GAGASAN SEDERHANA YANG MENGUBAH SEGALANYA
Para
guru pengembangan diri dan mentor bisnis mengajarkan kepada kita mantra
sederhana: jika ingin memperbaiki hidup, Anda harus memperbaiki cara berfikir
Anda. Paksa diri Anda untuk berfikir positif maka Anda akan lebih merasa
bahagia. Visualisasikan mimpi Anda, maka Anda akan memperoleh kesuksesan yang
bertambah. Berpikirlah seperti jutawan, maka anda secara tiba-tiba akan menjadi
kaya. Dari pendapat guru pengembangan diri dan mentor bisnis ini dapat kita
jadikan sebuah motivasi yang akan membangkitkan semangat kita untuk mengetahui
sesuatu yang belum kita ketahui atau yang belum pernah kita lakukan sebelumnya,
dan bila mana kita menginginkan perubahan dalam hidup, maka kita harus berani
paksakan diri kita untuk berfikir dan bertindak positif, maka kebahagian dan
kesuksesan akan selalu menjadi milik kita.
Lebih
dari satu abad yang lalu, filsuf era victoria yang brilian, william james,
mengajukan sebuah pendekatan baru yang sangat berbeda. Sejak saat itu peneliti
dari seluruh dunia melakukan ratusan percobaan atas teori james ini, dan
merekapun menemukan hasil bahwa teori ini berlaku untuk hampir semua kehidupan
manusia. Yang paling penting mungkin adalah apa yang mereka lakukan itu telah
menunjukkan cara yang mudah dan efektif yang membantu manusia untuk merasa
lebih bahagia.
Dalam
bukunya yang sebelumnya, yaitu 59 detik, beliau
sedikit menjelaskan tentang latihan-latihan ini. Lupakan berfikir positif, saatnya bertindak positif beliau mengembangkan karya ini dengan
memberikan panduan pertama pada teori radikal james yang bisa diakses dan
komprehensif. Dalam buku ini beliau mengungkapkan bahwa apa yang selama ini
Anda yakini tentang pikiran Anda adalah salah, menunjukkan perubahan tidak
selamanya menantang. Intinya sepanjang buku ini Anda akan diminta untuk merubah
sikap Anda.
Percobaan
psikologi pertama yang berbasis laboraturium dilakukan oleh psikolog Jerman,
profesor wilhelm wundt, pada 1879. Penelitian ini dilakukan di sebuah ruangan
kecil di University of leipzing, yang mengungkap semua yang perlu Anda ketahui
tentang bagaimana ilmuan victoria melakukan pendekatan terhadap pikiran
manusia.
Wundt
adalah seorang yang kurang humoris dan tidak kenal lelah, beliau memilih untuk
melakukan percobaan yang aneh dan ganjil dalam upaya melakukan pendekatan
terhadap pikiran manusia dengan menggunakan sebuah bola kiningan kecil.
Pada
saat Wundt melakukan percobaan ini, beliau dan dua orang mahasiswanya berkumpul
mengelilingi sebuah meja kecil, lalu beliau menghubungkan sebuah pengatur
waktu, knop, dan tiang besi yang dirancangnya dengan sangat hati-hati. Saat itu
bola kuningan tersebut lalu di seimbangkan pada tiang dan salah seorang
mahasiswa wundt menempatkan tangannya beberapa milimeter di atas knop, dan
beberapa detik kemudian, bola secara otomatis terlepas dari tiang dan
pengaturan waktu langsung bekerja. Mahasiswa mengempaskan tangannya pada knop
begitu dia mendengar bola kuningan membentur meja, yang langsung menghentikan
pengatur waktu. Dan dengan hati-hati mencatat hasil pembacaan pengaturan waktu
dibukunya, Wundt telah menciptakan data psikologi pertama.
Dalam
melakukan percobaan ini Wundt menghabiskan beberapa tahun selanjutnya untuk
mengamati ratusan orang yang mengamati tes tersebut. Wundt mencoba menemukan
kerangka dasar dari kesadaran. Beberapa peserta diminta untuk menekan tombol
pada saat pertama kali mereka medengar bola kuningan terjatuh membentur meja,
sementara yang lain diminta untuk bereaksi saat mereka sepenuhnya menyadari
suara itu. Dalam skenario pertama, pengamatan diminta untuk memusakan perhatian
pada bola, sedangkan pada skenario kedua, mereka diharuskan lebih fokus pada
pikiran mereka sendiri. Setelah tugas itu dilakukan dengan benar Wundt percaya
bahwa reaksi pertama mereprentasikan refleks sederhana, sedangkan refleksi
kedua lebih banyak melibatkan keputusan sadar.
