Wednesday 17 January 2018

MAKALAH INDIVIDU PROFESI KEGURUAN PENDIDIKAN TENAGA KEGURUAN


PENDAHULUAN

Pendidikan tenaga keguruan merupakan, gambaran tentang apa saja yang harusnya dipenuhi seorang guru sebelum memulai segala kegiatan pembelajaran dalam kelas. Di sini kami akan membahas tentang bagaimana pendidikan tenaga keguruan itu, dan beberapa hal yang berkaitan dengan tenaga keguruan, di antarnya adalah bagaimana gambaran seorang guru, apa peran guru dalam pendidikan dan pengajaran, serta tanggung jawab yang di pikul seorang guru itu seperti apa.
Seorang guru mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sangat penting, karena berkat didikan gurulah akan terlahir generasi muda yang memiliki intelektual tinggi dan kemampuan untuk menyesuaikan diri sesuai dengan tuntutan zaman.


 PENDIDIKAN TENAGA KEGURUAN
   A.    Profesi Guru
    1.      Gambaran Seorang Guru
Seorang yang mempunyai tugas sebagai guru mempunyai tangggung jawab yang sangat berat karena banyak hal yang harus dilaksanakan sesuai dengan tugasnya sebagai seorang pendidik. Sebelum ia memulai tugasnya sebagai guru, ia harus mempelajari terlabih dahulu kurikulum yang di di gunakan dalam sekolah itu dan memahami semua program pendidikan yang dilaksanakan. Setiap akan mengajar, seorang guru perlu membuat persiapan mengajar dalam rangka melaksanakan sebagaian dari rencana bulanan dan rencana tahunan. Dalam persiapan itu sudah terkandung tentang beberapa hal: tujuan mengajar, pokok yang diajarkan, metode mengajar, bahan pelajaran, alat peraga, dan teknik evaluasi yang akan digunakan.
Karena itu harus benaar-benar memahami tentang tujuan mengajar, secara khusus memilih dan menetukan metode mengajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, memahami bahan pelajaran sebaik mungkin dengan menggunakan berbagai sumber, cara memilih, menentukan dan menggunakan alat peraga, cara membuat tes dan menggunakannya, dan pengetahuan tentang alat-alat evaluasi.
Dalam suasana di dalam kelas, di mana siswa bermacam-macam latar belakang minat dan kebutuhannya maka ia harus sanggup merangsang murid-muridnya belajar, menjaga disiplin kelas, melakukan supervisi, belajar dan memimpin murid-murid belajar sehingga pengajaran berlajan baik dan memberikan hasil yang memuaskan.
Dalam melaksanakan tugasnya, ia perlu mengadakan kerja sama dengan orang tua murid, dengan badan-badan kemasyarakatan, dan sesekali membawa murid-murid mengunjungi objek-objek yang kiranya perlu diketahui murid dalam rangka kurikulum sekolah. Dan ia perlu pula mengundang seorang ahli dari masyarakat untuk memberikan ceramah atau latihan-latihan dalam keterampilan tertentu. Selain melaksanakan tugas profesinya sebagai guru disekolah, guru wajib pula berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan masyarakat serta memperbaiki peranan dan kualifikasi profesionalnya. Demikianlah begitu uniknya pekerjaan seorang guru, dan betapa luasnya tugas  kewajibanyang harus dijalankannya, betapa banyaknya hubungan-hubungan yang perlu dibina dan di pupuknya, serta betapa ia harus menghadapi masalah-masalah baik pribadi maupun social. Namun demikian, pada akhirnya masyarakat mengakui bahwa pekerjaan guru adalah suatu pekerjaan yang mulia dan telah merangsang banyak pemuda yang berminat terjun untuk mengeluti profesi sebagai seorang guru.
a.      Jabatan Guru memerlukan Keahlian Khusus
Jabatan guru dikenl sebagai suatu pekerjaan profesional, artinya jabatan ini memerlukan suatu keahlian khusus. Sebagaimana orang menilai bahwa dokter, insinyur, ahli hokum, dan sebginya sebagai profesi tersendiri, maka guru pun adalah suatu profesi tersendiri. Seorang guru harus memahami betul tentang seluk-beluk pendidikan dan pengajaran ilmu-ilmu lainnya. Dan seorang guru juga harus terlebih dahulu telah mendapatkan pendidikan khusus untuk menjadi guru dan harus memiliki keahlian khusus yang diperlukan untuk jenis pekerjaan ini, maka sudah dapat dipastikan hasil usahanya akan lebih baik.

