Monday, 28 November 2016

Cuplikan Novel Kebahagiaan Tanpa Batas




Semua manusia yang hidup di bumi ini pasti menginginkian yang namanya bahagia. Cara masing masing orang dalam mengejar kebahagiaan pun berbeda-beda, sehingga berbeda pula kualitas kebahagiaanya. Untuk mendapatkan kebahagiaan, terlebih dahulu kita harus mengartikan kata kebahagiaan itu menurut versi kita, sebab setiap orang mempunyai defenisi yang berbeda beda tentang kebahagiaan. Seorang pebisnis mungkin merasa bahagia jika berhasil mencapai target target usahanya dan mendapat kesuksesan. Tetapi bagi seorang pengemis barangkali mendapatkan banyak uang yang ia dapat dari orang yang lewat di jalan menjadi kebahagiaan tersendiri baginya. Namun sisi dalam kebahagiaan terletak pada ruang yang sama yaitu ‘hati’.
            Kebahagiaan adalah keadaan mental dan spiritual. Tempat kebahagiaan berada di dalam pikiran dan perasaan kita. Pada sisi dalam hati dan perasaan inilah kebahagiaan dapat diukur, apakah semu atau sejati, dan bukan pada sisi luarnya saja. Memoles sisi luar kebahagiaan dengan melanggar dan tidak mendengarkan suara hati, hanya akan membuat kebahagiaan yang kita dapat menjadi sangat kabur. Dengan mendengarkan kata hati dan mengikuti nurani, serta meniti jalan benar dan lurus yang tidak bertentangan dengan dengan hati nurani, berarti kita telah menemukan cara tepat untuk hidup sebagai manusi.
            Lalu bagaimana mencari dan mendapatkan kebahagiaan? Jawabannya adalah kesederhanaan.
A.    Bahagia itu Sederhana
Kesederhanaan artinya kita tidak harus memiliki yang terbaik. Karena hidup ini bukan pertandingan dimana yang terkuat atau tercepat akan menjadi pemenangnya. Kesederhanaan itu kita sudah merasa cukup dengan apa yang anda punya untuk diri anda dan dapat anda nikmati. Karena kebahagiaan itu berada dalam pikiran dan perasaan kita, maka kekayaan tidak bias membuat kita bahagia dan bukan penangkal ketidak bahagiaan. Banyak orang berusaha membeli kebahagiaan dengan sesuatu yang sifatnya mewah. Kebanyakn kita juga mau berbahagia dengan banyak syarat, misalnya:….”saya akan bahagia kalau,,, saya akan bahagia kalau…” kalau kita ingin bahagia, kenapa harus ada syarat?
Mensyukuri apa yang kita miliki adalah sumber kebahagiaan yang berasal dari dalam. Bersyukur atas apa yang kita miliki, atas keluarga, orang tua, pasangan, pekerjaan, umur, bahkan kekurangan yang kita miliki. Ketika kita mampu bersyukur atau dapat melihat dan merasakan sisi positif dari apapun yang kita alami dan kita miliki, berarti kita akan mampu menemukan kebahagiaan, karena bersyukur itu berkaitan erat dengan keyakinan kita terhadap Tuhan.
Mengeluh dan mengutuki kegagalan, kesusahan dan apa yang kita miliki dalam hidup tidak akan menjadikan hidup kita lebih baik. Keluhan akan membuat kehilangan semangat hidup dan terperosok lebih dalam ke jurang keputusasaan. Namun sebalinya, dengan tetap mengucap syukur kita kemudian ditolong untuk menemukan kembali kegairahan hidup, mendapatkan semacam kekuatan untuk menghadapi kenyataan sepahit apapun. Bersyukur membuat mata pikiran dan mata batin kita terbuka lebih lebar, sehingga dapat melihat berbagai kemurahan Tuhan yang nyata- nyata telah Ia berikan dalam hidup kita. Kemurahaan atas nafas yang masih berhembus, makanan dan minuman, masih memiliki pakaian, tempat tinggal, diberi kesehatan, dan sebagainya. Bersyukur menolong kita untuk tetap melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang, dan tidak terjebak hanya melihat sisi gelap kehidupan kita saat menderita.
Orang yang bisa bersyukur adalah mereka yang bersyukur ketika hidupnya berjalan sesuai keinginannya, tetpi mengeluh ketika kesusahan datang. Sementara orang yang mahir bersyukur tetap bisa mengucap syukur bahkan ketika hidup berjalan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Bahagia itu adalah persoalan rasa, dan rasa itu tempatnya ada di dalam hati dan ahati adalah bagian dari ruh kita dan kebahagiaan ruh yang tercipta dari cahaya hanyalah tercapai apabila dia dekat dengan sumber cahaya yaitu Allah. Oleh sebab itu, bahagia dekat sekali dengan sifat tenang dan tentram. Allah hanya akan memberikan ketenangan dan ketentraman hidup pada orang orang yang senantiasa menjadikan-Nya sebagai sahabat dekat yang senantiasa diingat dan ditaati. Bagi yang mengenal Allah dengan baik, ia tidak akan berharap banyak selain Allah, itulah salah satu kebahagiaan.