Setelah
melakukan begitu banyak data penjatuhan bola yang di hasilkan dengan sangat
hati-hati, Wundt menyimpulkan bahwa respon refleksi membutuhkan rata-rata
sepersepuluh detik dan meninggalkan catatan mental yang lemah tentang suara
bola tersebut pada diri peserta. Akhirnya setelah Wundt berhasil memecahkan
misteri respon refleksif, beliu menghabiskan seluruh karirnya untuk melakukan
ratusan penelitian serupa.
Tetapi
gagasan Wundt itu ditolak oleh seorang filsuf dan psikolog muda bernama William
James.
William
James adalah seorang yang sangat mengagumkan. Beliau lahir pada 1842 di New
York, beliau berasal dari keluarga yang kaya, dimana ayah James adalah seorang
yang berpengaruh, kaya, eksentrik filsuf yang relijius, dan sang ayah ini
mengabdikan dirinya untuk kelima anaknya. William James memiliki kakak
laki-laki yaitu Henry, beliau terkenal sebagai novelis, sementara saudara
perempuannya , Alice, seorang penulis jurnal.
Pada
awalnya William James dilatih melukis, tetapi james memilih meninggalkan seni
tersebut pada usia dua puluh tahun, dan beliau mempelajari kimia dan anatomi di
Harvard Medical school. Pada tahun 1872, teman keluarga yang juga Presiden Harvard, Charles merekrut
James untuk mengajar kuliah fisiologi Vertebrata.
Wundt
dan James adalah trivalitas dalam hal karya, tetapi James yakin bahwa
penelitian psikologinya relevan dengan kehidupan manusia. Berbeda dengan Wundt
dari bula kuningan dan waktu reaksi.
Wundt
dan James tidak hanya berbeda pada pendekatan mereka terhadap manusia saja.
Wundt adalah seorang yang formal dan kaku, sedangkan James adalah seorang yang
informal dan sederhana, James sering membumbui pembicaraannya dengan lelucon dan
kurang serius dalam mengajar disamping itu juga beliau menghasilkan tulisan
yang sering menarik perhatian para mahasiswanya. (“selama seekor kecoak miskin
mengalami pedih cinta tak terbalas, dunia ini bukanlah dunia yang bermoral”).
Wundt
dan James dalam selalu berbeda baik dalam pendekatan maupun cara kerja. Ini
menunjukan, bahwa dengan adanya perbedaan kita akan menghasilkan pemikiran-pemikiran
yang berbeda dan hasil yang berbeda pula, dan itu jauh lebih baik dari pada
harus sama dengan yang lainnya.
Disini
James adalah salah seorang yang teguh pada pendiriannya, meskipun rivalnya
Wundt pendukungnya lebih banyak dibandingkan dirinya. Ketentuan James
membuahkan hasil terbukti dari gagasannya yang banyak sekali dikutip dan
dipandang sebagai pendiri psikolog modern. Gagasannya kali pertama di
publikasikan pada 1890, karya besar James yaitu principle of psycologhi.
Tentang emosi
Menjelang
akhir 1880-an, James mengalihkan perhatiannya tentang hubungan antara emosi dan
prilaku. Akal sehat menyatakan bahwa akal sehat dan pemikiran tertentu menyebabkan
Anda akan merasa emosional, dan apabila hal seperti ini terjadi pada Anda, maka
akan berpengaruh pada perilaku Anda. Pendekatan James sangat benar sebagai
contoh, jika Anda berjalan di sepanjang jalan yang gelap luar biasa pada tengah
malam, atau tiba-tiba mengingat bahwa diri Anda pernah jatuh dari tangga.
Stimulus ini lalu menyebabkan Anda merasa cemas, dan ingatan jatuh ditangga
membuat Anda sedih, akhirnya kejadian seperti ini yang mempengaruhi prilaku
Anda. Perasaan takut membuat Anda berkeringat, perasaan senang membuat Anda
tersenyum, dan perasaan sedih membuat Anda menangis.
James
pada awalnya mengajukan bahwa setiap emosi adalah seluruhnya hasil pengamatan
orang-orang terhadap perilaku mereka sendiri. Dilihat dari persfektif ini,
orang tidak pernah senyum karena mereka bahagia, tetapi mereka akan lebih
merasa bahagia karena tersenyum (atau, menggunakan cara James yang lebih
puitis, atau mnjelaskan hipotesis radikalnya: “Anda tidak lari karena takut pada beruang itu, tetapi menjadi takut
pada beruang makanya Anda lari darinya”). James membuat perbedaan yang
jelas antara perilaku fisik naluriah tubuh kita di hadapan stimulus-baik itu
menarik tangan kita menjauhi api, tersenyum karena lelucon, atau langsung pergi
pada saat melihat beruang yang marah-dan bagaimana otak kita mengamati gerakan
itu, dan spersekian detikmenghasilkan emosi. Pada saat Anda melihat beruang ,
tubuh Anda bertindak dengan mulai lari, dan otak Anda memutuskan, “Aku takut”,
teori James ini seperti jalan dua arah, sebgai contohnya menyatakan bahwa dua
orang tersenyum karena bahagia, tetapi juga menjadi lebih bahagia saat mereka
tersenyum.
