Tuesday, 29 November 2016

MENGUBAH PARADIGMA SUKSES ADALAH PILIHAN



Sukses Adalah Pilihan
Kesuksesan adalah kata yang paling menjadi harapan bagi semua orang. Hampir setiap orang di dunia ini berbuat sesuatu demi mencapai kesuksesan. Bahkan terkadang seseorang mengorbankan apapun untuk mencapai kesuksesan yang ia idam-idamkan.
Sukses adalah ketika orang mampu mewujudkan apa yang ia inginkan. Kriteria sukses masing-masing orang berbeda-beda, sangat tergantung pada keinginan dan cita-cita masing-masing. Seseorang yang telah berhasil mencapai sesuatu bisa jadi dianggap orang lain belum mencapai apa-apa. Perbedaan pandangan ini sebenarnya sesuatu yang wajar terjadi karena perbedaan pola pikir masing-masing orang.
Masalahnya, terkadang orang mengharapkan kita untuk bisa mencapai kesuksesan sebagaimana orang lain mencapainya. Orang  menuntut kita menjadi orang lain yang sebenarnya bukan keinginan dan impian kita. Akibatnya, bukannya kita bahagia dengan pencapaian yang telah kita dapatkan, seringkali harapan itu menjadi beban yang memberati kita.
Karena setiap orang mempunyai definisi yang berbeda-beda tentang kesuksesan, setiap orang perlu mendefinisikan apa arti sukses menurut dirinya sendiri. Menariknya, sebagai makhluk yang mempunyai pikiran, manusia diberikan pilihan, apakah ingin sukses atau tidak. Manusia hanya diberi petunjuk jalan bahwa jika ingin sukses, ia perlu bekerja keras mencapai kesuksesan tersebut. Tetapi, jika ia tidak mau sukses biarlah kemalasan meliputi hari-harinya. Mungkin, di dunia ini tidak ada seorang pun manusia yang tidak mau sukses. Tetapi untuk bekerja keras, memang tidak semua manusia mau melakukannya. Di  sinilah yangg  membedakan  satu orang dengan yang lainnya. Kesuksesan seseorang sangat tergantung pada kerja keras yang ia lakukan. Semakin keras bekerja, akan semakin dekat pada kesuksesan yang ia impikan.
Apakah untuk mencapai kesuksesan itu di butuhkan kerja keras? Bukankah dalam beberapa tahun terakhir, muncul istilah “kerja keras” dan “kerja cerdas”? kerja cerdas mengindikasikan bahwa seseorang harus mampu memaksimalkan semua potensi yang dimilikinya dalam bekerja, sehingga bisa menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi.
Kerja cerdas bukanlah kebalikan dari kerja keras. Kerja cerdas tetap membutuhkan kerja keras dengan kuantitas yang sama besar, sehingga mampu menghasilkan produktivitas yang lebih besar. Kerja cerdas tidak mengindikasikan bahwa kesuksesan bisa diraih dengan berleha-leha dan bermalas-malas. Kerja cerdas adalah berpikir kreatif dan inovatif, agar kerja keras yang kita lakukan membuat produktivitas kita lebih meningkat. Tidak ada kompromi apapun, bahwa kesuksesan hanya bisa diraih melalui kerja keras.



No comments:

Post a Comment

Entri Populer