Hal pertama yang harus kita jadikan rahasia kecukupan kita adalah ketawakalan kita, yang kedua adalah prasangka baik kepada Allah, dan yang ketiga adalah “Lain syakartum laaziddannakum” yang artinya “Jika kalian pandai bersyukur nikmat yang ada, Allah akan menambahkan nikmat yang lainnya’. Jadi jangan takut dengan yang belum ada, karena yang belum ada itu mesti ada kalau kita pandai mensyukuri yang telah ada. Jadi daripada kita sibuk memikirkan harga barang yang terus naik, lebih baik memikirkan bagaimana mensyukuri yang ada. Karena dengan mensyukuri nikmat yang ada, maka akan menarik nikmat yang lainnya.

B.     Bahagia itu Ada Pada Hati yang Dekat Dengan Allah

Selain dari bersyukur, banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menciptakan kebahagiaan dalam hidup, salah satunya, dzikir. Dzikir jika dilakukan dengan benar akan mampu menghilangkan ketegangan ketegangan dan dapat membuat jiwa menjadi tenang. Sebaliknya, orang yang jarang atau tidak pernah berdzikir kepada Allah hidupnya akan selalu ditimpa kebingungan, resah, dan selalu gelisah. Dzikir merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam menhatasi stress atau depresi yang bisa dilakukan kapan pun dan dimanapun. Bahagia dekat sekali dengan sifat tenang dan tentram. Allah hanya akan memberikan ketenangan dan ketentraman hidup pada orang orang yang senantiasa menjadikannya sebagai sahabat dekat yang senantiasa diingat dan ditaati.
Dengan munajat (Dzikir) kepada Allah kestabilan dan kejernihan hati akan senantiasa terbentuk. Hidup kita dipenuhi oleh macam mavam lika-liku dan hal-hal yang mudah mengotori hati sehingga perlu dibersihkan setiap harinya. Hati kita dikotori lingkungan, pemandangan keadaan, dan pergaulan. Kewajiban kita adalah berjuang terus membersihkannya sampai datang masa menghadap-Nya. Ketahannan dan ketabahan kita membersihkan nya sampai akhir akhir kehidupan ini akan membawa kita pada kemenangan.
Manusia beriman tentu akan selalu berupaya menumbuhkan rasa cinta pada ilahi. Mereka juga tidak pernah mengenal bosan dalam melaksanakan segala kehendak Tuhan yang tergambar dalam perintah perintah-Nya dan senantiasa menjauhi larangan-Nya. Setiap orang yang senantiasa mengingat Allah, merasakan kehadiran-Nya pada setiap kondisi dan keadaan maka dengan begitu ia akan memperoleh cinta-Nya, karena sesorang hanya akan dapat menggapai cinta ilahi jika ia selalu ingat kepada-Nya dan orang yang dicintai itulah orang yang paling banyak diingat dan disebut- sebut namanya.
Cinta adalah suatau anugerah Tuhan yang cukup mulia dan paling berharga, karena dengan cintalah seluruh makhluk dapat hidup berkasih saying, denhgan cintalah setia orang mau melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya dengan seikhlas mungkin. Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa ada beberapa bentuk cinta, dan cara atau langkah menggapai cinta illahi:
Pertama, Bertaubat dan Mensucikan Diri. Orang yang bertaubat dengan sesungguhnya, menyesali perbuatan jahat dan keji yang pernah dilakukan serta senantiasa mensucikan diri dengan amalan-amalan shaleh dan menghindari kejahatan secara terus menerus, maka tentu ia akan memperoleh kasih saying, rahmat dan cinta-Nya.
Kedua, senantiasa berbuat baik. Orang yang baik selalu senang bersama orang baik. Orang baik akan selalu mencintai kebaikan dan menetapinya sehingga akhirnya ia dicintai oleh Yang Maha Baik, yaitu Allah
Ketiga, sabar dan taqwa. Tuhan pasti mencintai orang yang bersabar dan bertaqwa. Mereka selalu bersabar dalam menjalankan perintah-Nya, menegakkan dan memperjuangkan agama-Nya dan hati mereka tetap teguh dan istiqomah bersama-Nya.
Keempat, Bernuat adil. Keadilan adalah pusat kebaikan, dengan menegakkan keadilan orang yang lemah tidak putus asa dari keadilan hakim dan penguasanya, dan orang besar tidak dapat berlaku dzalim pada orang orang lemah. Dengan demikian terasalah kedamaian dalam kehidupan, terciptalah ketengan pada setiap lapisan masyarakat. Karena Allah juga mencintai serang hakim yang mengambil kputusan yang adil dan bijaksana.