b.      Syarat-syarat Menjadi Guru
Karena menjadi guru adalah pekerjaan yang professional, maka seorang guru juga harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut untuk dapat menjalankan tugasnya dengan professional, di antaranya adalah:
1)      Harus memiliki bakat sebagai guru.
2)      Harus memiliki keahlian sebagai guru.
3)      Memiliki kepribadian yang baik dan terintegrasi.
4)      Memiliki mental yang sehat.
5)      Berbadan sehat.
6)      Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas.
7)      Guru adalah manusia berjiwa pancasila.
8)      Guru adalah seorang warga negara yang baik.
c.       Guru Adalah Manusia Pancasila
Pancasila merupakan filsafat bangsa yang merupakan way of life bangsa Indonesia. Pancasila harus dihayati dengan baik, sehingga bukan saja menjadi pengetahuan dan pemahaman yang baik, tetapi juga dapat melaksanakannya dalam tindakan sehari-hari. Bagi guru mental dan panadangan hidup pancasila bukan saja penting untuk dirinya sendiri, melainkan besar sekali maknanya dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Guru bertugas membentuk atau mendidik siswa menjadi manusia pancasila sejati. Guru adalah contoh yang paling tepat yang selalu di tauladani dan di tiru oleh siswanya.


d.      Guru Harus Memiliki Keahlian Sebagai Guru
Setiap guru orofesional harus menguasai pengetahuan yang mendalam spesialisasinya. Pengetahuan pengetahuan ini merupakan syarat yang penting disamping keterampilan-keterampilan lainnya. Oleh sebab itu guru berkewajiban menyampaikan pengetahuan, pengertian, keteraampilan dan lain-lain kepada muridnya. Seorang guru di samping harus menguasai spesialisasi pengetahuannya, dia harus menguasai dengan baik ilmu keguruan secara umum maupun khususnya.
e.       Guru Harus Memiliki Kpribadian yang Baik dan Terintegrasi
Karena tuntutan tugasnya maka setiap guru harus memiliki kepribadian yang baik dan terintegrasi. Kepribadian yang baik ini tentu saja ditinjau dari segi murid, dari segi orang tua, dan dari segi kebutuhan tugasnya.
f.       Guru Harus Memiliki Mental yang Sehat
Seorang guru tidak boleh memiliki mental yang terganggu, guru tidak boleh pemarah, pemalu, penakut, rendah diri, merasa cemas, mengisolasikan diri, agresif, pasif, pendiam, suka melamun, dan sebagainya. Guru yang mempunyai mental yang terganggu tidak mungkin melaksanakan tugasnya dengan baik. Bahkan gangguan mentalnya dapat mempengaruhi mental murid-muridnya, dan hal ini tidah di harapkan terjadi dalam dunia pendidikan.
g.      Guru Harus Berbadan Sehat
Badan yang sehat sangat membantu lancarnya pekerjaan seorang guru. sebaliknya guru yang tidak berbadan sehat, atau suka sakit-sakitan, akan sangat mengganggu pekerjaannya. Apalagi seorang gru yang mempunyai penyakit menular, dan dapat menular ke murid-muridnya, itu sanagat tidak di inginkan.karena itu guru yang sedang sakit lebaih baik tidak melaksanakan tugasnya sampai dia sehat kembli.
h.      Guru Harus Memiliki Pemahaman dan Pengetahuan yanga Luas
Pemahaman dan pengetahuan sangat diperlukan dalam pengajaran. Seorang guru tidak cukup hanya mengetahui prngrtahuan spesialisnya saja, akan tetapi pengalaman dan pengetahuan umum perlu juga dipahamai karena hal itu dapat menunjang tugasnya sebagai seorang guru. Dalam kegiatan mengajar sehari-hari, siswa sering menanyakan hal-hal yang berada di luaar pelajaran, dalam hal ini guru harus pandai menjelaskannuya.
i.        Guru Harus Seorang Warga Negara yang Baik
Sebagaiman warga negara yang lainnya maka guru harus mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Guru harus ikut serta menyukseskan semua program pemerintah dengan jalan turut serta melakukan kegiatan-kegiatan yang sejalan dengan program itu. Sebagai anggota masyarakat maka guru harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat sekitarnya.
j.        Tentang Kependidiksn Guru
Dalam rangka mempersiapkan guru-guru profesional, lembaga pendidikan guru memgang peranan yang penting. Melalui program pendidikan selam 3 dan 5 tahun calon guru dipersiapakan sedemikian rupa sehingga mereka memiliki kualifikasi dan kompetensi yang memadai sesuai dengan tugas dan jabatan yang diberikan kepada mereka kelak.tugas yang dibebankan kepada lembaga pendidikan di nilai sebagai pekerjaan yang berat, sebab lembaga ini bukan saja bertujuan utunk mendidik agar para calon guru menjadi pribadii yang terdidik, tetapi juga memberikan kemampuan agar mereka sanggup melaksanakan pendidikan kepada siswa didik. Itu sebabnya guru harus belajar tentang keahlian professional, yang meliputi: pendidikan umum dan pendidikan keguruan,  dan dibalik itu belajar pemupukan pribadi yang bulat dan mental yang sehat.
