Dalam kisah ini tiga sekawan Yunnas Habibillah, Dande
Noradi, dan Briko Alwiyanto. Mereka dari pulau Jawa mereka melihat koran bekas
yang setiap harinya hanya di baca kemuadian di buang dari sanalah mereka
berfikir bagaimana cara memanfaatkan koran tersebut agar menjadi barang yang
bermanfaat. Dulu awalnya mereka mengikuti seminar mendayagunkan barang-barang
bekas. Dan merekapun mulai mencoba mem”plintir-plintir” koran dan menjadikan
sebagai bahan anyaman rotan dan eceng gondok, dan hasilnya pun mereka anyam
jadi beberapa bentuk. Dan melihat perkembangan pasar, sandal termasuk yang di
minati konsumen, dan mereka mulai mencoba membuat sandal, memang dalam pikiran
meraka ada keraguan, tetapi meraka lanjutkan usaha dengan beberapakali percobaan,
hingga terbentuklah hasil karya sandal yang kuat dengan beberapa campuran lem
agar tidak meresap kekertas tersebut hampir 90% bahan baku adalah kertas kora
bekas, selebihnya adalah pelapis dan juga berbagai aksesori agar terlhat lebih
menarik. Dan mereka berhasil memproduksi 500-700 per bulanannya. Dengan
produk-produk unik semacam ini Dluwang Art nama pabrik tesebut berhasil
memasarkan berbagai macam produknya. Dluwang Art memberikan pelajaran yang
sangat bermanfaat, asal kita bisa sedikit kreatif dan inovatif untuk memberikan
sentuhan ilmu dan tehnologi. Yang tidak mempunyai nilai tinggi, menjadi produk
yang bernilai tambah besar.
Berikut tips agar menjadi kreatif :
·
Yakinlah
bahwa setiap sesuatu yang di dunia ini bisa di manfaatkan dengan baik.
·
Lihatlah
kreativitas dan inovasi dengan membuat sesuatu yang baru.
·
Jangan
pernah meremehkan hal-hal kecil di sekitar kita, karna bisa di manfaatkan jauh
lebih besar.
·
Selalu
berfikir menambahkan sesuatu yang berbeda dari setiap produk atau barang yang
kita temui.
Kata Mutiara Mulai Dengan Ide Kreatif :
(Orang
yang mempunyai pengetahan adalah orang besar walaupun masih muda, dan orang
yang tidak mempunyai pengetahuan adalah orang kecil walaupun sudah tua)
No comments:
Post a Comment