Kelima, berjihad di jalan Allah. Keenam, mengikuti Nabi Muhammad SAW. Sebagai umat kita wajib mengikuti cara atau metode mengamalkan agama sesuai dengan apa yang diajarkanAllah melalui gerakan-gerakan praktis yang dilakukan Nabi-Nya. Mengikuti Nabi sama artinya mengikuti keinginan dan kesenangan Allah, karena mahluk yang paling disenangi dan dicintai Allah adalah Nabi Muhammad. Maka dengan mengikuti orang yang paling dicintai-Nya, itu tentu kita juga memperoleh Cinta-Nya. Dan tentunya dengan cara senantiasa mengingat Allah.
Jika cinta kepada mahluk saja mampu mengantarakan seseorang pada kesenangan dan hilangnya akal, bagaimana dengan cinta kepada Sang Khalik, tentu jauh lebih berharga dan nikmat. Tuhan tidak memberikan setiap cintanya kepada setiap orang, akan tetapi dia hanya akan memberikan Cintan-Nya kepada oranng oaring tertentu yang dikasihi-Nya karena mereka juga selalu mendambakan diri-Nya, dan menjadi teman setia bagi-Nya dalam setiap aktivitas dalam kehidupan, sehingga Tuhan pun Ridha kepada mereka.
Bukti cinta seseorang hamba kepada Allh diantaranya sbb:
a.       Banyak menyebut. Karena Allah adalah yang paling pantas untuk diharapkan dan ditakuti maka sudah seharusnya Dia sering diingat dan di sebut.
b.      Kagum. Karena keindahan, kebesaran, kekuasaan, dan sisi kesempurnaan lainnya, rang akan mengagumi pihak yang dicintainya. Hanya Allah yang memiliki sifat kesempurnaan. Karenna itu pula hanya Allah yang paling berhak untuk mendapatkan segala bentuk pengagunggan.
c.       Ridha. Cinta menyebabkan orang rela terhadap apa saja yang dilakukan kekasihnya. Baginya merupakan keberuntungan dan kemenangan apabila sang kekasih ridha kepadanya, meskipun ia harus mengorbankan seuatu yang paling berharga dalam dirinya.
d.      Berkorban. Bagi orang yang sedang jatuh cinta, puncak kebahagiaannya adalah apabila ia telah berkorban demi cintanya. Semakin besar cintanya, maka semakin besar pengrbannanya. Dan semakin besar cinta yang didapat dari kekasihnya maka semakin besar kebahagiaan yang di dapatnya.
e.       Cemas. Dalam waktu yang sama ia cemas apabila cintanya tak terbalas. Perasaan ini mendorongnya untuk selalu berusaha maksimal mencari ridha kekasihnya.
f.       Berharap. Ia tak pernah putus asa andai apa yang ia harapkan dari kekasihnya belum juga didapat, sebabmemang tidak ada harapan lain baginya.
g.      Taat.
Banyak masalah dalam hidup ini yang sering membuat kita khawatir, sedih, kecewa. Oleh karena itu, kita harus sering berdo’a dan bertawakkal kepada Allah yang Maha bijaksana dan Maha Mengetahui. Jangan sampai kita membebani diri kita dengan hal-hal yang berada di batas kemampuan kita. Dengan berdo’a dan bertawakkal, berarti kita telah melepaskan beban-beban psikologi kita sehingga kita tidak mengalami dan larut dalam kesedihan.
Sungguh beruntung orang yang mampu menata kalbunya menjadi bening, jernih, bersih, dan selamat.sungguh berbahagia dan mengesankan bagi siapapunsekiranya memiliki kalbu yang tertata terpelihara dan terawatt sebaik-baiknya. Kebeningan hati ternyata dapat membuat hubungan dengan Allah menjadi luar biasa manfaatnya. Dengan berbekal keyakinan yang mendalam, mengingat dan menyebut Allah setiap saat, meyakini dan mengamalkan ayat-ayatnya, membuat hatinya menjadi tenang dan tentram. Konsekuensinya, dia pun menjadi lebih akrab dengan Allah, ibadahnya lebih terasa nikmat. Begitupun dengan do’a-do’anya akan lebih luar biasa mustajabnya. Terkabulnya do’a – do’a tentu akan menjadi solusi bagi persoalan persoalan hidup yang dihadapinya. Pendek kata, orang yang bersih hatinya itu, luar biasa nikmatnya, luar biasa bahagianya dan luar biasa mulinya. Tidak hanya di dunia ini tetapi juga di akhirat.
C.    Tersenyumlah ! Hidup Memang Untuk di Uji
Banyak peringatan al-Qur’an tentang kehidupan, adalah agar kita tidak kaget dengan bencana, musibah, dan ragam masalah hidup. Orang yang telah mengetahui sebelum merasakan sesuatu yang berat, tentu akan lebih ringan tatkala ia merasaknnya.
Jangan panic dan merasa tegang jika menghadapi masalah, tetaplah tenang sambil berfikir untuk mencari jalan pemecahannya. Jika kita panic dan tegang dalam menghadapi masalah tentu kita akan cepat terserang stress dan sakit jantung. Masalah akan lebih mudah diatasi jika dihadapi dengan jiwa yang tenang dan tidak tegang karena ketegangan adalah kekuatan jiwa.
