Wednesday 1 February 2017

PRROSES PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN, KRITERIA-KRITERIA PEMILIHAN MEDIA YANG BAIK, DAN SYARAT-SYARAT AGAR GURU MENGETAHUI DAN TERAMPIL MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN

Sebelum kita kita membahas tentang proses pemilihan media pembelajaran, kriteria-kriteria pemilihan media yang baik, dan syarat-syarat agar guru mengetahui dan terampil menggunakan media pembelajaran. Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui mengenai media pembelajaran itu sendiri, diantaranya:
  Ø  Penekanan media pembelajaran terdapat pada audio dan visual.
    Ø  Media pembelajaran memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar, baik di dalam maupun di luar     kelas.
  Ø  Media pembelajaran digunakan dalam rangka komunkasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
  Ø  Media pembelajaran dapat digunakan secara massal dan perorangan.

A.    PROSES PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Dalam proses pemiliha media pembelajaran terlebih dahulu kita harus menentukan:
1.      Pola pembelajaran yang dipakai (belajar mandiri atau kelompok)
2.      Katagori pengalaman belajar apa yang diberikan (pengalaman real yang langsug, abstraksi, kata-kata lisan atau tulisan).
3.      Apabila pengalaman sudah diketahui maka tentukan media  yang akan digunakan.
Anderson (1976) mengemukakan adanya dua pendekatan/ model dalam proses pemilihan media pembelajaran, yaitu: model pemilihan tertutup dan model pemilihan terbuka.
1. Pemilihan Media Tertutup
Pemilihan tertutup terjadi apabila alternatif media telah ditentukan “dari atas” (misalnya oleh Dinas Pendidikan), sehingga mau tidak mau jenis media itulah yang harus dipakai. Kalau toh kita memilih, maka  yang kita lakukan lebih banyak ke arah pemilihan topik/ pokok bahasan mana yang cocok untuk dimediakan pada jenis media tertentu. Misalnya saja, telah  ditetapkan   bahwa media yang digunakan adalah media audio. Dalam situasi demikian, bukanlah mempertanyakan mengapa media audio yang digunakan, dan  bukan media lain? Jadi yang harus kita lakukan adalah memilih topik-topik  apa saja yang tepat untuk disajikan melalui media audio.
2.      Pemilihan Media Terbuka
Model pemilihan terbuka merupakan kebalikan dari pemilihan tertutup. Artinya, kita masih bebas memilih jenis media apa saja yang sesuai dengan kebutuhan kita. Alternatif media masih terbuka luas. Proses pemilihan terbuka lebih luwes sifatnya karena benar-benar kita sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. Namun proses pemilihan terbuka ini menuntut  kemampuan dan keterampilan guru untuk melakukan proses pemilihan.  Seorang guru kadang bisa melakukan pemilihan media dengan mengkombinasikan antara pemilihan terbuka dengan pemilihan tertutup.
                        Mengapa Perlu Pemilihan Media?
Media pada hakekatnya merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran. Sebagai komponen, media hendaknya merupakan bagian integral dan harus sesuai dengan  proses pembelajaran  secara menyeluruh. Ujung akhir dari pemilihan media adalah penggunaaan media tersebut dalam kegiatan pembelajaran, sehingga memungkinkan siswa   dapat berinteraksi dengan media yang kita pilih.
Apabila kita telah menentukan alternatif media yang akan kita gunakan dalam pembelajaran, maka pertanyaan berikutnya sudah tersediakah media tersebut di sekolah atau di pasaran ? Jika tersedia, maka kita tinggal meminjam atau membelinya saja. Itupun jika media yang ada memang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah kita rencanakan, dan terjangkau harganya.  Jika media yang kita butuhkan ternyata belum tersedia, mau tak mau kita harus membuat sendiri program media sesuai keperluan tersebut.
Jadi, pemilihan media itu perlu kita lakukan agar kita dapat menentukan media yang terbaik, tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sasaran didik. Untuk itu, pemilihan  jenis media harus dilakukan dengan prosedur yang benar, karena begitu banyak jenis media dengan berbagai kelebihan dan kelemahan masing-masing.


