Monday, 28 November 2016

LA TAHZAN



Alhamdulillah  saya sangat bersyukur mendapatkan salah satu buku terlaris di dunia yang berjudul “LA TAHZAN” jangan bersedih, yang di tulis oleh Dr. ‘Adh al-Qarni. Salah satu buku yang sangat-sangat mengispirasi diri saya sendiri dan mungkin buku ini sudah banyak yang mengetahui tentang isi yang disampaikan oleh penulis yang benar-benar membuat kita bangkit dari keterpurukan, kesedihan, kejenuhan dan hal-hal negative yang menerpa kita. Buku lama yang masih menjadi buku yang terkenal sampai saat ini,buku yang memiliki inspirasi yang sangat membangun.
Buku ini menggambarkan kehidupan sehari-hari, entah itu masalah yang sering terjadi kepada diri saya, bahkan diri kita semua. buku ini berusaha meluruskan berbagai kesalahan yang terjadi akibat penyimpangan terhadap fitrah saat berinteraksi dengan Sunnah-sunnah Allah, sesame manusia, benda, waktu dan tempat. Dalam buku ini penulis mengatakan kepada para pembaca “Bergembiralah dan berbahgialah!” atau “Optimislah dan tenanglah!” Bahkan, mungkin pula ia akan berkata, ”Jalani hidup ini apa adanya dengan penuh ketulusan dan  keringanan!”
Buku ini mencegah pembaca agar tidak terus-menerus melawan arus kehidupan, menentang takdir, mendebat manhaj yang telah digariskan dan mengingkari bukti-bukti. Lebih dari itu, buku ini mengajak kita untuk mengenal lebih dekat jiwa dan ruh kita agar senantiasa tenang menatap peralan masa depan. Buku ini mengajak kita agar merasa yakin dengan semua potensi dalam diri kita dan menyimpan semua energi positif yang ada. Buku ini menggiring Anda untuk melupakan tekanan hidup, sesaknya perjalanan usia dan beban perjalanan hidup.
Judul kecil yang pertama saya baca adalah “Ya Allah” betapa agungnya nama ini betapa sucinya nama ini, ketika kita menyeru “Ya Allah” ketika laut bergemuruh, ombak menggunung, dan angin bertiup kencang menerjang, semua penumpang kapal akan panik dan menyeru : “Ya Allah !“ ketika seseorang tersesat di tengah gurun pasir, kendaraan menyimpang jauh dari alurnya, dan para kafilah bingung menentukan arah perjalanannya, mereka akan menyeru :”Ya Allah!”
 Ketika musibah menimpa, bencana melanda, dan tragedi terjadi, mereka yang tertimpa akan selalu berseru: “Ya Allah!” ketika pintu-pintu permintaan telah tertutup, dan tabir-tabir permohonan digeraikan, orang-orang mendesah :” Ya Allah!” ketika bumi terasa menyempit dikarenakan himpitan persoalan hidup, dan jiwa serasa tertekan oleh beban berat kehidupan yang harus kita pikul,  menyerulah: ”Ya Allah!”
Setiap ucapan baik, doa yang tulus, rintihan kesedihan ,kejujuran , air mata yang menetes dengan keikhlasan semua keluhan itu hanya pantas kita tunjukan ke hadirat-nya. Allah adalah nama yang paliung bagus, susuna huruf yang paling indah, ungkapan yang paling tulus dan kata yang sangat berharga, Ayat Al-Quran yang mengatakan
“ Apakah kamu tahu ada seseorang sama dengan Dia (yang patut disembah)?” (QS.Maryam:65)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa sesunggunghnya tidak ada seseorang pun yang boleh kita sembah selain Allah SWT. karna dimana pun kita apaun pekerjaan kita, dengan kehidupan apapun kita sebanyak apapun uang kita, kita akan tetap kembali kepada nya dan akan tetap  menyebut nama-Nya karna itulah perjanjia kita selama kita masih dalam kandungan.