Tenanglah meskipun hidup kita penuh dengan malsalah yang datang silih berganti. Bersikaplah secara relistis bahwa jalan kehidupan ini tidak akan selalu mulus. Bersyukurlah ketika mujur dan senyumlah ketika melintasi jalan yang penuh kerikil dan tajam. Sikap murung dan bingung hanya akan mempermudah datangnya stress dan kesedihan.
Jangan terlalu serius dalam hidup ini, walaupun memang dalam masalah masalah atau keadaan tertentu kita harus serius. Selalu tersenyumlah, walaupun didalam hati kita tertimbun segudang masalah kompleks dan rumit. Senantiasa senyum akan menyegarkan jiwa sehingga mudah menggali energy. Memang untuk pertama kali pasti akan terlalu sulit melatih diri tersenyum di saat banyak masalah, bahkan seakan-akan mustahil bisa. Tetapi jika kita bersungguh sungguh melatihnya kita pasti berhasil.
Hidup ini tidak akan terasa indah, jika semuanya berjalan mulus tanpa hambatan, tantangan atau rintangan. Laut akan terasa indah jika bergelombang besar dan gelombang terjadi karena adanya benturan dahsyat. Keindahan puncak di bogor karena tanahnya yang naik turun. Suatu lagu akan terdengar menyenangkan jika nadanya naik turun dan tidak rendah atau tinggi seluruhnya. Itulah kehidupan. Hidup ini senantiasa terus menerus mengalami perubahan, bagaikan roda.
Dalam setiap peristiwa apapun, pasti ada positif dan negative. Akan tetapi kebanyakan kita lebih tertarik untuk melihat sisi negatifnya secara berlebihan seperti jatuh sakit, kehilangan sesuatu, tidak lulus ujian dll. Jika terus menerus kita membiarkan pikiran kita diisi dengan keluhan- keluhan, maka akibatnya kita bisa berlangganan dengan stress atau depresi. Sebaliknya, dengan memikirkan sisi positif setiap persoalan yang kita hadapi, kita dapat terhindar dari stress atau depresi sehingga kita dapat menikmati hidup yang tentram dan bahagia
Agama mengajarkan bahwa jika kita mendapat persoalan berat, kita tidak boleh menganggap penderitaan itu hanya ditimpakan kepada kita seorang,seolah olah tidak pernah menimpa orang lain. Jika kita beranggapan demikian kita justru akan merasa sangat menderita. Kita akan mengalami penderitaan ganda yaitu pertama, karena adnya penderitaan itu sendiri, dan kedua, akibat cara kita menereima dan melihat penderitaan itu secara pesimis dan penuh dengan keluhan. Hal seperti ini tidak boleh terjadi pada orang yang mengaku beriman kepada Allah.
Jika suatu saat kita menderita atau mendapat persoalan yang besar yaitu keadaan berjalan tidak seperti yang kita harapkan, kita harus menyadari bahwa hal yang serupa juga menimpa dan dialami oleh orang lain.
Missalnya kita gagal dalam mencapai apa yang kita harap dan impikan sehingga kita merasa sangat bersedih hati. Kesedihan tersebut jika kita biarkan terus menerus tumbuh subur akan berakibat hancurnya semangat, rasa tidak berdaya dan frustasi timbul serta kekacauan fikiran semakin menjadi-jadi. Alangkah baiknya jika saja kita mampu mengambil hikmah dari setiap persoalan yang menimpa kita. Dengan demikian kita akan dapat sukses dan bahagia.
Langkah manusia dalam kehidupan nya bagaikan sebuah pengalaman mendaki gunung yang sangat banyak mengalami hambatan. Sewaktu waktu manusia harus berhenti melihat realitas sekelilingnya bagaimana kondisi setiap orang bermacam macam. Manusia akan melihat jangkauan yang lebih luas baik kekurangan maupun kelebihan pada diri setiap orang. Dengan mendaki lebih tinggi lagi, manusia tidak akan memandang dengan kacamata kuda, tetapi memandang dengan pandangan yang lebih terbuka, luas dan dalam. Dan ia akanterdorong menanjak lebih tinggi dengan semakin banyak keindahan yang dilihat.
Dari sini manusia akan mulai merasakan bahwa dibalik kesedihan dan kecemasan yang menghinggapinya, ternyata masih ada samudera kenikmatan yang belum disentunhnya. Sesungguhnya manusia sendirilah yang memincingkan dan tidak mau membuka mata hatinya tentang arti hidup dan makna sebuah kebahgiaan.
Rasa dendam dan benci bukan saja dapat merugikan orang lain, melainkan lebih banyak merugikan diri sendiri. Orang yang menyimpan rasa dendam dan benci, hidupnya tidak akan merasa tentram dan bahagia, selalu resah dan gelisah penuh derita, begitulah terus menerus yang dirasakannya sampai ia dapat membalas sakit hatinya pada orang yang bersangkutan.
