intinya sepanjang buku ini Anda akan diminta untuk merubah sikap Anda.
Percobaan psikologi pertama yang berbasis laboraturium dilakukan oleh psikolog Jerman, profesor wilhelm wundt, pada 1879. Penelitian ini dilakukan di sebuah ruangan kecil di University of leipzing, yang mengungkap semua yang perlu Anda ketahui tentang bagaimana ilmuan victoria melakukan pendekatan terhadap pikiran manusia.
Wundt adalah seorang yang kurang humoris dan tidak kenal lelah, beliau memilih untuk melakukan percobaan yang aneh dan ganjil dalam upaya melakukan pendekatan terhadap pikiran manusia dengan menggunakan sebuah bola kiningan kecil.
Pada saat Wundt melakukan percobaan ini, beliau dan dua orang mahasiswanya berkumpul mengelilingi sebuah meja kecil, lalu beliau menghubungkan sebuah pengatur waktu, knop, dan tiang besi yang dirancangnya dengan sangat hati-hati. Saat itu bola kuningan tersebut lalu di seimbangkan pada tiang dan salah seorang mahasiswa wundt menempatkan tangannya beberapa milimeter di atas knop, dan beberapa detik kemudian, bola secara otomatis terlepas dari tiang dan pengaturan waktu langsung bekerja. Mahasiswa mengempaskan tangannya pada knop begitu dia mendengar bola kuningan membentur meja, yang langsung menghentikan pengatur waktu. Dan dengan hati-hati mencatat hasil pembacaan pengaturan waktu dibukunya, Wundt telah menciptakan data psikologi pertama.
Dalam melakukan percobaan ini Wundt menghabiskan beberapa tahun selanjutnya untuk mengamati ratusan orang yang mengamati tes tersebut. Wundt mencoba menemukan kerangka dasar dari kesadaran. Beberapa peserta diminta untuk menekan tombol pada saat pertama kali mereka medengar bola kuningan terjatuh membentur meja, sementara yang lain diminta untuk bereaksi saat mereka sepenuhnya menyadari suara itu. Dalam skenario pertama, pengamatan diminta untuk memusakan perhatian pada bola, sedangkan pada skenario kedua, mereka diharuskan lebih fokus pada pikiran mereka sendiri. Setelah tugas itu dilakukan dengan benar Wundt percaya bahwa reaksi pertama mereprentasikan refleks sederhana, sedangkan refleksi kedua lebih banyak melibatkan keputusan sadar.
Setelah melakukan begitu banyak data penjatuhan bola yang di hasilkan dengan sangat hati-hati, Wundt menyimpulkan bahwa respon refleksi membutuhkan rata-rata sepersepuluh detik dan meninggalkan catatan mental yang lemah tentang suara bola tersebut pada diri peserta. Akhirnya setelah Wundt berhasil memecahkan misteri respon refleksif, beliu menghabiskan seluruh karirnya untuk melakukan ratusan penelitian serupa.
Tetapi gagasan Wundt itu ditolak oleh seorang filsuf dan psikolog muda bernama William James.
William James adalah seorang yang sangat mengagumkan. Beliau lahir pada 1842 di New York, beliau berasal dari keluarga yang kaya, dimana ayah James adalah seorang yang berpengaruh, kaya, eksentrik filsuf yang relijius, dan sang ayah ini mengabdikan dirinya untuk kelima anaknya. William James memiliki kakak laki-laki yaitu Henry, beliau terkenal sebagai novelis, sementara saudara perempuannya , Alice, seorang penulis jurnal.
Pada awalnya William James dilatih melukis, tetapi james memilih meninggalkan seni tersebut pada usia dua puluh tahun, dan beliau mempelajari kimia dan anatomi di Harvard Medical school. Pada tahun 1872, teman keluarga  yang juga Presiden Harvard, Charles merekrut James untuk mengajar kuliah fisiologi Vertebrata.
Wundt dan James adalah trivalitas dalam hal karya, tetapi James yakin bahwa penelitian psikologinya relevan dengan kehidupan manusia. Berbeda dengan Wundt dari bula kuningan dan waktu reaksi.
Wundt dan James tidak hanya berbeda pada pendekatan mereka terhadap manusia saja. Wundt adalah seorang yang formal dan kaku, sedangkan James adalah seorang yang informal dan sederhana, James sering membumbui pembicaraannya dengan lelucon dan kurang serius dalam mengajar disamping itu juga beliau menghasilkan tulisan yang sering menarik perhatian para mahasiswanya. (“selama seekor kecoak miskin mengalami pedih cinta tak terbalas, dunia ini bukanlah dunia yang bermoral”).
Wundt dan James dalam selalu berbeda baik dalam pendekatan maupun cara kerja. Ini menunjukan, bahwa dengan adanya perbedaan kita akan menghasilkan pemikiran-pemikiran yang berbeda dan hasil yang berbeda pula, dan itu jauh lebih baik dari pada harus sama dengan yang lainnya.
Disini James adalah salah seorang yang teguh pada pendiriannya, meskipun rivalnya Wundt pendukungnya lebih banyak dibandingkan dirinya. Ketentuan James membuahkan hasil terbukti dari gagasannya yang banyak sekali dikutip dan dipandang sebagai pendiri psikolog modern. Gagasannya kali pertama di publikasikan pada 1890, karya besar James yaitu principle of psycologhi.