Pikirkan dan syukurilah, apa yang bisa kita petik dari kalimat ini. Allah menyuruh kita utuk bersyukur dengan yang kita peroleh yang telah kita dapatkan hari ini, ingatlah nikmat yang Allah anugerahkan kepada Anda. Karena dia telah melipahkan nikmat-Nya dari ujung hingga ke bawah kedua telapak kaki.
“ Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menhitungnya” (QS. Ibrahim:34)
Kesehatan badan, keamanan Negara, sandang pangan, udara dan air, semuanya tersedia dalam hidup kita. namun begitulah, anda memiliki dunia, tetapi tidak pernah menyadarinya. Anda menguasai kehidupan, tetapi tak pernah mengetahuinya.
“ Dan, Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepada lahir dan batin” (QS. Lukman: 20)
Kita memiliki dua mata, satu lidah, dua bibir, dua tangan, dua kaki. kita tidak pernah memikirkan apa yang terjadi dengan tubuh kita ini, kita kerap tidak pernah memikirkan nya, apakah kita pernah perduli dengan anggota tubuh kita. Berjalan dengan kedua kaki itu sesuatu yang sepele, sedang kaki acapkali menjadi bengkak bila digunakan terus menerus tanpa henti. Pernahkah kita mengira bahwa berdiri tegak di atas kedua betis itu sesuatu yang mudah, sedang keduanya bisa jadi tidak kuat dan suatu ketikah akan patah.
Apakah pernah kita berfikir bahwa diluar sana masih ada yang lebih kekurangan, tidak memiliki kaki, tidak memiliki tangan, tidak bisa mendengar tidak bisa melihat, tetapi kita masih saja mengeluh kita berfikir bahwa diri kita maasih kekurangan, hidung pesek di oprasi utuk mendapatkan hidung yang mancung, kulih hitam di putihkan, padahal semua itu sudah menjadi ketentuan Allah, kita di lahirkan menjadi orang kaya , dilahirkan menjadi orang miskin, menjadi orang cantik. tetapi yang bisa kita lakukan hanyalah mengeluh dan tidak pernah mensyukuri semua pemberian Allah SWT.
Maka sadarilah, betapa hina nya kita manakala tertidur lelap, ketika sanak saudara di sekitar kita masih banyak yang tidak bisa tidur karena sakit yang mengganggunya? pernahkah kita merasa nista manakala dapat menyantap makanan lezat dan minuman dingin saat masih banyak orang disekitar kita yang tidak bisa makan dan minum karena sakit?
Coba pikirkan betapa besarnya fungsi pendengaran, yang dengannya Allah menjauhkan kita dari ketulian. Coba renungkan dan raba kedua mata kita yang tidak buta. Betapa dahsyatnya fungsi otak kita yang selalu sehat dan terhindar dari kegilaan yang menghinakan. Adakah orang yang ingin menukar mata dengan emas sebesar gunung Uhud, apakah kita mau menjual pendengaran kita seharga perak satu bukit? Apakah kitra mau membeli istana-istana yang menjulang tinggi dengan lidah kita, hingga bisu? Maukah kita menukrkan kedua tangan kita dengan untaian mutiara, sementara tangan kita buntung? Untuk apa harta yang berlimpah tetapi kita harus menjual organ tubuh kita, harta bisa dicari tapi tangan, mata, telinga dan lain-lain itu pemberian Allah yang sangat luar biasa, manusia adalah mahluk Allah yang paling sempurna dari makhluk-makhluk lain nya.
Benar yang dikatakan dalam buku ini, sebenarnya kita dalam kenikamatan tiada tara dan kesempurnaan tubuh, tetapi kita tidak pernah menyadarinya. Kita tetap merasa resah, suntuk, sedih, dan gelisah, meskipun kita masih mempunyai nasi hangat untuk di santap , air segar untuk diteguk, waktu yang tenang untuk tidur pulas, dan kesehatan untuk terus berbuat.
“ Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?”(QS.Ar-Rahman:13)
Kita sering memikirkan sesuatu yang tidak ada pada diri kita tanpa kita mensyukuri semua yang telah ada pada diri kita, pikirkan semua yang telah kita dapatkan, pada diri kita, keluarga, rumah, pekerjaan, kesehatan dan apa saja yang tersedia di sekeliling kita.
“Dan, pada dirimu sediri. Maka, apakah kamu tidak memperhatiakan”  (QS.Adz-Dzariayat:21)
Pada intinya apa pun yang kita miliki syukuri karna kehidupan seseorang tidak akan pernah sama, jalan yang kita pilih tidak sama, tidak ada orang cantik, apa bila tidak ada orang jelek, tidak ada orang kaya jika orang miskin tidak ada. Yang terpenting kita harus menjadi diri sendiri tidak perlu menjadi orang lain, yang sebenarnya dengan diri kita seperti ini suatu nikmat yang tak terhingga yang diberikan oleh Allah SWT.
Dalam buku ini pun saya tertarik dengan kalimat ini “ Yang lalu biarlah berlalu” saya pribadi tidak bisa lepas dari bayangan masa lalu, yang seharusnya masa lalu itu mengajarkan kita agar kedepan nya lebih kuat dan lebih sukses lagi. Tetapi kebanyakan dari kita masalalu kita jadi kan ladang keterpurukan, jangan pernah menengok kebelakan, tataplah kedepan karna waktu tidak akan pernah berputar mundur, masa depan masih panjang. Itulah kata yang sering kita dengar ketika kita dalam kenangan masa lalu.
Di dalam buku ini mengatakan bahwa, mengingat masa lalu dan mengenang masa lalu, kemudian kita bersedih atas nestapa dan kegagalan di dalam nya merupakan tindakan bodoh dan gila. Itu, sama artinya dengan membunuh semangat, memutuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi.
Banyak orang sukses diluar sana mengalami kegagalan di masa lalunya, dia pernah dalam keterpurukan tetapi dia berusaha bangkit dan menjadikan masa lalu itu proses pebelajaran dan tidak lama-lama dalam kesedihan nya. Karena masa lalu telah berlalu dan habis. kesedihan tidak akan mampu mengembalikan nya lagi, keresahan tidak akan sanggup memperbaikinya kembali, kegundahan tidak akan mampu merubahnya menjadi terang, dan kegalauan tidak akan dapat menghidupkannya kembali, karena ia memang sudah tidak ada.
Membaca kembali lembaran masa lalu hanya akan memupuskan masa depan, mengendurkan semangat, dan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga. dalam Al-Qur’an, setiap kali usai menerangkan kondisi suatu kaum dan apa saja yang telah mereka lakukan, Allah selalu mengatakan, “Itu adalah umat yang lalu.” Begitu lah, ketika suatu perkara habis, maka selesaipula urusannya. Dan tak ada gunanya mengurai kembali bangkai zaman dan memutar kembali roda sejarah.
Orang yang berpikiran jernih tidak akan pernah melihat dan sedikitpun menoleh ke bealakang. pasalnya, angin selalu berhembus kedepan, air akan mengalir ke depan, setiap kafilah akan berjalan ke depan, dan segala sesuatu bergerak maju ke depan. Maka itu, janganlah pernah melawan sunnah kehidupan.
Pernahkan kita merenungkan bahwa hari ini adalah milik kita dan hari ini adalah hari terakhir kita. Jika kita berada di pagi hari, janganlah menunggu sore tiba. karna hal inilah yang akan anda jalani, bukan hari kemaren yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukannya, dan juga besok hari yang belum tentu datang.