Keluh kesah termasuk penyakit hati, yaitu bentuk ketidaksabaran kita dalam menerima ketentuan Allah. Ada hadis Qudsi yang menyatakan bahwa “Barang siapa yang tidak ridha terhadap ketentuan-Ku, dan tidak sabar atas musibah dari-Ku, maka carilah tuhan selain Aku”. Hadis Qudsi ini menegaskan bahwa segala apapun yang Allah karuniakan kepada kita, maka kita harus menerimanya dengan Ridha. Oleh karenanya, kita tidak perlu banyak mengaduh atau berkeluh kesah. Sedapat mungkin kurangi aduh-mengaduh ini. Jauh akan lebih produktif jikalau kita optimlkan dan menambah kualitas keilmuan diri serta terus menyempurnakan ikhtiar di jalan Allah.
Marilah kita mengurangi keluh-kesah dalam hidup. Apa gunanya keluh kesah selain menambah kesusahan. Berkeluh kesah seringkali membuat kita terdramatisasi oleh masalah. Seakan akan rencana dan keinginan kita lebih baik daripada yang terjadi. Padahal siapa tahu, dibalik kejadian yang mengecewakan menurut kita, ternyata sarat dengan perlindungan Allah dan sarat dengan terkabulnya harapan-harapan kita.
Tiap kita melakukan kekeliruan, kita ditolong Allah dengan memberikan tuntunan-Nya. Tuntunan itu tidak harus dengan terkabulnya keinginan yang kita mohonkan. Bisa jadi terkabulnya do’a itu bertolak belakang dengan yang kita minta. Karena Allah Maha Tahu dibalik apapun keinginan kita. Baik keinginan jangka pendek, maupun keinginan jangka panjang. Baik kerugian duniawi maupun kerugian ukhrawi.
Kelihatannya sepele mengaduh ini. Tetapi, itu akan menjadi parameter kemampuan pengendalian diri kita. Ketahuilah bahwa kualitas seseorang itu tidak diukur dengan sesuatu yang besar-besar, tetapi oleh yang kecil-kecil.

Kita harus terus menerus merayakan hari hari yang kita jalani. Masa depan atau hari esok itu belum ada. Kita sering memboroskan energy, menderita mental, gelisah dan bersedih karena mengkhawatirkan masa depan. Ini adalah kekeliruan yang sangat besar. Beban hari esok, ditambah dengan beban hari kemarin akan membuat langkah yang kita ayunkan hari ini akan menjadi sangat berat,karena kita berjalan dengan tiga beban: kemarin, hari ini dan esok. Kita tidak mungkin dapat hidup dengan tiga nasa. Oleh karena itu kalau kita ingin bahagia sepanjang hayat, kita harus menutup rapat masa lalu dan masa depan. Kehidupan real adalh kehidupan sekarang, jangan khawatir akan hari esok.
Tentu saja orang harus memikirkan hari esok. Masa depan harus direncanakn dan dipikirkan baik baik dan direncanakan serta dipersiapkan sebaik mungkin. Tapi tidak boleh disetakan dengan kekhawatiran.
Jangan isi hidup ini dengan banyak bersedih, karena kesedihan dapat melemahkan kita untuk melakukan ibadah, membuat kita frustasi, berburuk sangkah dan terjerumus kedalam sikap pesimistis. Jangan bersedih, karena sesungguhnya kesedihan dan kegelisahan adalah biang penyakit kejiwaan, sumber penyakit syaraf, dan penyebab frustasi dan keguncangan.
Seorang psikolog praktis, prof. William James pernah menuli, “bersedialah menerima apa adanya… bersedialah menerima apa adanya, sebab menerima apa yang telah terjadi adalah langkah pertama untuk mengatasi segala akibat kemalangan yang menimpa. Bila kita ikhlas menerima hal buruk terjadi,kita tidak akan kehilangan apa apa lagi. Dan secara otomatis ini berararti : segalanya dapat kita peroleh”
Banyak manusia hidupnya hancur dalam kekalutan yang tak terperikan, sebab mereka tidak mau menerima peristiwa terburuk dalam hidup mereka. Mereka tidak mau berusaha untuk memperbaikinya. Mereka tidak mau menyelamatkan apa yang masih dapat diselamatkan dari kehancuran itu. Mereka tidak berusaha untuk membangun kembali nasib bainya, tapi malah mengadakan “pertandingan sengit dengan pengalaman”. Dan akhirnya mereka menjadi korban perasaan mendalam yang berakibat kemurungan dan keresahan yang berkepanjangan. Ternyata perasaan sedih yang terus menerus harus dibayar mahal, yakni dengan datangnya berbagai macam penyakit.
D.    Bahagialah dengan berbagai cara!!!!
v  Kebahagiaan Identik dengan Pencerahan
Untuk sampai pada kebahagiaan seseorang harus melewati pintu kecerahan. Kebahagiaan yang disebabkan hal-hal diluar kita adalah kebahagiaan semu. Kebahagiaan itu akan segera hilang begitu kita berhasil memiliki barang tersebut. Dalam kesadran mendalam terlihat jelas bahwa gonjang ganjing kehidupan (naik turun, sukses gagal, sehat sakit) hanya putaran alamiah. Ia sesederhana malam yang berganti siang. Melawan putaran kehidupan itulah penderitaan. Mengalir sempurna dengan putaran kehidupan itulah pencerahan.
