Dalam meniti karier, tentu banyak orang
yang ingin cepat sampai ke tujuan. Ada yang bisa cepat sampai ke tujuan seperti
pelari jarak pendek, ada juga yang sampainya lama seperti pelari marathon.
Kalau
kita mau sukses, kita harus bisa memasarkan diri. Maksud kalimat ini untuk
memotivasi agar terus bergerak memperkenalkan diri sampai orang-orang tahu
bahwa kita memiliki potensi.
Ada
sembilan prinsip memasarkan diri yang dijelaskan oleh Hermawan dalam bukunya:
a. Segmentation: View Your Market
Creatively
Disini
Hermawan memberikan contoh ketika kita melamar pekerjaan. Ketika melamar, kita
harus memasarkan diri secara kreatif. Karena kalau kita tidak bisa melihat
pasar secara kreatif, kita hanya bisa melihat bahwa perusahaan-perusahaan itu
sama saja. Padahal masing-masing perusahaan memiliki karakteristik yang
berbeda.
b. Targeting: Allocate Your Resource
Effectively
Prinsip
ini menjadi penting karena sumber daya kita terbatas. Sumber daya itu bentuknya
macam-macam, bisa waktu, tenaga, atau pikiran kita. Jadi, dalam memasarkan diri
jangan mengumbar waktu anda.
c. Positioning: Lead Your Customers
Credibly
Kalau
ini kita terapkan dalam memasarkan diri, prinsipnya kita mau memasarkan diri
sebagai apa. Contohnya ketika melamar pekerjaan jangan membuat surat lamaran
yang generic, yang tidak beda dengan surat lamaran pada umumnya.
d. Differentiation: Integrate Your Content
and Context
Hermawan
menjelaskan posisi dan diferensiasi itu saling berkaitan. Ketika kita
memosisikan diri kita dengan posisi tertentu itu adalah strategi kita, janji
kita. Konten disini maksudnya adalah bagian dalam, seperti pengetahuan dan
kemampuan, sedangkan konteks terkait dengan cara berpakaian dan cara bertutur
kata.
e. Marketing Mix: Integrate Your Offer and
Access
Marketing
Mix meliputi 4P, yakni product, price, place, and promotion. Jika kita sudah
mempunyai strategi posisi yang benar dan kita menunjang posisi tersebut dengan
diferensiasi produk adalah bentuk konkretnya. Price adalah berapa kita
menghargai diri kita sendiri. Selain itu, kita juga harus bisa diakses melalui
place and promotion.
f. Selling: Build Long Term Relationship
with Your Customers
Menurut
Hermawan, dalam memasarkan diri, selling (penjualan) ini penting walaupun masuk
ke dalam kategori taktik. Jika gagal memasarkan diri, walaupun posisinya bagus,
diferensiasinya bagus, kita tidak akan laku.
g. Hermawan menyebutkan, “Branding is avoid
the commodity-like trap.” Artinya, untuk menghindari supaya kita tidak seperti
orang kebanyakan.
h. Service: Make Service as Your Way of
Life
Servis
bukan hanya pelayanan biasa. Servis memiliki tiga tingkat: intelektual,
emosional, dan spiritual. Dalam tingkat intelektual, kita harus belajar
bagaimana kita memberikan servis yang baik kepada orang. Kita juga harus
menghayati servis secara emosional. You like to do it. Kita harus menyukainya.
Kalau mau lebih bagus lagi, kita harus memasukkan servis ini sebagai ibadah.
Jadi, tingkatannya sudah spiritual.
i.
Process:
Improve Your Quality,Cost, and Delivery
Hermawan
menyebutkan istilah QCD (quality, cost, and delivery). Ketiganya perlu kita
perbaiki. Kita harus mengupayakan member kualitas dengan biaya yang hemat.
Sumber daya kita yang terbatas. Faktor terakhir dalam proses adalah pengiriman
yang tepat waktu. Servis yang kita berikan harus tepat waktu.
No comments:
Post a Comment