
Sukses
Adalah Pilihan
Kesuksesan
adalah kata yang paling menjadi harapan bagi semua orang. Hampir setiap orang
di dunia ini berbuat sesuatu demi mencapai kesuksesan. Bahkan terkadang
seseorang mengorbankan apapun untuk mencapai kesuksesan yang ia idam-idamkan.
Sukses
adalah ketika orang mampu mewujudkan apa yang ia inginkan. Kriteria sukses
masing-masing orang berbeda-beda, sangat tergantung pada keinginan dan
cita-cita masing-masing. Seseorang yang telah berhasil mencapai sesuatu bisa
jadi dianggap orang lain belum mencapai apa-apa. Perbedaan pandangan ini
sebenarnya sesuatu yang wajar terjadi karena perbedaan pola pikir masing-masing
orang.
Masalahnya,
terkadang orang mengharapkan kita untuk bisa mencapai kesuksesan sebagaimana
orang lain mencapainya. Orang menuntut
kita menjadi orang lain yang sebenarnya bukan keinginan dan impian kita.
Akibatnya, bukannya kita bahagia dengan pencapaian yang telah kita dapatkan,
seringkali harapan itu menjadi beban yang memberati kita.
Karena
setiap orang mempunyai definisi yang berbeda-beda tentang kesuksesan, setiap orang
perlu mendefinisikan apa arti sukses menurut dirinya sendiri. Menariknya,
sebagai makhluk yang mempunyai pikiran, manusia diberikan pilihan, apakah ingin
sukses atau tidak. Manusia hanya diberi petunjuk jalan bahwa jika ingin sukses,
ia perlu bekerja keras mencapai kesuksesan tersebut. Tetapi, jika ia tidak mau
sukses biarlah kemalasan meliputi hari-harinya. Mungkin, di dunia ini tidak ada
seorang pun manusia yang tidak mau sukses. Tetapi untuk bekerja keras, memang
tidak semua manusia mau melakukannya. Di
sinilah yangg membedakan satu orang dengan yang lainnya. Kesuksesan
seseorang sangat tergantung pada kerja keras yang ia lakukan. Semakin keras
bekerja, akan semakin dekat pada kesuksesan yang ia impikan.
Apakah
untuk mencapai kesuksesan itu di butuhkan kerja keras? Bukankah dalam beberapa
tahun terakhir, muncul istilah “kerja keras” dan “kerja cerdas”? kerja cerdas
mengindikasikan bahwa seseorang harus mampu memaksimalkan semua potensi yang
dimilikinya dalam bekerja, sehingga bisa menghasilkan produktivitas yang lebih
tinggi.
Kerja cerdas bukanlah kebalikan
dari kerja keras. Kerja cerdas tetap membutuhkan kerja keras dengan kuantitas
yang sama besar, sehingga mampu menghasilkan produktivitas yang lebih besar.
Kerja cerdas tidak mengindikasikan bahwa kesuksesan bisa diraih dengan
berleha-leha dan bermalas-malas. Kerja cerdas adalah berpikir kreatif dan
inovatif, agar kerja keras yang kita lakukan membuat produktivitas kita lebih
meningkat. Tidak ada kompromi apapun, bahwa kesuksesan hanya bisa diraih melalui
kerja keras.
No comments:
Post a Comment