Begitu cahaya pencerahan muncul, semua hal yang membuat manusia menderita (ketakutan, keraguan, kehawatiran), mirip dengan tali ditengah kegelapan. Karena gelap, kemudian rasa takut akan ular muncul. Begitu cahaya lampu dinyalakan , ketakutan menghilang. Itu sebabnya salah satu lambing pencerahan adalah singa, karena tidak memiliki rasa takut. Termasuk tidak takut akan kematian.
Sekurang kurangnya ada dua piliha yang bisa anda pilih ketika hidup sedang dilanda kesusahan. Pertama,  anda bisa mengeluh atau mengutuk hidup sendiri. Kedua, anda bisa tetap bersyukur karena yakin bahwa tidak ada kesusahan yang diizinkan Tuhan melampaui kekuatan yang telah diberikan-Nya kepada kita. Bahkan seringkali kesusahan yang diizinkan Tuhan itu sesungguhnya merupakan sebuah proses persiapan untuk menikmati suka cita yang lebih besar dari yang pernah anda alami sebelumnya.
v  Bahagia Ada Pada Jiwa Yang Sehat
Beberapa temuan sejumlah kasus yang dijumapai dalam bidang kedokteran membuktikan adanya hubungan antara kebahagiaan dengan kesehatan jiwa manusia. Orang yang merasa takut umunya langsung akan kehilangan nafsu makan, atau susah buang air. Sejak ilmu kedoktena berkembang, banyak sekali pengobatan yang tidak menggunakan cara cara bahan kimia, cairan suntik atau dengan meminum obat. Ada yang menggunakan sorot sinar lazer, getaran arus listrik dan lain sebagainya. Akan tetapi menggunakan metode baru yang dikenal dengan nama hipotheria atau psikoterapi, yaitu menyembuhkan diri sendiri yang dilakukan tanpa bantuan obat obatan seperti biasanya. Sesuai dengan istilahnya,  maka psikotherapi dan autotherapi digunakan untuk menyembuhkan pasien yang menderita penyakit gangguan jiwa (rohani). Dalam usaha penyembuhan semacam ini banyak kasusu kasus tertentu yang biasanya  dihubungkan dengan kepercayaan masing masing pasien.
Barangkali hubungan antara kejiwaan dan agama terkait dengan kesehatan jiwa, terletak pada sikap penyerahan diri seseorang terhadap kekuasaan yang maha tinggi. Sikap pasrah semacam ini diduga akan member sikap positif seperti rasa bahagia, aman,senang, puas dan merasa dicintai. Sikap yang demikian merupakan bagian dari kebutuhan mendasar manusia yang harus dipenuhi sebagai mahluk yang bertuhan. Maka kondisi seperti ini akan membawa manusia dalam keadaan tenang dan noramal, sehingga manusia dapat melaksanakan aktifitas keseharian mereka dengan penuh rasa percaya diri dan merasakan ketenangan dalam diri karena terpenuhinya kebutuhan dasar mereka. Ketika kebutuhan dasar mereka belum dipenuhi, maka manusia akan merasa cemas, khawatir, ragu-ragu dan tidak merasakan ketenangan dalam hidupnya sehingga ketika mereka beraktivitas mereka tidak akan maksimal dan hasil yang mereka peroleh pun tidak akan memuaskan.
v  Lakukanlah Rekreasi !
Rekreasi ke tempat tempat yang sejuk, asri dan menyenangkan dapat mengurangi ketegangan ketegangan. Sambil rekreasi, renungkanlah kebesaran Allah yang telah menciptakan alam demikian indah. Akuilah kelemahan diri di hadapan Allah sang pencipta. Renungkanlah hakikat kehidupan ini dalam dalam.
Duduk secara rileks pada malam hari ditempat yang tenang dan agak remang remang sambil mendengarkan suara yang alami, seperti suara deburan ombak atau suara angin sepoi sepoi, atau music instrument. Tenangkanlah fikiran dan biarkanlah fikiran kita dibawa melayang laying mengikuti irama suara tersebut.
Ambillah posisi duduk yang benar benar santai, dan lepaskanlah seluruh otot otot anda, lupakanlah semua masalah yang anda hadapi. Anggaplah bahwa pada saat itu anda benar-benar tidak mempunyai masalah. Selanjutnya bayangkan diri anda sedang berada di suatu tempat yang sangat indah, tenang, damai bersama orang yang paling anda cintai atau hanya sendirian tetapi benar benar merenungkan kekuasaan Allah.
v  Sibukkan Diri Anda !!
Sering sekali latihan fisik atau olah raga dapat mengurangi tekanan tekanan hidup seperti gelisah, depresi, stress, mudah marah dll. Para dokter mengatakan bahwa beberapa latihan fisik seperti tennis, renang, senam kesegaran jasmani, dapat mengurangi stress.