Kenapa kita selalu memikirkan kemarin yang sudah berlalu dan besok yang belum tentu kita jalani, jika kita bisa melakukan sesuatu yang baik untuk diri kita pada hari ini. Melakukan yang baik utuk diri kita,keluarga dan sekitar kita, curahkan saja semua pada hari ini pula, sebaiknya kita mencurahkan seluruh kepedulian dan kerja keras. dan pada hari inilah, kita harus bertekad mempersembahkan kualitas shalat yang paling khusyu’, bacaan Al-Quran yang sarat tadabbur, dzikir dengan sepenuh hati, keseimbang dalam segala hal, keindahan dalam akhlak, kerelaan dengan semua yang Allah berikan, perhatian terhadap keadaan sekitar, perhatian terhadap kesehatan jiwa dan raga, serta perbuatan baik terhadap sesama.
“Maka berpegangteguhlah dengan apa yang aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang yang bersyukur.”(QS. Al-A’raf:144)
Hiduplah hari ini tanpa kesedihan, kegalauan, kemarahan, kedengkian dan kebencian. jika kita percaya dengan diri kita sendiri, serta memiliki semangat dan tekad yang kuat, Anda akan dapat menundukkan diri untuk berpegang pada prinsip: aku hanya akan hidup hari ini. Maka inilah yang akan menyibukkan diri kirta setiap detik untuk selalu memperbaiki keadaan, mengembangkan semua potensi, dan mensucikan setiap amalan.
“Hari ini milik anda”, adalah ungkapan yang paling indah dalam kamus kebahagiaan. Kamus bagi mereka yang menginginkan kehidupan yang paling indah dan menyenangkan.
Biarkan masa depan datang sendiri, seperti yang tertulis dalam buku ini, jangan pernah mendahului sesuatu yang belum pernah terjadi! Apakah anda mau mengeluarkan kandungan sebelum waktunya dilahirkan, atau memetik buah-buahan sebeleum masak? Hari esok adalah sesuatu yang belum nyata dan dapat diraba, belum berwujud,dan tidak memiliki rasa dan warna. Dengan demikian untuk apa kita menyibukkan diri dengan hari esok, mencemaskan kesialan-kesialan yang mungkin akan terjadi padanya, memikirkan kejadian-kejadian yang mungkin akan menimpanya, dan meramalkan bencana-bencana yang akan ada didalamnya,? bukan kah kita tidak tahu apakan kita akan bertemu dengannya atau tidak, dan apakah hari esok kita itu akan berwujud kesenangan atau kesedihan?
Biarkan mesa depan itu datang dengan sendiri, yang harus kita lakukan adalah menjalankan hidup di hari ini pikirkan yang harus kita lakukan kita hari ini, tak perlu kita menangis sedih menatap masa depan dimana kita menyangka bahwa diri kita akan hidup kelapraan, menderita sakit selama setahun, dan memperkirakan umur dunia ini tinggal seratus tahun lagi.
Biarakan hari esok itu datang dengan sendirinya. Jangan pernah menanyakan kabar beritanya, dan jangan pula pernah menanti serangan petakanya. Sebab, hari ini anda sudah sangat sibuk. Seringkali dalam hidup kita mengalami keritikan-keritakan yang di berikan oleh orang lain yang mungkin tidak bisa kita terima yang akan tetapi itu menjadi masukan agar kita lebih baik lagi lebih kuat lagi lebih bersabar lagi.
Kita tidak akan pernah bisa hidup tanpa kritakan dari orang lain, itu sudah menjdi hal yang tidak bisa kita hindari. seperti yang dikatakan dalam buku ini Dan mereka, tidak akan pernah diam mengkritik anda sebelum anda masuk ke dalam liang bumi, menaiki tangga ke langit, dan berpisah dengan mereka. Adapun apabila anda masih berada ditengah-tengah mereka, maka akan selalu ada perbuatan mereka yang akan membuat anda sedih dan meneteskan air mata, atau membuat tempat tidur ada selalu terasa gerah.
Tidak bisa kita pungkiri ada berapa orang yang iri dan dengki terhadap kita, pada hal sifat dengki itu adalah sifat yang bisa merusak diri kita sendiri. Sungguh celaka orang yang memiliki sifat dengki itu, ada pula orang yang mengatakan seperti ini “Celaka benar seorang pendengki; memulai dengan persahabataan dan mengakhiri dengan pembunuhan.”