k.      Pendidikan Guru Berlangsung Seumur Hidup
Pada dasarnya pendidikan guru tidak hanya berlangsung 3 atau 5 tahun, melainkan berlangsung seumur hidup (life long teacher education). Pendidikan yang 3 atau 5 tahun adalah pendidikan yang wajib di alami oleh seorang calon guru yang formal. Sedangkan pendidikan sesudah ia bekerja dalam bidang pengajaran, seperti: belajar sendiri, mengikuti penataran, mengdakan penelitian, mengarang buku, aktif dalam organisasi profesi, turut  memikul tanggung jawab dalam masyarakat. Semua kegiatan itu sangat berharga untuk mengembangkan pengalaman, pengetahuan, keterampilan guru sehingga kemampuan profesionalnya semakin berkembang.
2.      Peranan Guru
Pandangan modern yang dikemukakan oleh Adams dan Dickey bahwa peran guru sesungguhnya sangat luas, meliputi: guru sebagai pengajar (teacher as instructor), guru sebagai pembimbing (teacher as consellor), guru sebagai ilmuan (teacher as scientist), guru sebagai pribadi (teacher as person).
      Bahkan dalam arti yang lebih liuas, di mana sekolah berfungsi sebagai penghubung antara ilmu dan teknologii dengan masyarakat, di mana sekolah merupakan lembaga yang sturut mengemban tugas modernisasi masyarakat dan di mana sekolah turut serta aktif dalam pembangunan. Maka dengan demikian peranan guru menjadi lebih luas lagi, di antaranya: guru se       bagai penghubung (teacher as communicator), guru sebagai modernisator, dan guru sebagai pembangun (teacher as contructor).
a.      Guru Sebagai Pengajar
      Guru memberikan pengajaran di sekolah (kelas). Ia menyampaikan pelajaran agar murid memahami dengan baik semua pengetahuan yang telah disampaikan itu. Selain itu juga berusaha agar terjadi perubahan sikap, keterampilan, kebiasaan, hubungan social, apresiasi, dn sebagainya melalui pengajaran yang diberikannya. Untuk mencapai tujuan-tujuan itu maka guru perlu memahami sedalam-dalamnya pengetahuan yang akan menjadi tanggung jawabnya dan menguasai dengan baik metode dan teknik mengajar.
b.      Guru Sebagai Pembimbing
      Guru berkewajiban memberikan bantuan kepada murid agar mereka mampu  menemukan masalahnya sendiri, memecahkan masalahnya sendiri., mengenal diri sendiri, dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Murid-murid membutuhkan bantuan guru dalam hal mengatasi kesulitan-kesulitan pribadi, kesulitan pendidikan, kesulitan memilih pekerjaan, kesulitan dalam hubungan social, dan interpersonal.
c.       Guru Sebagai Pemimpin
      Sekolah dan kelas adalah suatu organisasi, di mana guru adalah sebagai pemimpinnya. Guru berkewajiban mengadakan supervisi atau kegiatan belajar murid, membuat rencana pengajaran bagi kelasnya, mengadakan manajemen belajar sebaik-baiknya, melakukan manajemen kelas, mengatur disiplin kelas secara demokratis. 
d.      Guru Sebagai Ilmuan
      Guru di pandang sebagai orang yang paling berpengetahuan. Dia bukan saja berkewjiban menyampaikan pengetahuan yang dimilikinya kepada murid, tetapi juga berkewajiban mengembangkan pengetahuan itu dan terus-menerus memupuk pengetahuan yang dimilikinya.
e.       Guru Sebaagai Pribadi
      Sebagai pribadi seorang guru harus memiliki sifat-sifat yang disenangi oleh murid-muridnya, oleh orang tua, dan oleh masyarakat. Sifat-sifat itu sangat diperlukan agar ia  dapat melaksanakan pengajaran secara efektif. Karena itu guru wajib berusaha memupuk siat-sifat pribadinya sendiri (intern) dan mengembangkan sifat-sifat pribadi yang disenangi oleh pihak luar (ekstern).
f.       Guru Sebagai Penghubung
      Sekolah berdiri di antar dua lapangan, yakni di satu pihak mengembangkan tugas menyampaikan dan mewariskan ilmu, teknologi, dan kebudayaan yang terus-menerus berkembang, dan di lain pihak juga bertugas menampung aspirasi, masalah, kebutuhan, minat, dan tututan masyarakat. Di antara kedua lapangan inilah memegang peranan pentingsebagai penghubung di mana guru berfungsi sebagai pelaksana.
g.      Guru Sebagai Pembaharu