Usahakanlah untuk tetap sibuk. Orang yang bersedih hati harus menyibukkan diri dengan bekerja atau berbagai aktivitas. Kalau tidak ia akan hancur dalam keputusasaan. Jangan biarkan diri kita bersedih hati dan dihancurkan oleh perkara perkara kecil dan tak berarti yang seharusnya kita buang dan kita lupakan. Ingatlah bahwa, hidup ini terlalu singkat untuk memikirkan perkara yang kecil kecil. Banyak orang terperangkap oleh masalah masalah yang spele. Mereka terlalu menguras fikiran untuk memikiran persoalan persoalan remeh yang justru menjadi beban kejiwaan. “hidup ini terlalu singkat untuk memikirkan hal hal yang kecil”,  demikianlah yang pernah dikatakan Disraeli.
Banyak tugas dalam hidup ini yang harus kita hadapi dengan serius. Oleh karrena itu, jangan biarkan fikiran kita terperangkap dalam persoalan yang spele, sehingga melupakan hal-hal yang besar. Dalam kamus ini tidak ada istilah ‘selesai”  semuanya tetap dalam persoalan.
Robertus Stevenson menulis, “ bagaimana juga beratnya persoalan hidup, tiap tiap orang pasti mampu memikul bebannya sendiri sampai malam tiba, seberapapun beratnya, setiap orang data mengerjakan tugasnya untuk satu hari. Setiap orang dapat hidup dengan nikmat dan sabar, menyenangkan hingga matahari terbenam. Dan inilah sebenarnya arti dari hidup itu semua.”
v  Rajinlah Menolong
Dalam situasi seperti apapun tetaplah menolong orang lain, karena setiap kita menolong orang lain, kita pasti ditolong oleh Allah. Jika makin pahit dan getir, maka kita harus semakin produktif bagi orang lain. Baik sukses maupun tidak kita tetap lakukan kebaikan dimanapun kita berada. Ketiak kita sedang berjalan kaki, kemudian ada mobil yang hendak parker, kita bisa beri aba-aba.
Jadi Insya allah kalau hati kita sudah dibenahi dengan baik, maka krisis yang ada akan lebih membuat hidup kita lurus dan tegar. Hidup ini tidak akan keman-mana kecuali menunggu mati. Latilah supaya kita sadar bahwa kita pasti mati dan tidak akan membawa apa apa. Kita hanya mampir sebentar di dunia ini.
v  Taubat Pintu Kebahagiaan
Taubat adalah kembali kepada Allah setelah melakukan maksiat. Taubat merupakan rahmat Allah yang diberikan kepada hambanya agar mereka kembali kepada-Nya. Agama Islam tidak memandang manusia bagaikan malaikat tanpa kesalahan dan dosa sebagaimana Islam tidak membiarkan manusia berutus asa dari ampunan Allah, betapapun dosa yang dilakukan oleh manusia.
Diantara kita pernah berbuat kesalahan terhadap diri sendiri sebagaimana terhadap keluarga dan kerabat, bahkan terhadap Allah. Dengan segala rahmat-Nya  Allah memberikan jalan kembali kepada ketaatan dan ampunan dengan sifat sifat-Nya yang maha penyayang dan maha penerima taubat.
Dosa merupakan noda noda hitam yang jika terlalu banyak akan membuat manusia tidak tenang. Ini laksana orang yang tubuhnya kotor karena jarang sekali mandi, sementara pakainannya pun tidak pernah dicuci, atau laksana busi yang jika terlalu kotor ia tidak akan dapat memercikkan api kehidupan, akhirnya jalan motorpun jadi tersendat sendat.
Taubat dari segala kesalahan tidak membuat seseorang terhina di hadapan Tuhan. Hal ini justru akan menambah kecintaan dan kedekatan seorang hambadengan Tuhan karena sesungguhnya Allah sangat mencintai orang orang yang bertaubat dan mensucikan diri.
v  Hindari Orang Yang Sering Membuat Anda Marah
Jika anda mempunyai teman atau ssudara yang tabiatnya menjengkelkan dan memuakkan maka lebih baik anda berusaha untuk tidak selalu berjumpa dengan mereka, kecuali benar-benar terpaksa. Jika anda berjumpa dengan mereka, maka jangan bicara apa apa dengan mereka, kecuali yang sanyat penting. Karena semakin anda berbicara dengan mereka,maka semakin besar pula peluang bagi mereka untuk membuat anda merasa jengkel dan muak kepada mereka.
Daripada berusaha mengubah watak seseorang yang tidak baik, jauh lebih efektif menghindarkan diri dari bergaul dengannya. Jangan banyak berangan-angan bahwa anda akan mampu merubah watak orang lain yang tidak baik. Karena para Nabi dan Rasull pun terkadang tidak mampu mengubah watak umatnya yang suka membangkang. Tanah yang subur akan menumbuhkan tumbuhan yang lebat dan subur jika disiram oelh air hujan, tetapi batu atau tanah yang tandus tidak akan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan walaupaun disiram air hujan setiap hari.