Tentang emosi
Menjelang akhir 1880-an, James mengalihkan perhatiannya tentang hubungan antara emosi dan prilaku. Akal sehat menyatakan bahwa akal sehat dan pemikiran tertentu menyebabkan Anda akan merasa emosional, dan apabila hal seperti ini terjadi pada Anda, maka akan berpengaruh pada perilaku Anda. Pendekatan James sangat benar sebagai contoh, jika Anda berjalan di sepanjang jalan yang gelap luar biasa pada tengah malam, atau tiba-tiba mengingat bahwa diri Anda pernah jatuh dari tangga. Stimulus ini lalu menyebabkan Anda merasa cemas, dan ingatan jatuh ditangga membuat Anda sedih, akhirnya kejadian seperti ini yang mempengaruhi prilaku Anda. Perasaan takut membuat Anda berkeringat, perasaan senang membuat Anda tersenyum, dan perasaan sedih membuat Anda menangis.
James pada awalnya mengajukan bahwa setiap emosi adalah seluruhnya hasil pengamatan orang-orang terhadap perilaku mereka sendiri. Dilihat dari persfektif ini, orang tidak pernah senyum karena mereka bahagia, tetapi mereka akan lebih merasa bahagia karena tersenyum (atau, menggunakan cara James yang lebih puitis, atau mnjelaskan hipotesis radikalnya: “Anda tidak lari karena takut pada beruang itu, tetapi menjadi takut pada beruang makanya Anda lari darinya”). James membuat perbedaan yang jelas antara perilaku fisik naluriah tubuh kita di hadapan stimulus-baik itu menarik tangan kita menjauhi api, tersenyum karena lelucon, atau langsung pergi pada saat melihat beruang yang marah-dan bagaimana otak kita mengamati gerakan itu, dan spersekian detikmenghasilkan emosi. Pada saat Anda melihat beruang , tubuh Anda bertindak dengan mulai lari, dan otak Anda memutuskan, “Aku takut”, teori James ini seperti jalan dua arah, sebgai contohnya menyatakan bahwa dua orang tersenyum karena bahagia, tetapi juga menjadi lebih bahagia saat mereka tersenyum.
Dalam perilaku dan emosi ini logikanya adalah seperti sebab akibat, maksudnya disini adalah karena; Anda merasa bahagia, Anda tersenyum, dan apabila Anda merasa takut, maka Anda akan lari.
Dalam suatu ceramah beliau menjelaskan kekuatan potensial dari gagasan itu seperti “petir dalam botol”, dan dengan antusias menyatakan: “...jalan utama menuju kebahagiaan yang bisa ditempuh secara cuma-cuma...adalah duduk dengan bahagia, melihat sekeliling dengan bahagia, serta bersikap dan berbicara seolah-olah kebahagiaan itu sudah ada...bergulat dengan perasaan yang buruk hanya akan membuat perhatian kita akan terpaku pada perasaan itu, dan semakin menguatkannya dalam pikiran...” teori ini mendapatkan reaksi kritis dari beberapa koleganya. Dan rivalnya Wilhem Wundt menyalahkan gagasan itu, dan menyebutnya “ psychologischen scheinerklarungen” dan kemudian Wundt memberikan pandangannyanya sendiri tentang emosi, yang menyatakan bahwa perasaan adalah “sebuah peroses sederhana dan tidak bisa dianalisis menghubungkan ranah keinginan dengan sensasi dalam ranah pemikiran. Akan tetapi seorang James yang teguh pada pendiriannya tetap mempertahankan pendapatnya, walaupun teorinya terbukti terlalu radikal untuk kebanyakan temannya yang lebih konvensional, dan kemudian gagasan James itu dengan cepat menariknya kedalam laci yang diberi tanda “ bertahun-tahun mendahului waktunya”.
Dan, disanalah gagasan itu tersimpan selama lebih dari enam puluh tahun.