      Guru memegang peranan sebagai pembaharu, oleh karena melalui kegiatan guru penyampaian ilu dan teknologi, contoh-contoh yang baik dan lain-lain maka menanamkan jiwa pembaharuan di kalangan murid. Karena sekolah dalam hal I I bertindak sebagai agent modernization maka guru harus senantiasa mengikuti usaha-usaha pembaharuan di segala bidang dan menyampaikan kepada masyarakat dalam batas-batas kemampuan dan aspirasi masyarakat itu.
h.      Guru Sebagai Pembangun
      Sekolah turut serta memperbaiki memperbaiki masyarakat dengan jalan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan turut melakukan kegiatan-kegiatan pembangunan pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh masyarakat itu. Guru baik sebagai pribadi maupun sebagai guru professional dapat menggunakan setiap kesempatan yang ada untuk membantu berhasilnya rencana pembangunan masyarakat.
B.     Tanggung Jawab Guru
1.      Guru harus menuntut murid-murid belajar
      Tanggung jawab guru terpenting adalah merencanakan dan menunutut murid-murid melakukan kegiatan-kegiatan belajar guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkan.
2.      Turut serta membina kurikulum sekolah
      Sesungguhnya guru merupakan seorang key person yang paling mengetahui tentang kebutuhan kurikulum yang sesuai dengan tingkat perkembangan murid.karena itu , sewajarnya apabila ia turut aktif dalam pembinaan kurikulum sekolahnya.
3.      Melakukan pembinaan terhadap diri siswa (kepribadian,watak dan jasmaniah).
      Memompakan pengetahuan kepada murid kiranya bukan pekerjaan yang sulit.tetapi membina siswa agar menjadi manusia berwatak (berkarakter) sudah pasti bukan pekerjaan yang mudah.menegmbangkan watak dan kepribadianya, sehingga mereka memiliki kebiasaan, sikap, cita-cita, berfikir dan berbuat, berani dan bertanggung jawab, ramah dan mau bekerja sama, bertindak atas dasar nilai-nilai moral yang tinggi, semunya menjadi tanggung jawab guru.
4.      Memberikan bimbingan kepada murid.
      Bimbingan kepada murid agar mereka mampu mengenal diri mereka sendiri, memecahkan masalahnya sendiri, mampu mengahadapi kenyataan dan memiliki stamina emosional yang baik, yang diperlukan.
5.      Melakukian diagnosis atas kesulitan-kesulitan belajar dan mengadakan penilaian atas kemajuan belajar.
      Guru bertanggung jawab menyesuaikan semua situasi belajar dengan minat, latar belakang, dan kematangan siswa, juga bertanggung jawab mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar dan kemajuan belajar serta melakukan diagnosis dengan cermat terhadap kesulitan dan kebutuhan siswa.
6.      Menyelenggarakan penelitian.
      Sebagai seorang yang bergerak dibidang keilmuan (scientist) bidang pendidikan maka ia harus senantiasa memeperbaiki cara belajarnya. Tidak cukup sekedar melaksanakan pekerjaan rutin saja melainkan juga harus berusaha menghimpun banyak data melalui penelitian yang kontinu dan intensif.
7.      Mengenal masyarakat dan ikut serta aktif.
      Guru tak mungkin melaksanakan pekerjaanya secara efektif, jikalau ia tidak mengenal masyarakat seutuhnya dan secara lengkap. Harus dipahami dengan baik tentang pola kehidupan, kebudayaan, minat dan kebutuhan masyarakat karena perkembangan sikap, minat, aspirasi anak sangat banyak dipengaruhi oleh masyarakat sekitarnya.
8.      Menghayati, Mengamalkan dan Mengamankan Pancasila.
      Pancasila merupakan pandangan hidup bangasa yang mendasari semua sendi-sendi hidup dan kehidupan nasional, baik individu maupun masyarakat kecil sampai dengan kelompok social terbesar termasuk sekolah.pendidikan bertujuan untuk membentuk manusia pancasila sejati, yang berarti melalui pendidikan diantaranya sekolah, kita berusaha semaksimal mungkin agar tujuan itu tercapai.
9.      Turut Serta Membantu Terciptanya Kesatuan dan Persatuan Bangsa Dan Perdamaina Dunia.
      Guru bertanggung jawab untuk mempersiapkan siswa menjadi warga Negara yang baik. Pengertian yang baik adalah antar lain memiliki rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa. Perasaan demikian dapat tercipta apabila para siswa didik saling menghargai, mengenal daerah, masyarakat, adat istiadat, seni budaya, sikap, hubungan-hubungan social, keyakinan, kepercayaan, peninggalan-peninggalan sejarah setempat, keinginan, dan minat dari daerah-daerah lainya di seluruh nusantara.


