Monday, 28 November 2016

MEMASARKAN DIRI BAGIAN DARI ACTION



Dalam meniti karier, tentu banyak orang yang ingin cepat sampai ke tujuan. Ada yang bisa cepat sampai ke tujuan seperti pelari jarak pendek, ada juga yang sampainya lama seperti pelari marathon.
Kalau kita mau sukses, kita harus bisa memasarkan diri. Maksud kalimat ini untuk memotivasi agar terus bergerak memperkenalkan diri sampai orang-orang tahu bahwa kita memiliki potensi.
Ada sembilan prinsip memasarkan diri yang dijelaskan oleh Hermawan dalam bukunya:
a.       Segmentation: View Your Market Creatively
Disini Hermawan memberikan contoh ketika kita melamar pekerjaan. Ketika melamar, kita harus memasarkan diri secara kreatif. Karena kalau kita tidak bisa melihat pasar secara kreatif, kita hanya bisa melihat bahwa perusahaan-perusahaan itu sama saja. Padahal masing-masing perusahaan memiliki karakteristik yang berbeda.
b.      Targeting: Allocate Your Resource Effectively
Prinsip ini menjadi penting karena sumber daya kita terbatas. Sumber daya itu bentuknya macam-macam, bisa waktu, tenaga, atau pikiran kita. Jadi, dalam memasarkan diri jangan mengumbar waktu anda.
c.       Positioning: Lead Your Customers Credibly
Kalau ini kita terapkan dalam memasarkan diri, prinsipnya kita mau memasarkan diri sebagai apa. Contohnya ketika melamar pekerjaan jangan membuat surat lamaran yang generic, yang tidak beda dengan surat lamaran pada umumnya.
d.      Differentiation: Integrate Your Content and Context
Hermawan menjelaskan posisi dan diferensiasi itu saling berkaitan. Ketika kita memosisikan diri kita dengan posisi tertentu itu adalah strategi kita, janji kita. Konten disini maksudnya adalah bagian dalam, seperti pengetahuan dan kemampuan, sedangkan konteks terkait dengan cara berpakaian dan cara bertutur kata.
e.       Marketing Mix: Integrate Your Offer and Access
Marketing Mix meliputi 4P, yakni product, price, place, and promotion. Jika kita sudah mempunyai strategi posisi yang benar dan kita menunjang posisi tersebut dengan diferensiasi produk adalah bentuk konkretnya. Price adalah berapa kita menghargai diri kita sendiri. Selain itu, kita juga harus bisa diakses melalui place and promotion.
f.       Selling: Build Long Term Relationship with Your Customers
Menurut Hermawan, dalam memasarkan diri, selling (penjualan) ini penting walaupun masuk ke dalam kategori taktik. Jika gagal memasarkan diri, walaupun posisinya bagus, diferensiasinya bagus, kita tidak akan laku.
g.      Hermawan menyebutkan, “Branding is avoid the commodity-like trap.” Artinya, untuk menghindari supaya kita tidak seperti orang kebanyakan.
h.      Service: Make Service as Your Way of Life
Servis bukan hanya pelayanan biasa. Servis memiliki tiga tingkat: intelektual, emosional, dan spiritual. Dalam tingkat intelektual, kita harus belajar bagaimana kita memberikan servis yang baik kepada orang. Kita juga harus menghayati servis secara emosional. You like to do it. Kita harus menyukainya. Kalau mau lebih bagus lagi, kita harus memasukkan servis ini sebagai ibadah. Jadi, tingkatannya sudah spiritual.
i.        Process: Improve Your Quality,Cost, and Delivery
Hermawan menyebutkan istilah QCD (quality, cost, and delivery). Ketiganya perlu kita perbaiki. Kita harus mengupayakan member kualitas dengan biaya yang hemat. Sumber daya kita yang terbatas. Faktor terakhir dalam proses adalah pengiriman yang tepat waktu. Servis yang kita berikan harus tepat waktu.

No comments:

Post a Comment

Entri Populer