Pertama,
kelompok memulai dengan membentuk lingkaran, dimana masing-masing orang berdiri
dengan jarak beberapa kaki dari peserta lain. Salah satu anggota kemudian
mengambil salah satu peran sebagai “pemimpin” dan kemudian peserta yang
mendapat tugas sebagai pemimpin ini berdiri di tengah lingkaran.
Keseluruhan
sesi berlangsung selama dua puluh menit, dan terdiri dari berbagai macam tugas,
yang masing-masing berlangsung sekitar empat puluh detik. Percobaan ini
dilakukan dengan mengadakan berbagai macam pertanyaan, tetapi disi saya rasa
kuarang menarik untuk kita bahas, maka dari itu saya melanjutkannya dengan
penelitian yang dilakukan oleh Sungwoon Kim tentang tari.
Setelah
mengadakan penelitian ilmiah tentang tertawa, para psikolog mengalihkan
perhatian mereka pada pengaruh pengalaman menyenangkan seperti disini menari.
Orang
yang bahagia senang menari, tetapi bisakah menari membuat Anda merasa bahagia?
Untuk menemukan jawaban semua ini Sungwoon Kim dari Kyungpook National
University di Korea mendapat bantuan dari sekitar 300 mahasiswanya. Kim membagi
mahasiswanya menjadi empat kelompok, diman kelompok pertama diminta untik
mengikuti kelas aerobik selam satu jam, kelompok kedua diundang untuk mengikuti
sesi olah tubuh, kelompok ketiga ikut menari hip-hop yang menyenangkan dan
kelompok keempat mengikuti ski es. Setelah masing-masing kelompok mengikuta
kegiatan-kegiatan tersebut, setiap orang mengisi kuisioner tentang suasana hati
mereka. Dari empat kelompok yang dibentuk sudah banyak diketahui bahwa olahraga
membuat orang merasa lebih bahagia karena melepaskan hormon baik yang disebut
dengan endorfin, maka para peneliti berharap semua peserta merasa lebih bahagia
setelah olahraga. Dan apakah kelas hip-hop membuat peserta lebih bahagia karena
mereka berprilaku seolah-olah bahagia?
Hasilnya
mengungkapkan bahwa mereka yang dikirim ke kelas hip-hop berada pada kelas
urutan teratas dalam hal kebahagiaan. Dan bukan hanya hip-hop yang membuat
bahagia. Tetapi disini juga Dr. Peter Lovat adalah kolega beliau di University
of Hertfordshire tengah melakukan penelitian tentang tari. Beliau dijiliki
dengan nama “Dokter Tari” oleh media inggris. Beberapa tahun lalu Dr. Peter
melakukan percobaaan selama sepuluh minggu untuk meneliti pengaruh menari pada
suasana hati.
Setiap
minggu beliau berkumpul dengan kelompok sukarelawan di Universitas, beliau
mengajarkan tarian jenis baru, dan setelah melakukan tarian beliau menyuruh
orang-orang menilai suasana hati mereka. Hasil dari percobaan ini mengungkapkan
bahwa berperilaku seolah-olah mereka
bahagia membuat para peserta merasa lebaih baik, dimana tarian yang bukan untuk
kompetisi dan dengan sturktur pengulangan yang mudah dipelajari- seperti tarian
skotlandia dan line dance- terbukti
sangat efektif.
Kesimpulan:
Sepanjang
materi ini, menggagas tentang bagaiman cara untuk hidup bahagia. Seperti yang
dikatakan oleh para guru dan mentor bisnis yang mengajarkan mantra sederhan
yaitu: jika ingin memperbaiki hidup, Anda harus mengubah cara berfikir Anda.
Paksa diri Anda utuk berpikir positif, maka Anda akan lebih bahagia. Visualisasikan
mimpi Anda, maka Anda akan memperoleh kesuksesan yang bertambah. Berpikir
seperti jutawan, maka Anda secara tiba-tiba akan kaya.
Gagasan
sederhana ini dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi kita. Untuk
mendorong kita dalam melakukan tindakan yang mencerminkan cara cepat, mudah,
dan sangat kuat untuk langsung mengubah hidup Anda menjadi lebih bahagia.
Sekaranglah saatnya “lupakan berpikir
positif, saatnya bertindak positif’.
No comments:
Post a Comment