Tuesday, 29 November 2016

SUKSES DENGAN BERKARYA




1.      Jangan Biarkan Mengalir Apa Adanya
Ingatkah anda kapan terakhir ditanya tentang cita-cita anda? Mungkin terakhir saat sekolah ditingkat SD, SMP, atau SMA? Ingatkah anda apa cita-cita anda saat kecil?
Ketika pertanyaan itu kembali ditanyakan sekarang, mungki banyak diantara kita masih tidak bisa menyebutkan apa sebenarnya tujuan dan cita-cita hidupnya. Anehnya, banyak juga orang yang tidak bisa menjawab dengan tegas, kalau ditanya mengenai cita-citanya kini.
Pertanyaan tentang tujuan hidup kita memang bukan perkara mudah. Apalagi jika kondisi sekarang masih juga terasa tidak jelas. Banyak diantara kita yang tidak yakin apakah pekerjaan mereka sekarang mampu menghidupi dimasa depan. Mungkin malah ada yang merasa berada di persimpangan pilihan hidup.
Memang tidak mudah menentukan tujuan hidup, apalagi jika kita memang tidak terbisa menentukan sasaran dan tujuan sejak kecil. Banyak orang yang menbiarkah hidup mereka mengalir begitu saja, tanpa ada keinginan untuk menentukan kemana arah aliran hidup tersebut.
Biasanya orang mulai bingung mau kemana dan mau berbuat apa saat akan lulus kuliah. Saking bingungnya, atau terkadang saking malaasnya, ada beberapa orang yang memang sengaja tidak mau meluluskan diri karena takut statusnya berubah dari mahasiswa menjadi sarjana, tetapi takut tidak mendapatkan pekerjaan.
Semua terjadi karena kita tidak tahu mau kemana kita akan berjalan setelah ini. Tidak tergambar dalam pikiran kita apa yang akan kita lakukan dan bagaimana cara melakukannya. Puluhan tahun kita hidup, tanpa ada gambaran tentang cita-cita dan tujuan hidup kita. Sungguh sebuah ironi bahwa itu terjadi sebagai hasil dari apa yang telah dilakukan oleh lembaga pendidikan selama bertahun-tahun sebelumnya.
2.      Tahu Cara Mencapai Tujuan
Segala sesuatu mempunyai cara dan arah untuk mencapainya, termasuk juga kesuksesan hidup. Orang sukses adalah orang yang mengerti dengan baik apa sukses itu dan cara mencapai kesuksesan tersebut. Jika dai mengikuti cara tersebut dengan baik, kesuksesan hanyalah masalah waktu. Pertanyaannya kemudian, cara seperti apakah yang menjadi jalan menuju kesuksesan?
Pada dasarnya, segala sesuatu mempunyai cara dan metodenya sendiri. Hampir semua cara dan metode dalam mencapai sesuatu tersebut pada dasarnya bisa kita dapatkan mulai dari membaca, berdialog dengan orang-orang yang pernah mencapai kesuksesan, dan perhatikan lingkungan sekitar kita. Intinya, kesuksesan itu bisa ditiru sekaligus diturunkan. Jalan kesuksesan itu bisa kita tiru, sehingga memudahkan kita untuk mencapainya, tidak perlu mencari-cari dari awal.
Jika kita belajar mencapai sesuatu, proses pembelajaran tersebut juga bisa kita lakukan. Jika kita ingin mempunyai harta banyak, misalnya, kita bisa bertanya dan memperhatikan bagaimana orang-orang kaya memperoleh harta mereka. Ada yang kaya mulai bekerja pada orang lain; ada juga yang kaya dengan membuka usaha sendiri. Tinggal kita memilih jalan mana yang akan kita tempuh untuk mencapai kekayaan tersebut.
Budaya instan yang sekarang ini melanda banyak kalangan masyarakat harus dihilangkan. Tidak ada orang yang bisa mendapatkan uang tanpa kerja keras. Cita-cita tidak bisa dicapai dengan menyandarkan diri pada nasip, karena yang akan mengubah hidup dan masa depan adalah kita sendiri. Lingkungan atau orang lain tidak bisa menggantikan kita. Mereka mungkin bisa mempengaruhi atau menolong, tetapi yang menentukan nasip dan masa depan hanyalah kita sendiri.
Karena itu, penting bagi kita untuk mencari tahu cara mendapatkan apa yang kita inginkan dengan baik. Dengan mengetahui cara apa yang harus kita lakukan untuk mencapai kesuksesan, kita tinggal melakukan satu-persatu proses tersebut. Langkah sukses tersebut tinggal kita mulai, tinggal kita terus konsisten dengan apa yang kita kerjakan dan bekerja keras mencapai apa yang kita cita-citakan, maka kesuksesan bisa dipastikan.   
3.      Jangan Biarkan Hidup Tidak Produktif
Setiap orang mempunyai waktu yang sama setiap harinya. Yang membedakan adalah cara masing-masing orang menggunakan dan mengelola waktu tersebut. Ada yang membiarkan waktu berjalan apa adanya, sehingga hidupnya dibiarkan saja mengalir seperti air. Ada pula orang-orang yang ketat mengatur waktunya dengan baik, menjadwalkan waktunya 24 jam untuk berbagi kegiatan.
Pertanyaannya, apa saja yang kita lakukan dalam 24 jam? Ino pertanyaan sederhana dan menjawabnyapun tidak sulit. Tetapi, jawaban yang kita biarkan akan memberikan gambaran bagaimana kita menggunakan waktu kita dalam sehari penuh.
Jawabannya juga sederhana saja. Anda tinggal mengingat apa saja yang anda lakukan dari waktu ke waktu selama 1 hari penuh. Untuk memudahkan anda melakukan analisa, cobbalah bagi kegiatan tersebut dalam beberapa klasifikasi yang anda tentukan sendiri. Untuk mudahnya, katakanlah kita membagi aktifitas tersebut dalam beberapa bagian:
·         Istirahat atau tidur,
·         Urusan pekerjaan,
·         Urusan keluarga,
·         Hiburan dan kesenangan,
·         Pengembangan diri,
·         Dan urusan lain-lain.
Setelah itu, hitunglah dalam seminggu, berapa lama anda tidur, berapa lama anda bekerja, berapa lama anda melakukan urusan keluarga, berapa lama anda melewatkan untuk belajar atau membaca sesuatu, dan sebagainya.
Dari hasil itu, secara kasat mata kita bisa menghitung dalam seminggu berapa lama kita bekerja, berapa lama kita tidur, berapa lama kita membaca, berapa lama bersenang-senang, belajar, berapa lama bermain-main dan menghilangkan waktu sis-sia, berapa lama bersilaturrahmi dan membangun jaringan, dan berapa lama waktu bersama keluarga.
Hasil perhitungan tersebut mungkin bisa mengagetkan anda, atau membuat anda terpengaruh. Misalnya. Mungkin kita kaget bahwa ternyata tidur kita menyita banyak sekali persentase waktu kita. Atau anda mungkin terhenyak karena ternyata banyak waktu kosong anda masih mendominasi hidup anda, dan seminggu itulah anda lewatkan dengan sia-sia untu sesuatu yang sama sekali tak bermakna. Atau mungkin anda bersukur bahwa anda telah mengelola waktu anda dengan baik.

No comments:

Post a Comment

Entri Populer