Jangan bersedih, karena sesungguhnya dunia terlalu hina untuk membuat anda bersedih. Ibnu al-Mubarak, seorang alim yang mesyhur, berkata, “Puisi Adi bin Zaid lebih aku suka dari istana Amir Thahrir ibn Al-Husein, jika memang istana itu milikku.”
Puisi indah dank mempesona itu berbunyi demikian:
Wahai orang yang mencela dan menghina orang lain,
apakah kau lepas dari ujian dan cobaan?
Atau kau punya janji kuat dari hari-hari?
engkau dalah orang bodoh dan tertipu
Artinya : Wahai orang yang selalu menghina dan melecehkan orang lain, apakah Anda terikat janji untuk tidak terkena musibah seperti mereka? Ataukah hari-hari telah memberi jaminan untuk keselamatan Anda dari berbagai bencana dan cobaan? lalu mengapa anda selalu mencela?
Maka bersabarlah, jangan sampai kita termakan oleh kritikan-kritikan pedas yang tertimpa kepada kita, ambil hal positif dari kritikan yang dilontarkan untuk kita, apa bila kita berfikiran negative dengan perkataan atau kritikan yang di berikan untuk kita lalu kita bersedih maka kita tidak akan pernah menuai kebahgian kita akan selalu terpuruk dan meratapi keritakan-kertikan tersebut. Semakin tinggi derajat seseorang dan posisi seseorang maka akan semakin pedas pula kritikan itu.
Betapapun, kita akan sulit membungkam mulut mereka dan menahan gerakan lidah mereka. Yang kita mampu hanya mengubur dalam-dalam setiap kritikan mereka, mengabaikan solah polah mereka pada kita, dan cukup mengomentari setiap perkataan mereka sebagaiman yang diperintahkan Allah. Seperti yang di ungkapkan dalam buku ini adalah Dan bila anda ingin diterima oleh semua pihak, di cintai semua orang, dan terhindar dari cela, berarti anda telah menginginkan sesuatu yang mustahil terjadi dan menggambarkan sesuatu yang jauh untuk diwujudkan.
Jangan bersedih menghadapi kritikan dan hinaan. Sesungguhnya, kita akan mendapatkan pahala dikarenakan kesabaran kita menghadapi kritikan dan cercaan itu. Dan kritikan mereka itu, pada dasarnya pertanda bahwa kita memiliki harga dan derajat. sebab, manusia tak akan pernah menendang bangkai anjing dan orang-orang yang tak berharga pastilah tak akan pernah terkena sasaran pendaki. Artinya, manakala kritikan yang kita terima semakin pedas, maka semakin tinggi pula harga kita.
Seorang penyair mengatakan,
Niscaya terhadap orang-orang mulia itu selalu ada yang mendengki
dan tak kan kau jumpai orang-oarang yang hina itu di dengki
Maka jangan pernah membalas cercaan atau olok-olok yang melukai hati anda! karena, kesabaranmu dalam menghadapi semua itulah yang akan dengan sendirinya menguburkan semua kehinaan. kesabaran adalah sumber kemulian, diam adalah sumber kekuatan untuk mengalahakan musuh, dan memaafkan adalah sumber tangga untuk mencapai pahala dan kemuliaan.
Jika anda diliputi ketakutan, dihimpit kesedihan, dan dicekik kerisauan, maka segeralah bangkit untuk melakukan shalat, niscaya jiwa anda akan kembali tentram dan tenang. sesungguhnya, shalat itu atas izin Allah sangatlah cukup untuk hanya sekedar menyirnakan kesdihan dan kerisauan.