10.  Turut Menyukseskan Pembangunan.
      Pembangunan adalah cara yang paling tepat guna membawa masyarakat kearah kesejahteraan dan kemakmuran bangsa. Pada garis besarnya, pembangunan itu meliputi pembangunan dalam bidang mental spiritual dan bidang fisik materil. Dengan berpaartisipasi dalam pembangunan itu, dengan segala bentuk yang mungkin dikerjakan, baik dalam hal yang bersifat sederhana maupun yang bersifat kompleks tentu saja partisifasi itu dapat dilakukan dalam bentuk yang terbatas dan dapat pula dalam arti yang luas.
11.  Tanggung Jawab Meningkatkan Peranan Professional Guru.
      Bertitik tolak dari tanggung jawaab guru seperti telah dikemukakan diatas maka dengan demikian guru sangat perlu meningkatkan peranan dan kemampuan profesinalnya.tanpa adanya kecakapan yang maksimal yang dimiliki oleh guru mka kiranya sulit bagi guru tersebut mengemban dan melaksanakan tanggung jawabnya dengan cara yang sebaik-baiknya.


KESIMPULAN

Tugas seorang guru sangatlah berat, banyah hal yang terlebih dahulu harus dipenuhi sesuai tuntutan dalam proses pembelajaran. Dalam persiapan itu sudah terkandung tentang beberapa hal: tujuan mengajar, pokok yang diajarkan, metode mengajar, bahan pelajaran, alat peraga, dan teknik evaluasi yang akan digunakan.
            Guru mempunyai peran dan tanggung jawab yang sangat penting dalam dunia pendidikan, karena berkualitas atau tidaknya generasi muda tergantung dari sumber belajarnya yaitu, seorang guru. guru mempunyai peran penting dalam mencetak generasi muda yang berbobot dan berkualitas di masa sekarang maupun mas depan kelak.


DAFTAR PUSTAKA
1.      Prof. Dr. Oemar Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
2.      Prof. Udin Syefuddin Saud, Ph.D. 2010. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.

No comments:

Post a Comment

Entri Populer