Bahkan Allah menyebutkan di dalam al-Qur’an bahwa terkadang peringatan peringatan itu, hanya bisa diterima oleh orang orang beriman, tetpi tidak bermanfaat bagi orang yang mempunyai watak yang suka mengingkari.
v  Ikhlaslah dalam semua tindakan
Dalam beramal kita harus menjaga niat agar terbebas dari ingin dipuji dan dinilai orang lain. Ikhlas adalah kita harus yakin Allah Maha Membalas, Allah mah Menyaksikan dan Allah Maha Menguasai apa yang kita inginkan. Dalam beramal bukan karena tampak atau tidak tampak oleh orang lain, tetapi apa yang menjadi niat di hatinya. Berlebih-lebihan dalam pengeluaran tergantung pada niat, keperluan dan kemampuan diri oaring yang mengeluarkan.
Seseorang yang dipenuhi oleh kecintaan kepada Allah dan akhirat, maka seluruh aktivitas hariannya merupakan cerminan dari cita-citanya, sehingga keseluruhannya dilakukan dengan ikhlas. Demikian sebaliknya, orang yang telah dikalahkan oleh gemerlapnya dunia , maka seluruh aktivitas hariannya pun merupakan cerminan dan harapan-harapannya, sehingga shalat, puasa zakat, haji dan ibadah lainnya tidak dikerjakan dengan ikhlas.
v  Ingin bahagia??  Sabarlah Terhadap Kritik dan Celaan
Kejernihan dan kekotoran hati seseorang akan tampak jelas tatkala dirinya ditimpa kritik, celaan atau penghinaan orang lain. Bagi orang yang lemah akal dan imannya, niscaya akan mudah goyah dan resah. Ia akan sibuk menganiaya dirinya sendiri dengan memboroskan waktu untuk memikirkan kemungkinan melakukan pembalasan. Mungkin dengan cara mengorek ngorek pula aib lawannya tersebut atau mencari dalih dalih untuk membela diri, yang ternyata ujung ujungnya dari perbuatannya tersebut hanya akan membuat dirinya semakin tenggelam dalam kesengsaraan batin dan gelisah.
Orang yang memiliki kejernihan hati dan ketinggian akhlak. Ketika datang badai kritik, celaan,serta penghinaan seberat atau sedahsyat apa pun, dia tetap tegar tak goyah sedikit pun. Ia malah justru dapat menikmati karena yakin betul bahwa semua musibah yang menimpanya tersebut semata mata terjadi dengan seizing Allah.
Allah tau persis segala aib dan cela hamba-Nya dan Dia berkehendak memberitahunya dengan cara apa saja dan melalui apa saja yang dikehendaki-Nya. Terkadang berbentuk nasihat halus, adakalanya lewat obrolan dan guyonan seorang teman, bahkan tak jarang berupa cacian teramat pedas dan menyakitkan.
Jadi kenapa kita harus merepotkan diri membalas orang orang yang menjadi jalan keuntungan bagi kita? Padahal seharusnya kita bersyukur dengan sebesar-besar syukur karena tanpa kita bayar atau kita gaji mereka sudi meluangkan waktu memberitahu segala kejelekan dan aib yang mengancam amal-amal saleh kita kelak di akhirat.
Bentuk kritik yang manapun datang   kepada kita, semuanya menguntungkan. Sama sekali tidak menjatuhkan kemuliaan kita di hadapan siapapun, sekiranya sikap kita dalam menghadapinya penuh dengan kemuliaan sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Karena, sesungguhnya kemuliaan dan keridhan-Nya yang menjadi penentu.
Ingatlah, walaupun bergabung jin dan manusia menghina kita, kalau Allah menghendaki kemuliaan kepada kita, maka tidak akan membuat diri kita menjadi jatuh ke lembah kehinaan. Apalah artinya kekuatan sang makhluk dibandingkan dengan Khaliknya.
v  Ingatlah Masa Kecil yang Penuh Kegembiraan
Masa kanak kanak adalah masa yang paling indah bagi kebanyakan orang, karena pada masa itu kanak kanak hamper tidak mempunyai masalah yang harus dipikirkan. Berbeda dengan orang dewasa yang mempunyai tanggung jawab besar, terutama dibidang ekonomi. Mengenang masa kanak kanaka tau masa silam yang indah juga dapat mengurangi pengaruh stress dan dapat mendatangkan kegembiraan. Untuk memudahkan mengenang kembali masa kecil yang sangat indah, buatlah daftar peristiwa tentang apa apa saja yang paling menyenangkan. Kemudian, katakanlah pada diri anda, “ ohh, rupanya dulu aku pernah mengalami kesenangan yang sangat luar biasa”. Dan sekarang tentu tidak mustahil akua bisa mendapatkannya kembali.
Kebahagiaan bukan monopoli bagi anak-anak, tetapi juga milik orang dewasa. Anak anak merasa bahagia karena mereka tidak memikirkan masalah, dan orang dewasa pun akan bahagia jika mampu melupakan masalah atau hal-hal negative yang menimpanya.




No comments:

Post a Comment

Entri Populer