Ingat bersma kesulitan ada kemudahan, judul kecil yang saya baca dalam buku ini. Memang benar kalimat ini, coba kita fikirkan bagaimana mungkin kita akan selalu terpuruk dalam kesedihan yang melanda jiwa kita hidup kita secara terus menerus, di balik musibah yang menimpa pasti akan ada kenikmatan yang di berikan Allah SWT.
Bagaimana tidak coba kita fikirkan, setalah lapar ada kenyang, setelah haus ada kepuasan, setelah begadang ada tidur pulas dan setelah sakit ada kesembuhan. setiap yang hilang pasti ketemu, dalam kesesatan akan datang petunjuk, dalam kesulitan ada kemudahan, dan setiap gelap ada terang menderang.
Maka dari itu, jangan pernah terhimpit sejengkalpun, karena setiap keadaan pasti berubah. Karena sebaik-baik ibadah adalah menanti kemudahan dengan sabar. Ingatlah orang cerdik akan merubah kerugian menjadi keuntungan. sedangkan orang bodoh akan membuat suatu musibah bertumpuk dan berlipat ganda maka jadikanlah buah lemon itu menjadi minuman yang manis. Bagaimana caranya? yang perlu kita lakukan adalah disaat kita tertimpa musibah kita jangan pernah kita melihat sisi buruk nya tetapi lihatlah sisi baik dari musibah itu.
Sebuah kisah yang diceritakan dalam buku ini, disaat sebelum terjadinya revolusi besar di Perancis, konon Negara itu pernah memenjarai dua sastrawan terkenalnya. Salah satu dari keduanya sangatlah optimis dan yang seorang lagi pesimis bahwa revolusi dan perubahan akan segera terjadi. Setiap hari keduanya sama-sama melongokan kepala melalui sela-sela jeruji penjara. hanya saja sang sastrawan yang optimis selalu memandang ke atas dan melihat bintang-bintang yang gemerlap di langit. Dan karena itu ia selalu tersenyum cerah. Adapun satrawan yang pesimis, ia selalu kearah bawah dan melihat tanah hitam di depan penjara, dan kemudian mengis sedih.
Begitulah, sebaliknya kita selalu melihat sisilain dari kesedihan itu. Sebab, belum tentu semuanya menyedihkan, pasti ada kebaikan, secerca harapan, jalan keluar serta pahala.
Coba kita tengok kanan kiri kita, tidak kah kita menyaksikan betapa banyak orang yang mendapakan cobaaan, dan betapa banyak orang yang tertimpa bencana? telusurilah setiap rumah pasti ada yang merintih dan setiap pipi pasti pernah basah oleh air mata.
Sesungguhnya betapa banyak orang yang tertimpa musibah, dan betapa banyak orang sabar yang menghadapinya, kita tidak hanya satu-satunya orang yang mendapakan cobaan. Bahkan cobaan yang kita rasakan tidaklah seberapa dibandingkan cobaan orang lain.Betapa banyak di dunia ini orang yang menderita, mendapatkan ujian dan cobaan, belum lagi mereka yang harus setiap saat menahan himpitan hidup.
Sekarang waktunya untuk bangkit dan tidak bersedih atas musibah yang sedang kita hadapi, bandingkan cobaan kita dengan penderitaan orang-orang disekitar kita niscaya kita akan sadar bahwa sebenarnya kita lebih beruntung dibandingkan mereka. Bahkan sebenarnya cobaan yang kita hadapi hanyalah duri-duri kecil dalam kehidupan.  Maka jadikanlah kisah-kisah Rasulullah s.a.w. sebagai suri tauladan kita. Panjatkanlah segala puji kepada Allah atas semua kebaikan-Nya itu, bersyukurlah kepada-Nya atas semua yang diberikan kepada kita besabar apa yang diambil-Nya, dan yakinlah bahwa anda tetap mulia bersama para penerima cobaan.