B.     KRITERIA-KRITERIA PEMILIHAN MEDIA YANG BAIK
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 1991 (dalam Sobry Sutikno, M. 2013) mengemukakan rumusan pemilihan media dengan kriteria-kriteria sebagai berikut:
1.      Ketepatannya dengan tujuan pembelajaran, artinya, media pembelajaran dipilih atas dasat tujuan-tujuan pembelajaran yang telah di tetapkan. Tujuan-tujuan pembelajarn yang berisikan unsur-unsur pemahaman, aplikasi, analisis, sistesis, biasanya lebih mungkin menggunakan media pembelajaran.
2.      Dukungan terhadap isi materi pempebelajaran, artinya materi pembelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.
3.      Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu pembelajaran. Media grafis umumnya mudah dibuat oleh guru tanpa biaya yang mahal, disamping sederhana praktis penggunaannya.
4.      Keterampilan guru dalam menggunakan apapun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat mengginakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat ang diharapkan bukan pada medianya, tetapi dampak dari penggunaannya dalam intraksi bagi siswa selama proes pembelajaran berlangsung.
5.      Sesuai dengan taraf berfikir siswa, memilih media pembelajaran harus sesuai dengan tarafberfikir siswa. Menyajikan grafik yang berisi data dan angka atau proporsi dalam bentuk  gambar atau poster. Demikian juga diagram yang menjelaskan alur hubungan suatu konsep atau prinsip hanya bisa dilakukan bagi siswa yang telah memiliki kadar berfikir yang tinggi.
6.      Ketersediaan biaya.
Dengan kriteria pemilihan media di atas, guru dapat lebih mudah menggunakan media mana  yang dianggap tepat untuk membantu memepermudah tugas-tugasnya sebagai pendidik.  

C.     SYARAT-SYARAT AGAR GURU MENGETAHUI DAN TRAMPIL MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN.
Sebagaimana hasil penelitian yang dilakukan oleh Marshall McLuhan (1969) dalam (Sobry Sutikno, M. 2013) mengenai media pembelajaran yang akhirnya disimpulkan bahwa ada tiga kelompok guru sehubungan dengan media. Pertama, guru yang hanya tahu akan nama-nama media; Kedua, guru yang tahu nama media dan tahu juga untuk apa dan mengapa media tersebut digunakan; dan Ketiga, adalah guru yang bukan hanya tahu nama dan tahu untuk apa  serta mengapa diggunakan,  tetapi sampai pada tingkat bagaiana menggunakan media tersebut.
Lebih lanjut McLuhan  mengatakan bahwa untuk dapat sampai ke tingkat ketiga, yakni mengetahui danterampil bagaimana menggunakan media pembelajaran, dituntut dari guru adanya tiga syarat, yaitu:
1.      Guru harus tahu spesifikasi/perincian media yang akan digunakan mengenai: nama, bagian-bagian, kelengkapan komponen, fungsi, alternatif kemanfaatan, dan bagaimana menggunakannya.
2.      Guru harus bersikap modern (tidak tradisional). Banyak diantara gurunya yang berakibat pada “gurunya dulu” waktu membelajarkan sewaktu di sekolah dasar atau sekolah kelanjutannya. Cara membelajarkan, gaya dan strategi membelajarkan yang dimiliki oleh guru seringkali merupakan refleksi dari apa yang dilakukan  oleh gurunya dahulu. Gambaran seperti itu menurut McLuhan harus dibuang jauh-jauh. Guru harus bersedia mengubah sikap sehingga iklim membelajarkan yang ada di sekolah tidak konvensional.
3.      Guru harus dapat menempatkan dirinya sebagai siswa yang belajar. Guru harus memperlakukan siswa sebagai subjek didik, bukan sebagai orang dewasa kecil.

Prinsip-Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
1.      Menentukan jenis media dengan tepat.
2.      Menetapkan atau mempertimbangkan subjek dengan tepat.
3.      Menyajikan media dengantepat.
4.      Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Pemilihan Media Pembelajaran
1.      Objektivitas, media dipilih bukan atas kesenangan atau kebutuhan guru melainkan keperluan sistem belajar.
2.      Program pembelajaran.
3.      Sasaran program.
4.      Situasi dan kondisi.
5.      Kualitas tekhnik.
KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa media pemelajaran adalah unsur yang sangat penting untuk menunjang dan membantu pendidik maupun peserta didik dalam proses pembelajaran.

Namun, untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan bantuan media seorang pendidik haruslah trampil dalam memilih atau menentukan serta dalam menerapkan suatu media pembelajaran yang sesuai dengan syarat dan tuntutan atau tujuan dari proses pembelajaran yang dimaksud, karena dengan demikian tujuan dari proses pembelajaran dapat tercapai.

No comments:

Post a Comment

Entri Populer