Cara cepat untuk bahagia 
 Kita tinggalkan sejenak tentang gagasan William James, kita beralih ke cara cepat untuk bahagia, disini pada sekitar pergantian abad yang lalu, salah seorang direktur teater rusia yang bernama Constantin Stanislavski, beliau membuat revolusi dalam drama dengan menciptakan metode akting. Beliu bermaksud untuk mendorong para aktor untuk merasakan emosi asli di atas panggung dengan mengontrol perilaku mereka. Tehnik ini sering disebut dengan “sihir jika” (“jika aku benar-benar mengalami perasaan ini, bagaiman aku akan berperilaku?”).
            Teknik yang sama juga telah dilakukan dalam percobaan laboraturium dalam menguji prinsip seolah-olah. Mari kita bayangkan bahwa Anda sedang mengikuti sebuah penelitian untuk menguji prinsip seolah-olah. Pada awal penelitian, Anda diminta untuk memberikan seberapa bahagia Anda.
            Selanjutnya,  Anda akan diminta untuk tersenyum. Namun, untuk berakting bahagia Anda perlu lebih dari sekedar memaksa wajah Anda untuk tersenyum, senyuman yang tidak terasa dan berakhir sekedipan mata. Selanjutnya Anda akan diminta utuk melakukan bebrapa hal yaitu:
1. duduk didepan cermin
2. kendurkan otot-otot di dahi dan pipi, dan biarkan mulut Anda turun sedikit terbuka
3. kontraksikan otot dekat sudut mulut Anda dengan menariknya ke arah telinga Anda.             Buatlah senyum selebar mungkin, dan coba pastikan bahwa gerakan pipi menghasilkan kerutan dibawah mata Anda.
4. biarkan ekspresi itu hilang dari wajah Anda dan pikirkan apa yang Anda rasakan.
Apakah Anda merasa lebih bahagia di banding sebelum Anda memulainya? Sebagian besar orang melaporkan bahwa tes ini membuat mereka merasa lebih bahagia. Sebagaimana yang diperediksi oleh William james, hanya mengubah ekspresi wajah Anda selama beberapa detik bisa memberikan pengaruh besar pada apa yang Anda rasakan.
            Untuk meningkatkan kegembiraan Anda, jadikan jenis senyum ini sebagai rutinitas Anda sehari-hari. Ciptakan cara menyenangkan dalam mengingatkan diri Anda untuk melakukan hal ini dengan menggambar dua photo diri Anda yang sedang tersenyum lebar, maka Anda akan selalu merasa bahagia.
             Gembira dengan hasil tersebut, para peneliti merancang cara menemukan pengaruh prinsip tersebut pada tubuh dan otak Anda.

No comments:

Post a Comment

Entri Populer