Jangan bersedih lantaran bencana, sebab ada rahasia dibalik semua itu. Ingat bahwa Allah tidak pernah tidur Allah Maha Pendengar segala rintihan kita. Terdaapat lagi kalimat yang dapat membangun kita yaitu musibah itu menghapus dosa-dosa. Rasulullah bersabda,”Tidakkah seorang mukmin ditimpa sebuah kesedihan, nestapa, bencana, derita, penyakit, hingga duri yang mengenai dirinya, kecuali Allah, dengannya, akan mengampuni kesalahan-kesalahannya.” Tentu saja ini bagi orang yang sabar, yang mengharapkan ridha Allah, yang berinabah, dan sadar bahwa dirinya sedang berhadapan dengan Yang Maha Tunggal dan Maha Pemberi.
 “Hasbunllah wa ni’mal wakil” diucapkan oleh Nabi Ibrahim takalah dia dilemparkan ke dalam api, sehingga api itu tiba-tiba menjadi dingin dan tidak menghancurkan Nabi Ibrahim. “Hasbunallah wa ni’mal wakil” juga di ucapkan Nabi Muhammad saat perang Uhud, kemudian Allah pun menolongnya. Dan masih banyak kisah para Nabi yang dimana sedang terimpa musibah selalu mengucapkan hasbunallah wa ni’mal wakil.
Ketika hamba menyadari bahwa semua ini adalah perlindungan rabbani tentunya ia juga akan menyadari bahwa disana ada Rabb Yang Maha Kuasa, Maha Penolong, Pelindung dan Maha pengasih. Dan, saat itulah ia bergantung kepada-Nya.
“Maka. Allah adalah sebaik-baik penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang di antara Para Penyayang.” ( QS.Yusuf:65)
Berhati-hatilah, judul kecil dari buku ini yang bisa membuat kita menjalani hidup yang lebih baik dan lebih bahagia. Dimana dikatakan dalam buku ini orang yang teguh hatinya dan menjalani kehidupan pasti tidak akan bertindak semberono. Ia akan selalu mengamalkan sikap melihat dan menimbang sebelum berbuat, agar tidak menyesal di kemudian hari. Jika hasil yang dicapai sesuai dengan keinginannya, maka ia memuji Allah dan berterimah kasih kepada-Nya karena ia bisa mengeluarkan keputusan yang dia tepat. Dan, jika yang terjadi tidak seperti yang dikehendaki maka dia akan mengatakan “Allah telah menakdirkan demikian, dan apa yang Allah kehendaki akan Dia lakukan,” dengan hati yang menerima dan tidak bersedih.
Ketelitian juga perlu dalam hidup ini, karena apa bila kita tidak telitih maka kita akan mengambil tindakan yang mungkin dapat kita katakan tergesah-gesah dan ceroboh. Contoh nya disaat kita mendengar berita simpang siur tentang kekasih tanpa kita tahu apa yang terjadi dan telitih itu akan merugikan diri kita sendri, bagaimana jika berti itu tidak pasti atau bohong maka akan ada penyesalam dalam diri kita. Nah, begitu pun dalam hal pekerjaan semua nya harus ditelitih dengan baik dari pada nantinya akan salah memberi keputusan.
“Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpa musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu taas perbuatan itu.” (QS.Al-Hujrat:6)
 Berpendirianlah setuguh gunung uhud, kalimat ini sangat cocok untuk kita jadikan motifasi dalam hidup ini. Diantara ciri orang mukmin adalah berpendirian teguh, pantang menyerah, tidak kenal mundur, dan punya keinginan yang kuat.
Kesimpulan yang bisa saya petik dari buku yang berjudul “La Tahzan” sangat banyak sekali, dalam buku ini saya menyadari bahwa sebesar apapun cobaan yang kita hadapi sebesar apapun bencana yang menimpa kita, kita tidak boleh terus menerus meratapinya, menangisi nya, dan selalu larut dalam kesdih. Sebenarnya Allah telah menyiapkan secercah harapan kebahgian bagi orang yang ingin menjemputnya, dengan tidak selalu terpuruk.