Dalam
perilaku dan emosi ini logikanya adalah seperti sebab akibat, maksudnya disini
adalah karena; Anda merasa bahagia, Anda tersenyum, dan apabila Anda merasa
takut, maka Anda akan lari.
Dalam
suatu ceramah beliau menjelaskan kekuatan potensial dari gagasan itu seperti
“petir dalam botol”, dan dengan antusias menyatakan: “...jalan utama menuju
kebahagiaan yang bisa ditempuh secara cuma-cuma...adalah duduk dengan bahagia,
melihat sekeliling dengan bahagia, serta bersikap dan berbicara seolah-olah
kebahagiaan itu sudah ada...bergulat dengan perasaan yang buruk hanya akan
membuat perhatian kita akan terpaku pada perasaan itu, dan semakin
menguatkannya dalam pikiran...” teori ini mendapatkan reaksi kritis dari
beberapa koleganya. Dan rivalnya Wilhem Wundt menyalahkan gagasan itu, dan
menyebutnya “ psychologischen
scheinerklarungen” dan kemudian Wundt memberikan pandangannyanya sendiri
tentang emosi, yang menyatakan bahwa perasaan adalah “sebuah peroses sederhana
dan tidak bisa dianalisis menghubungkan ranah keinginan dengan sensasi dalam
ranah pemikiran. Akan tetapi seorang James yang teguh pada pendiriannya tetap
mempertahankan pendapatnya, walaupun teorinya terbukti terlalu radikal untuk
kebanyakan temannya yang lebih konvensional, dan kemudian gagasan James itu
dengan cepat menariknya kedalam laci yang diberi tanda “ bertahun-tahun
mendahului waktunya”.
Dan,
disanalah gagasan itu tersimpan selama lebih dari enam puluh tahun.
Kita tinggalkan sejenak tentang gagasan William James, kita beralih ke cara cepat untuk bahagia, disini pada sekitar pergantian abad yang lalu, salah seorang direktur teater rusia yang bernama Constantin Stanislavski, beliau membuat revolusi dalam drama dengan menciptakan metode akting. Beliu bermaksud untuk mendorong para aktor untuk merasakan emosi asli di atas panggung dengan mengontrol perilaku mereka. Tehnik ini sering disebut dengan “sihir jika” (“jika aku benar-benar mengalami perasaan ini, bagaiman aku akan berperilaku?”).
Teknik yang sama juga telah dilakukan
dalam percobaan laboraturium dalam menguji prinsip seolah-olah. Mari kita
bayangkan bahwa Anda sedang mengikuti sebuah penelitian untuk menguji prinsip
seolah-olah. Pada awal penelitian, Anda diminta untuk memberikan seberapa
bahagia Anda.
Selanjutnya, Anda akan diminta untuk tersenyum. Namun,
untuk berakting bahagia Anda perlu lebih dari sekedar memaksa wajah Anda untuk
tersenyum, senyuman yang tidak terasa dan berakhir sekedipan mata. Selanjutnya
Anda akan diminta utuk melakukan bebrapa hal yaitu:
1.
duduk didepan cermin
2.
kendurkan otot-otot di dahi dan pipi, dan biarkan mulut Anda turun sedikit
terbuka
3.
kontraksikan otot dekat sudut mulut Anda dengan menariknya ke arah telinga
Anda. Buatlah senyum selebar
mungkin, dan coba pastikan bahwa gerakan pipi menghasilkan kerutan dibawah mata
Anda.
4.
biarkan ekspresi itu hilang dari wajah Anda dan pikirkan apa yang Anda rasakan.
Apakah
Anda merasa lebih bahagia di banding sebelum Anda memulainya? Sebagian besar
orang melaporkan bahwa tes ini membuat mereka merasa lebih bahagia. Sebagaimana
yang diperediksi oleh William james, hanya mengubah ekspresi wajah Anda selama
beberapa detik bisa memberikan pengaruh besar pada apa yang Anda rasakan.
Untuk meningkatkan kegembiraan Anda,
jadikan jenis senyum ini sebagai rutinitas Anda sehari-hari. Ciptakan cara
menyenangkan dalam mengingatkan diri Anda untuk melakukan hal ini dengan
menggambar dua photo diri Anda yang sedang tersenyum lebar, maka Anda akan
selalu merasa bahagia.
Gembira dengan hasil tersebut, para peneliti
merancang cara menemukan pengaruh prinsip tersebut pada tubuh dan otak Anda.
No comments:
Post a Comment