La Tahzan jangan bersedih, kalo kita pikir bersedih itu hanya membuang waktu kita saja, apa yang bisa kembali jika kita harus menangisi semua yang telah mati. Hidup ini masih panjang roda waktu akan terus berputar, seandainya saja menangis bisa menghidupkan kembali orang yang sudah meninggal akan ku lakukan hingga ibunda tercinta bisa hidup kembali, tapi apakah bisa? tidak akan pernah bisa, hidupku tidak sampai disini aku harus melanjutkan hidupku, jasat ibundaku memang telah dikubur, tetapi cinta dan kasih masih dalam hati kami. Aku masih harus berjuang, ini adalah awal dan masih ada lagi beribu-ribu cobaan yang akan ku hadapi, selama kita ikhlas dengan cobaan yang kita hadapi maka akan ada harapan kebahagian yang akan kita dapatkan, kuncinya adalah ikhlas, sabar n bertawakal kepada Allah.
Buku ini sangat-sangat super bagaimana tidak saya mengatakan itu, kehidupan yang kita lalui sehari-hari ini di tuliskan di tuangkan dalam deretang katat-kata yang penuh makna dan arti. Yang selama ini saya selalu terpuruk dalam kesedihan masa lalu, sekarang saya mencoba untuk bangkit dan mengubur masa lalu itu. Mengatakan kepada diri saya bahwa apapun yang terjadi kemarin itu adalah pelajaran dalam hidup saya agar saya bisa lebih kuat lagi untuk menjalani hidup ini. Yang perlu saya lakukan adalah bagaimna caranya saya untuk hidup hari ini dan apa yang harus saya lakukan di hari ini.
Terlalu banyak kata-kata yang indah dan bermakna dalam buku ini yang tak bisa saya sebutkan satu persatu, tetapi ini adalah kata-kata yang mungkin membuat saya bangkit dari keterpurukan saya, tips yang di berikan untuk menjadi orang yang paling bahagia, yaitu :
v  Keimanan menghapuskan keresahan, dan melenyapkan kegundahan. Keimanan adalah kesenangan yang diburu oleh orang-orang yang bertauhid dank hiburan bagi orang-orang yang ahli ibadah.
v  Yang lalu telah berlau, dank yang telah pergi telah mati. Jangan dipikirkan yang telah berlalu, karena telah pergi dank selesai.
v  Ketika waktu pagi tiba jangan menunggu sampai sore. Hiduplah dalam batasan hari ini. Kerahkan seluruh semangat yang ada untuk menjadi lebih baik di hari ini.
v  Biarkan masa depan itu dengan sendri, dan jangan terlalu berkepentingan dengan hari esok. Karena jika anda melakukan terbaik di hari ini maka hari esok juga akan baik.
v  Hindari kata pengandain” jika.. maka nanti akan..”, menanggukan pekerjaan, dan menunda-nunda kewajiban. sebab ini merupakan tanda kegagalan.
v  Kebahagian itu tidak ada dalam garis keturunan, harta benda, danemas berlian. tapi kebahagian itu terdapat dalam agama, ilmu, sopan santun, dan tujuan yang kesampaian.
v  keritikan oranglain terhadap anda memiliki makna bahwa anda telah melakukan sesuatu yang pantas untuk dikatakan. Juga, menunjukkan bahwa anda telah mampu melamapai mereka dalam ilmu pengetahuan, pemahaman, harta, kediudukan, dank kehormatan
v  Senyum itu ada bersama air mata. Kegembiraan itu ada bersama kedudukan. Karunia itu ada bersama bencana. Dan prmberian itu ada bersama ujian: sunnah yang tetap dan rumusan yang pasti
Sebenarnya masih banyak tips kebahagian yang akan mengispirasi kita yang tedapat dalam buku ini, itu hanyalah beberapa dari buku La Tahzan ini. Satu kata yang bisa saya ucapkan dari mulut saya tentang buku ini adalah SUPER!   

No comments:

Post a Comment

Entri Populer